Anda di halaman 1dari 40

MONERA

SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Tri Harsono, M. Si
Evi Bunga Kirani Br. Sinuraya
4213141042
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM

PSPB 21 E
SLIDESMANIA.COM
Archaebacteria adalah sel-sel paling awal (kuno)
yang memiliki kedekatan dengan organisme
eukariotik (memiliki membran inti sel). Istilah
Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dari kata archaio yang berarti kuno. Archaebacteria
merupakan organisme tertua yang hidup di bumi.
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Archaebacteria
-Lipida bercabang pada membran sel
-Ukurannya sekitar 1/10 mikrometer hingga 15 mikrometer.
-Ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA polymerase.
-Bertahan di asam, lingkungan air garam atau alkali,
beberapa bisa menahan tekanan lebih dari 200 atmosfer. -Archaebacteria mengandung asam nukleat berupa RNA.
-Hidup secara koloni (berkelompok) dan soliter (sendiri).
-Selnya bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti).
-Beberapa spesies Archaebacteria mempunyai
-Membran selnya tersusun atas lemak,
-Sensitif terhadap toksin difteri. flagela untuk bergerak.
berupa ikatan eter dan unit isoprene.

-Dinding sel terdiri atas polisakarida dan protein bukan peptidoglikan. -Reproduksi dengan cara pembentukan tunas,
pembelahan biner dan fragmentasi.
-Tidak mempunyai RE (Retikulum Endoplasma), mitokondria,
lisosom dan badan golgi. -Sebagian besar bersifat anaerob, tetapi ada juga beberapa spesies
SLIDESMANIA.COM

bersifat aerob, anaerob fakultatif dan anaerob obligat.


Methanogen
Archaebacteria methanogen hidup di
lingkungan dengan kadar metana yang
tinggi. Contoh bakteri methanogen yaitu
Methanobacterium ruminansium hidup
di dalam organ pencernaan hewan
ruminansia untuk membantu mencerna
makanannya, selain itu juga sering
dimanfaatkan untuk mengolah limbah
SLIDESMANIA.COM

sisa kotoran menjadi biogas.


Halofil
Archaebacteria halofil hidup
di tempat yang memiliki kadar
garam sangat tinggi. Salah satu
contohnya adalah Halobacterium.
Di negara maju seperti Amerika,
bakteri halofil dapat dimanfaatkan
untuk membantu produksi garam
komersial karena dapat
SLIDESMANIA.COM

mempercepat prosesnya.
Termoasidofil
Archaebacteria termoasidofil hidup di
tempat yang bersuhu dan memiliki kadar
keasaman tinggi seperti di sekitar gunung
berapi atau sumber air panas. Contoh
bakteri termoasidofil antara lain Sulfolobus
yang hidup di mata air panas. Di alam,
bakteri termoasidofil dapat membantu
proses daur biogeokimia seperti daur sulfur
karena hidup di lingkungan yang
SLIDESMANIA.COM

mengandung kadar sulfur tinggi.


Dengan demikian, jenis archaebacteria antara lain
methanogen seperti Methanobacterium yang dapat
berperan membantu pencernaan hewan ruminansia
dan membantu pembuatan biogas; bakteri halofil
seperti Halobacterium yang mampu membantu
produksi garam komersial dalam jumlah besar; dan
bakteri termoasidofil seperti Sulfolobus yang
membantu daur biogeokimia di alam.
SLIDESMANIA.COM
a. Reproduksi Seksual (Generatif)
 Sambungan atau Konjugasi: Secara konjugasi adalah cara perkembangbiakan seksual pada
organisme yang belum dikenal pria dan wanita. Bakteri Konjugasi dapat dilakukan ketika
dua sel bakteri dengan paparan yang berbeda berdekatan, membentuk dan menempel pada
tabung terkonjugasi (penghubung pembuluh) sehingga bahan genetik (DNA) dan sitoplasma
dapat berpindah dari satu sel ke sel lainnya. Selanjutnya, dalam sel penerima, DNA
digabungkan (kombinasi genre) antara DNA sel donor dan DNA sel penerima, diikuti oleh
penggabungan sitoplasma (plasmogami). Setelah proses membagi nukleus dalam sel
penerima, proses selanjutnya adalah biner, dan sel membelah lagi menjadi dua.
 Transformasi: Transformasi adalah proses mentransfer materi genetik dalam bentuk DNA
atau hanya satu gen ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks. Transformasi
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM

