Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Nilai Mata Kuliah Biologi Molekuler
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU :
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dibuatnya tugas ini untuk memenuhi tugas Biologi Molekuler dan untuk
menambah pengetahuan baik dari penulis maupun pembaca. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Dra. Marlinda Nilan Sari Rangkuti, M.Si. selaku dosen pengampu
mata kuliah Biologi Molekuler. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang mendukung penulis dalam mengerjakan Critical Journal Review ini
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam isi
maupun sistematiknya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan
penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan tugas ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah Critical Journal
Review ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik
Nama Jurnal : Journal of Livestock Science and Production
Penulis Jurnal : Ayu Rahayu
Tahun Terbit : 2017
ISSN : p-ISSN 2598-2915, e-ISSN 2598-2907
Edisi Terbit : Volume 1, No. 1
Halaman : 13-17
Bibit itik yang diperoleh dari peternak tradisional ternyata tingkat produktifitasnya
masih sangat rendah dan tidak seragam. Contohnya, dari hasil monitoring, hanya sekitar 20%
dari itik Tegal yang ada mampu berproduksi diatas 55%, bahkan hampir separuh dari seluruh
itik meninggal sebelum memasuki usia panen. Hal ini membuktikan bahwa pemeliharaan
secara tradisional perlu mendapatkan sebuah solusi baru agar produktifitas itik menjadi lebih
tinggi dari sebelumnya, dengan melakukan pendekatan biomolekuler melalui deteksi
berdasarkan polimorfisme DNA. Peternak dapat menghasilkan bibit itik dengan genetik yang
unggul karena sehingga produktifitas itik akan semakin tinggi dari sebelumnya.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah deskriptif berdasarkan referensi
pustaka dari beberapa literatur yang telah dipelajari terkait aplikasi biomolekuler pada itik.
Produksi telur itik sebesar 20 persen dari produk dalam negeri dan merupakan produksi
terbesar setelah ayam ras petelur (65 persen). Populasi itik di Indonesia belum dapat
dikatakan sebagai galur murni dan masih mempunyai keragaman genetik yang tinggi,
5
disebabkan antara lain sistem pemeliharaan yang berpindah-pindah atau disebut sistem
gembala, sehingga memungkinkan terjadinya perkawinan silang yang terjadi secara acak dan
dikhawatirkan mempengaruhi susunan genetik pada jenis itik tersebut. Kondisi ini tercermin
antara lain baik secara morfologi tubuh maupun tingkat produktivitasnya sangat bervariasi.
Kemurnian dan kespesifikan dari masing-masing jenis itik lokal dengan warna bulu
berbeda yang dapat dijadikan sebagai plasma nutfah dan strategi konservasi sulit untuk
ditentukan, karena pada umumnya itik yang dipelihara selama ini berasal dari bibit yang
belum diketahui susunan gennya dan tidak mempunyai catatan silsilah serta asal-usul yang
jelas. Pendekatan biomolekuler melalui deteksi berdasarkan polimorfisme DNA
memungkinkan untuk memilih itik dengan genetik unggul, karena setiap individu memiliki
susunan genetik yang berbeda-beda.
Contoh aplikasi biomolekuler pada itik yaitu identifikasi variasi sekuen gen
Melanocortin 1 Receptor (MC1R) dan hubungan genotip dengan kelompok warna bulu yang
berbeda pada itik. Selain itu, pendekatan biomolekuler melalui deteksi polimorfisme DNA
pada DNA Mitokondria (mtDNA) pada itik lokal. Identifikasi keragaman genetik pada
unggas menggunakan polimorfisme DNA memberikan efektivitas dan sensitivitas lebih
tinggi dibandingkan menggunakan polimorfisme protein.
6
yang beragam dan atau seragam yang diwariskan dari tetua kepada keturunannya. Informasi
yang diperoleh menggunakan pendekatan biomolekuler bermanfaat sebagai dasar untuk
penelusuran asal usul itik dan hubungan kekerabatannya dengan itik lokal lainnya di
Indonesia. Selanjutnya akan memberikan peluang yang besar dalam seleksi dan peningkatan
mutu genetik unggul yang akhirnya akan meningkatkan nilai ekonomi dari itik tersebut.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Jurnal
Pada jurnal yang direview terdapat teori teori yang dilengkapi dengan penelitian-
penelitian terdahulu, sehingga jurnal tersebut memiliki banyak hasil dari penelitian
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada jurnal tersebut juga terdapat jurnal
yang bersifat internasional sehingga isi dari jurnal yang direview berisikan penelitian
yang akurat dan mutakhir yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
B. Kelemahan Jurnal
Pada jurnal yang direview terdapat kesalahan dalam penulisan kata, juga terdapatnya
penggunaan kata tidak baku yang tidak sesuai dengan EYD. Pada jurnal yang direview
juga terlalu banyak menggunakan penelitian yang lebih dari 5 tahun kebelakangan saat
jurnal ini dibuat, sehingga hanya sedikit jurnal yang terbarukan.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel ini bahwa penggunaan aplikasi biomolekuer di dunia
perunggasan khususnya itik mempermudah peternak dalam memelihara itik. Selain itu juga
efisiensi biaya karena tidak perlu memelihara itik dalam kurun waktu yang lama. Deteksi
polimorfisme dapat mengetahui dari awal itik yang mempunyai produksi tinggi atau rendah
sehingga sejak awal sudah tau itik yang mana yang harus dipelihara dan mana yang tidak.
B. Saran
Setiap jurnal memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sebaiknya kita
sebagai pembaca jurnal dan mahasiswa harus dapat mencari referensi yang baik untuk lebih
menambah pengetahuan. Jurnal ini sangat tepat untuk dijadikan referensi dalam mengenal
lebih jauh tentang biologi molekuler dan jurnal ini memberikan ilmu pengetahuan yang lebih
mengenai Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik. Terlepas dari
kekurangannya, jurnal ini sangat cocok untuk dibaca. Saran untuk penulis jurnal adalah
sebaiknya memperbaiki semua kekurangan yang sudah dipaparkan sebelumnya agar jurnal
lebih baik kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Ayu. 2017. Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik. Journal of
Livestock Science and Production. 1 (1) : 13-17.
10