Anda di halaman 1dari 27

BAB 4

BAKTERI
PERTEMUAN 2
APA YANG
01
CARA HIDUP
BAKTERI
AKAN KITA
PELAJARI
02
REPRODUKSI
HARI INI? BAKTERI

03
PERTAHANAN BAKTERI
PADA LINGKUNGAN
YANG BURUK

04
KLASIFIKASI
BAKTERI
01
CARA HIDUP
BAKTERI
CARA HIDUP BAKTERI
BAKTERI BAKTERI
AUTOTROF ANAEROB
Bakteri ini dapat membuat Bakteri yang tidak
makanan sendiri dari membutuhkan oksigen
senyawa anorganik dalam hidupnya

BAKTERI
HETEROTROF BAKTERI AEROB
bakteri yang mendapatkan Bakteri yang membutuhkan
makanan berupa senyawa oksigen untuk hidupnya
organic dari organisme
lainnya
BAKTERI AUTOTROF
a. Bakteri fotoautotrof
Berasal dari kata foton = cahaya, auto = sendiri, trophein = makanan.
Bakteri ini dapat membuat makanannya sendiri menggunakan
energi
yang berasal dari cahaya matahari atau melalui proses fotosintesis.
Bakteri fotoautotrof memiliki pigmen-pigmen fotosintetik antara lain :
Pigmen hijau : bakteriorpurpurin
Pigmen kuning : karoten
Pigmen merah : bacteriorhodopsin
Contoh : Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum (bewarna merah
dan tidak menghasilkan belerang), Chlorobium (bewarna hijau)
Rhodopseudomonas sp.
Chlorobium sp.
BAKTERI AUTOTROF
b. Bakteri kemoautotrof
Berasal dari kata chemo = kimia, auto = sendiri, trophein = makanan.
Bakteri ini dapat membuat makanan sendiri menggunakan energi
kimia.
Energi kimia berasal dari reaksi oksidasi senyawa anorganik,
misalnya
ammonia, nitrit, belerang.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, Methanomonas
Bakteri yang mengoksidasi
ammonia dan nitrit disebut
bakteri nitrifikasi. Selain bakteri
yang telah disebutkan diatas,
adalagi satu golongan bakteri,
yaitu bakteri denitrifikasi yaitu
bakteri yang mereduksi
senyawa nitrat menjadi nitrit
dan nitrit menjadi ammonia.
BAKTERI HETEROTROF
a. Bakteri saproba (pengurai)
Bakteri yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan
organisme yang sudah mati atau bahan organic lainnya. Bakteri
saprobe
merupakan organisme pengurai (decomposer) bangkai, tumbuhan
yang
sudah mati, dan sampah.

Contoh :
Escherichia coli : pengurai sisa makanan di usus besar
Clostridium botulinum : saproba pada makanan yang basi atau
makanan kaleng dan menghasilkan racun
Leucothrix : saproba di air laut yang mengandung sisa-sisa
zat organic dari ganggang.
BAKTERI HETEROTROF
b. Bakteri parasite
Bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain
yang
ditumpanginya, bersifat pathogen (menimbulkan penyakit) bagi
tubuh
inang. Bakteri pathogen biasanya bersifat oportunis artinya
bakteri
tersebut hidup di dalam tubuh inang dan dapat menyebabkan
penyakit
Ketika system pertahanan tubuh inang melemah akibat berbagai
factor.

Contoh :
Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC)
BAKTERI HETEROTROF
c. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme
Bakteri yang mampu mendapatkan mendapatkan makanan dari
organisme lain, tetapi mampu memberikan keuntungan bagi
organisme
pasangan simbiosisnya.

Contoh :
Escherichia coli hidup di usus besar manusia, karena bakteri
tersebut
memperoleh makanan dari sisa pencernaan, sedangkan manusia
memperoleh keuntungan karena bakteri membantu penguraian
sisa
makanan dan menghasilkan vitamin K.
BAKTERI AEROB DAN ANAEROB

BAKTERI AEROB BAKTERI ANAEROB BAKTERI ANAEROB


FAKULTATIF OBLIGAT
Bakteri yang
membutuhkan oksigen Bateri yang dapat hidup Bakteri yang tidak
untuk hidupnya. Jika tidak dengan baik jika ada oksigen membutuhkan oksigen
ada oksigen, bakteri aerob maupun tidak ada oksigen. dalam hidupnya. Jika ada
akan mati. oksigen bakteri anaerob
Contoh : akan mati.
Contoh : Escherichia coli,
Nitrosomonas, Streptococcus, Alcaligenes Contoh :
Nitrosococcus, Nitrobacter, Clostridium tetani (kejang
Nocardia asteroids otot)
Bacteroides fragilis
(tumpukan nanah di usus)
02
REPRODUKSI
BAKTERI
REPRODUKSI ASEKSUAL
Bakteri melakukan reproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner,
yaitu dari satu sel menjadi dua sel,
dari dua sel menjadi empat sel, dan
seterusnya. Pembelahan ini terjadi
secara amitosis (langsung) yaitu
tidak melalui tahap-tahap tertentu.
Umumnya, bakteri mampu
membelah 1-3 jam sekali.
REPRODUKSI SEKSUAL
Konjugasi

Pemindahan materi gen dari suatu sel bakteri


ke sel bakteri lain secara langsung melalui
jembatan konjugasi. Mula-mula kedua sel
bakteri berdekatan, kemudian membentuk
struktur seperti jembatan yang
menghubungkan kedua sel tersebut. Transfer
kromosom maupun transfer plasmid akan
terjadi melalui jembatan konjugasi. Sel yang
mengandung materi gen rekombinan
kemudian memisah dan terbentuklah dua sel
bakteri dengan sifat baru.
 
