Anda di halaman 1dari 31

Pertumbuhan Mikroorganisme

PRATIWI SOEGIHARTI, APT


Pengertian
• Pertambahan teratur semua komponen
Pertumbuhan mikroorganisme

• Pertambahan substansi hidup tidak reversible


Pertumbuhan biasanya disertai pertambahan ukuran dan
pembelahan sel
Pembagian pertumbuhan Mikroba

Pertumbuhan individu

Pertumbuhan koloni
Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan individu adalah bertambahnya ukuran tubuh seperti panjang, luas,
berat, volume maupun kandungan tertentu

Kuantitas atau pertumbuhan mikroorganisme dari di ukur dari segi


pertambahan

Dimensi satu misalnya


panjang, diameter, jari-jari Dimensi dua misal Dimensi tiga misal volume,
dan jumlah sel luas berat segar, berat kering
Pertumbuhan koloni

Bertambahnya kuantitas individu dalam suatu populasi atau


bertambahnya ukuran koloni

Pada umumnya memperbanyak diri dengan pembelahan biner yaitu dari


satu sel membelah menjadi 2 sel maka pertumbuhan dapat diukur dari
bertambahnya jumlah sel

Waktu generasi
Definisi waktu generasi

• Interval waktu yang dibutuhkan bagi sel untuk


Pengertian membelah diri atau untuk populasi menjadi
berjumlah dua kali lipat

• Mayoritas bakteri memiliki waktu generasi 1-3 jam


• Escherchia coli waktu generasi singkat 15-20 menit
• Mycobacterium tuberculosis waktu generasi panjang
Waktu 20 jam
Dasar teori pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan mikroorganisme

 Pertumbuhan mikroba sangat dipengaruhi oleh lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan
pengaruh lain.
 Selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pertumbuhan mikroorganisme juga dipengaruhi
faktor dari dalam mikroorganisme itu sendiri
 Perubahan lingkungan akan dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri, bahkan dapat
mengubah morfologi dan fisiologi dari mikroba tersebut
 Mikroorganisme dapat berkembang dengan sangat pesat, bahkan pertumbuhan
mikroorganisme yang sangat besar dapat menjadi suatu wabah penyakit atau meyebabkan
kerusakan pada bahan makanan
a. Faktor-faktor fisik yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme

Suhu / temperatur

pH

Oksigen

Tekanan osmotik

Radiasi
1. Suhu

 Pada umumnya mikroorganisme dapat tumbuh optimal pada suhu tubuh manusia tetapi
ada sebagian bakteri yang dapat tumbuh pada kondisi ekstrim ( suhu panas dan dingin)
 Tempertur menentukan aktivitas enzim yang terlibat dalam aktivitas kimia
 Peningkatan temperature sebesar 10 0C dapat meningkatkan aktifitas enzim sebesar 2
kali lipat
 Pada temperatur yang sangat tinggi akan terjadi denaturasi potein yang tidak dapat
balik (irreversible)
 Temperatur yang sangat rendah aktivitas enzim akan berhenti
 Pada temperature pertumbuhan optimal akan terjadi kecepatan pertumbuhan optimal
dan dihasilkan jumlah sel yang maksimal.
Lanjutan suhu

Kisaran suhu pertumbuhan di bagi :


• Suhu terendah tetapi mikroba masih dapat
Suhu minimum hidup

• suhu paling baik untuk pertumbuhan


Suhu optimum mikroba

Suhu maksimum • suhu tertinggi untuk kehidupan mikroba


Pembagian mikroorganisme berdasarkan
kisaran temperatur tumbuh
Psikrofil Psikrofil fakultatif Mesofil Termofil
Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada Tumbuh pada
temperatur temperature temperatur minimal temperatur
maksimal 20 0C maksimal 30 0C 15-20 0C minimal 45 0C
optimal 0-15 0C optimal 20-300C optimal 20-45 0C optimal 55-65 0C
dapat tumbuh pada maksimal 45 0C maksimal 100 0C
00C
Banyak di isolasi Faktor penyebab Hampir semua Enzim dan protein
dari habitat arktrik utama kerusakan mikroorganisme sintesis berfungsi
dan antartrik makanan patogen pada pada temperatur
manusia tinggi
2. pH

