Anda di halaman 1dari 30

Media Pembelajaran

BIOLOGI
Kelompok Peminatan

Untuk SMA/MA Kelas X


BAB 5
ARCHAEBACTERIA
DAN
EUBACTERIA
PETA KONSEP
PROKARIOTA

Archaebacteria Eubacteria Cyanobacteria

Metanogen Cara berkembang Peranan dalam


Terdiri atas
biak kehidupan

Halofil
ekstrem Membelah Paraseksual Bermanfaat
Berd. bentuk: Berd. dinding
Basil, Kokus, sel:
Termofil Gram negatif,
ekstrem Transformasi Penyebab spirilum
Gram positif,
penyakit
tak
Konjungsi berdinding
sel

Transduksi
Berd. Sifat:
Berd. flagela: autotrof,
monotrik, amfitrik, heterotrof
lofotrik, peritrik
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
Perbedaan Archaebacteria dengan Eubacteria
Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Nukleus Prokariota Prokariota
Dinding sel tidak mengandung mengandung
peptidoglikan peptidoglikan
Lipid membran beberapa hidrokarbon hidrokarbon tidak
bercabang bercabang

RNA polimerase beberapa jenis satu jenis


Intron (bagian gen yang bukan ada pada beberapa gen tidak ada
untuk pengkodean)

Respon terhadap antibiotik pertumbuhan tidak pertumbuhan


streptomisin dan terhambat terhambat
kloramfenikol)
A. Archaebacteria (Archaea)

Archaebacteria
bereproduksi dengan cara:
1. pembelahan biner
2. pembelahan berganda
3. pembentukan tunas
4. fragmentasi

Archaebacteria hidup pada habitat


Sumber: www.commons.wikimedia.org
ekstrim, seperti sumber air panas
dan telaga garam.
A. Archaebacteria (Archaea)

Berdasarkan metabolisme dan ekologi, Archaebacteria dibagi menjadi:

1. Metanogen Hidup di lumpur atau rawa


• Metabolisme energi khasnya
membentuk gas metana (CH4)

Sumber: www.pixabay.com/skeeze
dengan cara mereduksi karbon
dioksida (CO2).
• Bersifat anaerobik dan
kemosintetik.
• Memperoleh makanan dengan
membusukkan sisa tumbuhan Contoh:
mati. - Lachnospira multipara
• Tumbuh baik pada suhu 98°C dan - Ruminococcus albus
mati pada suhu 84°C. - Succimonas amylolitica
A. Archaebacteria (Archaea)

2. Halofil Ekstrim (halofilik)


Ciri-ciri halofil ekstrim:
1. Bersifat heterotrof.
2. Energi didapat dengan melakukan
respirasi aerobik dan berfotosintesis.
Sumber: www.flickr.com/Israel_photo_gallery

3. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti


buih berwarna merah-ungu. Contoh:
Halobacterium sp.
A. Archaebacteria (Archaea)

3. Termofil Ekstrim Contoh:


(Termoasidofilik) • Sulfolubus sp.
Ciri-ciri termofil ekstrem: Sumber: www.commons.wikimedia.org

1. Hidup di tempat bersuhu


tinggi dan bersifat asam.
2. Hidup dengan mengoksidasi
sulfur.
3. Hidup pada suhu 45-110°C dan
pH 1-2. Bakteri Sulfolubus hidup
di mata air sulfur di
Yellowstone National
Park.
A. Archaebacteria (Archaea)
Peran Archaebacteria bagi kehidupan manusia

Enzimnya dapat meningkatkan


kemampuan deterjen dan sabun cuci
pada suhu dan pH tinggi.
Enzimnya digunakan dalam industri
makanan untuk mengubah pati jagung
menjadi dekstrin.

Mengatasi pencemaran akibat


tumpahan minyak.

Penghasil gas bio untuk bahan bakar


alternatif.
B. Eubacteria (Bakteri)

Ciri-ciri bakteri:
1. Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan
peptidoglikan.
2. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan
dinding selnya.
3. Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering
sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein.
4. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
5. Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas dan
gangguan alam.
6. Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.
B. Eubacteria (Bakteri)
Struktur Sel Bakteri
Kapsul
Dinding sel
Membran sel
Sitoplasma
Ribosom
Plasmid
Pili

Flagelum
Nukleoid

Sumber: www.commons.wikimedia.org
B. Eubacteria (Bakteri)
Reproduksi Bakteri
Bakteri bereproduksi
secara aseksual dengan
pembelahan biner.
B. Eubacteria (Bakteri)
B. Eubacteria (Bakteri)
Ukuran dan Bentuk Bakteri

a. Lonjong (Basil)
Sumber: www.pixabay.com/Geralt

monobasil

diplobasil Escherichia coli

streptobasil
B. Eubacteria (Bakteri)
Ukuran dan Bentuk Bakteri

Streptococcus
Stapilokokus pneumoniae

Monokokus Diplokokus

Sarcina sp.

