MAKALAH MIKROBIOLOGI
MIKROBA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroorganisme biasa dikenal dengan jasat hidup yang ukurannya kecil,tidak hanya
ukurannya yang kecil,sehingga relatifsulit di lihat oleh mata secara langsung tetapi juga
pengaturan kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi.
Ukuran miroba biasanya dinyatakan dalam mikron, 1mikron adalah 0,001 mm.sel
mikroba umumnya hanya dapat dilihat dengan alat pemmbesar atau microskop, walaupun
demikian ada mikroba yang berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kurva pertumbuhan pada mikroba?
2. Apa faktor yang mempengaruhi mikroba?
3
3. Apa saja media yang baik untuk pertumbuhan mikroba?
4. Bagaimana faktor fisika kimia pada mikroba
5. Apa saja bakteri yang menguntungkan dan merugikan pada manusia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam kurva pertumbuhan pada mikroba
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba
3. Untuk mengetahui media yang baik untuk pertumbuhan mikroba
4. Untuk mengetahui faktor fisika kimia pada mikroba
5. Untuk mengetahui bakteri yang menguntungkan dan merugikan pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kurva Pertumbuhan
Kurva pertumbuhan ditentukan dengan cara menghubungkan waktu fermentasi
dengan absorban yang dihasilkan. Kurva pertumbuhan bakteri dapat dibagi menjadi 4 fase
yaitu fase adaptasi, fase log, fase stasioner dan fase kematian.
1. Fase lag (fase adaptasi)
Fase Lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang baru.
Lama fase lag pada bakteri sangat bervariasi, tergantung pada komposisi media, pH,
4
suhu, aerasi, jumlah sel pada inokulum awal dan sifat fisiologis mikro organisme pada
media sebelumnya. Ketika sel telah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru
maka sel akan mulai membelah hingga mencapai populasi yang maksimum.
2. Fase Logaritma
Fase Logaritma ditandai dengan terjadinya periode pertumbuhan yang cepat.
Setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua sel. Variasi derajat pertumbuhan
bakteri pada fase logaritma ini sangat dipengaruhi oleh sifat genetik yang
diturunkannya. derajat pertumbuhan juga dipengaruhi oleh kadar nutrien dalam
media, suhu inkubasi, kondisi pH dan aerasi. Ketika derajat pertumbuhan bakteri telah
menghasilkan populasi yang maksimum, maka akan terjadi keseimbangan antara
jumlah sel yang mati dan jumlah sel yang hidup.
3. Fase Stasioner
Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri yang sama dengan
laju kematiannya,Sehingga jumlah bakteri secara keseluruhan akan tetap.
Keseimbangan jumlah keseluruhan bakteri terjadi karena adanya pengurangan derajat
pembelahan sel. Hal ini disebabkan oleh kadar nutrisi yang berkurang dan terjadi
akumulasi produk toksik sehingga mengganggu pembelahan sel. Fase stasioner
dilanjutkan dengan fase kematian yang ditandai dengan peningkatan laju kematian
yang melampaui laju pertumbuhan, sehingga secara keseluruhan terjadi penurunan
populasi bakteri.
4. Fase Kematian
Fase Kematian merupakan fase dimana laju kematian lebih besar
Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber
air panas bersuhu 93° — 500°C.
Kelembapan
5
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira
85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme
terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
2. Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya
Cahaya dapat merusak sel mikro organisme yang tidak memiliki klorofil. Sinar
ultraviolet juga dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang akan
mengakibatkan menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian pada
mikroorganisme. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar
sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan
atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa
spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora.
Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora.
Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sangat sedikit
mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan
yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan
lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa.
Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.
3. Zat kimia
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat
menghambat bahkan mematikan bakteri.
4. Nutrisi
Semakin banyak nutrisi maka semakin meningkat pertumbuhan dari bakteri
dalam hal melakukan pembelahan.
2.3 Media
Media pertumbuhan atau media kultur adalah material nutrient yang diperkaya dengan
bahan tertentu untuk pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium. Media berfungsi untuk
tempat tumbuhnya mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan
menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi.
Media yang baik untuk pertumbuhan mikroba adalah yang sesuai dengan lingkungan
pertumbuhan mikroba tersebut, harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk
pertukaran zat atau metabolisme, harus mengandung sumber karbon, mineral, vitamin dan
gas, tekanan osmose yaitu harus isotonik, derajat keasaman (pH) umumnya netral, temperatur
harus sesuai dan steril
1. Media Padat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari
koloni bakteri dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung.
Media dapat berbentuk padat datar, padat tegak maupun padat miring.
6
2. Media cair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya
sebelum dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk
mempelajari koloni.
7
2.Bakteri yang Merugikan
A.Triponema pallidum
Bakteri perusak Makanan
B.Pseudomonas cocovenenans
Menghasilkan asam
C.Clostridium Botulinum
Menghasilkan racun
2.6 Kesimpulan
Mikroba bukan merupakan hewan ataupun kelompok organisme melainkan istilah yg
digunakan untuk menyatakan suatu organisme yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang.
Pertumbuhan mikroba sendiri terdiri dari 4 fase antara lain; fase lag,fase log,fase
stasioner dan fase kematian. Terdapat pula berbagai macam bakteri yang dapat
menguntungkan bagi manusia dan juga dapat merugikan bagi manusia
Daftar Pustaka
Hafsan. (2011). Mikrobiologi Umum. Makassar: Alaudin University Press
Mayasari, Ulfayani. (2020). Dikta Mikrobiologi. Medan. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara