KERAGAMAN MIKROORGANISME

(Prokaryota/Bakteri dan Archaea)

Kelompok G/7 (Prokaryota/Archaea) :
-Daniel Napitupulu (170301124)
-Erina C.Y. Banurea (170301123)
-Mizral Riduan (170301160)
-Richard Kirby (170301137)
-Samuel Pratama Sianipar (170301150)
 Extremely Halophilic Archaea

Pengetian halofilik
 Halofilik adalah organisme yang hidup di lingkungan
yang sangat asin. Halofilik dalam bahasa Yunani
namanya berarti menyukai garam.
 Kebanyakan dari mereka adalah bakteri, sementara
beberapanya merupakan eukariot
 Halofilik ditemukan di tempat-tempat asin seperti
Great Salt Lake di Utah dan Laut Mati. Mereka unik
karena mereka membutuhkan tingkat garam yang
tinggi yang akan mematikan bagi kebanyakan
organisme.
 Halofilik dapat ditemukan terutama di domain
Archaea, tetapi ada beberapa di Bakteri dan domain
Eukarya
 Halobacterium salinarum
 Klasifikasi :
 Domain : Archaea Halobacteria dapat berkembang pada perairan yang
Kerajaan : Euryarchaeota salinitasnya terkonsentrasi sembilan kali salinitas air
Filum : Euryarchaeota laut, dan bahkan dapat tetap hidup dalam kristal garam
Kelas : Halobacteria kering selama bertahun-tahun. Halobacterium
Ordo :Halobacteriales salinarum bisa bertahan di beberapa tempat yang kadar
Family : Halobacteriaceae
salinitasnya tinggi di bumi. Para ilmuwan telah
Genus : Halobacterium menemukan bakteri ini di Great Salk Lake, Laut Mati
Species : H. salinarium dan Danau Magadi
Adaptasi Kondisi Ekstrim
Bakteri Halobacterium Salinarum
Asam amino adalah sumber utama
energi kimia untuk H. salinarum
1. Salinitas Tinggi
2. Oksigen Rendah
Manfaat 3. Perlindungan UV
Bakteri Halobacterium
salinarum dapat dimanfaatkan dalam
industri farmasi dan kedokteran karena
menghasilkan senyawa sebagai
metabolit sekundernya dan digunakan
sebagai anti-kanker
 Haloferax volcanii • Pada dinding sel terdapat lapisan
S yang terdiri dari glikoprotein (yang
stabil di bawah konsentrasi garam
 Klasifikasi tinggi).
Domain : Archaea • Memiliki senyawa unik yaitu 3,4
Phylum : Euryarchaeota epoxymonoanhydrobacterioruberin
Class : Halobacteria merupakan salah satu senyawa
Order : Halobacteriales pigmen yang melindungi struktur sel
Family : Halobacteriaceae internal dari radiasi yang merusak.
Genus : Haloferax • Reproduksi melalui pembelahan
Spesies : Haloferax volcanii biner dengan waktu generasi 4 jam.
• Habitat di Laut Mati.
• Mengandung sejumlah besar
Faktor Lingkungan
1. Kadar garam tinggi
senyawa C-50 karotenoid dalam
2. Oksigen merman sel, pigmen ini
menghasilkan warna merah.
 Thermococcales dan Methanapyrus
 Thermoccocus
Anggota thermoccocus adalah Berbentuk tidak teratur, spesies
archae semua, berkarakteristik coccold berukuran 0.6-2.0
thermophilic-hyperthermophilic . mikrometer

