BIOLOGI UMUM
OLEH :
NIM : 4213141042
MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepadaTuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
critical book review ini. Tugas ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah biologi umum.
Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Review ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya saya memohon kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna perbaikan pembuatan tugas Critical Book Review selanjutnya.
Saya juga berharap semoga tugas Critical Book Review ini dapat diterima oleh
Bapak dosen dan teman-teman semua.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
(4213141042)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...……..ii
BAB I……………………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN……………………………………………………………….…1
C. Manfaat CBR……………………………...…………………………………….1
BAB II…………………………………………………………………………...…3
BAB III………………………………………………………………..………..…10
PEMBAHASAN………………………………………………………………......10
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….11
A. Kesimpulan……………………………………………………………….…....11
B. Saran……………………………………………………………………….......11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR
Critical Book Review (CBR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama
buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu buku maka
mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua buku dengan tema
yang sama, dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku yang
sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis buku tersebut, setelah dapat mengkritik buku maka diharapkan
mahasiswa/i dapat membuat suatu buku karena sudah mengetahui bagaimana
kriteria buku yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana
cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan buku
tersebut.
C. MANFAAT CBR
ISBN : 978-979-9369-83-3
BAB II
Makanan sehat di Amerika Serikat digambarkan dengan konsep The Basic Four.
Di Indonesia lalu diadopsi menjadi slogan 4 sehat 5 sempurna. Dengan konsep itu,
makanan dikelompokkan menjadi 4: padi-padian,sayuran, dan buah, susu, dan
daging. Padi-padian sebagai sumber karbohidrat digambarkan dengan roti, sereal,
nasi, kentang, dan pasta sebanyak 6-11 porsi. Sayur dan buah masing-masing 2-3
porsi, susu dan turunannya 2-3 porsi, dan daging 2-3 porsi. Menurut Dr. Oetjoeng
karbohidrat dalam bentuk roti, sereal, pasta, nasi putih, dan kentang goreng,
memicu kenaikan gula darah dengan cepat (kadar glikemik tinggi), tetapi dengan
segera turun kembali.
Buah dimakan sebelum makan. Enzim dari buah membantu tubuh mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak asal makanan utama. Menurut Prof Dr Ir made
Astawan MS, guru besar pangan di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dengan menyantap pepaya
sebelum makan mampu membantu tubuh mencerna protein. Pepaya juga memiliki
enzim lipase yang mampu mencerna lemak. Nanas juga kaya akan enzim
bromelain. Sementara sayuran dan padi-padian mentah banyak mengandung enzim
alfa galaktosidase yang berperan merombak gula kompleks.
Sayuran yang dimakan dibagi menjadi 40% matang dan 60% mentah. Sayuran
mentah kaya dengan enzim yang membantu proses pencernaan dan bermanfaat
bagi tubuh,” kata Oetjeng. Dr Ellen W Cutler, ahli gizi di Amerika Serikat,
mengatakan makanan yang kaya dengan enzim disebut raw food. Makanan itu bisa
berupa makanan mentah atau makanan yang dimasak dengan suhu kurang dari 115
̊ F atau kurang dari 45 ̊ C.
Pemakaian plastik sejauh ini menjadi masalah. Di suatu pihak plastik dibutuhkan,
tetapi di pihak lain plastik gampang mencemari lingkungan. Kantong plastik
terurai di tanah setelah 10 abad alias 1000 tahun. Zat pewarna hitam dari plastik
yang tersusun oleh monomer vinil klorida itu rentan terurai menjadi bentuk radikal
bebas billa terpapar panas. Radikal bebas dengan satu elektron tak berpasangan itu
menjadi sangat reaktif dan takstabil. Bila dalam tubuh, radikal bebas itu akan
membuat sel-sel tubuh berkembang biak terkedali seperti penyebaran sel-sel
kanker. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 14 juli 2009 telah
melarang pemakaian plastik hitam sebagai pembungkus makanan karena memicu
kanker.
Kertas memiliki aneka keunggulan seperti ringan, murah, hemat. Serta memiliki
kelemahan yaitu mudah robek, terbakar, dan tidak dapat dipakai mengemas cairan
juga tidak dapat dipanaskan. Bahan utama pembuatan kertas adalah selulosa kayu
atau merang padi yang diberi perlakuan kimia, dipucatkan, dan dibentuk menjadi
lapisan lalu dikeringkan. Kayu itu terdiri dari 50% selulosa, 30% lignin, dan bahan
bersifat adhesif dilamela tengah serta 20% karbohidrat berupa xylan, mannan,
resin, tanin, dan gum. Untuk membungkus makanan biasanya digunakan kertas
perkamen. Permukaan nya bebas serat dan tidak berbau serta berasa. Wujudnya
pun transparan dan translusid sehingga sering disebut sebagai kertas glasin
Styrofoam merupakan kemasan berwarna putih, kaku, dan sering dijadikan kotak
pembungkus makanan. Pada juli 2001 pemerintah Jepang merilis residu styrofoam
pada makanan berbahaya. Residu itu menyebabkan endocrine disrupter (EDC),
gangguan pada sistem endikrinologi dan reproduksi manusia.