Sarkina Tetrakokus Streptokokus


B. Eubacteria (Bakteri)
Ukuran dan Bentuk Bakteri
c. Spiral (Spirilium)
Treponema pallidum

Sumber: www.commons.wikimedia.org

Vibrio cholerae
B. Eubacteria (Bakteri)
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
- Bakteri Gram Negatif: jika - Bakteri Gram Positif: jika
diwarnai dengan kristal violet diwarnai dengan kristal violet
(ungu) dan dicuci dengan (ungu) dan dicuci dengan
alkohol warna ungunya akan alkohol akan berwarna ungu
luntur

Chlamydia Mycobacterium Clostridium


Salmonella
trachomatis tuberculosis botulinum
B. Eubacteria (Bakteri)

Monotrik Lofotrik

Ampitrik
peritrik
Monotrik : memiliki satu flagela.
Ampitrik : memiliki dua flagela.
Lofotrik : memiliki beberapa flagela.
Peritrik: memiliki flagela pada seluruh permukaan tubuhnya.
B. Eubacteria (Bakteri)
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan Karakteristik Cara Hidup
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof tidak memiliki klorofil sehingga sangat
tergantung dengan bahan organik di sekitarnya.

Bakteri parasit: Bakteri patogen: Bakteri saprofit:


Borrelia burgdorferi Mycobacterium leprae Desulfovibrio desulfuricans
B. Eubacteria (Bakteri)
Jenis-jenis Bakteri

b. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrf mampu membuat makanan sendiri dengan cara
mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.

Bakteri fotoautotrof: Bakteri kemoautotrof:


Cyanobacteria Nitrosococcus
B. Eubacteria (Bakteri)

Metode Kultur Baketri


• Pour Plate

Sampel (0,1 mL) Sampel dituang ke cawan Simpan cawan petri hingga
dimasukkan ke medium. petri steril. Tutup cawan, lalu terjadi pertumbuhan bakteri.
goyangkan cawan secara
melingkar.
B. Eubacteria (Bakteri)

Metode Kultur Bakteri


• Streak Plate

Sampel (cairan bakteri 0,1 mL) Sebarkan sampel Simpan cawan petri hingga
dituang ke medium. secara merata. terjadi pertumbuhan bakteri.
B. Eubacteria (Bakteri)
Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia
• Bakteri yang Bermanfaat
Bacillus brevis

Nitrosomonas

Acetobacter sp. Lactobacillus casei


Clostridium
acetobutylicum
B. Eubacteria (Bakteri)
Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia
• Bakteri Penyebab Penyakit

Pes disebabkan oleh Yersinia Penyakit patek


TBC disebabkan oleh (frambusia)
pestis.
Mycobacterium disebabkan oleh
tuberculosis. Treponema
pertenue.
B. Eubacteria (Bakteri)

1. Termasuk ke dalam kelompok


Eubacteria.
2. Hidup di perairan dengan pH
netral (pH 4-5).
3. Mengandung klorofil sehingga
berwarna hijau kebiru-biruan.
4. Cyanobacteria yang berwarna
merah menyebabkan blooming
di laut.
5. Berperan sebagai tumbuhan
perintis. Sumber: www.pixabay.com/
C. Alga hijau-biru (cyanobacteria)

Ciri-ciri Cyanobacteria

1. Inti tidak diselubungi oleh membran.


2. Inti sel terletak di antara plasmalema
dan selubung lendir.
3. Berkoloni dengan bentuk filamen.
4. Bentuknya bisa uniseluler, koloni,
atau filamen.
5. Dapat bergerak dengan gerakan
meluncur.
6. Tidak berflagel.
C. Alga hijau-biru (cyanobacteria)
Contoh Cyanobacteria
C. Alga hijau-biru (cyanobacteria)

Reproduksi Cyanobacteria

Spora Pembelahan sel Fragmentasi


(Gloeocapsa) (Plectonema boryanum)
C. Alga hijau-biru (cyanobacteria)

Peranan Cyanobacteria

Fiksasi nitrogen untuk Nata de coco Spirulina


menambah kesuburan (bahan makanan) (suplemen
tanah makanan)
Contoh Soal

Jelaskan peranan Cyanobacteria bagi kehidupan manusia!

Penyelesaian:
Cyanobacteria jenis Spirulina sp. dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan alternatif. Selain itu,
Cyanobacteria jenis Anabaena azollae dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Spesies tersebut dapat ditemukan di habitat tanah dan
dapat mengikat unsur nitrogen bebas di udara sehingga
kadar nitrogen dalam tanah meningkat dan kebutuhan
nutrisi tanaman dapat lebih terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai