Anda di halaman 1dari 35

Faizah Hadi

Prodi T.Kimia FTI UPNVY


 Secara individu artinya :
 suatupertambahan bagian-bagian sel dan atau unsur-
unsur kimia dari bagian-bagian sel tersebut. Adanya
pertumbuhan sel ditandai oleh pertambahan ukuran dan
pembelahan sel
 Secara populasi artinya :
 pertumbuhan bakteri merupakan akibat dari pertumbuhan
sel secara individu. Pertumbuhan populasi ditunjukkan
dengan pertambahan jumlah sel dan/massa sel yang
tumbuh
 Pertumbuhan mengacu pada perubahan perubahan
dalam populasi total dan bukannya pada
perubahan dalam suatu individu organisme daja
 Pada kondisi pertumbuhan seimbang ada suatu
pertambahan semua komponen selular secara
teratur
 Pertumbuhan dapat ditentukan tidak hanya
dengan mengukur jumlah sel tetapi juga dengan
 Mengukur jumlah berbagai komponen seluler (RNA, DNA,
protein)
 Mengukur produk-produk metabolisme tertentu
 Pertumbuhan sel bakteri :
1 Sel - 2 sel - 4 sel

 Hal yang terjadi selama siklus sel adalah


Pertambahan ukuran yang merupakan
perluasan dinding sel dan membran sel
Pembentukan sekat
Pembagian DNA ke sel anak

 Pembentukan dinding sel dan membran sel yang baru


diduga terpusatkan pada bagian ekuatorial sel dan diawali
dengan adanya mesosom yang juga menjadi tempat
perlekatan DNA pada membran sel
 Lanjutan membran sitoplasma ke arah dalam
/invaginasi ,membran sel kedalam sitoplasma
 Fungsi : sintetis dinding sel dan pembelahan
 Dijumpai bermula pada titik tempat membran
mulai invaginasi sebelum terjadinya
pembelahan
 Melekat pada nukleus
 Kecepatan pertumbuhan rendah /lambat
 Waktu generasi > waktu replikasi DNA
 Kecepatan pertumbuhan tinggi/cepat
 Waktugenerasi lebih pendek < dibandingkan dengan
waktu replikasi DNA
 Nutrisi
 Sumber energi
 Air
 Temperatur
 pH
 Kadar O2
 Cahaya
 Salinitas
 Tekanan
Kondisi fisik Tipe bakteri Kondisi biakan
kelompok fisiologis (inkubasi)
Suhu Psikrofil 0 – 30 oC
Mesofil 25 – 40 oC
Termofil :
termofil fakultatif 25 – 55 oC
termofil obligat 45 – 75 oC
Kebutuhan akan Aerob Harus ada oksigen
gas Anaerob Tanpa oksigen
Anaerob fakultatif Keduanya bisa
Tumbuh dengan
Mikroaerofilik
kadar oksigen
rendah
Kondisi fisik Tipe bakteri Kondisi biakan
kelompok fisiologis (inkubasi)
Keasaman atau Kebanyakan bakteri pH optimum
alkalinitas (pH) yang berkaitan dengan 6-5-7-5
kehidupan hewan dan
tumbuhan

pH minimum 0,5
Beberapa spesies
eksotik pH maksimum 9,5
Cahaya Fotosintetik (autotrof dan Sumber cahaya
heterotrof)
Salinitas Halofil (halofil obligat) Konsentrasi garam
yang tinggi (10 – 15
% NaCl )
Bakteri Kisaran ph
Batas Optimu Batas
awah m atas
Thiobacillus thiooxidans 0,5 2 -3,5 6
Acetobacter aceti 4 5,4-6,3 7 -8
Staphylococcus aureus 4,2 7 – 7,5 9,3
Azotobacter spp. 5,5 7 - 7,5 8,5
Chlorobium limicola 6 6,8 7
Thermus aquaticus 6 7,5-7,8 9,5
 Jumlah sel
 Pengamatan mikroskopis (haemositometer)
 Penghitungan cawan (TPC)
 Massa sel
 Langsung  - kekeruhan (spektrofotometer)
- berat kering sel (mg/l, g.l)

 Tidak langsung  - komponen sel


- pengubahan nutrien
- pembentukan produk
- ATP yang dibutuhkan
- viskositas
METODE CONTOH PENERAPAN
Hitungan mikroskopik Penghitungan bakteri dalam
susu dan vaksin
Hitungan cawan Penghitungan bakteri dalam
susu, air, makanan, tanah,
biakan, dan sebagainya
Membran filter Sama seperti hitungan cawan
Pengukuran kekeruhan Uji mikrobiologis, pendugaan
hasil panen sel dalam kaldu,
biakan, atau suspensi berair
METODE CONTOH PENERAPAN
Penentuan kandungan Pengukuran panen sel dari
nitrogen suspensi biakan kental
digunakan pada penelitian
mengenai metabolisme

Penentuan berat kering Sama seperti untuk


sel penentuan nitrogen

Pengukuran aktivitas Uji mikrobiologis


biokimiawi
Kultivasi Mikroba
1. Enumeration of CFU and growth curve of bacteria

Result : Growth curve


 Hubungan antara jumlah sel dengan waktu
pertumbuhan dapat dinyatakan dalam Kurva
Pertumbuhan
 Kurva pertumbuhan bakteri pada umumnya
dibagi dalam enam fase
 Fase lag
 Fase eksponensial
 Fase pertumbuhan maksimum/stasioner
 Fase kematian
Four phase in growth curve :
a. Bacteria start to reproduce 
acclimatize to the new environment.
b. Reproduction proceeds logarithmically.
c. Bacteria growth constantly
(growth=dying)
a. Cell gradually die

