Anda di halaman 1dari 35

Oleh

Dra. Listijo Kapti

MONERA
Archaeabacteria,
Eubacteria dan Cyanobacteria

Ciri-ciri Archabacteria
1. Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak

mengandung peptidoglikan
2. Lemak penyusun membran selnya terdiri dari unit
isopren dan ikatan eter
3. RNA ribosomnya berupa metionin
4. Umumnya hidup di habitat ekstrem, misalnya air
panas dan telaga garam

Kingdom ARCHAEACTERIA
Found in Harsh environments (undersea volcanic,

acidic hot springs, salty water)


Cell walls without Peptidoglycan
Plasma membrane contain lipid with eter bound
Ribosome contain some RNA polymerase
Subdivided into 3 groups based on their habitat :
1. Methanogens
2. Thermoacidophiles
3, extreme halophiles

Berdasarkan metabolisme-nya dan ekologinya,


Archaeabacteria dibagi jadi 3 kelompok yaitu
1. Metanogen
misalnya Lachnospira multipara, Ruminococcus albus,
Succimonas amylolitica, Methanococcus, dan
Methanobacterium,Methanophirus, Methanosarcina.

2. Halofil Ekstrem
misalnya Halobacterium, Halorubrum

3. Termofil Ekstrem
misalnya Sulfolobus, Pyrolobus fumari ,Pyrococcus
futiosus . Thermococcus, Thermobacterium, thermoplasma,
Acidanus, dan thermo aquaticus,Thermoproteust,

Peranan bagi kehidupan


1. bakteri Metanogen dapat menguraikan sampah

menjadi biogas ( gas metana )


2. Pyrococcus futiosus digunakan dalam bioteknologi
sebagai bahan untuk DNA polimerase
3. enzim Archaebacteria bisa ditambahkan ke sabun cuci
atau detergen untuk meningkatkan kemampuan mencuci
4. enzim beberapa Archaebacteria digunakan dalam
industri makananan, mengubah pati jagung menjadi
destrin ( sejenis karbohidrat )
5. Mengatasi pencemaran oleh minyak di laut.

Perbandingan antara
Archaebacteria dan Eubacteria
Karakteristik

Archaeabacteria

Eubacteria (Bakteri)

Nukleus

Prokariot

Prokariot

Dinding sel

Tidak mengandung
peptidoglikan

mengandung
peptidoglikan

Lipid membran

Beberapa hidrokarbon
bercabang

Hidrokarbon tak
bercabang

RNA polimerase

Beberapa jenis

Satu jenis

Intron (bagian gen yang


bukan untuk
pengkodean)

Ada pada beberapa gen

Tidak ada

Respon terhadap
antibiotik
streptomisinndan
kloramenikol

Pertumbuhan tidak
terhambat

Pertumbuhan terhambat

Prokariotik
Berukuran lebar o,5-1 mikron dan panjang hingga 10

CIRI-CIRI EUBACTERIA

mikron (1 mikron=10-3mm)
Dapat hidup di berbagai lingkungan.
Dinding selnya tersusun atas polisakarida yang
berikatan dengan protein, membentuk peptidoglikan
atau asam muramik
Ada yang memiliki flagela (cambuk) untuk bergerak.
Ada juga bakteri tanpa flagela.
Dapat membentuk spora di dalam sel (endospora)
apabila kondisi lingkungan buruk. Endospora
berdinding tebal sehingga than terhadap panas dan
lingkungan yang buruk.

STRUKTUR BAKTERI

FUNGSI BAGIAN TUBUH


BAKTERI
1. Capsule (kapsul) : mempertahankan diri dari antibodi yang
2.
3.
4.
5.
6.
7.

dihasilkan sel inang


Bacterial flagelum (flagela) : sebagai alat bergerak
Cell wall (dinding sel) : melindungi sel
Membrane plasmae (membran plasma) : mengatur keluar
masuknya zat dari luar/dalam sel
Ribosomes ( ribosom) : sebagai pabrik protein
Cytoplasm (sitoplasma) : tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme
DNA : sebagai pembawa sifat.

