BIOLOGI
Kelompok Peminatan
Halofil
ekstrem Membelah Paraseksual Bermanfaat
Berd. bentuk: Berd. dinding
Basil, Kokus, sel:
Termofil Gram negatif,
ekstrem Transformasi Penyebab spirilum
Gram positif,
penyakit
tak
Konjungsi berdinding
sel
Transduksi
Berd. Sifat:
Berd. flagela: autotrof,
monotrik, amfitrik, heterotrof
lofotrik, peritrik
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
Perbedaan Archaebacteria dengan Eubacteria
Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Nukleus Prokariota Prokariota
Dinding sel tidak mengandung mengandung
peptidoglikan peptidoglikan
Lipid membran beberapa hidrokarbon hidrokarbon tidak
bercabang bercabang
Archaebacteria
bereproduksi dengan cara:
1. pembelahan biner
2. pembelahan berganda
3. pembentukan tunas
4. fragmentasi
Sumber: www.pixabay.com/skeeze
dengan cara mereduksi karbon
dioksida (CO2).
• Bersifat anaerobik dan
kemosintetik.
• Memperoleh makanan dengan
membusukkan sisa tumbuhan Contoh:
mati. - Lachnospira multipara
• Tumbuh baik pada suhu 98°C dan - Ruminococcus albus
mati pada suhu 84°C. - Succimonas amylolitica
A. Archaebacteria (Archaea)
Ciri-ciri bakteri:
1. Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan
peptidoglikan.
2. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan
dinding selnya.
3. Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering
sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein.
4. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
5. Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas dan
gangguan alam.
6. Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.
B. Eubacteria (Bakteri)
Struktur Sel Bakteri
Kapsul
Dinding sel
Membran sel
Sitoplasma
Ribosom
Plasmid
Pili
Flagelum
Nukleoid
Sumber: www.commons.wikimedia.org
B. Eubacteria (Bakteri)
Reproduksi Bakteri
Bakteri bereproduksi
secara aseksual dengan
pembelahan biner.
B. Eubacteria (Bakteri)
B. Eubacteria (Bakteri)
Ukuran dan Bentuk Bakteri
a. Lonjong (Basil)
Sumber: www.pixabay.com/Geralt
monobasil
streptobasil
B. Eubacteria (Bakteri)
Ukuran dan Bentuk Bakteri
Streptococcus
Stapilokokus pneumoniae
Monokokus Diplokokus
Sarcina sp.
Sumber: www.commons.wikimedia.org
Vibrio cholerae
B. Eubacteria (Bakteri)
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
- Bakteri Gram Negatif: jika - Bakteri Gram Positif: jika
diwarnai dengan kristal violet diwarnai dengan kristal violet
(ungu) dan dicuci dengan (ungu) dan dicuci dengan
alkohol warna ungunya akan alkohol akan berwarna ungu
luntur
Monotrik Lofotrik
Ampitrik
peritrik
Monotrik : memiliki satu flagela.
Ampitrik : memiliki dua flagela.
Lofotrik : memiliki beberapa flagela.
Peritrik: memiliki flagela pada seluruh permukaan tubuhnya.
B. Eubacteria (Bakteri)
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan Karakteristik Cara Hidup
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof tidak memiliki klorofil sehingga sangat
tergantung dengan bahan organik di sekitarnya.
b. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrf mampu membuat makanan sendiri dengan cara
mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Sampel (0,1 mL) Sampel dituang ke cawan Simpan cawan petri hingga
dimasukkan ke medium. petri steril. Tutup cawan, lalu terjadi pertumbuhan bakteri.
goyangkan cawan secara
melingkar.
B. Eubacteria (Bakteri)
Sampel (cairan bakteri 0,1 mL) Sebarkan sampel Simpan cawan petri hingga
dituang ke medium. secara merata. terjadi pertumbuhan bakteri.
B. Eubacteria (Bakteri)
Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia
• Bakteri yang Bermanfaat
Bacillus brevis
Nitrosomonas
Ciri-ciri Cyanobacteria
Reproduksi Cyanobacteria
Peranan Cyanobacteria
Penyelesaian:
Cyanobacteria jenis Spirulina sp. dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan alternatif. Selain itu,
Cyanobacteria jenis Anabaena azollae dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Spesies tersebut dapat ditemukan di habitat tanah dan
dapat mengikat unsur nitrogen bebas di udara sehingga
kadar nitrogen dalam tanah meningkat dan kebutuhan
nutrisi tanaman dapat lebih terpenuhi.