Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI KELOMPOK 3

Nama Anggota :
1. Achmad Faishal Salim
2. Adinda Kirana Wahyudiono
3. Alya Hanan Nabilah
4. Anisa Lutfiarini Ekaputri
5. Chairil Anwar
Archaebakteri (Archaebacteria)

Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa


Yunani, archaio, yang artinya kuno.

Para ahli mengajukan hipotesis bahwa


Archaebacteria merupakan sel-sel paling
awal (kuno) yang memiliki hubungan
kekerabatan dengan organisme eukariotik
(memiliki membran inti sel).
Archaebakteri (Archaebacteria)

Tokoh Penemu

Ciri - Ciri

Klasifikasi

Manfaat
Tokoh Penemu Archeabakteri

Carl Richard Woese


adalah seorang ahli
mikrobiologi dan biofisika
asal Amerika.
Ia terkenal karena
mendefinisikan Archea
pada tahun 1977.
Ciri – Ciri Archaebakteri
1. Bakterinya bersifat uniseluler / prokariotik.
2. Ukuran bakteri ini berkisar pada 0,1-15
mikron.
3. Memiliki dinding sel yang terbuat dari
polisakarida & protein yang bukan
peptidoglikan.
4. Memiliki asam nukleat yang bernama RNA.
5. Dapat hidup di tempat yang sangat ekstrim
(suhu yang sangat panas dan suhu yang
sangat dingin).
6. Bereproduksi melalui pembelahan diri,
bertunas & fragmentasi.
Klasifikasi Archaebakteri

1. Bakteri halofil, bakteri yang satu ini mampu


hidup pada kondisi yang berkadar garam sangat
tinggi seperti di laut mati.
2. Termoasidofil, bakteri jenis ini mampu hidup
di lingkungan yang memiliki suhu sangat tinggi
serta bersifat asam.
3. Metanogen, bakteri ini bisa hidup di tempat
yang sangat ekstrim yaitu di daerah rawa yang
memiliki anaerobic yang sangat tinggi yang dapat
menghasilkan gas metana dan biogas. Jadi
bakteri ini sangat kuat.
Manfaat Achaebakteri

• Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke


sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan
sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH
tinggi
• Digunakan dalam industri makanan untuk
mengubah pati jagung menjadi dekstrin
(sejenis karbohidrat)
• Untuk mengatasi pencemaran laut karena
tumpahan minyak.

Anda mungkin juga menyukai