Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN MEDIA

Media adalah suatu substrat yang digunakan untuk menumbuhkan dan


mengembangbiakan suatu mikroorganisme, dengan kata lain media berarti suatu
campuran bahan yang mengandung nutrisi untuk pembiakan atau
pertumbuhan,mempertahankan dan menyeleksi bakteri yang dibiakan secara
invitro (diluar tubuh) sehingga dapat diketahu jenis bakterinya.
FUNGSI MEDIA
Media dapat berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan dan meyimpan
mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium. Media juga dapat berfungsi
untuk mempelajari sifat-sifat. Contohnya sifat koloni/pertumbuhan, dan sifat
biokimiawi mikroorganisme.
Selain itu dalam laboratorium mikrobiologi kedokteran dapat berfungsi untuk
pembuatan antigen, toksin dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan
virulensi dan lain-lain.
Syarat – Syarat Media

Media adalah kumpulan zat – zat organik maupun zat anorganik yang digunakan untuk
menumbuhkan bakteri dengan syarat – syarat tertentu. Adapun syarat – syarat untuk
mendapatkan suatu lingkungan kehidupan yang cocok bagi pertumbuhan bakteri
adalah:

1. Susunan Makanan
2. Tekanan Osmosis
3. Derajat Keasamaan (PH)
4. Temperatur
5. Sterilisasi
1. SUSUNAN MAKANAN

Dalam suatu media yang digunakan pertumbuhan haruslah ada :

 Air  Mineral
 Sumber karbon  Vitamin
 Sumber nitrogen  Gas
1. SUSUNAN MAKANAN

 Air
Untuk pertumbuhan bakteri disamping untuk menjaga kelembaban juga digunakan
untuk pertukaran zat (metabolisme). Pada umumnya bakteri peka terhadap kekeringan
, kecuali jenis – jenis tertentu dan yang membentuk spora .

 sumber karbon
sebagai sumber karbon , bakteri dapat menggunakan persenyawaan karbon
sederhana misalnya CO2 dan CH4 atau persenyawaan karbon yang lebih tinggi
misalnya citrat , tartart,alkohol atau gula. Berbagai bakteri mempunyai kelakuan yang
berbeda terhadap berbagai macam gula ( misalnya : glukose , lactose , maltose dsb )
dan ini dapat membantu identifikasi bakteri.
1. SUSUNAN MAKANAN

 sumber nitrogen

sebagai sumber nitrogen dapat sebagai unsur nitrogen sendiri atau senyawa –
senyawa nitrogen yang sederhana misalnya , no2, no3 atau senyawa nitrogen yang
lebih tinggi misalnya asam amino,polipeptida,peptida dan pepton.

 Mineral

yang penting adalah : na, k, mg, zn, p, s dan cl dibutuhkan dalam jumlah yang agak
besar, terutama digunakan untuk menjaga tetap dalam keadaan isotoni. juga
pemakaian naoh digunakan untuk menetapkan ph agar di dapat ph yang optimal
bakteri tersebut.
1. SUSUNAN MAKANAN

 Vitamin
beberapa bakteri membutuhkan vitamin tertentu untuk kehidupannya. sebagai
contoh yang jelas adalah vitamin k yang sangat dibutuhkan oleh bacteroides
melaninogenicus.

 Gas
Beberapa bakteri memerlukan gas tertentu untuk kehidupannya. sebagai contoh gonococcu sangat
membutuhkan co2 untuk kehidupannya. namun ada bakteri tertentu yakni bakteri anaerob, adanya
oksigen (o2) akan menghambat pertumbuhan bahkan membunuhnya.

Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, mikroba dibedakan atas 4 kelompok sebagai berikut:
• Aerob, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
• Anaerob, yaitu mikroba yang tumbuh tanpa membutuhkan oksigen.
• Anaerob fakultatif, yaitu mikroba yang dapat tumbuh dengan atau tanpa adanya oksigen.
• Mikroaerofil, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen pada konsentrasi yang lebih rendah
daripada konsentrasi oksigen yang normal di udara.
2. TEKANAN OSMOSIS

mengingat sifat-sifat bakteri juga sama seperti sifat-sifat sel yang lain terhadap
tekanan osmosis maka bakteri untuk pertumbuhannya membutuhkan media
yang isotonis. bila media tersebut hipertonis, maka bakteri akan mengalami
plamoptysis. sedangkan bila media tersebut hypotonis maka akan terjadi
plamolysis.
3. DERAJAT KEASAMAN (pH)

pada umumnya, bakteri membutuhkan ph sekitar netral. namun bakteri tertentu yang
membutuhkan ph yang sangat alkalis, yakni vibrio, dimana dibutuhkan ph antara 8-10 untuk
pertumbuhannya yang optimal.
4. TEMPERATUR

untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal dari bakteri, membutuhkan temperatur tertentu. umumnya
untuk bakteri yang patogen membutuhkan temperatur sekitar 37 derajat celcius, sesuai dengan
temperatur tubuh. namun ada bakteri patogen yang membutuhkan temperatur sekitar 42 derajat celcius,
yakni camphylobacter

Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhan, mikroba dibedakan atas tiga kelompok sebagai berikut:

• Psikrofil
yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan pada suhu 0-20o C.
• Mesofil
yaitu mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan 20- 45o C.
• Termofil
yaitu mikroba yang suhu pertumbuhannya diatas 45 o C.

Kebanyakan mikroba perusak pangan merupakan mikroba mesofil, yaitu tumbuh baik pada suhu ruangan
atau suhu kamar. Bakteri pathogen umumnya mempunyai suhu optimum pertumbuhan sekitar 37o C,
yang juga adalah suhu tubuh manusia
5. STERIL

Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme
yang lain yang tidak diharapkan.
sterilisasi media merupakan suatu syarat yang sangat penting. adalah tidak mungkin kita dapat melakukan pemeriksaan
mikrobiologi apabila media yang digunakan tidak steril, karena tidak dapat dibedakan dengan pasti apakah bakteri tersebut
berasal dari material yang diperiksa ataukah hanya merupakan kontaminasi.

Sterilisasi juga dapat dilakukan dengan cara memasukan alat ke dalam open, kemudian dipanaskan pada suhu 170-
180˚C selama 2 jam. Dalam kondisi demikian, semua bakteri, mikroorganisme lainya, dan spora mikroorganisme akan
mati. Atau sterilisasi juga dapat dilakukan dengan cara memasukan alat atau bahan ke dalam uap panas (ditanak), alat-
alat yang akan disterilkan harus terbungkus rapat, selanjutnya alat-alat tersebut dimasukan ke dalam dandang
(pemeram air) selama 30 menit pada suhu 100˚C. Hanya saja, pemanasan ini belum mematikan spora bakteri sehingga
alat-alat atau bahan yang disterilkan dengan cara pemanasan uap (ditanak) dalam dandang kurang steril.

Salah satu contoh alat untuk melakukan sterilisasi adalah Autoklaf. Pada alat Autoklaf ini, bahan makanan dipanaskan sampai
temperatur 121-1340C. makanan diproses selama 15 menit, untuk temperatur 1210C, atau pada temperatur 1340C selama 3
menit. Setelah pemanasan ini, dilakukan pendinginan secara perlahan untuk menghindari over-boiling ketika tekanan diberikan
pada alat atau bahan.

Anda mungkin juga menyukai