biasanya dilakukan oleh Rhizobium, Bacillus, Stretococcus pneumoniae dan Neisseria


gonorrhoeae.
 Transduksi: Transduksi adalah transfer bahan genetik bakteri ke bakteri lain oleh
perantara virus.
b. Reproduksi aseksual (Vegetatif)
 Perpecahan Biner: Dalam pembelahan biner, bakteri membelah
langsung dari satu sel menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam
belas sel, dan seterusnya.
 Formasi tunas (Cyanophyta atau ganggang biru-hijau): Bakteri
membentuk tunas dalam bentuk ranting dan akhirnya mengendap
membentuk bakteri baru. Dapat ditemukan di keluarga
Sreptomycetaceae.
 Fragmentasi (Cyanophyta atau ganggang biru-hijau): Fragmentasi
adalah pemutusan bagian tubuh yang dapat membentuk individu
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM

baru. Biasa terjadi pada alga dalam bentuk benang, dan dapat
ditemukan di osilator.
Berikut ini merupakan klasifikasi archaebacteria berdasarkan filum:
 Crenarchaeota, banyak ditemukan di lingkungan laut. Crenarchaeota termasuk
 dalam hyperthermophiles, thermophiles, dan thermoacidophiles.
 Euryarchaeota, merupakan bagian yang sering diteliti dan sebagian besar termasuk
 dalam bakteri halophiles dan metanogenik.
 Thaumarchaeota, meliputi ammonia-oksidasi archaea dan yang diketahui dengan
metabolisme energy.
 Nanoarchaeota, filum ini memiliki anggota perwakilan tunggal yaitu nanoarchaeum
equitans. Korarchaeota, terdiri atas hyperthermophiles yang ditemukan pada suhu
lingkungan yang tinggi.

Sebagian besar Archaebacteria hidup pada habitat yang ekstrem, misalnya adalah dimata
air panas, air laut yang terlalu asin, kawah, lumpur dan gambut. Berdasarkan habitatnya
yang ekstrem, bakteri archaebacteria dapat dibagi menjadi tiga kelompok yakni diantaranya
SLIDESMANIA.COM

adalah sebagai berikut :


1. Bakteri Metanogen
Bakteri metanogen adalah suatu jenis bakteri yang menghasilkan metana dan juga termasuk bakteri
anaerob yang paling tidak toleran terhadap oksigen atau akan teracuni jika ada oksigen. Sebagian
besar bakteri ini hidup di lumpur atau dirawa-rawa yang kurang oksigen.

Gas metana yang dihasilkan keluar dari gelembung-gelembung (gas rawa), ada pula yang hidup
didalam saluran pencernaan hewan pencerna selulosa, contohnya pada sapi, kambing dan rayap.
Adapun contoh bakteri metanogen adalah Methanomonas dan Methanobacterium.

2. Bakteri Halofil
Bakteri halofil adalah suatu jenis bakteri yang hidup dengan kadar garam yang tinggi pada suatu
lingkungan. Pertumbuhan bakteri ini memiliki kondisi optimum dengan kadar garam sekitar 20%,
akan tetapi ada juga yang hidup dilingkungan dengan kadar 10x keasinan air laut. Contoh dari
bakteri halofil ini adalah Halobacterium.
SLIDESMANIA.COM
3. Bakteri termofil
Bakteri termofil adalah suatu jenis bakteri yang hidup dilingkungan dengan
suhu panas dan lingkungan yang bersuhu panas cenderung bersifat asam
karena mengandung sulfur. Adapun bakteri yang hidup di lingkungan
bersuhu panas dan juga asam disebut dengan bakteri termoasidofil.

Adapun contoh bakteri termofil atau termoasidofil adalah diantaranya yakni


sebagai berikut :
- Sulfolobus
- Thermus aquaticus
- Bacillus caldolyticus
- Bacillus caldotenax
SLIDESMANIA.COM
a. Menguntungkan :
 Beberapa enzim archaebacteria dalam industri makanan berguna untuk
mengubah pati jantung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat).
Contohnya : A.oryzae, Aspergillus niger, A. niger, Bacillus coagulans.
 Enzim archaebacteria ditambahkan ke dalam deterjen atau sabun cuci
untuk meningkatkan kemampuannya pada pH dan suhu tinggi.
Contohnya : Streptococcus bovis, Bacillus stearothermophilus dan
B.Lactobacillus plantarum.
 Sebagai penghasil gas bio untuk bahan bakar alternative.
 Beberapa spesies archaebacteria dimanfaatkan untuk mengatasi
pencemaran, misalnya tumpahan minyak. Contohnya : Achromobacter
(Alcaligenes), Pseudomonas, Arthrobacter dan Acinetobacter.
SLIDESMANIA.COM
b. Merugikan :
 Archaebacteria dapat merusak makanan yang diawetkan dengan
garam dan dapat menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut.
 bersifat patogen dan parasit pada manusia, hewan ternak, maupun
tanaman budidaya.
SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Eubacteri (bakteri) adalah organisme uniseluler
(bersel satu) yang tidak memiliki membran inti sel
(prokariotik) umumnya tidak berklorofil pada
dinding selnya. Istilah Eubacteria berasal dari bahasa
Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati.
Eubacteria meliputi sebagian besar organisme
prokariotik yang hidup dimanapun (kosmolipit).
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Eubacteria
Umumnya tidak berklorofil
Bentuknya bervariasi

Tidak memiliki membran inti atau prokariotik

Berukuran antara 1 s/d 5 mikron

Hidup secara parasit atau bebas (kosmolipit) atau pathogen

Bersifat uniseluler (bersel satu)

Eubacteria ialah organisme uniseluler prokariotik.

Eubacteria dengan dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein).

Ukuran tubuh Eubacteria sekitar 1-5 mikron.

Eubacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi, transformasi dan transduksi

(pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).


Eubacteria dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk kapsul.
SLIDESMANIA.COM
Ciri – Ciri Eubacteria
 Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki flagel.
Eubacteria hidup kosmopolitan artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air,

bahkan tubuh manusia.


 Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan Eubacteria akan membentuk endospora.
Pada Eubacteria ada yang memiliki klorofil ada pula Eubacteria yang tidak berklorofil. Eubacteria
sering terlibat dalam hubungan simbiosis dengan organisme lain. Ini merupakan interaksi yang erat
antara dua spesies yang berbeda.
Merupakan organisme yang bersel tunggal atau uniseluler. Inti sel bakteri tidak memiliki membran inti
atau prokariotik. Ketiga, ukuran sel bakteri berkisar antara 1 – 5 µm, di mana setiap 1 µm sama dengan
1/1000 mm.
 Bergerak dengan flagela atau pili.
 Berperan penting untuk proses penguraian zat –zat organic.
SLIDESMANIA.COM
1. Berdasarkan cara memperoleh
makanannya, Eubacteria dibedakan
menjadi:
A. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof berasal dari kata
hetero yang berarti yang lain dan
trophein yang berarti makanan.
Bakteri Heterotrof (tidak mampu
menyusun makanan sendiri), bakteri
ini mendapatkan makanan yang
berupa senyawa organik dari
organisme lainnya.
SLIDESMANIA.COM
-Bakteri Saproba (Pengurai)
Bakteri saprobe ialah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya.
Bakteri saprobe yaitu organisme pengurai (dekomposer) bangkai,
tumbuhan yang sudah mati dan sampah. Bakteri saprobe ada yang
sifatnya menguntungkan dan ada juga yang merugikan manusia.

