Kelompok 1
1) Akhmad Fatkhur Rizqi (01)
2) Dinda Febriyanti (04)
3) M. Ibnu Affan (10)
4) M. Iqbal Aditama (11)
5) Sofia Habibatur R. (20)
A. Fatkhur Rizqi (01)
Archaebacteria
Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani “archaio” yang berarti kuno.
Bakteri ini dimungkinkan menjadi salah satu penyebab bentuk-
bentuk kehidupan pertama di bumi. Bakteri ini mampu beradaptasi
pada daerah ekstrim seperti kadar garam dan keasaman yang tinggi
atau pada suhu yang tinggi.
Contoh: kingdom monera
A. Fatkhur Rizqi (01)
Ciri-Ciri Archaebacteria :
a) Sel bersifat prokariotik.
b) Berukuran 0,1 - 5 mikron.
c) Dapat diwarnai dengan pewarnaan gram (ditemukan Hans Kristian Gram).
d) Bersifat anaerob (dapat tumbuh dan berkoloni tanpa oksigen).
e) Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, namun mengandung
lipopolisakarida.
f) Berbentuk batang, spiral, filamen (benang) dan pipih.
g) Umumnya hidup di lingkungan ekstrim, seperti kawah gunung berapi.
h) Reproduksi dilakukan dengan cara pembelahan biner, membentuk tunas
atau fragmentasi.
i) Hidup bebas, tidak ada yang parasit.
j) Habitat dilingkungan bersuhu tinggi (termofil), bersalinitas (kadar garam
dalam air / halofil) tinggi dan asam (termoacidofil).
Dinda Febriyanti (04)
2. Thermoasidofilik
Hidup di suhu ekstrim dan asam, suhu 60° - 80°C dan PH (tingkat
keasaman) 2-4 , misalnya di kawah gunung berapi yang mengandung
sulfur.
Cara Hidup : Aerob dan Kemoautotrof.
Dengan memanfaatkan H2S sebagai sumber
energinya atau oksidasi sulfur.
Contoh : Pyrolobus fumarii tumbuh dengan temperatur
optimum 106°C.
M. Ibnu Affan (10)
3. Halofilik
Hidup ditempat yang salinitas atau kadar garamnya tinggi.
Cara Hidup : Aerob, heterotrof atau anaerob fotosintesis,
dengan pigmen bakteriorodopsin.
Contoh : Haloarcula
Halorubrum
Halobacterium
Halococcus (hidup pada ikan asin).
M. Ibnu Affan (10)
Peranan Archaebacteria :
1. Enzim pada Thermoasidofilik dapat ditambah pada
deterjen untuk meningkatkan kemampuan deterjen terhadap
suhu dan PH yang rendah.
2. Pada bidang industri, mengubah amilum menjadi Dekstrin
(pelapis produk farmasi, pembuatan jelli, pembuatan tablet
herbisida dan pestisida).
3. Untuk pembuatan Biogas (metanogen).
M. Iqbal Aditama (11)