2. Generation time
Time #
(minutes) bacteria
0 1
20 2
40 4
60 8
80 16
100 32
120 64
180 512
240 4096
300 32768
360 262144
420 2000000
Kurva pertumbuhan bakteri dibagi dalam 7 :

1) Initial Stationary Phase (a)


jumlah bakteri tetap konstan
2) Lag Phase or Phase of Positive Growth Acceleration (ab)
kecepatan multiplikasi meningkat dengan waktu
3) Logarithmic Growth Phase (bc)
kecepatan multiplikasi tetap konstan
waktu generasi tetap
4) Phase of Negative Growth Acceleration (cd)
kecepatan multiplikasi menurun
rata-rata waktu generasi meningkat
organisme meningkat dalam jumlah tetapi kecepatan lebih
lambat dari pada phase logaritma
Kurva pertumbuhan bakteri dibagi dalam 7 :

5) Maximum Stationary Phase (de)


jumlah organisme hidup tetap konstan
rata-rata kematian sama dengan rata-rata
peningkatan
6) Phase of Accelerated Death (ef)
jumlah berkurang dengan kecepatan yang
meningkat
7) Logaritmic Death Phase (fg)
kecepatan kematian konstan
 Jika bakteri dipindahkan dari kultur lama ke
medium baru, waktu generasi dari pertumbuhan
bakteri berbeda bergantung umur (kondisi) pre
kultur
 Contoh :
 Umur 2,5 – 3 jam - waktu generasi 40 menit
 Umur 6, 25 jam  waktu generasi 80 -85 menit
 Umur 14-16 jam  waktu generasi 160 menit
 Sensitivitas atau resistensi sel bakteri terhadap
suatu faktor fisik/kimia, biologis dari lingkungan
bergantung pada usia sel bakteri
 Sel pada kultur yang lebih muda lebih sensitif terhadap
faktor lingkungan
 Sel pada kultur tua lebih resisten terhadap faktor
lingkungan
 Tidak ada pertambahan populasi
 Kecepatan pertumbuhan nol/lebih dari nol
tetapi belum mencapai maksimum
 Fase adaptasi terhadap lingkungan baru
 Sel bakteri memerlukan bahan-bahan
penting atau enzim enzim yang perlu
disintesis sehingga substransi interselular
bertambah
 Sel mengalami perubahan dalam komposisi
kimiawi dan bertambah ukurannya
 Aktivitas metabolik konstan
 Fase ini dimulai jika kecepatan pertumbuhan
mencapai maksimum
 Keadaan pertumbuhan seimbang
 Massa dan jumlah sel bertambah secara
eksponential dengan laju/ waktu generasi
konstan
 Biakan dalam keadaan paling homogen dengan
sel-sel yang semuanya tumbuh pada kecepatan
dan interval yang sama
 Fase dengan kecepatan pertumbuhan yang stabil
 Beberapa sel mati sedangkan yang lainnya tumbuh
dan membelah
 Fase maksimum dikarenakan :
 Kekurangan nutrien
 Akumulasi hasil metabolisme akhir
 Kecepatan pertumbuhan terus berkurang
 Kematian sel bakteri
 Sel bakteri yang mati lebih cepat dari pada
terbentuknya sel-sel baru
 Waktu Generasi :
 Waktu yang diperlukan untuk pembelahan sel dari
satu sel menjadi dua sel anak dengan sempurna

 Kecepatan pertumbuhan:
 Jumlah generasi per satuan waktu tertentu
 Dihitung pada fase logaritma karena sel
anakan mempunyai kemampuan tumbuh yang
sama dengan sel induknya
 Untuk menghitung waktu generasi suatu
bakteri diperlukan data ;
 Jumlah sel /massa pada awal percobaan
 Jumlah sel /massa pada akhir percobaan
 Jarak waktu dari awal sampai akhir percobaan
GENERASI KE Jumlah sel pada generasi Rumus
tertentu (b)
0 b.0 = a
1 b.1 = 2 X a 21 a
2 b.2 = 2 X 2 X a 22 a
3 b.3 = 2 X 2 X 2 X a 23 a
.
.
n b.n 2n a

 Dalam logaritma biasa ;


Log b = n log 2 + log a
n = log b – log a = log b/a
log 2 0,310

Atau n = 3,32 (log b – log a)


 Waktu generasi
g = t g = t
n 3,32 (log b – log a)

g= waktu generasi
t = selang waktu antara pengukuran jumlah sel di
dalam populasi pada suatu saat dalam fase log
(a) dan kemudian pada suatu titik waktu tertentu
(b)
a = populasi awal
b = populasi setelah waktu t
log = log 10
3,32 = faktor konversi log 2 – log 10
 Waktu generasi (g)
 Waktu yang dibutuhkan oleh suatu populasi untuk bertambah
secara teratur menjadi dua kali lipat
 Dihitung secara langsung dari grafik kurva pertumbuhan di fase

logaritma
 GT = t (OD 0,4) – t (OD 0,2)

 Secara langsung dengan penghitungan sel (CFU)

 g = t log 2 g=t
log b – log a 3,3 log (b/a)
 Kecepatan pertumbuhan (k)
Jumlah generasi per satuan waktu
K = n/t n = 3.3 (log b – log a)
 Pengukuran kuantitatif pertumbuhan penting antara
lain :
 Untukmenginterpretasikan berbagai respons
pertumbuhan
 Contoh : Untuk menilai memadai tidaknya suatu
median tertentu untuk menunjang
pertumbuhan suatu bakteri

Anda mungkin juga menyukai