DISUSUN OLEH :
Kelas X-PMII 5
SMA N 2 YOGYAKARTA
2017/2018
ARCHAEBACTERIA
Adalah sel-sel paling awal yang memiliki kedekatan dengan organisme eukariotik (memiliki
membran inti sel).
Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata archaio yang berarti kuno.
• Bersifat anaerob
• Mampu hidup di tempat yang kotor, dan halofil ekstrem, saluran pencernaan manusia
atau hewan, lingkungan beragam, termoplastik pada suhu tinggi atau lingkungan
asam, tempat sampah, kadar garam yang sangat tinggi.
• Bersifat uniseluler/prokariotik
• Bentuk yang bervariasi seperti spiral, bulat, batang dan tidak beraturan
JENIS – JENIS ARCHAEBACTERIA
1. Metanogen
Adalah Archaebacteria yang hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada
lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah
lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan
CO2.
2. Halofil
Adalah Archaebacteria yang hidup pada habitat yang berkadar garam tinggi 12 – 15%
(sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%).
Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
3. Termofil
Adalah Archaebacteria yang hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam.
PERANAN ARCHAEBACTERIA
• Bakteri metanogen digunakan untuk degradasi limbah pada unit pengolahan limbah.
• Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau deterjen untuk
meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi.
• Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin
(sejenis karbohidrat)
Adalah organisme uniseluler (bersel satu) dengan tidak memiliki membran inti sel
(prokariotik) yang umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya.
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati.
Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang hidup dimanapun
(kosmolipit).
• Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki
flagel
Adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan memiliki
lapisan peptidoglikan yang tebal.
• Rhizobiu, hidup bersimbiosis di bintil akar tumbuhan legum dan mamp melakukan
fiksasi nitrogen
• Riketsia, bakteri kecil yang berbentuk batang. Beberapa spesie bersifat patogen pada
manusia dan hewan
• Spiroseta, bakteri berbentuk spiral dengan dinding sel yang fleksibel. Kelompok
bakteri ini bergerak dengan struktur yang mirip flagela yang disebut dengan filamen
aksial. Contoh Treponema pallidum.
• Cyanobacteria, bakteri fotosintetik yang hidup di danau, kolam renang, dan lain-lain.
Sebagian spesies bakteri ini juga memfiksasi nitrogen.
Adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah, dan memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis.
Aktinobakteria, sifatnya agak mirip fungi. Bakteri ini memiliki peptidoglikan pada
dinding selnya serta tidak memiliki selaput inti.
Contohnya : beberapa genus Streptomyces yang dapat menghasilkan antibiotik
streptomisin
Streptokukos, hidup di mulut dan salurn pencernaan manusia dan hewan lain
Stafilokokus, biasanya hidup di hidung dan kulit. Bakteri ini termasuk bakteri
patogen oportunistrik yang menyebabkan penyakit bila sistem kekebalan tubuh inang
sedang menurun
Bakteri asam laktat, mampu memfermentasi gula dan menghasilkan asam laktat
sebagai hasil akhirnya. Bakteri ini hidup secara alami di mulut dan vagina manusia
PERTANYAAN
JAWAB