Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI 2

MIKROBIOLOGI
GUIDING QUESTIONS BAKTERI

Oleh :

Syafa Najla Ullaya


150510230335

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2024
1. Apa saja jenis-jenis mikrob yang berperan dalam pertanian? Apa karakteristik
utamanya?

Jenis mikroorganisme yang berperan dalam pertanian adalah :

 Bakteri : berperan penting dalam proses penguraian bahan organik, fiksasi


nitrogen, dan pengolahan unsur hara tanah.
 Fungi : Berperan dalam proses penguraian organik, pengolahan unsur hara tanah,
dan pengendalian patogen tanaman.
 Protozoa: Berperan dalam mengendalikan patogen tanaman.
 Virus: Berperan dalam mengendalikan patogen tanaman.

Karakteristik utama mikroba dalam pertanian antara lain :

 Memiliki sifat yang membantu proses dekomposisi organik, pengolahan nutrisi


tanah, dan pengendalian patogen tanaman.
 Memiliki sifat yang membantu meningkatkan produksi tanaman, seperti bakteri
Azotobacter yang memiliki sifat yang membantu meningkatkan pertumbuhan
tanaman.
 Mikrob juga memiliki sifat untuk membantu meningkatkan kesehatan siklus biologi
dan aktivitas biologi pada tanah.
 Dan memiliki sifat yang membantu meningkatkan keragaman mikroorganisme
tanah, seperti yang dilakukan pada sistem pertanian organik.

2. Mikrob dapat terdiri atas prokariotik dan eukariotik. Jelaskan definisinya dan
buatkan perbedaan dari masing-masing dalam bentuk tabel!

Prokariotik merupakan sifat yang menjelaskan kemungkinan adanya kandungan DNA


dalam nukleoid yang terletak di kompartemen sel yang tidak dilindungi oleh membran inti.

Pengertian Eukariotik pada mikroba adalah suatu organisme yang mempunyai sel dan
setiap sel eukariotik mempunyai inti (nukleus) dan berbagai organel yang ditutupi oleh
organel tersebut.

Prokariotik Eukariotik
Dinding sel Dinding sel kompleks dan Dinding sel hanya
mengandung peptidoglikan. memiliki komposisi kimia
sederhana.
Inti sel Tidak memiliki membran inti Inti sel nyata karena
atau nukleus tidak nyata yang memiliki inti membrane.
tersebar pada sitoplasma.
Ukuran sel Berdiameter 0,2-2,0 µm Berdiameter 10-100 µm
Glikolisis Memiliki glikokaliks Tidak memiliki glikolisis.
berbentuk kapsul atau lendir.
Organel Tidak memiliki organel Memiliki organel seperti
seperti mitokondria, badan mitokondria, badan Golgi,
Golgi, dan retikulum dan retikulum endoplasma.
endoplasma.
Sitoplasma Memiliki sitoskeleton dan Tidak memiliki
aliran sitoplasma. sitoskeleton.

3. Bakteri dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu eubacteria dan


archaeobacteria. Jelaskan definisinya dan buatkan perbedaan dari masing-masing
dalam bentuk tabel!

Eubacteria, biasa disebut bakteri, memiliki dinding sel yang tersusun dari
peptidoglikan, senyawa kimia yang berbeda dengan pseudopeptidoglikan
yang ditemukan pada archaebacteria. Eubacteria juga memiliki organel
yang menyelimuti seperti ribosom, mitokondria, dan kloroplas. Eubacteria dapat hidup di
berbagai lingkungan, mulai dari suhu dan pH yang relatif normal hingga suhu dan pH
ekstrem.

Archaebacteria, sering disebut archaea, memiliki dinding sel yang tersusun dari
pseudopeptidoglikan, yang memiliki komposisi kimia berbeda dengan peptidoglikan
yang ditemukan pada eubacteria. Archaebacteria juga dapat hidup di
berbagai kondisi ekstrem.

Eubacteria Archaebacteria
Dinding sel Terdiri dari peptidoglikan. Terdiri dari pseudopeptidoglikan
Organel Memiliki organel yang diselimuti oleh Tidak memiliki organel yang
organel yang diselimuti, seperti diselimuti.
ribosom, mitokondria, dan chloroplast.
Tempat tinggal Tinggal di berbagai tempat, termasuk di hidup ditempat ekstrim seperti
alam yang umum dan ekstrem. sumber air panas, daerah berkadar
garam tinggi dan tingkat keasaman
tinggi.
RNA Lebih besar. Lebih kecil.

4. Berikan contoh bakteri dari golongan archaea!

Contoh bakteri pada archaea adalah :

 Methanogens adalah spesies bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dari sumber
karbon sederhana seperti CO2, CO, dan methanol.
 Halophils ekstrem merupakan spesies bakteri yang hidup di lingkungan dengan
garam tinggi.
 Termophils ekstrem adalah jenis bakteri yang hidup di lingkungan yang panas,
seperti sumber air panas.
 Archeoglobus adalah jenis bakteri yang hidup di lingkungan yang mengandung
sulfida, seperti sumber air panas.
 Thermoplasma adalah sejenisnya. bakteri yang hidup di lingkungan panas seperti
sumber air panas.