Kerusakan biologis dapat timbul selama proses pengalengan. Yang kerap terjadi
adalah meningkatnya resistensi mikroorganisme terhadap panas setelah proses
sterilisasi, kerusakan sambungan kaleng serta terjadinya gesekan ketika proses
pengisian atau filling. Mikroorganisme hadir pula bila kaleng kehilangan
kevakuman.
Pertumbuhan badan terhenti dan otak tidak utuh karena berubah seperti spons yang
berlubang-lubang. Efek berikutnya muncul kebingungan, pikun, kesulitan berjalan,
dan tremor alias gemetaran. Penyakit menyerang amat cepat hingga berujung pada
kematian dalam 3-12 bulan. Itulah dampak mengerikan pada penderita penyakit
sapi gila. Merujuk pada namanya, penyakit mematikan itu memang ditularkan oleh
sapi yang mengidap bovine spongiform encephalopathy (BSE) akibat infeksi prion.
Prion itulah yang diduga menular ke manusia yang mengkonsumsi daging sapi.
Riset ilmiah membuktikan bahwa jaringan otak, cairan otak, dan sumsum tulang
belakang yang mengandung prion menular ke otak tikus, primata, dan satwa lain.
Celakanya penularan prion sulit dikendalikan meski melalui perebusan dalam air
mendidih, radiasi ultraviolet, radiasi pengion, alkohol 70%, dan formalin 10%.
Jaringan sapi yang mengandung prion adalah otak, sumsum tulang belakang,
tonsil, distal ileum, dan mata. Penyakit yang pertama kali ditemukan di Inggris
pada 1986 itu menurut WHO telah membunuh 137 orang.
Sumber Antioksidan
E. Asupan Segar Dan Sehat
-Beras Kencur, bahan baku utamanya beras, tetapi bahan penunjang lain cukup
banyak seperti asam jawa dan kunyit. Nutrisi dan manfaatnya yaitu kaya akan
karbohidrat yang bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh dan
menghilangkan masuk angin, pegal-pegal, otot, dan persendian.
-Bir pletok, merupakan minuman khas betawi, minuman ini tidak mengandung
alkohol. Terbuat dari jahe dan rempah-rempah. Rasanya pedas ketika diminum,
berefek menghangatkan badan. Nutrisi dan manfaatnya minuman ini tahan 5-6
bulan di lemari pendingin, mengandung banyak minyak asiri, mineral, dan
zingiberin. Berkhasiat mencegah masuk angin, menghangatkan tubuh, dan
menghilangkan pegal-pegal.
-Cabai lempuyang, minuman sehat dan menyegarkan, karena hampir semua bahan
baku berasal dari rimpang-rimpangan yang biasa digunakan sebagai herbal. Sebur
saja temulawak yang kini digunakan sebagai ikon jamu Indonesia berkhasiat untuk
pertahanan tubuh dari segala macam penyakit. Nutrisi dan manfaat cabai jawa
sebagai rasa pedas pada minuman ini mengandung piperina, piperidina, damar,
gom, pati, dan minyak asiri. Penderita asma sangat cocok mengkonsumsi ramuan
cabai lempuyang ini karena menghangatkan tubuh, mencegah rematik, dan
meningkatkan kesegaran, dan stamina tubuh, demam, serta menghilangkan masuk
angin.
BAB III
PEMBAHASAN
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Kelebihan : Buku yang di review memiliki tampilan yang menarik pada cover.
Gambar pada cover melukiskan secara tersirat bermakna makanan sehat dan
bergizi tinggi.
Kekurangan : Jika dilihat dari cover, buku ini lebih terlihat seperti novel, bukan
buku pembelajaran.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font :
Kelebihan : Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk
penggunaan font pada buku yang di review sudah sangat baik
Kekurangan : Pada pembahasan buku ini terdapat beberapa part atau bagian
yang mengkhususkan pada isi indeks buku. Ini akan membuat pembaca yang
merasa bingung. Selain itu, sedikitnya materi tentang makanan sehat.
4. Dari aspek tata bahasa,
Kelebihan : Buku tersebut telah memiliki bahasa baku sesuai dengan EYD.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat kami tarik kesimpulan bahwa makanan sehat
digambarkan dengan konsep 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang
memiliki kandungan gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin,
lemak, dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk,
sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan
nutrisi tambahan. Kesadaran akan konsumsi makanan yang sehat harus juga
didampingi dengan gaya hidup sehat lainnya seperti istirahat cukup, olahraga
rutin, dan gaya hidup bersih dan sehat. Dengan melakukan hal-hal tersebut,
tubuh akan selalu fit dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
B. Saran
Saya berharap adanya perbaikan terhadap kesalahan yang terdapat pada buku
ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai
makanan sehat dalam pembuatan critical book report.
DAFTAR PUSTAKA
Trubus, R. (2010). Sehat Dari Meja Makan. Depok : PT Trubus Swadaya,
Tersedia dari iPusnas