0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan12 halaman
Presentasi ini membahas tentang Archaebakteri dengan menjelaskan tokoh penemu, ciri-ciri, klasifikasi, dan manfaatnya. Carl Richard Woese didefinisikan sebagai penemu Archaea pada tahun 1977. Archaebakteri memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, dinding sel khusus, dan mampu hidup di lingkungan ekstrem. Terdapat tiga kelas utama Archaebakteri.
Presentasi ini membahas tentang Archaebakteri dengan menjelaskan tokoh penemu, ciri-ciri, klasifikasi, dan manfaatnya. Carl Richard Woese didefinisikan sebagai penemu Archaea pada tahun 1977. Archaebakteri memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, dinding sel khusus, dan mampu hidup di lingkungan ekstrem. Terdapat tiga kelas utama Archaebakteri.
Presentasi ini membahas tentang Archaebakteri dengan menjelaskan tokoh penemu, ciri-ciri, klasifikasi, dan manfaatnya. Carl Richard Woese didefinisikan sebagai penemu Archaea pada tahun 1977. Archaebakteri memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, dinding sel khusus, dan mampu hidup di lingkungan ekstrem. Terdapat tiga kelas utama Archaebakteri.
Archaebacteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki hubungan kekerabatan dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Archaebakteri (Archaebacteria)
Tokoh Penemu
Ciri - Ciri
Klasifikasi
Manfaat Tokoh Penemu Archeabakteri
Carl Richard Woese
adalah seorang ahli mikrobiologi dan biofisika asal Amerika. Ia terkenal karena mendefinisikan Archea pada tahun 1977. Ciri – Ciri Archaebakteri 1. Bakterinya bersifat uniseluler / prokariotik. 2. Ukuran bakteri ini berkisar pada 0,1-15 mikron. 3. Memiliki dinding sel yang terbuat dari polisakarida & protein yang bukan peptidoglikan. 4. Memiliki asam nukleat yang bernama RNA. 5. Dapat hidup di tempat yang sangat ekstrim (suhu yang sangat panas dan suhu yang sangat dingin). 6. Bereproduksi melalui pembelahan diri, bertunas & fragmentasi. Klasifikasi Archaebakteri
1. Bakteri halofil, bakteri yang satu ini mampu
hidup pada kondisi yang berkadar garam sangat tinggi seperti di laut mati. 2. Termoasidofil, bakteri jenis ini mampu hidup di lingkungan yang memiliki suhu sangat tinggi serta bersifat asam. 3. Metanogen, bakteri ini bisa hidup di tempat yang sangat ekstrim yaitu di daerah rawa yang memiliki anaerobic yang sangat tinggi yang dapat menghasilkan gas metana dan biogas. Jadi bakteri ini sangat kuat. Manfaat Achaebakteri
• Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke
sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi • Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat) • Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.