A. Karakteristik Bakteri
B. Reproduksi Bakteri
C. Klasifikasi Bakteri
D. Kultur Bakteri
E. Peranan Bakteri dalam Kehidupan
Manusia
F. Archaebacteria
BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Diskusi
Bakteri memiliki kemampuan berkembang biak dengan cepat. Tetapi,
mengapa Bumi tidak dipenuhi oleh bakteri? Jelaskan.
A. Karakteristik Bakteri
1. Struktur Sel Bakteri
• Pada umumnya, tubuh bakteri tersusun
atas dinding sel, membran plasma, dan
sitoplasma.
• Sel bakteri dilindungi oleh dinding sel.
• Dinding sel bakteri tidak tersusun atas
selulosa, tetapi tersusun atas polisakarida
yang berikatan dengan asam amino
membentuk peptidoglikan.
• Struktur peptidoglikan dapat digunakan
untuk mengidentifikasi jenis bakteri
melalui pewarnaan gram.
• Pewarnaan akan membagi bakteri menjadi dua kelompok, yaitu
bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
• Beberapa jenis bakteri diselaputi oleh lapisan lendir yang
dinamakan kapsul di sebelah luar dinding selnya.
Berdasarkan jumlah dan letaknya, tipe flagela dapat dibedakan
menjadi:
1. Monotrik memiliki satu flagel dan melekat pada salah satu
ujungnya;
2. Lofotrik memiliki beberapa flagel pada salah satu
ujungnya;
3. Amfitrik memiliki satu atau beberapa flagel pada kedua
ujungnya; dan
4. peritrik memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
2. Ukuran dan Bentuk Sel
Bakteri
• Rata-rata bakteri mempunyai
panjang sekitar 1μm-10μm
dan lebar antara 0,5μm-1μm.
• Terdapat empat macam
bentuk bakteri, yaitu bulat
(coccus), batang (bacillus),
atau melilit seperti spiral
(spirillum).
Bangkit Karakter
Teliti
Bentuk bakteri sangat kecil dan
spesifik. Dengan sikap teliti, Anda
dapat mengamati dan
meng-identifikasi bentuk bakteri
berukuran kecil dengan baik dan
benar.
C. Klasifikasi Bakteri
Pada perkembangan klasifikasi modern, domain Bakteria terbagi
menjadi lima kelompok besar, yaitu:
a. Proteobacteria
b. Bakteri Gram Positif
c. Spiroseta
d. Chlamydia
e. Cyanobacteria
a. Proteobacteria
Kelompok bakteri ini terbagi menjadi tiga subkelompok
utama, yaitu:
1) Bakteri Ungu
• Bakteri ini bersifat fotoautotrof dengan klorofil
bakteri yang dibentuk di dalam kantung membran
plasma
• Sebagian besar bakteri ungu bersifat anaerob obligat
dan berflagela
• Habitatnya pada sedimen (endapan) kolam, danau,
dan lapisan lumpur Chromatium sp.
• Contohnya adalah Chromatium sp.
2) Proteobacteria Kemoautotrof
• Bakteri yang bersifat autotrof.
• Hidupnya ada yang bebas dan ada yang
bersimbiosis.
• Contoh spesiesnya adalah Rhizobium
leguminosorum yang bersimbiosis pada akar
kacang-kacangan (Leguminoceae),
membentuk bintil akar.
3) Proteobacteria Kemoheterotrof
• Bakteri ini bersifat
kemoheterotrof karena
mendapatkan bahan makanan
dari inangnya.
• Umumnya berbentuk batang
dan anaerob fakultatif.
• Contoh spesiesnya Esherichia
coli dan Salmonella typhosa.
Esherichia coli
Salmonella typhosa
b. Bakteri Gram Positif
• Umumnya mempunyai dinding sel
yang bersifat gram positif.
• Sebagian besar bakteri gram bersifat
kemoheterotrof dan hanya sedikit
yang bersifat fotosintetik.
• Contoh spesiesnya adalah Mycoplasma Streptomyces sp.
Mycoplasma pneumoniae dan pneumoniae
Streptomyces sp.
c. Spiroseta
• Bakteri ini berbentuk filamen heliks yang
tipis.
• Bergerak seperti pembuka tutup botol.
• Bersifat kemoheterotrof.
• Hidupnya bebas.
• Umumnya bersifat patogen.
• Contohnya adalah Treponema pallidum
Treponema pallidum Borrelia burgdoferi
dan Borrelia burgdoferi.
d. Chlamydia
• Bakteri ini merupakan parasit obligat pada sel hewan
• Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan sehingga
dimasukkan dalam kelompok bakteri gram negatif
• Contohnya adalah Chlamydia trachomalis
Chlamidya trachomalis
e. Cyanobacteria
• Bakteri ini bersifat autotrof dengan pola
fotosintesis yang mirip dengan tumbuhan
• Bakteri ini sudah memiliki klorofil
• Cyanobacteria juga memiliki pigmen yang lain,
yaitu fikosianin dan fikoeritrin Nostoc
• Cyanobacteria berkembang biak dengan
pembelahan biner, fragmentasi, pertunasan,
dan pembentukan spora
• Contoh Cyanobacteria adalah Nostoc, Spirulina
dan Gloeocapsa Spirulina
D. Kultur Bakteri
• Kultur bakteri adalah suatu metode
membiakkan bakteri pada suatu tempat
(medium kultur) dengan pembiakan yang
terkendali.
• Kultur bakteri digunakan untuk menentukan Medium agar
jenis suatu bakteri dan dapat disimpan untuk
kegunaan tertentu, seperti penelitian.
• Langkah pertama yang dilakukan adalah
menyiapkan medium yang menjadi tempat
bakteri untuk tumbuh.
• Medium kemudian digunakan untuk
menumbuhkan bakteri yang didapatkan melalui
isolasi. Isolasi adalah metode yang digunakan Laminar air flow
untuk memindahkan mikroba tertentu dari
suatu lingkungan sehingga diperoleh kultur
murni.
• Inokulasi adalah memindahkan bakteri dari
medium lama ke medium baru dengan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi. Jarum ose
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni
ataupun inokulasi mikroba, di antaranya sebagai berikut.
1. Metode Gores (Streak Plate Method)
Metode ini dilakukan dengan menggoreskan inokulum di
permukaan medium agar nutrien dalam cawan petri dengan
menggunakan jarum ose.
Terima Kasih
Referensi
Sumber Gambar
• ccala.butbn.cas.cz
• www.nature.com
• classes.midlandstech.com
• www.wales.nhs.uk
• whistlerpeas.com
• skalanews.com