REPRODUKSI SEKSUAL
Transduksi

Rekombinasi gen antara dua sel bakteri


dengan diperantarai virus fag. Virus fag yang
telah menginfeksi suatu bakteri pada daur litik
maupun lisogenik akan mengadung partikel
DNA bakteri. Jika virus fag tersebut
menginfeksi bakteri lainnya, akan terjadi
rekombinasi gen pada bakteri-bakteri yang
terinfeksi fag. Virus fag temperat (virus yang
dapat bereproduksi secara litik maupun
lisogenik) maerupakan virus yang paling
cocok untuk proses transduksi.
REPRODUKSI SEKSUAL
Transformasi
Rekombinasi gen yang terjadi melalui
pengambilan langsung Sebagian materi gen dari
bakteri lain, yang dilakukan oleh suatu sel bakteri.
Bakteri yang mampu melakukan tranfsormasi
secara alamiah, yaitu bakteri-bakteri yang dapat
memproduksi enzim khusus. Contohnya
Rhizobium, Streptococcus, Neisseria.

Dalam teknologi rekayasa gen, bakteri yang


tidak dapat melakukan transformasi secara
alamiah dapat dipaksa untuk menangkap dan
memasukkan suatu plasmid rekombinan ke
dalam selnya dengan cara memberikan kalsium
klorida atau melalui suatu peroses yang disebut
kejut-panas (heat shock).
02
KLASIFIKASI
BAKTERI
ARCHAEBACTERIA

HALOFILI TERMOASIDOFIL
1 Hidup di lingkungan
2 Hidup di lingkungan dengan suhu
dengan sangat tinggi dan asam, karena
kadar garam tinggi Mengandung sulfur. Kondisi
Contoh : Halobacterium Optimum untuk pertumbuhan
sp Bakteri ini sekitar 60-80 C dengan
pH 2-4.
METANOGEN Contoh : Sulfolobus sp
3 Termasuk bakteri anaerob,  
tidak toleran dengan oksigen.
Sebagian besar hidup di
rawa
rawa
Contoh : Methanobacterium
ARCHAEBACTERIA

Halobacterium sp Methanobacterium sp Sulfolobus sp


EUBACTERIA
1 PROTEOBACTERIA
• Bakteri ungu
Memiliki bakterioklorofil yang tersimpan di dalam membrane plasma sel,
sehingga dapat melakukan fotosintesis. bakteri ini ada yang hidup secara
fotoautotrof, namun ada pula yang hidup secara fotoheterotof. Bakteri ungu
bersifat anaerob obligat.

• Proteobacteria kemoautotrof
Dapat menyintesis makanannya sendiri menggunakan energi kimia. Ada yang
hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis.

• Proteobacteria kemoheterotrof
Membutuhkan zat organic sebagai sumber karbon dan energi. Hidup di saluran
usus hewan, bersifat anaerob fakultatif.
 
EUBACTERIA

Chromatium sp Rhizobium leguminosarum Salmonella typhii


EUBACTERIA
2 BAKTERI GRAM POSITIF
Bersifat kemoheterotrof tetapi beberapa hidup secara autotroph. Bakteri ini
dapat membentuk endospore yang resisten, namun ada pula yang tidak
membentuk endospore.
 

Bacillus sp. Clostridium sp


EUBACTERIA
 
3 CYANOBACTERIA
Memiliki klorofil a seperti pada tumbuhan, berdinding sel tebal, mengandung
gelatin, serta memiliki sel khusus (heterokista, akinet, baeosit). Sebagian besar
tidak berflagela, tetapi bersifat mortil yaitu melakukan pergerakan dengan
meluncur.
 

Anabaena sp
EUBACTERIA
4 SPIROCHAETA
Berbentuk heliks panjang hingga 0,25 mm dan dapat bergerak,
hidup bebas dan ada pula yang parasite.
 

Treponema pallidum Leptospira interrogans


EUBACTERIA

5 CHLAMYDIA
Tidak memiliki peptidoglikan pada dindinding sel, bersifat
gram negative dan hidup parasite.

Chlamydia trachomatis
TERIMA
KASIH
Semesta tidak hanya menyuguhkan keindahan, namun juga menyimpan banyak misteri yang dapat melahirkan rasa takut. Tetapi
bagi para petualang, ketakutan harus dihadapi, bukan?

Anda mungkin juga menyukai