Anda di halaman 1dari 4

Fisiologi Mikroorganisme

2  Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda,
physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuna: φύσις, physis, berarti "asal-usul" atau
"hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti
"pertanda", "fungsi", "kerja".

3  Fisiologi Mikroba berkaitan dengan :


NutrienMediaPertumbuhanPerkembangbiakan/Reproduksi

4  NUTRISI Semua makhluk hidup termasuk mikroba membutuhkan :


- Sumber energi- Karbon- Nitrogen-Mineral- Vitamin- Air

5  Mikroba memerlukan nutrisi tertentu (dalam bentuk zat kimia) untuk melakukan berbagai aktivitas
fisiologis dalam sel, biosintesis senyawa, membangun komponen sel dan sebagainya.Untuk
memenuhi kebutuhan ini mikroba memperoleh sejumlah molekul kecil dari lingkungan (beberapa
juga disentesis dalam sel), sementara semua molekul besar disintesis dalam sel dengan substansi
yg berasal dari lingkungan.

6  Substansi yg berasal dari lingkungan dan digunakan mikroba dalam metabolisme (katabolisme
dan anabolisme) disebut dengan nutrien.Nutrien dpt dibedakan atas :- Nutrien esensial : tanpa
nutrien tersebut sel tidak dapat tumbuh.- Nutrien non esensial : digunakan bila ada tapi tidak
penting.Bersasarkan jumlah substansi yg dibutuhkan nutrien dibedakan atas :- Makro Nutrien :
C,N,P,S,K,Mg,Ca,Na,Fe- Mikro Nutrien : Co,Mo,Cu,Mn,Ni,tungsten,selenium

7  MEDIA MIKROBAMedia : Bahan nutrisi yg disiapkan untuk pertumbuhan mikroba.Mikroba yg


tumbuh dan berkembang biak dalam suatu media = kultur.

8  Mikroba memerlukan kondisi, formulasi nutrisi yg berbeda  antar sesama bakteri, antar sesama
virus dan antar sesama jamur saja berbeda2 tergantung jenis, apalagi antara bakteri, virus dan
jamur.Oleh karena itu tidak mungkin memformulasikan medium yg dapat mendukung pertumbuhan
semua mikroba.

9  Sejumlah bakteri bisa tumbuh pada medium minimal yang mengandung sumber karbon dan
energi (misalnya glukosa), sumber nitrogen, sumber sulfur, sejumlah kecil garam-garam anorganik,
dan air. Bakteri yg bisa tumbuh pada medium sederhana “tanpa suplemen” semacam itu disebut
prototrofik.Jika ada zat organik lain yg harus ditambahkan ke medium minimal agar bakteri bisa
tumbuh, bakteri itu disebut auksotrofik.

10  Bahan utama yg umum digunakan dalam pembuatan media bakteri adalah :


Beberapa mikroba dapat tumbuh baik pada beberapa macam media perbenihan, sementara yg
lainnya memerlukan media khusus.Dalam laboratorium, terdapat berbagai variasi media yg dapat
digunakan untuk pertumbuhan mikroba, sebagian dalam bentuk siap pakai.Bahan utama yg umum
digunakan dalam pembuatan media bakteri adalah :Beef extractYeast extractPepton  suplemen
protein dr gelatin, kedelai dan caseinNaClAgar  sebagai pemadat  karbohidrat
kompleksAquadesKarbohidrat, nitrogen organik, vitamin
11  Air pepton ( pepton 10 g, NaCl 5 g, Aquades 1 L)
Basal MediaAir pepton ( pepton 10 g, NaCl 5 g, Aquades 1 L)Nutrient Broth (beef extract 3 g, pepton
10 g, NaCl 5 g dan Aquades 1L)Nutrient Agar (NB + agar 15 g)Contoh Media :Medium glukosa : Air
pepton + 10g glukosa + indikatorAlkalin Peton Water : Air Pepton + NaOH 1 N  pH 8,5Lactose
Broth = NB + Laktosa 5 gAgar Darah : NA + darah defibrin 50 mL

12  Macam-macam Media Berdasarkan Sumber Nutrien :


Media Alami  susuMedium BuatanSintetik  komposisi diketahui secara rinci.Non sitentik 
komposisi tidak diketahui secara pasti  bahan kaya akan nutrien, mengandung : beef extract,
pepton, dan agar.

13  Macam-Macam Media Berdasarkan sifat Fisik :


Cair  Nutrient brothSemi solid  Sulfite Indole MotilityPadat Reversible  Nutrien AgarPadat
Irreversible  Serum darah terkoagulasi

15  Macam-Macam Media Berdasarkan Sifat Fungsional :


Media DiperkayaAdalah medium yg dapat merangsang pertumbuhan mikroba tertentu.Biasanya
ditambahkan nutrisi/bahan yg serupa dengan habitat alami  meningkatkan jumlah mikroba yg
diinginkan/ untuk memperbesar peluang deteksi mikroba yg diperiksa dari suatu sampel.Contoh
media diperkaya :- Selenite cystine Broth (12-16 jam)  Salmonela- Alkaline Peptone Water (6-8
jam)  V.cholerae- Alkaline Peptone Water + NaCl 3%  Vibrio halofilik

16  2. Media DiferensialAdalah medium yg dapat membedakan berbagai kelompok


mikroba.Tumbuh beberapa tipe, tapi antar tipe akan mempunyai penampilan yg berbeda.Endo Agar
 koloni peragi laktosa akan berwarna merah – E.coli bukan peragi laktosa akan berwarna bening
-- Salmonella

17  3. Media SelektifMedium yg dapat merangsang pertumbuhan beberapa jenis mikroba, tapi ke
dalam medium ditambahkan bahan penghambat yg dapat menekan pertumbuhan mikroba lain yg
tidak diinginkan.Bahan penghambat yg biasa digunakan dalam medium ini adalah : zat warna,
antibiotik, garam empedu (bile salts) dan senyawa lain yg berpengaruh pada sistem enzim dalam
metabolisme.- Media selektif untuk bakteri negatif gram  kristal violet dalam medium dengan
konsentrasi 1/- Media selektif untuk untuk bakteri positif gram  adalah dgn menambahkan potasium
telurit, talium asetat, sodium azida, ke dalam medium dengan konsentrasi 1/2000 – 1/10000.

18  4. Media Selektif Diperkaya


Ke dalam medium ditambahkan nutrien alami untuk merangsang pertumbuhan mikroba yg
diinginkan, selain itu ditambahkan senyawa penghambat untuk menekan mikroba yg tidak
diinginkan.Contoh medium : TCBS dengan 3% NaCl (TCBS adalah untuk isolasi Vibrio air tawar,
namun jika ingin mengisolasi Vibrio air laut perlu ditambahkan 3% NaCl untuk menyesuaikan habitat
alami).

19  5. Media Selektif Diferensial Contoh medium Mac Conkey’s Agar, Medium ini mengandung bile
salts yg menghambat pertumbuhan bakteri positif gram, selain itu mengandung laktosa dan brom
cresol purple yg dapat membedakan bakteri peragi laktosa dan bukan peragi laktosa  untuk deteksi
coliform dari air/ susu.

20  Waktu Generasi=> Waktu yg diperlukan untuk sel membelah diri disebut waktu generasi atau
waktu penggandaan.Dalam praktik, waktu generasi merupakan waktu pembelahan ganda untuk
seluruh populasi karena tidak semua sel spesies mikroba dalam satu populasi melakukan
pembelahan pada waktu atau laju yang sama.Bakteri, khamir, dan kapang mempunyai waktu
generasi yang pendek pada kondisi yg optimum untuk pertumbuhan.

21  Perhitungan jumlah bakteri dilakukan dalam bilangan logaritma (log 10)  karena jlhnya yg
banyak. Menggunakan rumus :G = 0,3 𝑡 𝑙𝑜𝑔10 𝑧 − log 10 𝑥G=waktu generasi (menit) atau waktu
penggandaan (jam); 0,3 = konstanta(nilai log10 2) dan mengindikasikan penggandaan; t=durasi atau
lama pengamatan (menit); log10x=jumlah awal sel/mL dan log10z=jumlah akhir sel/mL atau koloni
forming unit (CFU) per milliliter

22  PERTUMBUHAN MIKROBA

23  Fase adaptasi (lag phase) : Masa penyesuaian diri, metabolisme aktif tapi mikroba belum
berkembang  kira-kira 2 jam.Fase logaritma (eksponensial) : Mikroba berkembang dua kali lipat,
jumlah mikroba meningkat secara eksponensial  4-12 jam.Fase statis (stasioner) : dgn
meningkatnya jumlah mikroba, hasil metabolisme yg toksik juga meningkat  mikroba mulai mati,
pembelahan lambat. Jumlah yg hidup sama dengan yg mati  jam.Fase Kematian : Keadaan
lingkungan semakin menurun (akumulasi metabolit, penurunan nutrien)  jumlah mikroba yg hidup
berkurang  24 jam