5. Berdasarkan responsnya terhadap temperatur, bakteri dapat digolongkan ke dalam


golongan yang berbeda. Apa saja golongan-golongan tersebut?

 Bakteri termofil: jenis bakteri ini hidup di lingkungan yang panas, seperti sumber
air panas.
 Bakteri psychrofil: merupakan jenis bakteri yang hidup di lingkungan dingin
seperti alam dingin dan air dingin.
 Bakteri mesofil: adalah jenis bakteriyang hidup di lingkungan yang relatif stabil
seperti alam, yang tidak terlalu panas atau dingin.
 Bakteri halofil: Jenis bakteri yang hidup di lingkungan dengan kandungan garam
tinggi.
 Bakteri piezofil: merupakan bakteri yang hidup di lingkungan bertekanan tinggi,
seperti di alam bertekanan tinggi.

6. Deskripsikan bakteri berdasarkan morfologinya!

Bakteri diklasifikasikan berdasarkan morfologi nya, yaitu bentuk, ukuran dan susunan
bakteri. Berikut saya lampirkan deskripsi bakteri berdasarkan morfologinya:

Bentuk

 Kokus (coccus): Bakteri ini berbetuk bulat menyerupai bola. Contohnya:


Staphylococcus, Streptococcus.
 Basil (bacillus): Berbentuk batang. Contohnya: Escherichia coli, Bacillus subtilis.
 Spirilum (spirillum): Berbentuk spiral. Contohnya: Treponema pallidum, Leptospira
interrogans.

Ukuran

 Kecil: Berdiameter kurang dari 1 mikrometer (µm). Contohnya: Mycoplasma,


Rickettsia.
 Sedang: Berdiameter antara 1 dan 10 µm. Contohnya: Escherichia coli,
Staphylococcus aureus.
 Besar: Berdiameter lebih dari 10 µm. Contohnya: Thiomargarita namibiensis,
Epulopiscium fishelsoni.

Struktur sel

 Kokus (bulat)

 Berdiameter sekitar 0,7 – 1,3 µm.


 Terbentuk sendiri (kokus tunggal) atau berkelompok:
o Diplokokus: dua kokus yang menempel.
o Streptokokus: kokus yang tersusun dalam rantai.
o Stafilokokus: kokus yang tersusun dalam bentuk seperti anggur.
o Tetragenus: empat kokus yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar.
o Sarcina: delapan kokus yang tersusun dalam bentuk kubus.

 Basil (batang)

 Berukuran 0,2 – 2,0 µm lebarnya dan 0,7 – 3,7 µm panjangnya.


 Terbentuk sendiri (basil tunggal) atau berkelompok:

o Diplobasil: dua basil yang menempel.


o Streptobasil: basil yang tersusun dalam rantai.
o Palisade: basil yang tersusun rapat dan sejajar.
 Spirilum (spiral)

 Bentuk spiral, panjangnya bervariasi.

7. Deskripsikan bakteri berdasarkan fisiologinya!

a. Metabolisme
Aerob: Membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme.
Anaerob: Tidak membutuhkan oksigen untuk proses metabolisme.
Fakultatif: Mampu berpindah antara metabolisme aerob dan anaerob.
b. Gram
Gram-positif: Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.
Gram-negatif: Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, tetapi lapisan ini
dibungkus oleh membran luar.
c. Uji pektinase
Memiliki enzim pektinase: Memiliki enzim pektinase yang mampu
menguras pektin.
Tidak memiliki enzim pektinase: Tidak memiliki enzim pektinase yang
mampu menguras pektin.
d. Patogenesis
Memiliki patogenitas: Memiliki patogenitas yang mampu menyebabkan
penyakit.
Tidak memiliki patogenitas: Tidak memiliki patogenitas yang mampu
menyebabkan penyakit.
e. Ketergantungan pada nutrien
Tidak tertubuh: Tidak membutuhkan bahan organik untuk tumbuh
Tertubuh: Membutuhkan bahan organik untuk tumbuh.
Tertubuh dengan konsumsi air: Membutuhkan air untuk tumbuh.
8. Jelaskan mengapa bakteri ada yang disebut Gram positif dan Gram negatif!

Bakteri terbagi dua jenis utama: Gram positif dan Gram negatif. Perbedaan antara kedua
jenis ini terletak pada struktur dinding selnya, yang dapat dibedakan melalui teknik
pewarnaan Gram. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal, terdiri dari
jaringan makromolekul yang disebut peptidoglikan (HE, 2013). Bakteri terbagi dua jenis
utama: Gram positif dan Gram negatif. Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada
struktur dinding selnya, yang dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan Gram. Bakteri
Gram positif memiliki dinding sel yang tebal, terdiri dari jaringan makromolekul yang
disebut peptidoglikan (HE, 2013).