CONTOH EUBACTERIA

Bakteri Antrax dan Cholera

BENTUK-BENTUK BAKTERI
1. Bentuk kokus/bola

Bakteri bentuk bacillus

3. Bentuk spiral

KLASIFIKASI BAKTERI
1.
a.
b.
c.
d.

Berdasarkan jumlah flagela:


Monotrik : hanya ada 1 flagela di ujung (gambar A)
Amfitrik :masing-masing ujung terdapat satu flagela
(gambar C)
Lofotrok : ada banyak flagela di salah satu ujung
(gambar B)
Peritrik : ada banyak flagela di seluruh sisi (gambar D)

2. Berdasarkan

cara memperoleh makanan:

a. Bakteri heterotrof dibagi menjadi 2 yaitu :

Bakteri saprofit Contoh :


Escherichia coli,Thiobacillus denitrificans,
clostridium sporageus , Desulfobrio
desulfuricans
Bakteri parasit Contoh :
Clostridium tetani, Mycobacterium
tuberculosis, Mycobacterium leprae.

b. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat menyusun

sendiri zat organik dari zat anorganik. Caranya


yaitu:
1). Fotoautotrof
Contoh, bakteri hijau / bakterioviridin/
bakterioklorofil dan bakteri ungu/
bakteriopurpurin.
2). Khemoautotrof.
Contoh, Nitrosomonas, Nitrococcus,
Nitrosocystis, Nitrospira dan Nitrobacter.

3. Berdasarkan kebutuhan
oksigen
Bakteri Aerobik : bakteri yang memerlukan oksigen

dalam melakukan respirasi. Contoh, Nitrosomonas.


Bakteri Anaerobik : bakteri yang tidak memerlukan

oksigen dalam melakukan respirasi. Contoh,


Lactobacillus bulgaricus ,Clostridium tetani,
Micrococcus denitrifican, Pseudomonas denitrificans
dan Azotobacter detrificans.

REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri bereproduksi dengan 2 cara ;
l. Seksual dengan cara :
Konjugasi : pemindahan materi genetik
Transformasi : pemindahan DNA plasmid
Transduksi : pemindahan materi genetik melalui
virus.
2. Aseksual dengan cara pembelahan biner.
Pembelahan biner adalah pembelahan tanpa
melalui tahapan seperti mitosis. Dari 1 sel
terbentuk 2,4,8,16 sel dst.

Reproduksi Vegetatif
bakteri

PERANAN EUBACTERIA
1.

Peranan yang menguntungkan antara lain:


Escherichia coli. Di usus halus manusia
Rhizobium leguminosorum, Azotobacter, Rhodospirillum
rubrum dan Clostridium pasteurianum, Nitrosomonas,
Nitrosococcus, dan Nitrobacter. menyuburkan tanah.
Lactobacillus casei ,pembuatan keju.
Lactobacillus bulgarius, dan Streptococcus thermophillus
pembuatan yoghurt
Acetobacter xylinum. dalam proses pembuatan nata de coco.
Acetobacter aceti (asam cuka), Clostridium butiricum (as
butirat), Propioni bacterium (as propionat).
Brevibacterium glitamicum, penghasil penyedap rasa

Streptomyces (penisilin), Bacillus brevis(tirosin), Bacillus

subtilis(basitrasin), Bacillus polymosa/ polymixa(polimiksin)


Leuconostoc mesenteroides, dan Leuconostoc plantarium untuk
proses pembuatan asinan
Pseudemonas denitrificans penghasil vit B 12
Sterptomyces aureofaciens (Aureomisin)
Sterptomyces venezuelae (kloromisin)
2. Peranan yang merugikan antara lain:
Bakteri patogen pada manusia
Mycobacterium tuberculosis(TBC (sifilis)
Salmonella typhi(tipus), Pasteurella pestis (pes/sampar )
Clostridium tetani(tetanus), Mycobacterium leprae (lepra)
Diplococcus pneumonia (pneumonia), Vibrio cholerae(kolera)
Neisseria gonorrhoeae(raja singa),Listeria monocytogenesis
(kematian janin), Shigella dysenteriae (desentri),