 pH optimal untuk pertumbuhan bakteri adalah sekitar pH netral yaitu


6,5 -7,4
 Pada umumnya bakteri tidak akan tumbuh pada pH terlalu asam atau
basa
 Ketahanan terhadap pH dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan
makanan, missal teknik fermentasi dimana makanan dibuat fermentasidi
mana makanan dibuat fermentasi
Pembagian mikroorganisme menurut
ketahanan pH
Mikroorganisme Tumbuh pada kisaran pH

Asidofil 1,0 – 5,5


Neutrofil 5,5 – 8,0
Alkalofil 8,5 – 11,5
Alkalofil ekstrem ≥ 10
Contoh pH minimum, optimum, dan
maksimum untuk beberapa jenis bakteri:

Nama mikroba pH minimum pH optimum pH maksimum


Escherichia coli 4,4 6,0-7,0 9,0

Proteus vulgaris 4,4 6,0-7,0 8,4

Enterobacter aerogenes 4,4 6,0-7,0 9,0

Pseudomonas aeruginosa 5,6 6,6-7,0 8,0

Clostridium sporogenes 5,0-5,8 6,0-7,6 8,5-9,0

Nitrosomonas spp 7,0-7,6 8,0-8,8 9,4

Nitrobacter spp 6,6 7,6-8,6 10,0

Thiobacillus Thiooxidans 1,0 2,0-2,8 4,0-6,0

Lactobacillus acidophilus 4,0-4,6 5,8-6,6 6,8


3. Oksigen

Mikroorganisme • Memerlukan oksigen


aerob

Mikroorganisme • Tidak memerlukan


anaerob
oksigen
Bakteri aerob dan anaerob dapat di identifikasi
dengan menumbuhkan bakteri tersebut pada kultur
cair
• Berkumpul di bagian • Berkumpul di dasar
permukaan atas tabung tabung untuk
agar dapat memperoleh menghindari oksigen
oksigen secara
maksimal

Bakteri obligat Bakteri obligat


aerob anaerob
Bakteri aerob dan anaerob dapat di
identifikasi dengan menumbuhkan bakteri
tersebut pada kultur cair
• Sebagian besar • Berkumpul di bagian atas • Tidak dipengaruhi oleh
berkumpul di atas tabung tetapi bukan di oksigen bakteri ini
tabung karena harus bagian permukaan. tersebar di seluruh tabung
melakukan respirasi Bakteri ini memerlukan
oksigen tetapi dalam
aerob
konsentrasi rendah

Bakteri Bakteri
Mikroaerofil
fakultatif aerotoleran
4.Tekanan Osmotik/Osmosis

• Perpindahan air melewati membran semipermeabel


Osmosis karena ketidakseimbangan material terlarut dalam
media

Larutan • Air akan masuk ke dalam mikroorganisme


hipotonik
Larutan • Air akan keluar dalam dari dalam sel mikroorganisme sehingga membran
plasma berkerut dan lepas dari dinding sel (plasmolysis) serta
hipertonik menyebabkan sel secara metabolic tidak aktif
Lanjutan 4.Tekanan Osmotik/Osmosis

 Tekanan osmotik yang tinggi dapat menyebabkan air keluar dari dalam sel bakteri,
akibatnya bakteri mati atau terhambat pertumbuhannya.
 Teknik ini digunakan untuk mengawetkan makanan dengan cara penambahan
garam sehingga tekanan osmotik cairan akan naik dan pengawetan buah-buahan
dengan penambahan gula
Mikroorganisme yang mampu hidup
dengan adanya tekanan osmosis
• Mampu tumbuh pada lingkungan hipertonik
dengan kadar garam tinggi umumnya NaCl
Halofil 3%
• Contohnya bakteri yang ada di laut