9. Deskripsikan proses bagaimana reproduksi pada bakteri!

 Reproduksi aseksual: Terjadi dengan pembelahan biner, pembelahan sel menjadi


dua sel, empat sel, dan seterusnya. Pembelahan biner termasuk amitosis. Sel induk
memanjang dan melengkung membentuk bakteri rekombinan.
 Reproduksi seksual: Terjadi melalui mekanisme rekombinasi genetik seperti
konjugasi, transduksi, dan transformasi. Pada konjugasi, materi genetik ditransfer
melalui jembatan sitoplasma, sedangkan pada transduksi, materi genetik ditransfer
secara langsung. Selama reproduksi ini, bakteri memiliki enzim spesifik yang
membantunya mentransfer materi genetik secara langsung.

10. Deskripsikan proses bagaimana metabolisme pada bakteri!

− Apa yang dimaksud dengan bakteri heterotrof, autotrof, dan fotosintesis?

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam sel bakteri untuk mengubah energi dan
bahan makanan menjadi energi dan senyawa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
reproduksi.

Metabolisme heterotrof: Heterotrof adalah sekelompok bakteri yang menggunakan


molekul organik sebagai sumber energi, termasuk bakteri dengan dan tanpa klorofil.
Proses metabolisme heterotrof terjadi melalui proses respirasi, fermentasi, dan
fotosintesis.
Metabolisme autotrof: Autotrof adalah sekelompok bakteri yang menggunakan
komponen anorganik sebagai sumber energi, termasuk bakteri yang mengandung
klorofil seperti bakteri fotosintetik.
Metabolisme fotosintesis: Proses pengubahan cahaya menjadi energi kimia yang
dapat digunakan oleh bakteri. Hal ini terjadi melalui proses fotosintesis yang menggunakan
cahaya, air, dan oksigen untuk membentuk glukosa.

11. Dalam bidang pertanian, bakteri ada yang berperan menguntungkan dan ada yang
merugikan.
- Sebutkan beberapa genus bakteri yang menguntungkan tanaman!

Bacillus, Rhizobium, Bradyrhizobium, Burkholderia, Agrobacterium, Deinococcus.

- Apa saja keuntungan yang diperoleh tanaman dari bakteri-bakteri tersebut?

o Bacillus : Membantu meningkatkan kesehatan tanah dan membantu


tanaman tumbuh lebih baik.
o Rhizobium : Dapat menjadi bakteri simbiont yang menjadi bagian dari
sistem root nodules pada tanaman leguminosa.
o Bradyrhizobium : Dapat menjadi bakteri simbiont yang membantu
tanaman tumbuh lebih baik dengan membantu tanaman menyerap nitrogen
dari udara.
o Burkholderia : Dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan
membantu tanaman tumbuh lebih baik.
o Agrobacterium : Dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan
membantu tanaman tumbuh lebih baik.
o Deinococcus : Dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah dan
membantu tanaman tumbuh lebih baik.

- Sebutkan beberapa genus bakteri yang merugikan tanaman!


- Apa saja kerugian yang disebabkannya pada tanaman?

o Rhizobia: Genus bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman seperti


kanker akar.

o Erwinia: Genus bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman seperti


hawar tanaman.

o Pseudomonas: Genus bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman


seperti hawar tanaman.

o Agrobacterium: Genus bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman


seperti hawar tanaman

12. Apa kesimpulan Saudara tentang materi bakteri yang dibahas di atas?

Kesimpulan yang dapat saya ambil setelah mempelajari mengenai bab klasifikasi,
morfologi, fisiologi, dan metabolisme pada bakteri bahwa, bakteri patogen pada tanaman
menyebabkan penyakit yang penting dan juga kerugian pada hasil tanaman tersebut.
Bakteri tidak hanya merugikan tanaman, namun terdapat juga bakteri yang menguntungkan
tanaman. Mikroorganisme juga sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Selain itu, saya mempelajari berbagai macam bakteri berdasarkan
morfologi mulai dari bentuk, ukuran, struktur selnya dan juga berdasarkan fisiologinya.
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, A., & Saputra, W. (2014). Hubungan Hasil Belajar Materi Archaebacteria dan
Eubacteria dengan Sikap Peduli Terhadap Kesehatan. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Biologi, 10(1), 1-10.

Mahdiyah, D. (2015). Isolasi Bakteri dari tanah Gambut penghasil Enzim protease. Jurnal
Pharmascience, 2(2), 71-79.

Sampoerna Academy. (n.d.). Archaebacteria: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan


Manfaatnya. Sampoerna Academy. (n.d.). Reproduksi Bakteri: Penjelasan, Jenis,
dan Contohnya.

Sampoerna Academy. (n.d.). Archaebacteria: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai