Anda di halaman 1dari 19

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Kompetensi 3.5. Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri
Dasar dalam kehidupan
4.5. Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan
Indikator Menjelaskan ciri-ciri umum bakteri
Mengidentifikasi bentuk-bentuk sel bakteri
Menjelaskan struktur sel bakteri
Menjelaskan pengelompokkan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagelnya
Membedakan bakteri Gram positif dengan Gram negatif
Menjelaskan pengelompokkan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan
Menjelaskan pengelompokkan bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen
Menjelaskan reproduksi bakteri
Membedakan Eubakteria dengan Archaebakteria
Menjelaskan peranan bakteri yang menguntungkan
Menjelaskan peranana bakteri yang merugikan
Menjelaskan upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Menjelaskan upaya pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Menyajikan data peranan bakteri beserta ciri-cirinya dalam bentuk
ensiklopedia sederhana

1. MATERI PEMBELAJARAN
Pada system klasifikasi lima kingdom, dijumpai Kingdom Prokariota, disamping kingdom
Plantae, Animalia, Fungi, dan Protista. Semua organisme yang belum memiliki membrane
inti dimasukan kedalam kingdom Prokariota. Dalam perkembangannnya, Kingdom
Prokariota menjadi dua kelompok, yaitu Eubacteria yang dikenal sebagai bakteri yang
umum dijumpai dan Arkaebacteria / bakteri primitif. Archaebacteria memilki beberapa
ciri yang berbeda dibandingkan dengan Eubacteria.

ORGANISME PROKARIOTIK
Oreganisme prokariotik merupakan organisme yang paling banyak ditemukan
dipermukaan bumi karena kemampuan reproduksinya yang sangat cepat dan mudah.
Sebagian besar anggota kelompok prokariota adalah dari golongan bakteri.

Ciri-ciri Prokariotik:
1. Belum memiliki selubung inti/ karioteka, sehingga nukleoid atau bahan inti hanya
berupa DNA tanpa membrane.
2. Umumnya bersel tunggal/ uniseluler.
3. Umumnya tidak berklorofil, hidup bebas atau sebagai parasit.
4. Umumnya hidup kosmopolit, namun ada beberapa yang menyukai lingkungan yang
ekstrim seperti mata air panas, kawah gunung berapi, atau di lahan gambut.
5. Reproduksi umumnya dengan cara vegetatif.
Gambar: Skema Pembagian Makhluk Hidup Berdasarkan Keadaaan Selnya
(Sistem 3 Domain)

A. ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme dan urutan asam nukleat
yang berbeda dengan Eubacteria. Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani: archaio
yang berarti kuno karena archeobacteria diyakini merupakan salah satu organisme yang
tercipta pada saat terjadinya kehidupan yang pertama di bumi.

Sebagai bagian dari prokariota, organisme kelompok Archeobacteria tidak memiilki


membrane inti/ karioteka, dengan karakteristik lainnya:
1. bersel tunggal
2. umumnya tidak berklorofil
3. hidup bebas
4. memiliki dinding sel
5. dinding sel tidak dilengkapi dengan peptidoglikan
6. membrane sel dilapisis lipid
7. habitat pada lingkungan yang ekstrim/ kritis yang mirip dengan lingkungan keadaan
awal di bumi (halofil/ kadar garam tinggi, termoasidofil/ panas dan asam,
metanogen)
8. bersifat anaerobik.
9. reproduksi dengan cara membelah diri dengan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
seperti nutrisi dan suhu. Archeobacteria sukar dikembangbikan di laboratorium,
hingga sukar untuk ditelaah.

Jika ditinjau dari struktur selnya, Archaebacteria memiliki kemiripan dengan struktur sel
eubakteria yaitu sel dengan tipe prokariot, struktur membran sel lipid bilayer namun
bedanya pada Archaea menggunakan gugus eter yang berikatan pada lipid berbeda
dengan membran sel eubakteria yang menggunakan gugus ester untuk berikatan
dengan lipid. Ikatan antara gugus eter dan lipid ini membentuk membran bilayer dari
gliserol-dieter, membran monolayer dari digliserol-tetraeter.
Dinding sel berfungsi untuk melindungi sitoplasma dari perubahan tekanan osmotik dan
memberi bentuk sel sehingga ada yang berbentuk kokus atau batang. Struktur dinding
sel Gram positif dan Gram negatif tidak memiliki peptidoglikan, namun memiliki lapisan
pseudopeptidoglikan yaitu suatu lapisan yang tersusun dari ulangan N-
asetilglukosamin dan N-asam asetiltalosaminuronik (1-3 rantai, tahan terhadap lisozim
) dengan 7 group L-asam amino yang saling bertumpang tindih (Methanobacterium),
memiliki lapisan polisakarida merupakan polimer tebal yang terdiri dari galaktosamin,
asam glukoronat, glukosa, dan asetat . Lapisan ketiga berupa lapisan glikoprotein
merupakan protein bermuatan negatif dengan banyak sisa asam amino terutama asam
aspartat yang berikatan dengan polimer lain seperti glukosa, glukosamin, mannose,
galaktosa, ribose, arabinosa. Lapisan protein merupakan lapisan terakhir dari struktur
dinding sel Archaebacteria yang terdiri dari subunit polipeptida tunggal yang berbentuk
lembaran (pada golongan Methanospirillum) atau beberapa subunit polipeptida yang
berbeda (pada Methanococcus, Methanomicrobium)

Pengelompokkan Archaebacteria:
1. Bakteri Metanogen, adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen
dan CO2 atau asam asetat. Bakteri methanogen; anaerob dan heterotrof, penghasil
gas metan (CH4), hidup di lumpur, rawa, tubuh manusia dan hewan, serta saluran
pencernaan ruminansia, misal:
- Lachnospira multiparus (pemecah pectin)
- Succinomonas amylolitica (pemecah amilum)
- Ruminococcus albus (pemecah selulosa).
Bakteri metanogen bersifat anaerob obligat, terbagi menjadi tiga group. Group I
Methanobacterium dan Methanobrevibacter , Group II meliputi Methanococcus, dan
Group III termasuk genera Methanospirillum dan Methanosarcina . Semuanya ada
di lingkungan air tawar yang anaerob seperti sedimen serta pada saluran pencernaan
hewan.
Contoh: Methanobacterium, Methanochoccus janascii.

Secara lebih rinci karakteristik bakteri metanogen disajikan pada tabel II.1 di bawah
ini :

Tabel II.2 Karakteristik bakteri metanogen


Karakteristik Metanogen
Bentuk sel Batang, kokus, spirilla, filament,
sarcina
sifat Gram + / Gram -
klasifikasi Archaebacteria
Struktur dinding sel Pseudomurein, protein,
heteropolysaccharida
Metabolisme anaerob
Sumber energi dan sumber H2 + CO2, H2+ metanol, format,
karbon metilamin, metanol(30 % diubah
menjadi CH4), asetat (80 % diubah
menjadi CH4)
Produk katabolisme CH4 atau CH4 + CO2

Reaksi kimia pembentukan metana:


4H2 + CO2 CH4 + 2 H2 O
Sebagian lagi hidup di perut rayap, sapi dan herbivora lain dengan
mengandalkan makanan yang mengandung selulosa.
Contoh: Succimonas amylolytica.

Kebanyakan metanogen bersifat mesofilik dengan kisaran suhu optimum antara 200C
- 400C, namun metanogen juga dapat ditemukan di lingkungan ektrim seperti
hydrothermal vent yang memiliki temperatur sampai 1000C. (Dubey,2005)
Identifikasi bakteri metanogen dapat dilakukan dengan mengkultivasi bakteri
metanogen dalam medium selektif dengan kondisi anaerob, Metanogen tergolong
archaebacteria dengan struktur dinding sel yang tidak memiliki peptidoglikan
sehingga resisten terhadap agen yang dapat menghambat pembentukan
peptidoglikan dan antibiotik cukup efektif digunakan untuk seleksi antara bakteri
methanogen dan bakteri non methanogen.(Nakatsugawa,1992).
Antibiotik yang dapat digunakan adalah vancomycin yang efektif untuk menghambat
pembentukan dinding sel serta kanamycin yang dapat menghambat sintesis
protein.(Nakatsugawa,1992). Analisis bakteri metanogen dilanjutkan dengan analisis
produksi gas metan dengan menggunakan Gas Kromatografi atau gas analizer.
Identifikasi bakteri metanogen secara mikroskopik telah dikaji sejak era tahun 70an.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ronald W. Mink dan Patrick R.Dugan (1978)
menunjukkan bahwa bakteri metanogen dapat diidentifikasi secara mikroskopis
dengan menggunakan mikroskop fluoresens. Secara fisiologi bakteri metanogen
memiliki suatu substansi yang disebut F 420, yaitu suatu koenzim yang dapat
terabsorpsi dengan kuat pada panjang gelombang 420 nm (Ronald,1978), dengan
adanya koenzim F420 dalam keadaan terreduksi menyebabkan bakteri ini dapat
memancarkan sinar fluoresens berwarna hijau kebiruan ketika disinari oleh sinar
ultraviolet pada panjang gelombang tertentu dan dapat membedakannya dengan
bakteri non metanogen. Fungsi dari koenzim F 420 adalah sebagai pembawa elektron
pada proses metabolisme yaitu pada proses metanogenesis.

2. Bakteri Halofil, adalah bakteri yang hidup di kadar garam tinggi/ asin, optimal pada
kadar garam 20%, seperti di laut mati, Great Salt Lake USA. Bakteri halofil ekstrim
aerob dan heterotrof atau ada pula yang fotosintetik (fotoautotrof), serta hidup di
air berkadar garam tinggi atau pada makanan bergaram. Contoh bakteri halofil :
Halobacterium.

3. Bakteri Termoasidofil, hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi
optimal untuk hidupnya adalah60-80oC dan pH 2-4. Bakteri termoasidofil banyak
dijumpai di kawah vulkanik, yang tinggi asam sulfat dan panas. Bakteri termoasidofil
 hidup di lingkungan panas (60 - 80OC) dan asam (pH 2 – 4), misal : Sulfolobus di
sumber air panas dan kawah gunung berapi di dasar lautan. Contoh: Sulfolobus,
Thermoplasma. Berbagai jenis bakteri termofil tentunya akan banyak ditemukan di
Indonesia, sebagai wilayah yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia.
Keberadaan bakteri ini ditunjang oleh limpahan selenium di permukaan bumi sebagai
akibat luapan magma pada masa lalu di daerah itu. Namun, sayangnya, kekayaan
dan potensi hayati ini belum diteliti dan tergali. Saat ini memang belum banyak
penelitian selenium dalam tumbuhan dan mikroba di daerah vulkanis di Indonesia
serta peranannya dalam pencegahan dan terapi kanker.

Dari 302 bakteri termofil yang diisolasi, hanya ada 26 isolat yang teruji
mengakumulasi Selenium dan hanya tiga isolat di antaranya yang bertahan pada
suhu tinggi. Bakteri ini adalah thermus dan eobacillus yang tahan pada suhu 80
derajat Celsius. Bakteri thermomicrobium mampu hidup hanya pada temperatur 60
derajat Celcius. Selama ini belum ada data tentang bakteri tersebut termasuk
kandungan protein dan seleniumnya. Ia menemukan, bila selenium diserap oleh
bakteri Geobacillus atau Thermomicrobium, dalam senyawa organiknya membentuk
seleno-asam amino dan selenoprotein, yang mampu menghambat perkembangan sel
kanker. Jika melihat daya serap Se dan daya oksidasinya, thermomicrobium paling
tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Peranan Archaebacteria
1. Berperan dalam pembusukan sampah/ sebagai pengurai.
2. Berperan sebagai pembusuk dalam pencernaan ruminansia dan kotorannya,
sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas/ CH4.
3. Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam, karena terdapat
golongan Archaebacteria yang tahan garam tinggi (halofil).

B. EUBACTERIA
Eubacteria berasal dari kata eu (sejati) dan bacteria (bakteri) yang dikenal sebagai
bakteri sehari-hari. Bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion = tongkat /
batang kecil. Penemu bakteri pertama kalinya adalah Anthony van Leeuwenhoek
(Belanda) 1683. Ilmu yang mempelajari tentang bakteri dikenal dengan Bakteriologi.

Eubacteria memiliki struktur yang berbeda dengan archeobacteria, dan dikenal


sebagai baketi sejati dan hidup kosmopolit. Saat ini dikenal lebih dari 50000 species
bakteri yang terdapat hampir di semua habitat. Setiap gram tanah kebun mengandung
2 milyar bakteri dan juga yang dapat ditemukan di dalam tumbuhan, hewan, perairan,
es di kutub, batu bara, minyak bumi, dan atsmosfer lainnya.

Ciri-ciri umum Eubacteria:


1. Prokariotik
2. Merupakan organisme bersel tunggal, namun kehidupannya ada yang hidup sendiri
dan ada yang berkoloni.
3. Tidak memiliki klorofil, ada beberapa jenis yang mempunyai pigmen seperti klorofil.
4. Habitat dimana-mana (kosmopolit), seperti : di tanah, air, udara, dalam tubuh
organisme, bahan makanan, , hewan, gurun pasir, salju, es, hingga lautan/sumber
air panas (suhu lebih dari 650 C)
5. Hidup bebas atau parasit
6. Dinding sel dilengkapi dengan peptidoglikan
7. Ukuran tubuh mulai dari 0,12 yaitu Mycoplasma, hingga 200 yaitu
Thiomargarita. Namun umumnya 1-5 hingga ada yang dapat dilihat dengan
mikroskop biasa dan ada yang menggunakan mikroskop elektron.
8. Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
a. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) meliputi: dinding sel,
membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
b. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) meliputi kapsul,
flagelum, pilus, fimbria, klorosom, vakuola gas dan endospora.
9. Reproduksi secara vegetatif dengan pembelajhan biner serta generatif dengan
konyugasi.
10. Dalam kondisi lingkungan kurang menguntungkan, dapat membentuk endospora.
11. Bentuk dasar bakteri ada yang bulat/ coccus, batang/bacillus, dan spiral/ spirilla.

