MIKROBIOLOGI
GUIDING QUESTIONS BAKTERI
Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2024
1. Apa saja jenis-jenis mikrob yang berperan dalam pertanian? Apa karakteristik
utamanya?
2. Mikrob dapat terdiri atas prokariotik dan eukariotik. Jelaskan definisinya dan
buatkan perbedaan dari masing-masing dalam bentuk tabel!
Pengertian Eukariotik pada mikroba adalah suatu organisme yang mempunyai sel dan
setiap sel eukariotik mempunyai inti (nukleus) dan berbagai organel yang ditutupi oleh
organel tersebut.
Prokariotik Eukariotik
Dinding sel Dinding sel kompleks dan Dinding sel hanya
mengandung peptidoglikan. memiliki komposisi kimia
sederhana.
Inti sel Tidak memiliki membran inti Inti sel nyata karena
atau nukleus tidak nyata yang memiliki inti membrane.
tersebar pada sitoplasma.
Ukuran sel Berdiameter 0,2-2,0 µm Berdiameter 10-100 µm
Glikolisis Memiliki glikokaliks Tidak memiliki glikolisis.
berbentuk kapsul atau lendir.
Organel Tidak memiliki organel Memiliki organel seperti
seperti mitokondria, badan mitokondria, badan Golgi,
Golgi, dan retikulum dan retikulum endoplasma.
endoplasma.
Sitoplasma Memiliki sitoskeleton dan Tidak memiliki
aliran sitoplasma. sitoskeleton.
Eubacteria, biasa disebut bakteri, memiliki dinding sel yang tersusun dari
peptidoglikan, senyawa kimia yang berbeda dengan pseudopeptidoglikan
yang ditemukan pada archaebacteria. Eubacteria juga memiliki organel
yang menyelimuti seperti ribosom, mitokondria, dan kloroplas. Eubacteria dapat hidup di
berbagai lingkungan, mulai dari suhu dan pH yang relatif normal hingga suhu dan pH
ekstrem.
Archaebacteria, sering disebut archaea, memiliki dinding sel yang tersusun dari
pseudopeptidoglikan, yang memiliki komposisi kimia berbeda dengan peptidoglikan
yang ditemukan pada eubacteria. Archaebacteria juga dapat hidup di
berbagai kondisi ekstrem.
Eubacteria Archaebacteria
Dinding sel Terdiri dari peptidoglikan. Terdiri dari pseudopeptidoglikan
Organel Memiliki organel yang diselimuti oleh Tidak memiliki organel yang
organel yang diselimuti, seperti diselimuti.
ribosom, mitokondria, dan chloroplast.
Tempat tinggal Tinggal di berbagai tempat, termasuk di hidup ditempat ekstrim seperti
alam yang umum dan ekstrem. sumber air panas, daerah berkadar
garam tinggi dan tingkat keasaman
tinggi.
RNA Lebih besar. Lebih kecil.
Methanogens adalah spesies bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dari sumber
karbon sederhana seperti CO2, CO, dan methanol.
Halophils ekstrem merupakan spesies bakteri yang hidup di lingkungan dengan
garam tinggi.
Termophils ekstrem adalah jenis bakteri yang hidup di lingkungan yang panas,
seperti sumber air panas.
Archeoglobus adalah jenis bakteri yang hidup di lingkungan yang mengandung
sulfida, seperti sumber air panas.
Thermoplasma adalah sejenisnya. bakteri yang hidup di lingkungan panas seperti
sumber air panas.
Bakteri termofil: jenis bakteri ini hidup di lingkungan yang panas, seperti sumber
air panas.
Bakteri psychrofil: merupakan jenis bakteri yang hidup di lingkungan dingin
seperti alam dingin dan air dingin.
Bakteri mesofil: adalah jenis bakteriyang hidup di lingkungan yang relatif stabil
seperti alam, yang tidak terlalu panas atau dingin.
Bakteri halofil: Jenis bakteri yang hidup di lingkungan dengan kandungan garam
tinggi.
Bakteri piezofil: merupakan bakteri yang hidup di lingkungan bertekanan tinggi,
seperti di alam bertekanan tinggi.
Bakteri diklasifikasikan berdasarkan morfologi nya, yaitu bentuk, ukuran dan susunan
bakteri. Berikut saya lampirkan deskripsi bakteri berdasarkan morfologinya:
Bentuk
Ukuran
Struktur sel
Kokus (bulat)
Basil (batang)
a. Metabolisme
Aerob: Membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme.
Anaerob: Tidak membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme.
Fakultatif: Mampu berpindah antara metabolisme aerob dan anaerob.
b. Gram
Gram-positif: Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.
Gram-negatif: Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, tetapi lapisan ini
dibungkus oleh membran luar.
c. Uji pektinase
Memiliki enzim pektinase: Memiliki enzim pektinase yang mampu
menguras pektin.
Tidak memiliki enzim pektinase: Tidak memiliki enzim pektinase yang
mampu menguras pektin.
d. Patogenesis
Memiliki patogenitas: Memiliki patogenitas yang mampu menyebabkan
penyakit.
Tidak memiliki patogenitas: Tidak memiliki patogenitas yang mampu
menyebabkan penyakit.
e. Ketergantungan pada nutrien
Tidak tertubuh: Tidak membutuhkan bahan organik untuk tumbuh
Tertubuh: Membutuhkan bahan organik untuk tumbuh.
Tertubuh dengan konsumsi air: Membutuhkan air untuk tumbuh.
8. Jelaskan mengapa bakteri ada yang disebut Gram positif dan Gram negatif!
Bakteri terbagi dua jenis utama: Gram positif dan Gram negatif. Perbedaan antara kedua
jenis ini terletak pada struktur dinding selnya, yang dapat dibedakan melalui teknik
pewarnaan Gram. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal, terdiri dari
jaringan makromolekul yang disebut peptidoglikan (HE, 2013). Bakteri terbagi dua jenis
utama: Gram positif dan Gram negatif. Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada
struktur dinding selnya, yang dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan Gram. Bakteri
Gram positif memiliki dinding sel yang tebal, terdiri dari jaringan makromolekul yang
disebut peptidoglikan (HE, 2013).
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam sel bakteri untuk mengubah energi dan
bahan makanan menjadi energi dan senyawa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
reproduksi.
11. Dalam bidang pertanian, bakteri ada yang berperan menguntungkan dan ada yang
merugikan.
- Sebutkan beberapa genus bakteri yang menguntungkan tanaman!
12. Apa kesimpulan Saudara tentang materi bakteri yang dibahas di atas?
Kesimpulan yang dapat saya ambil setelah mempelajari mengenai bab klasifikasi,
morfologi, fisiologi, dan metabolisme pada bakteri bahwa, bakteri patogen pada tanaman
menyebabkan penyakit yang penting dan juga kerugian pada hasil tanaman tersebut.
Bakteri tidak hanya merugikan tanaman, namun terdapat juga bakteri yang menguntungkan
tanaman. Mikroorganisme juga sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Selain itu, saya mempelajari berbagai macam bakteri berdasarkan
morfologi mulai dari bentuk, ukuran, struktur selnya dan juga berdasarkan fisiologinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, A., & Saputra, W. (2014). Hubungan Hasil Belajar Materi Archaebacteria dan
Eubacteria dengan Sikap Peduli Terhadap Kesehatan. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Biologi, 10(1), 1-10.
Mahdiyah, D. (2015). Isolasi Bakteri dari tanah Gambut penghasil Enzim protease. Jurnal
Pharmascience, 2(2), 71-79.