Beberapa tidak dapat bergerak

dan beberapa memakai Habitat :
flaela,semua organisme ini Air panas, kawah gunung berapi
tinggal di suhu dari 70-< 100 dan celah hidrotermal di
derjat celcius kedalaman laut
pH optimum 5,6-7,9
Thermofil 45-90 derjat
celcius diberi nama strain 121
 Dalam suhu yang sedemikian ekstrem DNA bakteri lain tentu sudah
meleleh. Enzim,protein dan DNA, bakteri ini stabil dan bekerja
optimal pada suhu ekstrem,bakteri termofil memiliki beberapa cara
untuk mejaga DNA mereka utuh. Kimiawi selnya mencegah
denaturasi protein stabilitas mereka juga diperoleh karena fermasi
jalam jumlah ikatan protein lebih banyak
 Pyrococus
 Memiliki enzim oksidaredutase tereduksi alkehid
mengandung tungsten,unsur jarang ditemukan pada molekul
bologis
 Pyrococus tumbuh pada suhu optimum 100 derjat celcius
 Pyrococus furrosus merupakan salah satu spesies pyrococcus.
Merupakan sumber utama enzim DNA polimerase yang
banyak di pakar dan berbagai penelitian dibidang molekuler
untuk memperbanyak sekuen DNA juga enzim PFU DNA ini
bersifat termofil atau bersifat tahan suhu tinggi
 Metanogen
 Umumnya di lahan basah
 Mereka bekerja pada gas rawa dan sendawa hewan ruminansia
dan perut kembung pada manusia (anaerob)
 Methanpyrus dijelaskan dengan spesies tunggal.
Methanopyrus tinggal disebuah hidrogen-karbondioksida
lingkungan yang kaya, dan seperti metanogen lain
mengurangi bekas metana
 Archaeologlobales dan Ferroglobus
 Apa itu
archaeologlobales?
Archaeologlobus tumbuh
secara anaerobik pada suhu
yang sangat tinggi antara 60
dan 95 derajat
celcius,dengan pertumbuhan
optimal pada suhu 83 derjat
celcius. Mereka adalah
sulfona-reduce
archaea,menggabungkan
reduksi sulfat menjadi
sulfida dengan oksidasi
 Anggota archaeoglobus adalah
hyperthermophiles yang dapat
ditemukan di ventilasi
hidrotermal,endapan minyak,dan
sumber air panas. Mereka dapat
menghasilkan biofilm saat
mengalami tekanan lingkungn
seperti pH atau suhu
ekstrim,konsentrasi logam tinggi
atau penambahan
antibiotik,xenobiotik atau oksigen.
Arkeor ini dapat menyebabkan
korosi besi dan baja dengan
memproduksi besi sulfida.
 Apa itu ferroglobus?
 Ferroglobus adalah genus hipertermofil yang
secara filogenetik berada di dalam eukariotik ini
terdiri dari satu spesies, yaitu F. placidus . Spesies
ini tumbuh optium pada suhu 85 derjat celcius
dan Ph netral (7). F.placidus adalah hipertermofil
pertama yang ditemukan tumbuh secara
anaerobik. F.placidus ditemukan di ventilasi
hipotalamus bawah laut di lepas pantai vulcano,
Italia
 Spesies ini memiliki flagela untuk motilitas dan
memiliki lapisan S untuk dinding selnya,dan juga
ia adalah satu satunya spesies dalam genus
 Metabolisme Ferroglobus
Metabolisme ferroglobus
bersifat anaerobik dan
merupakan oksidator Fe
(II),Besi,H2, dan sulfida
berfungsi sebagai donor
elektron dan NO3 digunakan
sebagai aseptor elektron.
F.placidus menarik karena dapat
menghasilkan Fe(III) dari Fe(II)
dalam kondisi anoksik. Hal ini
menarik karena Fe(III)
terbentuk di batuan purba dan di
asumsikan bahwa Fe(II)
dioksidasioleh oksigen yang
dihasilkan oleh cyanobacteria
 Ekologi dan
Patogenesi
Ferroglobus
Ferroglobus memiliki
pertumbuhan optimum pada
suhu 85 derjat celcius,pH
lingkungan yang baik
adalah 7, ini adalah
arkeologi anaerobik ketat
yang ditemukan di ventilasi
hipermal di lepas pantai
vulcano,Italia . Organisme
ini telah melahirkan
gagasan bahwa mungkin
ada lebih banyak organisme