Contohnya bakteri saprobe antara lain:


1. Cellvibrio dan Cellfacicula (pengurai selulosa di dalam tanah)
2. Beggiatoa alba (bakteri yang terdapat di tanah tergenang air)
3. Escherichia coli (pengurai selulosa yang ada di dalam tanah)
4. Alcaligenes (saprobe di dalam usus besar vertebrata dan
dapat susu)Leucothrix (saprobe di air laut yang mengandung
SLIDESMANIA.COM

sisa-sisa zat organik dari ganging)


- Bakteri parasit
Bakteri parasit merupakan bakteri yang
mendapatkan makanan dari tubuh organisme
lain yang ditumpanginya. Bakteri parasit
umumnya bersifat patogen (menimbulkan
penyakit) bagi tubuh inangnya. Beberapa
dari bakteri patogen ialah bersifat oportunis
yang artinya bakteri yang hidup di dalam
tubuh inang dan dapat menyebabkan
penyakit sistem pertahanan tubuh
inang melemah akibat berbagai faktor.

Contohnya bakteri parasit antara lain :


• Francisella tularensisi (menyebbakan penyakit tularemia pada hewan
dan dapat menularkan kepada manusia).
SLIDESMANIA.COM

• Chlamydia trachomatis (penyebab kebutaan).


• Dan Corynebacterium diphtheria (menyebabkan penyakit difteri).
B. Bakteri Autotrof

Bakteri Autotrof (bisa


menyusun makanannya
sendiri), yang terdiri dari:
-Fotoautotrof
-Kemoautotrof
SLIDESMANIA.COM
-Fotoautotrof :
Yaitu bakteri yang dapat membuat
makanannya sendiri dengan menggunakan
energi berasal dari cahaya matahari atau
dengan proses fotosintetis. Bakteri
fotoautotrof mempunyai pigmen-pigmen
fotosintetik antara lain :

1. Pigmen hijau yang disebut dengan


bakterioklorofil ( bakterioviridin ).
2. Pigmen ungu ( bakteriorhodopsin )
3. Pigmen kuning ( karoten )
4. Pigmen merah yang disebut dengan
bakteriopurpurin.
SLIDESMANIA.COM
-Kemoautotrof :
Yaitu menggunakan sumber energi kimia. Energi
kimia berasal dari reaksi oksida senyawa organik
seperti ammonia ( NH3 ), FeCO3, nitrit ( HNO2 ),
Belerang ( S ).

Contoh bakteri kemoautotrof antara lain:


1. Cladothrix dan Leptothrix acharacea
(mengoksidasi ion besi)
2. Thibacillus ferrooxidans, Nitrosomonas dan
Nitrosococcus (mengoksidasi amonia)
3. Nitrobacter (mengoksidasi nitrit)
4. Hydrogenomonas (mengoksidasi gas
hydrogen)
5. Methanomonas (menghasilkan gas metana)
6. Thibacillus thiooxidans (mengoksidasi
SLIDESMANIA.COM

belerang)
2. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, Eubacteria dibedakan menjadi:

