Anda di halaman 1dari 4

ARCHEABACTERIA Rantai

- Merupakan makhluk yang pertama yang


hidup dibumi.
- Yang membedakannya dengan bakteri
adalah dinding sel nya.
- Ilmuan menyebutnya adalah nenek moyang
kehidupan.
Domain Archaea
- Prokaryotes
- Single celled
- Biasanya hidup di lingkungan yang ekstrim (
spesies yang berbeda mungkin hidup di
kondisi dingin, panas, asin, asam yang
ekstrim atau kondisi ekstrim lainnya. NAT : N Acetyl T
- Membrane sel nya berbentuk pospolipid
- yang berbeda dengan bakreri NAG : N Acetyl G
menyebabkan archaea memiliki ketahanan
Domain Archaea
yang lebih kuat dibandingkan dengan
bakteri 1. Euryarchaeotes
Morfologi Merupakan filum metanogem yang
menghasilkan metana sebagai produk limbah
metabolism.
Halobacteria salinarum, yang hidup di
lingkungan salin yang ekstrim (kadar garam
tinggi) halofilik.
- Merupakan archaea yang tahan pada kadar
garam tinggi, tahan terhadap radiasi dan
dapat tinggal di dalam kristal garam selama
ribuan hingga jutaan tahun.
- akan mati apabila hidup di kadar garam
Perbedaan :
rendah.
- Banyak ditemukan di ikan asin, salt lake,
kristal garam kuno.
- Berwarna merah/pink pada medium agar
karena mengandung pigmen karotenoid.
Bateri H. Salinarum dapat dimanfaatkan di
Farmasi kedokteran karena menghasilkan
senyawa sebagai metabolit seko=undernya
dan digunakan sebagai anti kanker.
- Methanogenic bacteria (yang mengandung
methana yang tinggi) contoh : di gunung
berapi, tempat limbah kotoran sapi, karena
dapat membentuk gas rumah kaca lebih
kuat dari pada CO2. Salah satu cara
penanganan adalah menjadikan methana
dari kotoran menjadi biogas methana.
2. Crenachaeotes
- RNA Polimerase merupakan enzyme yang Merupakan kelompok ekstrogil yang
mentranskripsi RNA menjadi DNA bergantung pada belerang.
- Intron merupakan hasil transkripsi DNA - Sulfolobus solfataricus (archaea termofilik).
yang tidak dipakai Bersifat termoasidofilik aerob,
kemoorganotrof/heterotroph, atau
autotroph. Termoasidofil adalah dapat
tumbuh pada suhu yang tinggi dan 2. Pyrophyta
lingkungan yang asa,. 3. Phaeophyta
- Umumnya berbentuk bulat 4. Rhodophyta
- Pertama kali ditemukan dan diisolasi pada
tahun 1980 oleh Karl Setter dan Wolfram
Zillig di sekitar kawah gunung berapi
Solfatara, pada lubgang air asam panas
beruap suhu 95-110oC.
- Bakteri ini dipakai secara luas untuk
dipelajari mekasinsme replikasi DNA, siklus
sel, integrasi kromosom, transkripsi,
pengolahan RNA dan translasinya.
3. Nanoarchaeotes
Merupakan archaea symbiosis yang terlibat
dalam asosiasi antarspesies yang erat Bentuk alga :
dengan inang archaea yang bergaam.
Filum ini ditemukan dari mata air panas
bumi suhu tinggi. Sulit diisolasi kultur murni
karena bercampur dengan inangnya.
Nanoarchaeum equitans adalag archaea
laut yang ditemukan tahun 2002 diventilasi
hidrotermal di lepas pantai islandia
- Tumbuh di suhu 80oC
4. Korarchaeotes
Ditemukan dilingkungan hidrotemal (panas),
dapat di air tawar/
REPRODUKSI ARCHAEA
Manfaat alga dibidang Kesehatan
- Archaea bereproduksi secara aseksual
- Bereproduksi dengan pembelahan Biner 1. Alga Coklat (pharophyta)
a. Laminaria japonica (agar laut yang
warna putih yang sebenarnya
coklat)
i. Sebagai bahan makanan
ii. Cangkang kapsul dan tablet
obat (alternatif kapsul halal)
iii. Suplemen (meningkatkan
imun)
b. Sargassum dan Tubinaria
i. Antibakteri
ii. Antikanker
iii. Antivirus
iv. Obat Antiobesitas (makan
rumput laut (karbohidrat yg
lebih rendah dari nasi)
ALGAE 2. Alga Merah (Rhydophyta)
Merupakan protista mirip tumbuhan. Ciri-ciri: a. Bahan pembuatan sampo, aman
untuk permukaan kulit, tidak lengket
1. Eukariotik b. Pembuatan krem
2. Uniseluler atau multiseluler c. Euchema spinosum dan Gellinium
3. Merupakan kelompok organisme autotroph digunakan untuk membuat agar dan
yang tidak memiliki organ dengan media mikrobiologi
perbedaan fungsi yang nyata d. Antibakteri
4. Memiliki klorofil e. Antikanker
Klasifikasi Alga: Reproduksi Alga
1. Euglenophyta Reprodulsi Aseksual :
1. Pembelahan biner

Aplikasi enzyme dalam bidang farmsai:


- Menggantikan enzim tertentu yang tidak
2. Fragmentasi dapat diproduksi tubuh karena kelainan
3. Pembentukan spora genetic (sindrom lesch nyhan, defisiensi
glugose-6-phospate dehydrogenase) maka
Reproduksi seksual katabolisme untuk hidrolisis tidak berjalan
dan atp tidak terbentuk makannya
disuntuikan enzim tersebut untuk
membantu agar normal.
- Menggantikan enzyme tertentu yang hanya
dapat diproduksi dalam jumlah terbatas
karena kerusakan pada organ tertentu yang
memproduksi enzim tersebut. Conothnya :
defisiensi lipase pancreas akibat kerusakan
pancreas
- Membantu proses biologi yang
membutuhkan keberadan enzim sebagai
ENZYM DARI MIKROBA katalis. Contoh : Lipase pembuatan gliserol
sebagai bahan kosmetik.
Contoh Penggunaan enzim mikroba:
Streptokinase, obat yang dgunakan untuk
melarutkan gumpalan
Glukosa Oksidare, tes strip menggunakan enzim
glukosa oksidase dan didasarkan pada teknologi
biosensor yang spesifik untuk pengukuran glukosa.
Glukosa oksidasi akan mengoksidasi glukosa
dalam darah. Intensitas alur electron te
Sumber Enzym
1. Daun Papaya, Enzym papain untuk
memecah ikatan protein menjadi lebih STRUKTUR ENZYM
sederhana sehingga dagingnya empuk 1. Apoenzim : tersusun dari protein. Jenis
2. Hewan, ekstrak babi untuk obat non halal yang paling mendominasi dari semua
3. Enzym Mikroba struktur enzim yang ada. SIfatnya
Merupakan enzyme yang dihasilkan dari yang ;labil menjai mudah berubah apabila
miroba/jamur. Lebih mudah diprosuksi dari dipengaruhi suhu dan pH
segi biaya maupun biaya. 2. Gugus prostetik : tersusun dari nonprotein,
berdasarkan bahan penyusunnya, gugus
prostetik terbagi dari dua:
a. Koenzim
b. Kofaktor
4. Enzim adalah protein.
Penggolongan ENzym
1. Endoenzim: dihasilkan dalam sel dan
bekerja dalam sel yang diguankana untuk
proses sintesis sel menghasilkan atp
(glikolisis, siklus krebs)
2. Eksoenzim: dibentuk dalam sel dan
dikeluarkan dari sel. Digunakan untuk
mencerna substat untuk dijadikan molekul
yang lebih sederhana (BM lebih kecil)
sehingga dapat masuk melewati memberan
sel. Bukan untuk kehidupan, namun untuk
Mekanisme enzim makan

Enzim meningkatkab kecepatan reaksi dengan Faktor yang mempengaruhi eznimatik


cara menurunkan energi aktivasi. 1. Suhu
Energi aktivasi merupakan energi yang dibutuhkan a. Bekerja pada suhu optimum (40-
untuk mengaktifkan suatu reaktan sehingga dapat 50oC)
bereaksi untuk membentuk senyawa lain. Adanya b. Terdenaturasi pada suhu panas.
enzyme menyebabkan energi aktivasi yang 2. pH
dikeluarkan lebih rendah . menurunkan energi Kinerja menurun dalam kondisi asam kuat
aktivasi atau basa kuat. Enzim akan aktif sesuai
1. Saat berlangsung reaksi enzimatik terjadi dengan kondisinya/peruntukannya
ikatan sementara anatara enzim dengan 3. Pelarut organic
substratnya (reaktan) Kinerja enzim menurun pada pelarut
2. Ikatan tersebut hanya untuk waktu singkat organic. Ada yang mengaktifkan enzim, dan
saja ada yang mengurangi kinerja enzim, maka
3. , pelarut organic harus di uji klinis terlebih
dahulu
4. Activator (pemicu)
5. Inhibitor (Pengganggu)

Inhibitor :
Kompetitif: mengikat disisi aktif dan subtract tidak
dapat mengikat disisi aktif sehingga mengganggu
proses kerja’
Non kompetitip : akan menempel dibagian lain
sehingga bentuk sisi aktifnya akan berubah,
sehingga substrat yang bentuknya asalnya sama
tidak dapat terikat karena sisi aktif sudah berubah
karena inhibitor
Karakteristik Enzim
1. enzim sbg biokatalisator
2. Enzim bekerjaa secara spesifik
3. Kerja enzim bersifat bolak balik (reversible)

Anda mungkin juga menyukai