Anda di halaman 1dari 17

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1.RAHMAD MAHA PUTRA

2.INTAN MAHARANI

3.NUSKI FITER

4.ULFA MUFIDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan ridho-Nya. Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kapada Nabi
Muhammad SAW, sahabat dan kaum muslimin yang tetap isqomah menegakkan kebenaran.
Makalah ini membahas tentang ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
dengan tujan mengetahui lebih dalam tentang archaebacteria dan eubacteria, seperti ciri-
ciri¸struktur, dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari

Penulisan telah berusaha semaksimal mungkin dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhirnya kritik dan saran sangatlah dibutuhkan untuk dapat membangun pembuatan makalah
selanjutnya yang akan datang.

Bengkulu, Oktober 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................1

BAB II: PEMBAHASAN..................................................................................2

2.1 Archaebacteria.................................................................................2

2.2 Eubacteria........................................................................................4

2.3 Bentuk Bakteri.................................................................................6

2.4 Struktur Bentuk Bakteri...................................................................8

2.5 Berdasarkan Cara Hidup Bakteri.....................................................9

2.6 Cyanobacteria.................................................................................11

2.7 Peranan bakteri dalam kehidupan manusia......................................12

Daftar Pustaka........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut R.H. Whittaker, organisme di kelompokkan menjadi lima
kingdom,yaitu kingdom monera,protista, plantae,fungi, dan animalia.seiring
dengan perkembangan analisis molekuler ,kini carl woese dari university of
Illionis mengelompokkan organisme menjadi enam kingdom, yaitu protista
plantae, fungi, dan animalia yang tergolong eukariota, serta archbacteria dan
eubaecteria yang tergolong prokariota.
Cyanophyta (alga hijau-biru) yang dalam sistem lima kingdom di sejajarkan
dengan eubaecteria sekarang di masukkan ke dalam kelompok
cyanobacteria.cyanobacteria adalah bakteri yang memiliki kemampuan
berfotosintesis.
Organisme prokariota adalah organisme yang tidak mempunyai membran inti.
Organisme prokariota pada umumnya bersel tunggal dengan bagian-bagian inti
yang tersebar di dalam protoplasma sel.seperti yang d sebutkan sebelumnya,
prokaryota di bedahkan atas archaebacteria dan eubacteria.

1.2 Rumusan Masalah

1.apakah yang di maksud dengan archaebacteria dan eubacteria?

2.sebutkan ciri-ciri kedua organisme tersebut?

3.sebutkan perbedaan dan peranan archaebacteria dan eubacteria? dalam kehidupan

1.3 Tujuan

1.menunjukkan ciriciri,struktur,dan reflikasi archaebacteria dan eubacteria

2.membedahkan archaebacteria dan eubacteria

3.memberikan contoh organisme archaebacteria dan eubacteria

4.dan memahami peranan nya dalam kehidupan sehari-hari

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Archaebacteria
Archaebacteria (arkhaio=kuno) berbeda dengan bakteri karena beberapa hal ,
yaitu:
1.komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoklikan
2.lemak penyusun membran selnya terdiri atas unit isopren dan ikatan eter
3.komposisi RNA-nya
4.RNA ribosomnya berupa metionin
Archaebacteria biasanya hidup pada habitat ekstrem, seperti sumber air panas,
dan telaga garam.archaebacteria bereproduksi dengan cara pembelahan biner,
pembelahan berganda, pembentukan tunas, dan fragmentasi.berdasarkan
metabolisme dan ekologinya archaebacteria di bagi menjadi tiga kelompok yaitu;
metanogen, halofilekstrem (halofilik) dan termofil ekstrem (termoasidofilik)

a. metanogen :
hidup di lingkungan anaerobic ( memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa
bahan organic )
menghasilkan gas metana ( CH4 ) dari reduksi karbon dioksida contoh : Methanobacterium