Tambahan
Bakteri yang menguntungkan :

Bacillus subtillis : Produksi enzim amilase dan


protease
Brevibacterium Glutamicum: produksi penyebab rasa
vetsin atau MSG
Spirullina (Ganggang biru) : produksi protein pro
tunggal
Anabaena Azollae: dapat menyuburkan lahan
pertanian karena mampu memfiksasi nitrogen dari
udara yang bersimbiosis dengan tanaman paku air

Bakteri merugikan
Bacillus Anthracis : penyakit Antraks pada hewan

dan manusia
Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus
aureus : penyakit radang tenggorokan dan infeksi
saluran pernafasan bagian atas
Clostridium botulinum : keracunan makanan yang
dikemas dalam botol
Escherichia coli: penyakit disentri pada manusia

Bakteri perusak makanan


Pseudomonas cocovenenans (as bongkrek),
Clostridium botulinum (racun botulinum),
Leuconostoc masentroides (lendir pada makanan),
Salmonella enteridis (keracunan makanan)
Bakteri patogen pada hewan dan tumbuhan
Bacillus anthraxis (anthrax), Brucella abortus
(Abortus pada sapi), Actynomyces bovis (bengkak
rahang pada sapi), Xanthomonas citri (kanker jeruk),
Agrobacterium tumefaciens(kanker batang kopi) ,
Pseudomonas cattleyae (anggrek), P. solanacearum
(pisang)

Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


bakteri:
Temperatur/ suhu, suhu optimum bakteri
Psikrofil (optimum 10 20 ), Mesofil (20 40) dan
termofilik (50 60 )
kelembaban yang cukup
Sinar matahari terutama sinar ultraviolet dapat
mematikan bakteri
Zat zat kimia tertentu mematikan bakteri contoh
antibiotik
Ketersediaan makanan yang kurang dan timbunan sisa
metabolisme mengganggu pertumbuhan bakteri

Pola pertumbuhan Bakteri

CYANOBACTERIA
Alga hijau-biru merupakan:

uniseluler atau multiseluler, prokariotik, berklorofil dan


fikosianin.
Struktur alga hijau biru :
Dinding sel, membran sel, lamela fotosintetik, DNA,
sitoplasma, mesosome( penghasil energi) dan
ribosome
Reproduksi :
Pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
spora ( endospora ) disebut akinet / heterokist.

Pernan Alga hijau biru bagi kehidupan


Merugikan :

Meracuni perairan, tumbuh di tembok batuan


sehingga menjadi lapuk.
Menguntungkan :
Nostoc commune,Gloeocapsa,Anabaena azollae
( Azolla pinnata) dan Anabaena cycadae ( Cycas
rumphii) sebagai pengikat nitrogen
Spirulina sebagai protein sel tunggal.
Sebagai produsen di ekosistem air.

Alga berdasarkan jumlah sel


Alga biru
monoseluller
1.Gloecapsa
2.Chorococcus
3.polycystis

Alga biru
Multiseluller
1.Oscillatoria
2.Nostoc
3.Anabaena
4.Rivularia
5.Aphanizomenon
6.Tolypothrix

Nostoc commune

Spirogyra

Anabaena

Oscilatoria

Reproduksi
1. pembelahan Sel. contoh Gleocapsa sp
2. Fragmentasi : pemutusan benang terjadi
pada salah satu sel yang berlendir dan mati
dan potongan disebut HORMOGONIUM.
Heterosista sel yang berukuran lebih besar dari
sel yang lain, berdinding sel tebal dan isi jernih.
3. Aplanospora / akinet ( spora diam ) yaitu sel sel

yang yang berdinding tebal, mengandung banyak


cadangan makanan bentuk lebih besar tahan
terhadap suhu tinggi ( Nostoc Commune )

Anda mungkin juga menyukai