Anda di halaman 1dari 3

Archaebacteria

Kelompok mikroorganisme yang memiliki karakteristik unik, memiliki kemampuan adaptasi


di lingkungan ekstrim seperti pada temperatur tinggi, asam, kadar garam tinggi, dan
metabolisme khusus seperti gas methan. Kelompok mikroorganisme ini kita kenal sebagai
Archaebacteria atau disebut juga sebagai bakteri ekstremofil.

Ciri – ciri Archaebacteria adalah sebagai berikut :


 Uniseluler prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti sel
 Memiliki dinding sel
 Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
 Biasanya hidup pada lingkungan ekstrem misalkan hidup di daerah dengan kadar
garam tinggi
 Cara reproduksi adalah dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas,
fragmentasi
Morfologi Archaebacteria
 Batang, kokus, spiral, bentuknya tidak tetap, pleomorfik
 Uniseluler berfilamen sampai aggregat Berukuran mulai 0.1 sampai lebih dari 15 µm
(filamennya sampai berukuran 200 µm)
 Organisme gram-positif dan gram-negatif
 Replikasi dengan pembelahan biner, tunas, fragmentasi, dll.

Fisiologi Archaebacteria
 Aerob, Fakultatif dan Anaerob
 Mesophiles sampai Hyperthermophiles (tumbuh di bawah 100˚C)
 Umumnya ditemukan di perairan Antartik

Archaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok yaitu bakteri metanogen, holobakterium, dan
bakteri termo-asidofil.

Perbedaan pokok antara Archaebacteria dengan Eubacteria adalah komposisi lemak pada
dinding sel dan perbedaan lintasan metabolisme, enzim, dan kofaktor enzim. Dinding sel
Archaebacteria tidak mengandung peptidoglikan, atau jika ada tidak mengandung asam
muramat.
Peranan Archaebacteria
a) Peran menguntungkan
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
Archaebacteria membantu pencernakan makanan pada ruminansia. Bakteri metanogen
digunakan untuk degradasi limbah pada unit pengolahan limbah. Membantu pembuatan
kompos dan biogas. Sampai saat ini tidak ditemukan Archaebacteria yang menyebabkan
penyakit pada organisme lain.
b. Peran merugikan
Archaebacteria dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan dapat
menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut.

Beberapa macam dari mikroba yang hidup di lingkungan ekstrem adalah mikroba
thermofilik, psikrofilik, alkalofilik, asidopilik, halophilik, xerophilik, barofilik, oligotropik
dan starvation strategies.

Pengelompokan mikroorganisme thermofilik


1) Fakultatif Thermopfilik
Maksimum pertumbuhan (T maks 50-65 oC(122-149 oF) dapat juga tumbuh
pada temperatur dibawah 30 oC (86 oF) contoh : Bacillus coagulans
2) Obligat Termofilik
minimal tumbuh T min 40 oC (104 oF) dan T maks 65-70 oC (149 -158 oF)
contoh : Bacillus stearothermofilus
3) Termofilik Ekstrim (Caldoactive Bacteria)
bakteri yang T min > 40 oC, T opt > 65 oC, T maks > 70 oC
Contoh: Bakteri gram positif pembentuk endospora (B. caldolyticus), bakteri
gram negatif (Thermus).

Mikroba Psikrofil
Psikrofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 0 °C sampai 20 °C.
Suhu optimumnya sekitar 15°C. Karakteristik istimewa dari semua bakteri psikrofil
adalah akan tumbuh pada suhu 0 – 5 °C. Sebagai contoh Polaromonas vacuolata
dapat tumbuh optimal pada 4°C , tidak dapat tumbuh di atas 12°C.
Mikroba Alkalofilik
Dapat hidup pada habitat di di atas pH 9.
Mikroba Asidopilik
Hidup di bawah pH 5. Aktivitas metabolisme bakteri acidofilik berkontribusi pada
timbulnya keasaman pada lingkungan.
Mikroba Halophilik
Bakteri halofilik merupakan salah satu kelompok mikroorganisme yang dapat
hidup di lingkungan berkadar garam tinggi (Ventosa dan Nieto, 1995). Lingkungan
berkadar garam tinggi antara lain danau air asin (Great Salt Lakes, Utah), kolam
penguapan di ladang pemanenan garam dari air laut, tanah atau gurun berkadar garam
tinggi, bahkan makanan yang diawetkan

Mikroba xerofilik
Mold xerofilik adalah kelompok mold yang senang hidup pada kondisi kering (Aw
rendah). diantaranya adalah beberapa spesies dariAspergillus, Penicilium,
Wallemia dan Eurotium. Bahkan beberapa ekstrim xerofilik mold mampu menyerang
buah kering yang ber Aw 0.70 s/d 0.60, diantaranya, Aspergillus penicilloides,
Chrysosporium, dan Xeromyces bisporus.

Mikroba barofilik : mikroba yg hidup di lingk dgn tekanan tinggi


– tekanan 400 – 500 atm : barofilik
– tekanan 1 - < 400 atm : eurybaric / baroduric (barotolerant)

Anda mungkin juga menyukai