Dihabitatnya, metanogen memperoleh makanan dengan membusukkan sisa-sisa


tumbuhan yang mati lalu menghasilkan gas metana dengan persamaan
reaksi:4H2+CO2 CH4 +H2O

2
Bakteri metanogen dapatbertahan hidup pada suhu tinggi karna struktur DNA
,protein, dan membran selnya telah beradaptasi. Bakteri metanogen dapat tumbuh
dengan baik pada suhu 98oC dan akan mati pada suhu di bawah 84oC. Metanogen
ini berperan sebagai dekomposer sehingga dapat di manfaatkan dalam pengolahan
limbah organik untuk memproduksi gas metana.gas metana dapat di manfaatkan
sebagai bahan bakar alternatif eiring dengan semakin menipisnya bahan bakar dari
posil.

b. halofil ekstrem (halofilik)


hidup di lingkungan berkadar garam tinggi beberapa dapat berfotosintesis mengandung
pigmen bacteriorodopsin contoh: Halococcus

Halofil ekstrem melakukan respirasi aerobik untuk menghasilkan energi , ada juga beberapa
yang dapat berfotosintesis

c. Termofil ekstrem (termoasidofilik)


hidup di lingkungan bersuhu tingi dan bersifat asam umumnya autotrof dan mengoksidasi
sulfur, contoh : Sulfolobus

termofil ekstrem umumnya hidup di lubang vulkanis, kawa vulkanis, dan mata air bersulfur.
Bakteri termofil ekstrem ini di ketahui dapat hidup pada suhu 45-110oC dan pH 1-2 . bakteri
peredoksi sulfur menggunakan hidrogen dan sulfur anorgaik sebagai sumber energinya.
Reaksinya adalah H2 + S H2S , 6H2S+ 3O2 6S + 6H2O

3
2.2.EUBACTERIA

Ciri- ciri Eubacteria:

1. dapat hidup di dalam tubuh organisme maupun di lingkungan luar


2. berukuran lebar 0,5 – 1 mikron, dan panjang sampai 10 mikron
3. dinding sel tersusun atas peptidoglikan ( ikatan polisakarida dan protein )
4. membran sel tersusun dari fosfolipid dan protein
5. ada yang bergerak dengan flagella dan ada pula yang dengan cara berguling
6. di lingkungan yang buruk dapat membentuk endospora ( spora di dalam sel )

REPRODUKSI BAKTERI
Secara Seksual :

 Konjugasi : yaitu pemindahan materi ( DNA) dari satu bakteri ke bakteri lainnya
secara langsung melalui jembatan sitoplasma
 transformasi : pemindahan sedikit DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui
proses fisiologi yang kompleks
 transduksi : pemindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lainnya melalui perantara
bakteriofage

4
konjugasi bakteri

5
transformasi bakteri

Transduksi

2.3 BENTUK BAKTERI;

a. bentuk batang ( basil ) :

 basil tunggal : contoh Salmonella typhi


 diplobasil ( berpasangan ) contoh : Renibacterium
 streptobasil ( berbentuk rantai ) contoh : Bacillus anthracis

b. bentuk bulat ( kokus ) :

 monokokus ( tunggal ) contoh : Monococcus gonorrhoeae


 diplokokus ( berpasangan ) contoh : Diplococcus pneumonia
 Sarkina ( 8 sel berkelompok menyususn kubus ) contoh : Sarcina sp
 Streptokokus ( rantai ) contoh : Streptococcus lactis
 Tetrakokus (4 sel berkelompok membentuk bujur sangkar
 Stafilokokus ( berkelompok seperti buah anggur ) contoh : Staphylococcus aureus

