SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Tri Harsono, M. Si
Evi Bunga Kirani Br. Sinuraya
4213141042
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
PSPB 21 E
SLIDESMANIA.COM
Archaebacteria adalah sel-sel paling awal (kuno)
yang memiliki kedekatan dengan organisme
eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah
Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria
merupakan organisme tertua yang hidup di bumi.
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Archaebacteria
-Lipida bercabang pada membran sel
-Ukurannya sekitar 1/10 mikrometer hingga 15 mikrometer.
-Ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA polymerase.
-Bertahan di asam, lingkungan air garam atau alkali,
beberapa bisa menahan tekanan lebih dari 200 atmosfer. -Archaebacteria mengandung asam nukleat berupa RNA.
-Hidup secara koloni (berkelompok) dan soliter (sendiri).
-Selnya bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti).
-Beberapa spesies Archaebacteria mempunyai
-Membran selnya tersusun atas lemak,
-Sensitif terhadap toksin difteri. flagela untuk bergerak.
berupa ikatan eter dan unit isoprene.
-Dinding sel terdiri atas polisakarida dan protein bukan peptidoglikan. -Reproduksi dengan cara pembentukan tunas,
pembelahan biner dan fragmentasi.
-Tidak mempunyai RE (Retikulum Endoplasma), mitokondria,
lisosom dan badan golgi. -Sebagian besar bersifat anaerob, tetapi ada juga beberapa spesies
SLIDESMANIA.COM
mempercepat prosesnya.
Termoasidofil
Archaebacteria termoasidofil hidup di
tempat yang bersuhu dan memiliki kadar
keasaman tinggi seperti di sekitar gunung
berapi atau sumber air panas. Contoh
bakteri termoasidofil antara lain Sulfolobus
yang hidup di mata air panas. Di alam,
bakteri termoasidofil dapat membantu
proses daur biogeokimia seperti daur sulfur
karena hidup di lingkungan yang
SLIDESMANIA.COM
baru. Biasa terjadi pada alga dalam bentuk benang, dan dapat
ditemukan di osilator.
Berikut ini merupakan klasifikasi archaebacteria berdasarkan filum:
Crenarchaeota, banyak ditemukan di lingkungan laut. Crenarchaeota termasuk
dalam hyperthermophiles, thermophiles, dan thermoacidophiles.
Euryarchaeota, merupakan bagian yang sering diteliti dan sebagian besar termasuk
dalam bakteri halophiles dan metanogenik.
Thaumarchaeota, meliputi ammonia-oksidasi archaea dan yang diketahui dengan
metabolisme energy.
Nanoarchaeota, filum ini memiliki anggota perwakilan tunggal yaitu nanoarchaeum
equitans. Korarchaeota, terdiri atas hyperthermophiles yang ditemukan pada suhu
lingkungan yang tinggi.
Sebagian besar Archaebacteria hidup pada habitat yang ekstrem, misalnya adalah dimata
air panas, air laut yang terlalu asin, kawah, lumpur dan gambut. Berdasarkan habitatnya
yang ekstrem, bakteri archaebacteria dapat dibagi menjadi tiga kelompok yakni diantaranya
SLIDESMANIA.COM
Gas metana yang dihasilkan keluar dari gelembung-gelembung (gas rawa), ada pula yang hidup
didalam saluran pencernaan hewan pencerna selulosa, contohnya pada sapi, kambing dan rayap.
Adapun contoh bakteri metanogen adalah Methanomonas dan Methanobacterium.
2. Bakteri Halofil
Bakteri halofil adalah suatu jenis bakteri yang hidup dengan kadar garam yang tinggi pada suatu
lingkungan. Pertumbuhan bakteri ini memiliki kondisi optimum dengan kadar garam sekitar 20%,
akan tetapi ada juga yang hidup dilingkungan dengan kadar 10x keasinan air laut. Contoh dari
bakteri halofil ini adalah Halobacterium.
SLIDESMANIA.COM
3. Bakteri termofil
Bakteri termofil adalah suatu jenis bakteri yang hidup dilingkungan dengan
suhu panas dan lingkungan yang bersuhu panas cenderung bersifat asam
karena mengandung sulfur. Adapun bakteri yang hidup di lingkungan
bersuhu panas dan juga asam disebut dengan bakteri termoasidofil.
Eubacteria dengan dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein).
Eubacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi, transformasi dan transduksi
belerang)
2. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, Eubacteria dibedakan menjadi:
3. Cyanobacteria
Cyanobacteria adalah bakteri yang memiliki klorofil a, dapat berupa
uniseluler atau multiseluler, berdinding sel tebal, mengandung gelatin
serta memiliki sel-sel khusus, misalnya heterokista, akinet dan baeosit.
SLIDESMANIA.COM
a. Menguntungkan :
• Bakteri pengikat nitrogen pada tanaman. Beberapa bakteri yang berperan untuk mengikat
nitrogen dari udara bebas, yaitu Azetobacter vinelandii, Clostridium pasteurianum, dan
Rhizobium leguminosarum yang melakukan simbiosis dengan tanaman polong – polongan.