A. Bakteri Aerob B. Bakteri Anaerob


Bakteri Aerob yaitu bakteri yang Bakteri Anaerob yaitu bakteri yang
membutuhkan O2 bebas. tidak membutuhkan O2 bebas.
Contohnya: Nitrosomonas dan Contohnya: Clostridium tetani dan
Mycobacterium tuberculosis. bakteri denitrifikasi.
SLIDESMANIA.COM
3. Berdasarkan letak flagelanya, Eubacteria dibedakan menjadi:
-Atrik: Merupakan salah satu bakteri yang tidak memiliki flagela.
-Monotrik: Yaitu bakteri yang memiliki satu flagela dan melekat pada salah
satu ujung sel.
-Lofotrik: Yaitu bakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada
salah satu ujung sel.
-Amfitrik : Yaitu bakteri yang memiliki satu flagela dan masing-masing
melekat pada kedua ujung sel.
-Peritrik: Yaitu bakteri yang memiliki flagela yang tersebar pada seluruh
pemukaan sel.
SLIDESMANIA.COM
4. Berdasarkan bentuknya, Eubacteria dibedakan menjadi:
A. Basil (Batang)
-Monobasil (batang tunggal). Contohnya: Escherichia coli dan Lactobacillus casei.
-Diplobasil (batang berkelompok dua-dua). Contohnya: Salmonella typhosa.
-Streptobasil (rantai batang). Contohnya: Azotobacter dan Bacillus anthracis.
B. Kokus (Bola)
-Monokokus (tunggal). Contoh: Micrococcus luteus.
-Diplokokus (bola berkelompok dua-dua). Contoh: Diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit radang paru).
-Streptokokus (bentuk rantai). Contoh: Streptococcus thermophilus (untuk membuat yoghurt).
-Stafilokokus (menggerombol seperti anggur). Contoh: Staphylococcus aureus.
-Sarkina (bentuk kubus). Contoh: Sarcina lutea.
C. Spirilum (Spiral atau Seperti Huruf S)
-Bakteri berbentuk Koma. Contoh: Vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera).
-Bakteri berbentuk Spirokaeta (spiral dan berekor). Contoh: Spirochaeta pallida atau Treponema pallidum
SLIDESMANIA.COM

(penyebab penyakit raja singa atau sifilis).


SLIDESMANIA.COM
a. Reproduksi Seksual (Generatif)
Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi
pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel
kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik
dengan sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi
dengan cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan
parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi,
dan transduksi.
 Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar
ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara
bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh: Streptococcus pneumonia,
SLIDESMANIA.COM

Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.


o Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan atau
jembatan atau selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi
bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya.
o Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan
perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang
digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima.

b. Reproduksi aseksual (Vegetatif)


Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri (pembelahan
biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung
dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah
setiap 20 menit.
SLIDESMANIA.COM
Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel
bakteri dapat mempertahankan diri dengan
pembentukan spora (endospora). Endospora artinya spora
yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis
bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan.
Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari yang
terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat
penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika
dan desinfektan.
SLIDESMANIA.COM
Bakteri eubacteria dibagi menjadi lima kelompok utama yakni diantaranya
adalah antara lain sebagai berikut :
1. Proteobacteria
Proteobacteria adalah suatu kelompok eubacteria yang beragam dan dapat
dibedakan lagi menjadi tiga subkelompok seperti berikut ini :
- Bakteri ungu
- Proteobacteria kemoautotrof
- Proteobacteria kemoheterotrof
2. Bakteri gram positif
Bakteri gram positif bersifat kemoheterotrof, tetapi beberapa hidup secara
fotoautotrof. Bakteri gram dapat membentuk endospora yang resisten,
misalnya adalah Bacillus sp. dan Clostridium sp. yang hidup ditanah
SLIDESMANIA.COM

sehingga menyebabkan penyakit paru-paru pada manusia.


Adapun bakteri gram positif lainnya adalah Mycoplasma sp. yang
merupakan bakteri gram positif yang memiliki keanehan karena telah
berevolusi menjadi bakteri gram negatif serta kelompok Actinomycetes
yang memiliki koloni bercabang seperti jamur dan hidup ditanah, misalnya
Streptomyces sp. atau jamur penghasil antibiotik.

