Anda di halaman 1dari 7

Nama : Agavend Nierma Yolady

NIM : 1909066011
Mata Kuliah : Mikrobiologi
Prodi : Teknik Kimia

Soal :

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI:

1. Suhu:
Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
1. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C,
dengan suhu optimum 15°C.
2. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C,
dengan suhu optimum 25° – 40°C.
3. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara
40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C 4.
Bakteri hyprethermophilic pada temperatur > 65 °C

2. pH:
Berdasarkan kisaran pH aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
1. Bakteri asidofil, yaitu bakteri yang hidup pada rentang pH antara 2.0– 5.0
2. Bakteri mesofil (neurofil), yaitu bakteri yang hidup di rentang pH antara 5.5 –
8.0
3. Bakteri alkalifil, yaitu bakteri yang dapat hidup di rentang pH tinggi antara 8.4 –
9.5

• Sebutkan dan jelaskan, sertakan gambar dan table. beri contoh bakteri yang
dipengaruhi tempratur dan pH tersebut diatas!
Jawaban :
1. Laju pertumbuhan semua makhluk hidup sangat bergantung pada reaksi
biokimiawi dan tentunya reaksi ini dipengaruhi oleh suhu. Karena bakteri juga
termasuk makhluk hidup, maka pola pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh
suhu. Suhu optimum yang dikehendaki bakteri untuk pertumbuhannya berbeda-
beda. Suhu optimum ini merupakan suhu yang paling baik atau sesuai untuk
kehidupan suatu jenis bakteri. Berdasarkan suhu optimumnya, bakteri dibedakan
menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut:

A. Bakteri psikrofil

Bakteri psikrofil adalah bakteri yang hidup dan tumbuh pada suhu rendah yaitu 0°
– 30°C dengan suhu optimum 15°C. Bakteri ini banyak terdapat di dasar lautan, di
daerah kutub dan juga pada bahan makanan yang didinginkan. Pertumbuhan
bakteri psikrofil pada bahan makanan menyebabkan kualitas bahan makanan
tersebut menurun dan atau menjadi busuk. Contoh bakteri psikrofil adalah
Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter dan Alcaligenes.

B. Bakteri mesofil
Bakteri mesofil dapat tumbuh pada suhu 25° – 37°C dengan suhu optimum 32°C.
Umumnya bakteri jenis ini hidup di tanah, air dan juga di dalam tubuh vertebrata
terutama alat pencernaan. Beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup dengan baik
pada suhu sekitar 40°C. Semua jenis bakteri yang bersifat patogen pada hewan dan
manusia merupakan bakteri mesofil. Contoh bakteri jenis ini adalah Listeria
monocytogenes, Staphylococcus aureusdan Escherichia coli.
C. Bakteri termofil

Bakteri termofil merupakan jenis bakteri yang dapat tumbuh pada daerah yang
suhunya tinggi, lebih dari 40°C. Temperatur optimumnya antara 55 –60°C. Bakteri
ini dijumpai pada sumber-sumber air panas, kawah gunung berapi, geiser dan
sebagainya. Contoh bakteri termofil adalah Thermus aquaticus, Sulfolobus
acidocaldarius dan Chloroflexus. D. Bakteri Hipertermofil
Bakteri hipertermofil hidup dan tumbuh pada kisaran suhu 65°C − 114°C, dengan
suhu optimum 88°C , misalnya di sumber air panas. Bakteri-bakteri termofil dan
hipertermofil sekarang banyak dicari oleh para ahli bioteknologi karena dapat
menghasilkan enzim-enzim penting yang digunakan dalam industri makanan dan
obat-obatan. Contoh bakteri hipertermofil adalah kelompok bakteri yang masuk
dalam filum Crenarchaeota seperti Thermococcus gammatolerans.
2. Mikroba umumnya menyukai pH netral (pH 7). Beberapa bakteri dapat hidup
pada pH tinggi (medium alkalin). Contohnya adalah bakteri nitrat, rhizobia,
actinomycetes, dan bakteri pengguna urea. Hanya beberapa bakteri yang bersifat
toleran terhadap kemasaman, misalnya Lactobacilli, Acetobacter, dan Sarcina
ventriculi. Bakteri yang bersifat asidofil misalnya Thiobacillus. Jamur umumnya
dapat hidup pada kisaran pH rendah. Apabila mikroba ditanam pada media dengan
pH 5 maka pertumbuhan didominasi oleh jamur, tetapi apabila pH media 8 maka
pertumbuhan didominasi oleh bakteri.
Atas dasar daerah-daerah pH bagi kehidupan mikroorganisme dibedakan menjadi
3 golongan besar yaitu:
1. Mikroorganisme yang asidofilik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada pH
antara 2,0-5,0
2. Mikroorganisme yang mesofilik (neutrofilik), yaitu jasad yang dapat tumbuh
pada pH antara 5,5-8,0
3. Mikroorganisme yang alkalifilik, yaitu jasad yang dapat tumbuh pada pH
antara 8,4-9,5 Suhu, lingkungan, gas dan pH adalah faktor-faktor fisik utama
yang harus dipertimbangkan di dalam penyediaan kondisi optimum bagi
pertumbuhan kebanyakan spesies bakteri.

Untuk menumbuhkan mikroba pada media memerlukan pH yang konstan,


terutama pada mikroba yang dapat menghasilkan asam.
Misalnya Enterobacteriaceae dan beberapa Pseudomonadaceae. Oleh karenanya
ke dalam medium diberi tambahan buffer untuk menjaga agar pH nya konstan.
Buffer merupakan campuran garam mono dan dibasik, maupun senyawa-
senyawa organik amfoter. Sebagai contoh adalah buffer fosfat anorganik dapat
mempertahankan pH diatas 7,2. Cara kerja buffe adalah garam dibasik akan
mengadsorbsi ion H+ dan garam monobasik akan bereaksi dengan ion OH–

Anda mungkin juga menyukai