24  Faktor yg Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroba


TemperaturSetiap mikroba mempunyai temperatur minimum, optimum, dan maksimum untuk
pertumbuhannya.- Minimum : suhu terendah bagi suatu jenis mikroba dapat tumbuh.- Optimum :
suhu dimana suatu spesies dapat tumbuh paling baik.- Maksimum : suhu tertinggi yg memungkinkan
masih dapat tumbuh.

25  Berdasarkan range temperatur yg disukai (optimum) bakteri dibagi atas :


Psikrofil  suhu dingin- Dapat hidup pada suhu 0oC, optimum 15oC, maksimum 20oC.- Lebih
banyak ditemukan di laut dalam/daerah artic, namun beberapa dapat hdup pada suhu refrigerator
(4oC)

26  b. Mesofil  suhu sedang. Optimum : 25-40oC c


b. Mesofil  suhu sedang. Optimum : 25-40oC c. Termofil  suhu panas Optimum : 50-60oC,
beberapa masih tumbuh pada suhu >90oC, mendekati suhu uap air.

27  Terdapat sekelompok mikroba yg tidak optimum tumbuh pada suhu dingin, namun tahan
terhadap suhu dingin  psikotrofik / psikodurik.Sebaliknya juga ada mikroba yg sebenarnya tidak
optimum tumbuh pada suhu tinggi, tapi tahan terhadap suhu panas  termodurik

28  2. pHPada umumnya bakteri tumbuh lebih baik pd pH 6,5 -7,5.Sangat sedikit yg tumbuh pd pH
rendah atau tinggi.Mikroba yg tahan hidup pada pH rendah disebut asidurik/asidofilikMikroba yg
tahan hidup pd pH tinggi disebut alkalofilik.Banyak mikroba menghasilkan asam  menghambat
pertumbuhan mikroba tersebut -> tambahkan larutan penyangga untuk mempertahankn pH (fosfat,
garam fosfat tidak toksik dan merupakan elemen nutrien esensial).

29  3. OksigenBerfungsi sebagai bagian dari air sel dan senyawa organik sel serta sebagai aseptor
elektron dalam respirasi.Sumber : nutrien bersama dengan komponen lain dan dari
lingkungan.Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen dari lingkungan, mikroba dikelompokkan
atas :Aerob  mikroba yg dapat menggunakan oksigen dari lingkungan.Aerob obligat  mikroba yg
selalu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya --- Mycobacterium tuberculosis

30  c. Fakultatif anaerob  tidak butuh oksigen untuk pertumbuhannya, namun dapat tumbuh bila
ada oksigen d. Anaerob obligat  hanya dapat tumbuh bila tidak ada oksigen, sebaliknya akan mati
bila ada oksigen, karena tidak memiliki enzim yg dapat menguraikan hasil oksidasi yg bersifat toksik
--- Clostridium e. Anaerob toleran  Mikroba dapat tumbuh bila ada oksigen, meskipun oksigen tidak
digunakan untuk metabolisme --- Streptococcus f. Mikroaerofilik  membutuhkan oksigen dalam
konsentrasi yg sangat rendah untuk pertumbuhannya (tidak dapat tumbuh pd tempat yg kaya
oksigen).

31  4. Tekanan OsmotikJika suatu mikroba berada dalam suatu larutan hypertonik (konsentrasi di
luar sel>pekat dari dalam sel), maka air akan keluar melalui proses osmosis  plasmolisis (membran
plasma lepas dari dinding sel).Sebaliknya bila mikroba berada dalam medium hypotonik
(konsentrasi larutan di luar sel > rendah dari dalam sel  terjadi plasmoptisis.Tekanan osmotik yg
cocok untuk pertumbuhan mikroba adalah isotonik.Beberapa jenis mikroba memerlukan konsentrasi
garam yg tinggi untuk pertumbuhannya  halofilik, misalnya isolat dr laut.Sementara itu ada juga
mikroba yg tidak memerlukan konsentrasi garam yg tinggi, namun dapat hidup pada konsentrasi
garam > 1-2% dan bahkan toleran pd konsentrasi 10-15%  fakultatif halofilik

Anda mungkin juga menyukai