3. Cyanobacteria
Cyanobacteria adalah bakteri yang memiliki klorofil a, dapat berupa
uniseluler atau multiseluler, berdinding sel tebal, mengandung gelatin
serta memiliki sel-sel khusus, misalnya heterokista, akinet dan baeosit.
SLIDESMANIA.COM
a. Menguntungkan :
• Bakteri pengikat nitrogen pada tanaman. Beberapa bakteri yang berperan untuk mengikat
nitrogen dari udara bebas, yaitu Azetobacter vinelandii, Clostridium pasteurianum, dan
Rhizobium leguminosarum yang melakukan simbiosis dengan tanaman polong – polongan.

• Bakteri nitrifikasi. Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus dapat melakukan proses


nitrifikasi dengan cara mengubah amonia atau NH3 menjadi nitrit atau NO2. Sedangkan,
bakteri Nitrobacter dapat mengubah nitrit atau NO2 menjadi nitrat atau NO3.

• Bakteri penghasil antibiotik. Bakteri ini terdiri dari:

o Bakteri Streptomyces griseus jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Streptomisin,


o Bakteri Streptomyces rimosus, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Terasiklin,
o Bakteri Streptomyces venezuelae jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Chloramphenicol.
o Bakteri Streptomyces aureofaciens, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Aureomisin.
SLIDESMANIA.COM

o Bakteri Bacillus polymixa jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Polimiksin.


 Bakteri dalam industri makanan. Bakteri ini terdiri dari:
o Bakteri Lactobacillus bulgaricus, produk makanan yang dihasilkan yaitu Yoghurt.
o Bakteri Acetobbacter xylinum, produk makanan yang dihasilkan yaitu Nata de coco.
o Bakteri Lactobacillus casei, produk makanan yang dihasilkan yaitu Yakult.
o Bakteri Streptococcus lactis, produk makanan yang dihasilkan yaitu Mentega.
o Bakteri Acetobbacter sp., produk makanan yang dihasilkan yaitu Asam cuka.
b. Merugikan :
 Dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu:
o Bakteri Clostridium tetani yang dapat menyebabkan penyakit tetanus
o Bakteri Salmonella tphosa yang dapat menyebabkan penyakit tipus.
o Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC.
o Bakteri Diplococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan penyakit radang paru – paru.
o Bakteri Shigella dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri atau pencernaan.
SLIDESMANIA.COM
 Dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, yaitu:
o Bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
o Bakteri Cytophaga columnaris yang dapat menyebabkan penyakit penyakit pada ikan
o Bakteri Streptococcus agalactia yang dapat menyebabkan penyakit radang payudara sapi.
o Bakteri Actinomyces bovis yang dapat menyebabkan penyakit bengkak rahang pada sapi.
 Dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu sebagai berikut:
o Bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menyebabkan penyakit menyerang pucuk batang
padi.
o Bakteri Xanthomonas campestris yang dapat menyebabkan penyakit menyerang tanaman
kubis.
o Bakteri Pseudomonas solenacearum yang dapat menyebabkan penyakit daun layu pada
terung – terungan.
o Bakteri Erwinia amylovora yang dapat menyebabkan penyakit busuk pada buah – buahan.
o Bakteri Xanthomonas citri yang dapat menyebabkan penyakit nekrosis pada tanaman jeruk.
SLIDESMANIA.COM
Daftar Pustaka :
• https://www.gramedia.com/literasi/archaebacteria/
• https://www.gramedia.com/literasi/eubacteria/
• https://roboguru.ruangguru.com/question/tuliskan-jenis-jenis-archaebateria-
beserta-peranannya-_QU-OKWCEKYL
• https://www.dosenpendidikan.co.id/bakteri-autotrof-dan-heterotrof/
• https://artikelsiana.com/pengertian-bakteri-aerob-anaerob-perbedaan/
• https://www.jvidusun.co.id/wp-content/uploads/2020/12/Tipe-Bakteri-
Berdasarkan-Bentuk.jpg
SLIDESMANIA.COM
Thank you!
Do you have any questions?
SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai