Mikroba
Pertumbuhan
● Pertumbuhan pada organisme yang makro merupakan proses
bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu
organisme,
Misal : bertambah tinggi, bertambah besar
Mikroorganisme (unisel), pertumbuhan adalah : peningkatan unsur
sel yang dapat menghasilkan peningkatan pada ukuran sel, jumlah
sel atau keduanya.
Sulit mengobservasi pertumbuhan unisel, maka ahli mikrobiologi
biasanya mempelajari pertumbuhan populasi mikroba seperti
pertumbuhan koloni / pertambahan jumlah sel mikroba itu sendiri
Pembelahan biner sel bakteri
Waktu generasi
1 sel 2 sel 4 sel 8 sel 16 sel 32 sel 64 sel 128 sel 256 sel 512 sel
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1. Faktor Fisik
2. Faktor Kimia
FAKTOR FISIK Faktor Kimia
Dipengaruhi oleh : Dipengaruhi oleh :
● Temperatur ● Karbon
● pH ● Nitrogen
● Tekanan osmotik ● Sulfur
● Oksigen ● Posfor
Temperatur
● Salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme.
● Mesopiles (moderat) : 20 ℃ - 40 ℃
● Posfor
-Terdapat di dalam DNA, RNA, membran, dan ATP
- PO43- merupakan sumber posfor
Oksigen dapat bersifat letal untuk bebeberapa
mikroorganisme
● Harus dinetralisir terlebih dahulu oleh enzim :
- Superoksida dismutase
- Katalase
- Peroksidase
16 % O2
4 % CO2
Anaerobic jar mengeliminasi oksigen untuk
menumbuhkan bakteri anaerob
Cara mengukur pertumbuhan bakteri
Plate Count/Viable Cell Count
Filtrasi (very small numbers)
Most Probable Number (MPN)
Direct Microscopic Count
- Breed Count method : Petroff-Hausser counter
Metode secara tidak langsung:
- kekeruhan (turbidity)
- Aktifitas metabolik
- Berat kering
Metode Plate Count memerlukan Pengenceran
(Dilution series) untuk memperoleh koloni
Filtrasi
34
Menghitung langsung
Mengukur pertumbuhan mikroba
secara langsung
● Kekeruhan
● Aktifitas metabolik
● Berat kering
Kekeruhan
• Spektrofotometer digunakan untuk mengukur kekeruhan
• Absorbansi/Densitas optis (Optical Density/OD) :
Turbidimeter jika cahaya mengenai sel, maka sebagian cahaya diserap
dan sebagian cahaya diteruskan. Jumlah cahaya yang diserap propisional
(sebanding lurus dengan jumlah sel bakteri) Ataupun jumlah cahaya yang
diteruskan berbanding terbalik dengan jumlah sel bakteri.
• Semakin banyak jumlah sel, semakin sedikit cahaya yang diteruskan. Metode
ini memiliki kelemahan tidak dapat membedakan antara sel mati dan sel hidup
(Purwoko, 2007).
Aktifitas Metabolik