Macam-Macam pengelompokan bakteri


1. Berdasarkan bentuknya:
a. Coccus/ bulat seperti bola dengan variasi bentuk sebagai berikut:
1). Monococcus, yaitu baktri bulat tunggal
2). Diplococcus, yaitu bakteri bulat bergandeng dua-dua
3). Tetracoccus, yaitu bakteri bulat bergandeng empat membentuk
bujursangkar
4). Sarcina, yaitu bakteri bulat bergerombol membentuk kubus
5). Staphylococcus, yaitu bulat bergerombol membentuk anggur
6). Streptococus, yaitu bakteri bulat yang bergandengan membentuk rantai.
b. Bacillus/ berbentuk batang atau silinder dengan variasi bentuk sebagai berkut:
1). Monobacillus, yaitu bakteri batang tunggal
2). Diplobacillus, yaitu bakteri batang bergandeng dua-dua
3). Streptobacillus, yaitu bakteri batang yang bergandeng membentuk rantai
c. Bakteri berbentuk spiril (spiral/koma) :
1). Spiral, bentuk sel bergelombang.
2). Spiroseta, bentuk sel seperti sekrup.
3). Vibrio, bentuk sel seperti tanda baca koma.

Bentuk dasar bakteri:

Contoh-contoh bentuk bakteri:

Salmonella
Streptococcus lactis (keju) Camphylobacter jejuni
(racun makanan)
(penyebab diare)

Mycoplasma
Thiomargarita Escherichia coli
(bakteri terkecil)
(bakteri terbesar) (Bakteri usus)
Clostridium tetani
(Bakteri tetanus) Thiocystis sp.
(bakteri ungu)

Vibrio cholerae
(Bakteri kolera)

Bacillus anthracis Treponema pallidum Bacillus megaterium


(Bakteri Antrak) (Bakteri sifilis) sedang membelah

2. Berdasarkan keadaan flagelnya.


Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur
berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum
memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan
dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya:
a. Atrik, yaitu bakteri yang tidak memilki flagel
b. Monotrik, yaitu bakteri yang memiliki salah satu flagel pada salah satu ujungnya
c. Lopotrik, yaitu bakteri yang memiliki sejumlah flagel pada salah satu ujungnya
d. Amfitrik, yaitu bakteri yang memiliki sejumlah flagel pada kedua ujungnya
e. Peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel pada semua permukaan sel.

3. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan atas :


a. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang dapat membuat zat makanannya sendiri dari
zat anorganik menjadi organik atau bakteri yang hidupnya tidak tergantung pada
makhluk yang lain.
Berdasarkan sumber energi yang diperlukan dalam proses pembuatan
makanannya bakteri autotrof dibedakan atas :
1). Bakteri fotoautotrof, yaitu kelompok bakteri yang menggunakan cahaya
matahari sebagai sumber energi. Contoh : bakteri hijau (bakteri klorofil),
bakteri ungu (bakteri purpurin).
2). Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan reaksi kimia sebagai
sumber energi. Contoh : bakteri nitrat (nitrobacter), bakteri nitrit
(Nitrosomonas, Nitrococcus) bakteri belerang.
b. Bakteri Heterotrof, yaitu bakteri yang tidak mampu membuat makanannya sendiri
dan pemenuhan kebutuhannya tergantung pada makhluk lain, makhluk hidup
yang sudah mati atau sampah.
Berdasarkan cara hidupnya bakteri heterotrof dibagi atas:
1). Bakteri parasit, yaitu bakteri yang memperoleh makanannya dari makhluk
hidup inangnya. Bakteri ini bersifat patogen (menimbulkan penyakit) pada
inangnya. Contoh : penyakit TBC (Mycobacterium tuberculose)
2). Bakteri saprofit (bakteri pembusuk), yaitu bakteri yang memperoleh
makanannya dari makhluk hidup yang sudah mati atau bangkai. Bakteri ini
memiliki kemampuan untuk menguraikan zat organik menjadi zat anorganik.
Contoh : bakteri Escerichia coli, yaitu bakteri yang hidup dalam usus besar
manusia.

4. Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen dalam proses pernapasan, bakteri dibagi 2 :


a. Bakteri Aerob, yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
mengoksidasi zat makanannya sehingga diperoleh energi. Contoh :
Nitrosococcus, Acetobacter yang merupakan bakteri penghasil asam cuka,
Nitrosomonas dan Nitrosococcus adalah bakteri yang mengoksidasi amonia.
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit menjadi
nitrat.
b. Bakteri Anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk
memperoleh energinya. Energi diperoleh dari perombakan senyawa organik tanpa
menggunakan oksigen disebut fermentasi. Contoh : Clostridium tetani,
mengubah nitrat menjadi amonia (NH3), prosesnya disebut Denitrifikasi.

Struktur Dasar Bakteri:


1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein.
3. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
4. Granula penyimpanan karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

Struktur tambahan bakteri


1. Kapsul atau lapisan lendir, lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan
lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk, struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari
dinding sel.
3. Pilus dan fimbria, struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel,
pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah
struktur sejenis pilus
4. Klorosom, struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen
klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada
bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora, bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk
didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora
mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang
tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan dan
radiasi

Dinding Sel Bakteri


Berdasarkan strukturnya, dinding sel bakteri dibedakan atas Bakteri gram positif dan negatif
1. Bakteri gram positif struktur dinding selnya terdiri dari peptidoglikan yang tebal. Berwarna
ungu, jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh pada Neisseria gonorrhoe,
Treponema pallidum dll.