6
c. bentuk spiral ( spirilum ) :

 vibrio ( koma ) contoh : Vibrio cholera


 spiral,(lengkung) contoh :spirullum

2.4 STRUKTUR TUBUH BAKTERI

Struktur tubuh bakteri Berupa seperti Kapsul , dinding sel bakteri yang pathogen ,
diselubungi oleh lendir glikoprotein yang membentuk kapsul untuk bertahan dari antibody sel
inang dan kekeringan.
Yang memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
a) Dinding sel : berdasarkan struktur polisakarida dan protein dalam dinding sel
bakteri dibedakan menjadi : gram positif dan gram negative
b) Membran sel : bersifat semi permiabel, mengatur keluar masuknya zat dari dank e
dalam sel

7
c) Sitoplasma : di dalam sitoplasma terdapat DNA atau RNA, ribosom, protein,
karbohidrat, lemak, mineral, enzim, kromatofora ( pigmen )
d) Mesosom : tonjolan membrane penghasil energy
e) Tilakoid : pelipatan membrane berisi klorofil untuk fotosintesis pada bakteri
autotrof
f) DNA : berupa DNA sirkuler ( disebut juga kromosom bakteri )
g) Plasmid : DNA sirkuler non kromosom
h) Ribosom : tersusun atas protein dan RNA, berfungsi untuk sintersa protein
i) Endospora : ber dinding tebal dan terhadap panas
j) Flagela : berfungsi sebagai alat gerak

*berdasarkan letak dan jumlah flagel, dibedakan menjadi empat yaitu:

A. Bakteri monotrik, yaitu bakteri yang hanya mempunyai satu flagel pada salah satu
ujung selnya.
B. Bakteri amfitrik, yaitu bakteri yang pada kedua ujung selnya memiliki beberapa
flagel.
C. Bakteri lofotrik, yaitu bakteri yang pada salah satu ujung selnya memiliki
beberapa flagel.
D. Bakteri peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan
tubuhnya.

a. monotrik b. amfitrik c. lofotrik d. peritrik

8
2.5 BERDASARKAN CARA HIDUP

Berdasarkan cara hidupnya , bakteri dapat di bedah kan menjadi bakteri heterotrof
dan autotrof.

1.Bakteri heterotrof
Pada umumnya bakteri ini tidak berklorofil. Kehidupan bakteri ini sangat tergantung
pada bahan organik yang ada di sekitarnya, karena bakteri tersebut tidak dapat mengubah
bahan anorganik menjadi bahan organik . bakteri heterotrof dapat di bedakan sebagai berikut:
a.Bakteri parasit
bakteri parasit mendapatkan zat makanan dari organisme lain yang di tumpanginya
(inang). contohnya:famili spirochaetaceae (parasit dalam usus molluska bercangkang dua).
b.bakteri saprofit
bakteri saprofit adalah bakteri yang kebutuhn makanannya di peroleh dari sisa –sisa
organisme yang telah mati. Contohnya:escherichia coli ,dalam kedaan tertentu menguraikan
asam semut (CHOOH) menjadi CO2 dan H2O.
c.bakteri patogen
bakteri patogen adalah bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada hospes atau
inang yang di hinggapi baik manusia, tumbuhan , dan hewan . contohnya : mycobacteria
tuberculosis, penyebab TBC (manusia), P. Solanacearum, penyebab penyakit pada pisang
(tumbuhan), M.avium, penyebab penyakit pada unggas (hewan).

d.bakteri apatogen
bakteri apatogen adalah bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada inangnya .
contohnya streptomyces griseus.

9
2. bakteri autotrof

membuat makanan sendiri dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.

Pengubahan dapat terjadi melalui dua cara , yaitu:

a.fotoautotrof

pada cara fotoautotrof ,cahaya digunakan sebagai energi untuk membantu menyusun bahan

organik dari bahan anorganik.

b.kemoautotrof

pada cara kemoautotrof , bahan kimia di gunakan sebagai energi untuk membantu proses

penyusunan bahan organik dari bahan anorganik.

