Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok :

1. Adelaida Putri Lestari


2. Aldy Leo Dinanda
3. Fakhrizka Andriman
4. Lasma Hiasanti
5. R.M.Asep Sulaiman
6. Shofi Salsabella
Materi Biologi : Pengertian Archaebacteria
dan Klasifikasi Archaebacteria (Bakteri Kuno)

Pengertian Archaebacteria dan Klasifikasi


Archaebacteria (Bakteri Kuno) ~ Archaebacteria
merupakan kelompok bakteri yang sangat unik. Dari arti
bahasa, Archaebacteria berarti "Bakteri Kuno" yang
memiliki pengertian konteks sebagai kelompok bakteri yang
telah hidup sangat lama sebelum jenis organisme lain
berkembang.Pasalnya jenis bakteri ini memiliki struktur yang
unik dan sangat berbeda dengan jenis organisme lainnya.
Archaebacteria disebut-sebut sebagai organisme paling kuno
(awal) yang berhubungan erat dengan organisme eukariotik
(organisme yang memiliki membran inti sel). Keunikan
lainnya dari Archaebacteria ini adalah tempat hidup yang
sangat ekstrim dan beberapa ilmuwan mengeluarkan
hipotesis bahwan Archaebacteria adalah organisme yang
hidup pada lingkungan awal di Bumi.
Dinding sel Archaebacteria tidak mengandung
peptidoglikan, tetapi di dalam membran
plasmanya mengandung lipid. Bakteri ini mampu
menghasilkan gas metana dengan memanfaatkan
senyawa organik seperti metanol dan asetat
sebagai makanannya, yang dikombinasikan
dengan kandungan karbondioksida dan hidrogen
yang ada di udara.
Klasifikasi
Archaebacteria
Klasifikasi Archaebacteria atau
pengelompokan keluarga Archaebacteria
dapat diperoleh berdasarkan lingkungan
hidupnya yang sangat ekstrim. Klasifikasi
menurut lingkungan hidup yang ekstrim
ini dapat diperoleh 3 (tiga) pembagian
kelompok Archaebacteria, yaitu:

1# Bakteri Metanogen

Merupakan kelompok bakteri


Archaebacteria yang hidup di rawa
ekstrim. Bakteri ini dapat memproduksi gas
metana (biogas) dari aktivitas
metabolismenya. Bakteri Metanogen
memakan metanol atau asetat (asam) yang
dikombinasikan dengan karbondioksida dan
hidrogen di udara untuk menghasilkan gas
metana.
2# Bakteri Halofil

Merupakan kelompok bakteri


Archaebacteria yang mampu hiduk di
lingkungan ekstrim dengan kadar garam
sangat tinggi. Contoh dari bakteri
Archaebacteria jenis Halofil ini adalah
Halobacterium.
3# Bakteri Termoasidofil

Merupakan kelompok bakteri


Archaebacteria yang mampu hidup
di lingkungan ekstri yang panas dan
kadar asam tinggi. Temperatur
optimal dari lingkungan yang dapat
ditempati oleh bakteri ini mencapai
60 sampai 80 derajat celcius
bakteri Archaebacteria yang
memiliki peran aktif bagi
kehidupan manusia dan telah
diketahui oleh manusia adalah
dari jenis Bakteri Metanogen.
Bakteri Archaebacteria dari jenis
ini banyak dimanfaatkan sebagai
media pengembangan energi
alternatif untuk manusia.

Anda mungkin juga menyukai