Anda di halaman 1dari 40

Pertumbuhan Bakteri

PERTUMBUHAN
BAKTERI
Substansi
• Pertumbuhan Bakteri
• Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
• Media perbenihan
• Siklus pertumbuhan bakteri
• Pengukuran Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan Bakteri

• Penambahan jumlah sel,


bukan ukuran sel
• Satu sel menjadi jutaan
sel
Pertumbuhan sel bakteri :
2n
– 1 Sel - 2 sel - 4 sel

1.Pengendalian infeksi
2.Pertumbuhan industri dan
bioteknologi organisme

pertambahan jumlah sel


dan/massa sel yang tumbuh
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

1. Suhu
2. pH
3. Tekanan osmotik
4. Faktor kimia
5. Oksigen
6. Faktor pertumbuhan organik
Kondisi fisik yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

Kondisi fisik Tipe bakteri Kondisi biakan


kelompok fisiologis (inkubasi)
Suhu Psikrofil 0 – 30 oC
Mesofil 25 – 40 oC
Termofil :
termofil fakultatif 25 – 55 oC
termofil obligat 45 – 75 oC
Kebutuhan akan Aerob Harus ada oksigen
gas Anaerob Tanpa oksigen
Anaerob fakultatif Keduanya bisa
Mikroaerofilik Tumbuh dengan
kadar oksigen
rendah
Kondisi fisik yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri

Kondisi fisik Tipe bakteri Kondisi biakan


kelompok fisiologis (inkubasi)
Keasaman atau Kebanyakan bakteri pH optimum
alkalinitas (pH) yang berkaitan dengan 6-5-7-5
kehidupan hewan dan
tumbuhan
pH minimum 0,5
Beberapa spesies
pH maksimum 9,5
eksotik
Cahaya Fotosintetik (autotrof dan Sumber cahaya
heterotrof)
Salinitas Halofil (halofil obligat) Konsentrasi garam
yang tinggi (10 – 15
% NaCl )
Ph minimum,optimum, dan maksimum untuk
pertumbuhan beberapa spesies bakteri
Bakteri Kisaran ph
Batas Optimu Batas
awah m atas
Thiobacillus thiooxidans 0,5 2 -3,5 6
Acetobacter aceti 4 5,4-6,3 7 -8
Staphylococcus aureus 4,2 7 – 7,5 9,3
Azotobacter spp. 5,5 7 - 7,5 8,5
Chlorobium limicola 6 6,8 7
Thermus aquaticus 6 7,5-7,8 9,5
Metode untuk mengukur
pertumbuhan bakteri

METODE CONTOH PENERAPAN


Hitungan mikroskopik Penghitungan bakteri dalam
susu dan vaksin
Hitungan cawan Penghitungan bakteri dalam
susu, air, makanan, tanah,
biakan, dan sebagainya
Membran filter Sama seperti hitungan cawan
Pengukuran kekeruhan Uji mikrobiologis, pendugaan
hasil panen sel dalam kaldu,
biakan, atau suspensi berair
Metode untuk mengukur
pertumbuhan bakteri

METODE CONTOH PENERAPAN


Penentuan kandungan Pengukuran panen sel dari
nitrogen suspensi biakan kental
digunakan pada penelitian
mengenai metabolisme

Penentuan berat kering Sama seperti untuk


sel penentuan nitrogen

Pengukuran aktivitas Uji mikrobiologis


biokimiawi
Media perbenihan

Jenis-jenis media :
A. BERDASRKAN FUNGSINYA :
1. media sintetik; u/ bakteri kemoheterotrof
fastidious (membutuhkan banyak faktor
pertumbuhan) ex : Lactobacillus
2. media kompleks; digunakn di lab,
mengandung nutrisi tinggi terdiri dari ekstrak
ragi, ekstrak daging/tumbuhn & sumber
protein lain ex : nutrien agar & nutrient broth
3.media anaerob; media spesial (reducing media) mengandg
Na tioglikolat, media O2 yg terserap dihilangkan dgn cara :
menambahkan Na HCO3 & NaBH4 atau dg menambahkan
enzim oksirase (O2 H2O)
4.media khusus; utk bakteri2 yg tdk dpt tumbuh
dlm media buatan lab ex Mycobacterium
leprae
5 media selektif dan diferensial; utk mendeteksi
ada tdknya bakteri, dgn mnekan pertumbhna
bakteri lain yg tdk diingnkan ex: S thypi dlm
bismuth sulfite agar
6. media pengayaan; mengisolasi bakteri yg
berjumlah sangat sedikit. Ex: media cair
Kriteria MEDIA ideal
1.mengandung nutrisi yg tepat
2.kelembapan cukup, pH sesuai & O2 cukup baik
3. steril & tdk mengandung mikroorganisme lain
4. diinkubasi pada suhu tertentu
B. MEDIA BERDASARKAN KONSISTENSI :

1. Media padat; mengandung agar 1,2-1,5 % btk


plate maupun slant agar
2. Medi semipadat; mengandung agar 0,6-
0,75%
3. Media cair; tdk mengandung bahan pemadat
METODE
PENANAMAN BAKTERI
TEHNIK PENGGORESAN BAKTERI
Streaking phase

Streaking

S. aureus

E. coli
Rhodotorula
Siklus pertumbuhan bakteri

• Waktu generasi
• Fase pertumbuhan
Waktu Generasi
• Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
siklus pembelahan sel
• Lamanya waktu generasi di hitung
berdasarkan kecepatan pertumbuhan
• Eksponensial biasanya digunakan untuk
menentukan jumlah bakteri yang tumbuhan
• Rata-rata bakteri 1-3 jam
– Waktu generasi E. coli = 20 menit
– 20 Generasi (7 jam), 1 sel menjadi 1
juta sel
Fig. 7.14a
Fig. 7.14b
Fase Pertumbuhan
• Fase Lag (Lag phase)
• Fase Log (Log phase)
• Fase Stasioner (Stationary phase)
• Fase kematian (Death phase)
Fase Lag (Lag phase)
• Sel mulai mensintesis protein dan metabolit
penting
• Tidak terjadi penggandaan pada kecepatan
pertumbuhan yang maksimum
Fase Log (Log phase)
• Fase Pertumbuhan Logaritmik
• Kecepatan pertumbuhan eksponensial dari
pembelahan sel
• Memerlukan nutrisi
• Membutuhkan faktor lingkungan yang sesuai
Fase Stasioner (Stationary phase)

• Model bertahan, bertahan dengan sisa nutrisi


yang minimum, hasil sekresinya dapat
menghambat pertumbuhan
• Jumlah sel yang berhenti membelah dan yang
terus membelah sama banyak
Fase Kematian (Death phase)
• Kebanyakan sel mulai mati (secara
eksponensial) karena ketersediaan nutrisi
mulai habis.
• Bahan kemostat (kemostatik) dapat berperan
sebagai suplai nutrisi tambahan sehingga
sehingga beberapa sel masih belum mati.
Pembelahan bakteri

• Pembelahan satu sel mikrobia menjadi dua


• Sel induk menggandakan DNAnya
• Pembentukan sekat membagi sel menjadi dua
individu yang berbeda
• Sel yang membelah secara sempurna
menghasil dua individu yang identik
Pengukuran Pertumbuhan Bakteri

1. Lempeng hitung
2. Pengenceran berseri
3. Cara filtrasi
4. Penghitungan nilai duga terdekat
5. Penghitungan langsung secara mikroskopik
6. Perkiraan jumlah bakteri dengan metode
tidak langsung
1.Lempeng hitung
• Asumsi :Tiap bakteri yg hidup & membelah
akan membentuk 1 koloni
• Menghitung populasi bakteri yg mampu
bertahan selama 24 jam
• Inokulum diencerkan secara berseri utk
mencapi jumlah koloni yg diinginkan
• Koloni ideal yg paling baik yaitu 25-250 koloni
2.Pengenceran berseri

• 1 ml sampel mengandung 10.000 bakteri/ml dituang


kedlm lempeng hitung, Akan terbentuk 10.000 koloni
• Sehingga digunakan pengenceran dimana 1 ml
sampel dituang dlm 9 ml air steril, tiap ml akan
mengandung 1000 sel bakteri, jika diinokulasi koloni
yg tumbuh masih terlalu banyak
• Diencerkan kembali 1 ml sampel yg mengandung
1000 bakteri d dituang dlm 9 ml air steril, tiap ml akan
mengandung 100 sel bakteri, jika diinokulasi koloni yg
terbentuk dpt dihitung secara akurat
3.Cara filtrasi (penyaringan)

• Jika jumlah bakteri yg akn dihitung terlalu kecil


• 100 ml sampel dilewatkan dlm filter bakteri, yg
tersusun dari membran tipis berpori2 kecil shg tdk
dpt dilewati bakteri
• Bakteri akn tersaring & tertinggal dipermukaan filter
• Filter dipindahkan ke petri yg berisi media kemudian
diinkubasi
• Biasa dugunakan dl mendeteksi & menghitung
bakteri coliform
4.Penghitungan nilai duga terdekat
Most Probable Number (MPN)

• Semakin besar jumlah bakteri dlm sampel, semakin besar


pengenceran yg dibutuhkan
• Menunjukkan 95% populasi bakteri yg ada dlm sediaan
1.Digunakan apabila mikroba tdk dpt tumbuh dlm media
padat
2.Identifikasi bakteri selektif yg memfermentasi laktosa dlm
media cair ex: coliform


5.Penghitungan langsung secara mikroskopik

• Metode ini digunakan dlm penelitian mikrobiologi &


rumah sakit
• Suspensi bakteri dgn volume terukur ditempatkan pada
kaca objek mikroskop
• 0,01 ml sampel diteteskan pada kaca objek yg telah
ditentukan kemudianan ditetesi dgn pewarna kemudian
kaca objek diberi skala yg terdiri atas 25 kotak persegi.
• Jumlah bakteri /ml suspensi = jml bakteri x 100
• Kelemahan :bakteri yg mati akan ikut terhitung
• Kelebihan : tdk diperlukan inkubasi
6.Perkiraan jumlah bakteri dengan
metode tidak langsung

a. Kekeruhan,

• u/mengetahui pertumbuhan
mikrorganisme dg spektrofotometer
• Bakteri yg bertambha akn menjadi keruh
oleh adanya sel2 yg tumbuh
• Berkas cahaya ditransmisikan melalui
suspensi bakteri & diteruskan ke detektor
cahya
• Jumlah bakteri yg meningkat akan
memperkecil cahaya yg akan diteruskan
ke detektor dan dibaca melalui nilai
absorbansi
b.Aktivitas metabolik,
mengukur aktivitas metabolik populasi bakteri
jumlah hasil metabolisme ex asam, CO2,
c.Bobot kering,
Digunakn u/ bakteri berfilamen & berkapang
Bakteri & kapang dipindahkan dari media
pertumbuhan kemudian disaring u/
menghilangkan materi pengganngu kemudian
dikeringkan, ditimbang

Anda mungkin juga menyukai