Struktur dinding Sel Bakteri:

1. Bakteri gram negatif struktur dinding selnya terdiri dari peptidoglikan yang tipis. Berwarna
merah muda atau merah jika diwarnai dengan pewarnaan gram. Contoh pada Escherichia
coli.

Contoh perbandingan bakteri gram positif dengan Gram negatif:

Cara Perkembangbiakan bakteri:


1. Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif
= tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan
biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.

2. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri
lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
1. Transformasi pemindahan sebagian materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel
bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2. Transduksi pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantaraan organisme lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak
sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif misalnya Escerichia coli.

Rekombinasi Genetik Pada Bakteri

Transformasi Transduksi Konyugasi

Pertumbuhan Bakteri
Berlangsung sangat cepat, dalam kondisi normal bakteri membelah diri menjadi dua setiap
20 menit, waktu ini dikenal dengan waktu generasi. Dalam waktu 40 menit akan terbentuk
empat sel, dan dalam satu jam terbentuk delapan sel. Pertumbuhan bakteri dapat diamati
dalam koloninya, artinya pertumbuhan sejumlah bakteri. Hubungan antara jumlah sel dengan
waktu pertumbuhan dinyatakan dalam kurva pertumbuhan, dengan fase permulaan/ lag,
pembiakan cepat/ logaritma, fase dperlambat/ station, dan fase kematian/ penurunan:
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Sebagian kecil bakteri (1%) menimbulkan penyakit pada hewan, manusia dan tumbuhan,
namun sebagian besar (99%) bakteri bermanfaat.
1. Bakteri MENGUNTUNGKAN
a. Bidang pertanian.
1). Bakteri NITRIFIKASI, yaitu bakteri yang hidup dalam tanah yang mampu
mengoksidasi amonia menjadi senyawa nitrat. Yang termasuk bakteri nitrifikasi:
a. bakteri nitrit contoh : Nitrosomonas/Nitrosococcus
b. bakteri nitrat contoh : Nitrobacter

Reaksi kimia:
2HNO2 + O2 Nitrobakter 2HNO3 + E
Nitrit Nitrat

2NH3 + 3O2 Nitrosomonas 2HNO2 + 2H2O


Amonia Nitrosococcus Nitrit

b. Bakteri Nitrogen, yaitu bakteri pengikat N2 bebas di udara (membantu di bidang


pertanian) yang dapat diserap tumbuhan. Contoh: Rhizobium leguminosorum, hidup
bersimbiosis dengan tanaman polongan dalam jaringan akar kacang-kacangan.
Azotobacter, hidup bebas didalam tanah.
c. Bakteri pengurai/ saproba, bakteri yang mampu menguraikan sisa-sisa makhluk hidup
terutama dari tumbuhan atau sisa-sisa organisme.
d. Bakteri pembusuk di usus, bakteri pengurai sisa makanan/ sisa pencernaan yang
mengandung protein atau senyawa lain yang mengandung N dan penguraiannya tidak
sedap. Contoh : Bakteri Escherichia coli, Entamoeba coli. Fungsi untuk membusukkan
sisa makanan, membantu mempermudah pengeluaran kotoran, membantu
pembentukan vit. K
e. Bakteri penghasil antibiotik, kelompok yang mampu menghasilkan zat antibiotik dimana
zat tersebut dapat digunakan untuk membunuh bakteri yang bersifat patogen baik
pada manusia/hewan.
Contoh:
1). Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik aureomisin.
2). Bacillus brevis, menghasilkan antibiotika tirotrosin
3). Bacilus subtilis, menghasilkan basitrasin
4). Steptomyces griceus, menghasilkan steptomisin
5). Bacillus polymyxa, menghasilkan polimiksin.
6). Steptomyces remosus, menghasilkan terramicin.
f. Bakteri yang digunakan dalam industri makanan.
Contoh:
1). Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan Yoghurt
2). Lactobacillus casei, untuk pembuatan minuman Yakult
3). Acetobacter xyllinum, untuk pembuatan Nata de coco
4). Acetobacter aceti, untuk bakteri yang mengubah etanol menjadi asam asetat (asam
cuka)
5). Lactobacilus lactis, untuk berperan dalam pembuatan keju
g. Penghasil zat asam .
1). Asam cuka ( CH3 COOH )
2). Asam lemak
h. Sumber energi baru (Gas bio). Gas bio atau biogas adalah gas yang dihasilkan dalam
proses biologis terdiri dari penguraian senyawa organik oleh bakteri anaerob, yang
berperan dalam pembuatan biogas adalah bakteri dari kelompok metanogenik.
i. Bidang rekayasa genetika merupakan suatu usaha manipulasi gen. Proses ini disebut
manipulasi gen atau teknologi rekombinasi ADN . Manfaat bakteri dalam rekayasa
genetika adalah dengan menggunakan plasmid bakteri sebagai vektor bagi ADN asing.
Dua contoh aplikasi dari teknik ini adalah produksi hormon insulin dan hormon
pertumbuhan bagi manusia.
j. Bidang pertambangan
Bakteri dapat digunakan untuk ekstraksi kimiawi terhadap tembaga dan logam lainnya
dari tanah pertambangan yang mengandung logam berkonsentrasi rendah .

2. BAKTERI MERUGIKAN
Menyebabkan penyakit, membusukkan bahan pangan, atau merusak hasil pertanian.
a. Bakteri perusak makanan, mengubah makanan dan menghasilkan toksin yang
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Tipe Umum Kerusakan pada Bahan Makanan
No Jenis Bahan Tipe Pembusukan Bakteri Penyebab
. Makanan
1. Sayuran dan buah Berlendir Bakteri saprofit
segar
2. Asinan Berlendir Lactobacilus, Plantarum
3. Susu segar / Rasa asam Stretococcus lactis
masak Clostridium
Bergelembung Alcaligenes viscolactis
Berlendir
4. Sari buah / juice Asam Acetobacter sp.
Kehilangan Lactobacilus sp.
rasa
5. Roti Tengik Bacillus sp.
6. Daging segar Busuk Pseudomonos sp.
Clostridium sp.
7. Ikan Kehilangan Pseudomonos sp.
warna Chromobacterium
Busuk
Tempe Asam Pseudomonos cocovenenans
8. bongkrek
Makanan kaleng Clostridium botulinum
9. Racun
botulinum

b. Bakteri yang Menyebabkan Penyakit/ patogen :


NO Nama Bakteri Tempat infeksi
Bentuk Penyakit
1. Bacillus anthracis Anthraks Saluran pernapasan (sapi)
Batang
2. Clostridium tetani Tetanus Otot
Batang
3. Corynebacterium Diphteri Saluran pernapasan
diphteriae Batang

4. Diplococcus Bola Radang paru-paru


pneumonia Pneumonia
5. Mycobacterium Kusta Kulit
leprae Batang

6. Mycobacterium TBC Paru-paru


tuberculose Batang

7. Neisseria Bola Alat kelamin (kencing nanah)


gonorhoe Gonorhae

8. Neisseria Bola Selaput otak


menigitidis Meningitis

9. Pasteurella pestis Pes Kelenjar darah (kulit)


Batang
10. Salmonela Berak Usus halus ayam
pullorum Batang kapur

11. Salmonela Tiphus Usus halus


typhosa Batang
12. Shigella Disentri Usus halus
dysentriae Batang
13. Treponema Sipilis Alat kelamin
pallidum Spiral
14. Vibrio comma Koma Kolera Usus halus

15. Xanthomonos Kanker Batang jeruk


citri Batang

b. Bakteri denitrifikasi yang memproduksi nitrat menjadi amoniak yang tidak dapat
dimanfaatkan tumbuhan. Contoh: Microccocus denitrificans, Pseudomonas denitrificans.

PROSES DAN MEDIA YANG DILALUI BAKTERI UNTUK MASUK KE DALAM TUBUH
MANUSIA
1. Clostridium tetani, spora Clostridium tetani tersebar luas di tanah dan dapat memasuki
luka karena pecahan gelas, paku, atau jarum kotor pada pecandu narkotik. Dapat
menyebabkan kejang otot.
2. Clostridium butolinum, tumbuh dalam makanan yang sudah rusak/ kadaluwarsa, dapat
menimbulkan kematian
3. Staphylococus, hidup subur pada makanan dan dapat mengakibatkan sakit perut.
4. Streptococcus, menyebabkan penyakit impetigo yaitu sejenis penyakit kulit yang disertai
bisul-bisul dan mudah menular.
5. Salmonella typhii, hidup di tempat-tempat yang sanitasinya kurang baik. Hidup dalam
kandung empedu dan terus ke saluran pencernaan dan keluar bersama tinja, menimbulkan
demam tiphoid.
6. Vibrio cholerae, menimbulkan penyakit kolera. Penyakit ini timbul karena menelan makanan
atau menelan air yang dicemari mikroorganisme tersebut.
7. Yersina pestis, ditularkan melalui gigitan tikus yang terinfeksi menyebabkan penyakit tipus
8. Neisseria gonoroe, menyebar secara langsung melalui kontak seksual.
USAHA MENCEGAH BAKTERI PATOGEN PADA MANUSIA DI BIDANG KESEHATAN DENGAN CARA
VAKSINASI
Vaksinasi merupakan usaha pencegahan penyakit dengan cara memberikan vaksin yaitu
bakteri yang telah dilemahkan. Vaksin di dalam tubuh manusia atau hewan mendorong
terbentuknya antibodi dalam darah. Jika suatu saat tubuh kemasukan bakteri, bakteri tersebut
akan dilawan oleh zat antibodi.
Contoh-contoh vaksin yang telah ditemukan:
1. Vaksin BCG (Bacilus Calmet Guirine) untuk mencegah
penyakit TBC.
2. Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profilaksis) untuk mencegah penyakit dipteri,
batuk rejan, dan tetanus.
3. Vaksin TCD (Typus, Cholera, Dysenterie) untuk mencegahpenyakit tifus, kolera, dan
disentri.
4. Vaksin kotipa untuk mencegah penyakit kolera, tifus, dan para tifus.
5. Vaksin MMR (Mump, measles, rubella), untuk penyakit campak, gondong, dan rubella)

USAHA MENCEGAH BAKTERI PATOGEN PADA BAHAN MAKANAN DENGAN CARA


1. Pengawetan makanan secara tradisional (konvensional) pada prinsipnya memberikan
lingkungan yang tidak ideal untuk kehidupan bakteri.
Beberapa cara pengawetan makanan :
a. PEMANASAN = Dilakukan diatas suhu 650
b. PENGASAPAN = Dilakukan dengan menggunakan gas etilen oksida, propilin oksida.
c. PENGGARAMAN / PENGASINAN = Dengan memberikan garam dapur (NaCl).
d. PEMANISAN = Dengan memberikan larutan gula.
e. PENGASAMAN = Dengan penambahan asam organik seperti: asam benzoat, asam
propionat.

2. Pengawetan makanan secara modern (penerapan teknologi)


a. PEMBEKUAN / PENDINGINAN, dengan menggunakan kulkas.
b. STERILISASI, merupakan pemusnahan semua bentuk kehidupan dalam makanan.
c. PASTEURISASI, cara yang dilakukan untuk mensterilkan bahan yang tidak tahan panas
tinggi dengan tujuan untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya.

B. SOAL UJI KOMPETENSI BAB V.


A. Pilihan Ganda.
Pilihlah salah satu jawaban berikut!

1. Bakteri termasuk mikroorganisme bersel satu dan belum mempunyai membran inti,
disebut sebagai organisme...
a. eukarion d. Resesif
b. prokarion e. Homozigot
c. dominan

2. Eubacteria dan Archeobacteria dianggap sebagai dua kingdom yang berbeda. Akan
tetapi, keduanya memiliki ciri yang sama, yaitu...
a. tidak memiliki klorofil d. Tidak memiliki membran sel
b. tidak memiliki dinding sel e. Tidak memiliki membran inti sel
c. bersifat autotrof

3. Bakteri dapat bertahan dalam kondisi alam yang tidak menguntungkan karena dapat
membentuk ...
a. kapsul d. Lendir
b. endospora e. Antibiotika
c. koloni
4. Bakteri yang memiliki satu flagel pada salah satu ujungnya disebut...
a. atrik d. Amfitrik
b. monotrik e. Peritrik
c. lopotrik

5. Bentuk bakteri bulat yang bergandengan empat membentuk bujur sangkar disebut...
a. Sarcina d. Tetracoccus
b. Diplococcus e. Stapyhlococcus
c. Microcoocus

6. Tubuh bakteri pada bagian luar memiliki lapisan yang menyelubungi dinding sel secara
keseluruhan, yang disebut...
a. kapsul d. Prokarion
b. saprofit e. Kalsium karbonat
c. patogen

7. Perhatikan gambar bakteri berikut:

Bakteri stapilococcus ditunjukkan oleh nomor...


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

8. Jenis bakteri yang hidup bersimbiosis pada bintik-bintik kacang tanah dan mampu
mengikat nitrogen adalah...
a. Calstridium d. Nitrosomonas
b. Azotobacter e. Rhizobium
c. Nitrosomonas

9. Treponema pallidum merupakan jenis bakteri penyebab...


a. tetanus d. Sifilis
b. cacar e. Saccharomyces
c. influenza

10. Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal disebut
bakteri...
a. gram positif d. Aerob
b. gram negatif e. Anaerob
c. heterotrof

11. Kemampuan lokomosi/ melakukan gerakan pada bakteri ditunjang oleh struktur
berupa...
a. fimbria d. Kapsul
b. pilus e. Kromosom
c. flagellum
12. Escherichia coli dapat hidup dengan atau tanpa adanya oksigen, disebut bakteri...
a. aerob d. Autotrof
b. anaerob obligat e. Heterotrof
c. anaerob fakultatif

13. Diantara kelompok bakteri berikut yang bukan termasuk dalam kingdom
Archaebacteria adalah...
a. bakteri halofil d. Cyanobacteria
b. bakteri asidofil e. Bakteri
c. bakteri metanogen

14. Contoh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia adalah...
a. Sulfolobus d. Nitrosomonas
b. Lactobacillus bulgaricus e. Pseudomonas solanacearum
c. Mycobacterium tuberculosis

15. Sepotong ikan asin yang kadar garamnya sangta tinggi ternyata menjadi rusak dan
agak membusuk. Keadaan ini diduga disebabkan bakteri. Kemungkinan bakteri yang
merusak ikan asin tersebut adalah...
a. Clostridium butolinum d. Bakteri halofil
b. Clostridium acetobutylicum e. Bakteri termosidofil
c. metanobacteria

16. Bakteri L actobaciilus bulgaricus darn Acetobacter xylinurn dimnanfaatkan manusia


untuk ....
A. fermentasi bahan makanan
B. menyuburkan tanah
C. menguraikan limbah organik
D. rnenghasilkan antibiotik
E. menghasilkan zat asam

17. Bakteri Nitrosacoccus, Nitrosomonas, dan Nitrobacter adalah bakteri nitrifikasi yang
menguntungkan tanaman karena ....
A. menyerap zat asam dalam tanah
B.mengubah senyawa amonia menjadi nitrat
C.menyerap zat-zat organik dalam tanah
D. mengikat nitrogen bebas dari udara
E. mengubah senyawa nitrat menjadi nitrit

18. Hubungan yang tepat antara organisme dan peranannya dalam kehidupan manusia
terdapat pada…..
a. Escherichia coli , menyuburkan tanah
b. Clostridium pasteurianum, mempercepat masaknya buah
c. Nitrosomonas, membantu nitrifikasi dalam tanah
d. Streptococcus lactis, membuat kecap
e. Acetobacter xylinum, membuat yoghurt

19. Sepotong ikan asin yang kadar garamnya sangat tinggi ternyata menjadi rusak dan
agak membusuk. Keadaan ini diduga disebabkan bakteri. Kemungkinan bakteri yang
merusak ikan asin tersebut adalah...
a. Clostridium butolinum
b. Clostridium acetobutylicum
c. metanobacteria
d. Bakteri halofil
e. Bakteri termosidofil

20. Penyakit TBC disebabkan oleh....


a. Mycobacterium tuberculosis
b. Diplococcus pneumonia
c. Treponema pallidum
d. Clostridium tetani
e. Salmonella typhosa

21. Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium


tuberculosa, cara pengobatan dan pencegahannya adalah...
a. sulfadiasin dan vaksin DPTP
b. ampisilin dan vaksin TCD
c. tetrasiklin dan vaksin KotiPA
d. penisilin dan vaksin TCD
e. streptomisin dan vaksin BCG

22. Dua contoh bakteri yang mempunyai peranan dalam bidang pertanian adalah ....
a. Clostridium dan Streptomyces
b. Azotobacter dan Rhizobium
c. Rhizobium dan Streptomyces
d. Azotobacter dan Pseudomonas
e. Rhizobium dan dan Pseudomonas

23. Bakteri yang menghasilkan antibiotik ialah ....


a. Streptomyces griseus dan Penicilium notatum
b. Bacillus substilis dan Streptomyces griseus
c. Penicilium notatum dan Penicilium crisogenum
d. Azotobacter chroococcum dan Clostridium sp
e. Staphylococcus sp dan Pseudomonas sp

24. Perhatikan gambar sel bakteri berikut

Bentuk bakteri pada gambar A, B, C dan D secara berturut-turut adalah....


A. Streptokokus, diplobasil, sarkina, spirilum
B. Stafilokokus, diplobasil, sarkina, spirilum
C. Stafilokokus, diplobasil, streptobasil, spirilum
D. Streptokokus, diplobasil, tetrakokus, koma
E. Streptokokus, diplokokus, tetrakokus, spirilum
25. Perhatikan gambar struktur sel berikut.
Fungsi bagian yang diberi tanda X, Y dan Z secara berurutan adalah....
A. Pewarisan sifat utama; Membantu melekat pada inang/bakteri lain;
Pergerakan sel
B. Mengatur sifat-sifat khusus seperti resistensi antibiotik; Mengatur
transporatsi zat dari dan keluar sel; Pergerakan sel
C. Pewarisan sifat utama, Membantu melekat pada inang/bakteri lain,
Transfer materi genetik pada peristiwa konjugasi
D. Mengatur sifat-sifat khusus seperti resistensi antibiotik; Membantu
pelekatan pada inang/bakteri lain, Pergerakan sel
E. Mengatur sifat-sifat khusus seperti resistensi antibiotik; Transfer materi
genetik pada peristiwa konjugasi
B. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1. Apakah yang dimaksud dengan metanogen?
2. Sebutkan 2 contoh bakteri patogen yang menyerang:
a. manusia
b. hewan
c. tumbuhan
3. Jelaskan tiga macam bentuk bakteris
4. Sebutkan minimal 5 ciri Archaeobacteria
Sebutkan minimal 5 ciri Eubacteria

Anda mungkin juga menyukai