2.6 CYANOBACTERIA :

Cyanobacteria ( alga hijau – biru ) termasuk dalam kelompok bakteri ( eubacteria ).


cyanobacteria tersebar di berbagai tempat, yaitu di perairan, tanah, batu- batuan, serta
bongkahan batu. Selain itu, ada pula cyanobacteria yang bersimbiosis dengan organisme lain
misalnya gloeocapsa dan nostoc bersimbiosis dengan alga pembentuk lumut kerak ( lichen).
Cyanobacteria mempunyai sifat yang khas yaitu berwarna hijau kebiru- biruan. Akan tetapi,
tidak semua cyanobacteria berwarna hijau biru. Ada cyanobacteria yang hitam, coklat,
kuning, merah, hiaju rumput, dan warna campuran.

Cyanobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk


lapisan pada permukaan tanah gundul dan berperan penting dalam menambah materi organik
di dalam tanah.

10
CIRI-CIRI :

 hidup di perairan
 memiliki klorofil, fikosianin
 bentuknya : ada yang uniseluler, koloni, filaman
 tidak berflagel, dan bergerak meluncur

REPRODUKSI :

 pembelahan biner contoh : Gloecapsa

melalui cara ini dapat langsung terpisah, atau tetap bergabung membentuk koloni

 fragmentasi contoh : Oscillatoria

fragmentasi terjadi terutama pada alga yang berbentuk filamen. Pada filamen yang
panjang, apabila salah satu selnya mati, sel mati itu membagi filamen menjadi dua atau lebih
yang di sebut hormogonium. Jika hormogonium terlepas dari filamen induk akan menjadi
individu baru. Misalnya plectonema boryanum.

 pembentukan spora

pada keadaan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang merupakan sel vegetatif.
Spora ini membesar dan menebal karena penimbunan zat makanan.

PERANAN CYANOBACTERIA :

NO NAMA PERANAN
1 Spirulina Suplemen makanan
2 - Anabaena Menyuburkan tanah,
-Gloecapsa karena dapat
-Nostoc mengikat Nitrogen
bebas
11
2.7 PERAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Sebagian bakteri dapat merugikan manusia dan mahluk hidup lainnya karna bersifat

parasit dan patogen. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat di manfaatkan untuk menghasilkan

suatu zat penting untuk melakukan suatu proses industri.contohnya:

NO NAMA BAKTERI PENYAKIT


1 Mycobacterium tuberculosis TBC

2 Salmonella typhii Tifus


3 Bacillus anthracis Antraks pada hewan

4 Mycobacterium avium Pada unggas


5 Pseudomonas cattleyae Pada anggrek
6 Treponema palidum Sifilis

NO NAMA BAKTERI MANFAAT


1 Streptococcus lactis Keju dan mentega
2 Streptomyces griceus Streptomisin
3 Rhizobium Biogas

12
Daftar pustaka

Biggs , A., W.C. Hagins, C. Kapicka, L. Lundgren, P.Rillero, K.G.Tallman, & D.Zike .2004.
Biology : the dinamic of life . New York.McGraw-Hill Companies, Inc.

Campbell, N.A., B. Wiliamson,& R..J. Heyden. 2004. Biology: Exploring life. Needham.
Pearson Prentice Hall

Campbell, N.A., J.B. Reece,& L.G. Mitchel. 2005. Biologi. Edisi ke- 5. Jilid 1,2 dan 3.
Terj.dari : biology 5th ed. Oleh Manalu, W.Jakarta . penerbit Erlangga

Lewis, R.1998.Life 3rd ed. Boston. WCB/McGrw Hill Companies

Mader, S.S. 2004. Biology. Boston. McGraw- Hill

Palungkung, R.1993. Aneka produk olahan kelapa. Jakarta . Penebar Swadaya

Purves, W.K., D. Sadava, G.H. Orians, & H.C. Heller.2004. life the science of Biology 7th ed.

Suderland .sinauear Associates, Inc.& W.H. Freeman and company

Raven, P.H., G.B. Johson , J.B.Losos, S.R. Singer. 2005. Biology 7th ed. McGraw Hill
Companies, Inc.

13

Anda mungkin juga menyukai