Anda di halaman 1dari 23

arkea

 Sampai abad ke 20 klasifikasi makhluk hidup :


tanaman dan hewan
 1950s – 1960s :ditambah dengan fungi, protista,
bacteria
 1970s : prokaryotic (bacteria) dan 4 eukaryotic
kingdom (plants, animal, fungi, protists)
 Tetapi setelah tahun 1970, ditemukan domain
baru dari kelompok organisme yaitu : arkea
 Woese proposed that life be divided into three
domains: Eukaryota, Eubacteria, and
Archaebacteria.
Dalam ke empat tipe tersebut, masing-masing dibedakan dalam
4 subtipe :

1. Methanogen : archaea yang memproduksi gas methana sebagai


produk dari metabolisme-nya.
2. Halofilik : archaea yang hidup dalam lingkungan dengan kadar
garam yang tinggi
3. Thermofilik : archaea yang hidup pada suhu yang ekstrim panas
4. Psychrophiles : yang hidup pada suhu yang cukup dingin
arkea (The hot springs of Yellowstone National Park, USA)
arkea
Beberapa arkeans dapat hidup pada
lingkungan yang sangat asin ( Halofilik).

Salah satunya adalah kelompok


Halobacterium, The light-sensitive pigment
bacteriorhodopsin gives Halobacterium its
color and provides it with chemical energy.
arkea
 Tidak seperti golongan bacteria, arkea memiliki sedikit
peptidoglikan pada dinding selnya, membran sel
mempunyai ikatan lipid ether (ether linked), yang
tidak ditemukan di golongan organisme lain.

 Struktur dan fungsi gen dari arkea, lebih mirip dengan


eukaryot dibandingkan dengan bakteri.
 Selain itu terdapat perbedaan dalam hal metabolisme
arkea (krenarkeota)
 Hipertermofil habitat vulkanik terestrial :
Sulfolobus, Acidianus, Thermoproteus,
Pyrobaculum.
 Habitat vulkanik dengan suhu diatas 100 0C
cocok untuk arkea termofil. Sulfolobus tumbuh
pada sumber air panas kaya sulfur dengan suhu
diatas 900 C dan pH 1-5, bersifat aerob
kemolitotrof, mengoksidasi H2S atau S menjadi
H2SO4 dengan CO2 sebagai sumber karbon
Sulfolobus
arkea (krenarkeota)
 Shallow-water thermal springs and deep-sea
hydrothermal vents harbor the most thermophilic of
all known Archaea
› Pyrodictium and Pyrolobus
› Desulfurococcus and Ignicoccus
› Staphylothermus
Optimum growth temperature above 100C
Pyrolobus fumarii is one of the most thermophilic
Strain 121 can grow up to 121C

© 2012 Pearson Education, Inc.


 - Extremely Halophilic Archaea
 - Methanogenic Archaea
 - Thermoplasmatales
 - Thermococcales and Methanopyrus
 - Archaeoglobales
 - Nanoarchaeum and Aciduliprofundum

© 2012 Pearson Education, Inc.


Euriarkeota
 Arkea halofil ekstrim, genus utamanya Halobacterium,
Haloferax dan Natronobacterium.
 Organisme beragam yang menghuni lingkungan
bergaram tinggi seperti kolam pembuatan garam,
danau alami atau artifisial bergaram tinggi, habitat
demikian disebut hipersalin.
 Organisme halofil ekstrim tidak hanya bersifat halofil
tetapi kebutuhan garam sangat tinggi dan pada
beberapa kasus jumlahnya mencapai keadaan jenuh.
 Kisaran NaCl 1,5 M (9%), 2-4 M (12-23%), 5,5 M (32%)
Arkea (Euriarkeota)
 Perairan yang berwarna ungu kemerahan
mencirikan adanya blooming dari arkea halofil
yang mempunyai pigmen karotenoid
 Dengan bantuan sekuensing gen 16S rRNA
diketahui ada 14 genus halofil ekstrem yang
secara kelompok dinamakan halobakteria
 Arkea penghasil metan : metanogen, genus
utama Methanobacterium, Methanocaldococcus
dan methanosarcina.
 Metanogen memperlihatkan berbagai morfologi
dan aspek kimia dinding sel
Methanopyrus, Methanocaldococcus
Arkea (Nanoarkeota)
 Filum ini unik karena beranggotakan sel parasit yang kecil dan
mempunyai genom yang kecil diantara prokariot yang sudah
dikenal
 Nanoarchaeum, genus yang berbentuk kokoid yang sangat kecil
dan hidup sebagai parasit atau mungkin simbion dari krenarkeota
Ignicoccus. Sel berdiameter 0,4µm dan hanya 1% volume E.coli.
Sel bereplikasi bila terikat pada permukaan sel Ignicocus. Sel dapat
berupa tunggal, berpasangan atau berkelompok hingga lebih dari
10 sel per sel ignicocus.
 Tidak dapat tumbuh sebagai kultur murni kecuali apabila ada
inang. Bersifat termofil dan tumbuh optimum pada suhu 900C.
 Isolat berasal dari palung hidrothermal submarine, sumber air
panas belerang. Baru 1 spesies yang diketahui yaitu N.equitans
Nanoarkeota
Arkea (Nanoarkeota)
• Nanoarkeota merupakan cabang paling dalam
pada pohon filogeni arkea.
• Genom berukuran 0,49 Mbp, merupakan
genom paling kecil.
• Nanoarchaeum mempunyai gen untuk semua
enzim kunci yang diperlukan proses molekular
penting seperti replikasi DNA, transkripsi dan
translasi.
Methanogenic Archaea
Methanogens
› Key genera: Methanobacterium,
Methanocaldococcus, Methanosarcina
 Microbes that produce CH4
 Found in many diverse environments
 Taxonomy based on phenotypic and phylogenetic
features
Process of methanogenesis first demonstrated
over 200 years ago by Alessandro Volta

© 2012 Pearson Education, Inc.


cyanobacteria

• Ancient Fossil
Bacteria :
cyanobacteria
Referensi
• Mikrobiologi Esensial 1, Tedja Imas Sunatmo,
2009, penerbit Ardy Agency Jakarta.
• The internet Encyclopedia of science
(WWW.daviddarling .info/encyclopedia/ETEmain.html)
• WWW.ucmp.berkeley.edu/arkea/arkea.html

Anda mungkin juga menyukai