Halofil
• Mampu tumbuh pada konsentrasi garam
sangat tinggi sebesar ≥33% NaCl
• Contohnya Halobacterium halobium
ekstrem
5. Radiasi

Cahaya tampak
( visible light)

UV (ultraviolet)
Sumber utama
radiasi di bumi
Sinar infarmerah

Gelombang radio
Lanjutan 5. Radiasi

Sinar UV Cahaya Tampak


• Menyebabkan terbentuk • Sumber fotosintesis dapat
dimer timin dalam DNA merusak atau membunuh
• Dua dimer timin yang mikroorganisme melalui
berdekatan saling berikatan mekanisme eksitesi pigmen
sehingga menghambat (klorofil, Flavin, sitokrom)
replikasi DNA
b. Faktor-faktor kimia yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme

Nutrisi

Media kultur
1. Nutrisi

Nutrisi

Merupakan substansi yang diperlukan


untuk biosintesis dan pembentukan energi
Berdasarkan kebutuhannya nutrisi dibagi :

• Elemen-elemen nutrisi yang diperlukan


Makroelemen dalam jumlah banyak (gram)

• Elemen-elemen nutrisi yang diperlukan


Mikroelemen dalam jumlah sedikit (dalam takaran mg
hingga ppm)
Makroelemen

• Carbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), nitrogen (N), Sulfur


Meliputi (S), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
besi (Fe)

• Diperlukan dalam jumlah besar (gram) untuk


Fungsi pembentukan karbohidrat, lemak, protein, dan asam
C,H,O,N,S,P nukleat

• Diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil sebagai kation dalam sel
Fungsi • Contohnya K+ diperlukan oleh sejumlah enzim untuk mensintesis protein dan Ca 2+
berperan dalam resistensi endospore bakteri terhadap panas
P, K, Ca, Mg
Mikroelemen

Meliputi • Mangan (Mn), zinc (Zn), kobalt (Co) molybdenum ( Mo),


nikel (Ni) dan tembaga (Cu)

Fungsi • Merupakan bagian enzim/ kofaktor yang membantu katalisis


dan membentuk protein

• Zn2+ terlibat dalam pengaturan dan katalisis enzim aspartat


Contoh karbomoiltransferase
• Cobalt diperlukan dalam biosintesis B12
SELAIN MAKROELEMEN DAN MIKROELEMEN DIKENAL:

Accesory Faktor pertumbuhan


Nutrient ( growth faktor)

Bagian yang diperlukan oleh sel


namun tidak dapat disintesis oleh
sel tersebut
Accesory Nutrient, meliputi :

• Molekul organik kecil yang umumnya seluruh


ataupun ataupun sebagian kofaktor enzim
Vitamin • Hanya sejumlah kecil yang diperlukan untuk
pertumbuhan

Asam • Diperlukan dalam sintesis protein


amino
Purin dan • Diperlukan dalam sintesis asam nukleat
pirimidin
Mikroorganisme yang memerlukan banyak
vitamin

• Suatu bakteri asam • Memerlukan heme • Memerlukan


laktat memerlukan dari hemoglobin kolesterol
8 macam vitamin atau sitokrom
untuk tumbuh

Enterococcus Hemophilus
Mycoplasma
faecalis influenzae
Mikroorganisme digolongkan berdasarkan
variasi akan kebutuhan nutrisi

Mikroorganisme Mikroorganisme
fleksibel tidak flesibel

Hanya mampu menggunakan


Menggunakan berbagai
beberapa macam sumber
macam sumber carbon
carbon

Contoh : Contoh bakteri


pseudomonas cepacia metillotrofilik

Anda mungkin juga menyukai