Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“METODE PENELITIAN KUALITATIF”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr.Widya Arwita.,M.Pd.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

AISYAH FANIA LUBIS (4213141058)


EVI BUNGA KIRANI (4213141042)
NADIA RIZKITA M (4213341023)
NAZIHA AMANDA (4211141006)
PRAZNA IVANKA GALINGGING (4213141047)
THESA MARIA ROSA TAMPUBOLON (4213141018)

PSPB 2021 REGULER C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kami kesempatan, kesehatan, keselamatan, dan nikmat - nikmat lainnya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas CJR (Critical Journal Riview) mata kuliah
Metodologi Penelitian ini dengan tepat waktu. Tugas ini kami kerjakan sesuai dengan tugas
yang disusun untuk memenuhi mata kuliah Strategi Metodologi Penelitian.

Dalam penulisan tugas ini kami sebagai penulis menyadari bahwa adanya kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan yang berupa
kritik dan saran dari Ibu Dosen pengampu sangat membantu kami dalam memperbaik tugas
ini agar menjadi lebih baik. Dengan demikian kritik dan saran sangatlah membantu kami
dalam memperbaiki tugas.

Akhir dari kami, Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian ini. Yang telah memberikan tugas agar peserta didik memahami isi
dari jurnal yang diriview dan agar peserta didik dapat menuliskan tugas sesuai dengan aturan-
aturan yang tepat. Kami berharap informasi atau tugas yang kami kerjakan ini bermanfaat
untuk kita semua khususnya untuk kami sebagai penulis.

Medan, 15 September 2023

Tim Penyusun

(Kelompok 1)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
IDENTITAS JURNAL ........................................................................................................................... 1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan CJR .................................................................................................................................. 1
1.3. Identitas Jurnal ............................................................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
RINGKASAN ISI ARTIKEL ................................................................................................................. 3
2.1. Jurnal Utama ................................................................................................................................ 3
2.2. Jurnal Pembanding ....................................................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 10
3.1. Kelebihan Isi Jurnal ................................................................................................................... 10
3.2. Kekurangan Isi Jurnal ................................................................................................................ 10
BAB IV ................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
4.1. Kesimpulan ................................................................................................................................ 12
4.2. Saran .......................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 13

ii
BAB I

IDENTITAS JURNAL

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR

CJR atau critical Journal Review adalah pembelajaran agar kita dapat mengetahui
banyak jurnal , dan dapat meriview jurnal dengan baik. CJR sendiri adalah tugas untuk
melatih kita dalam menganalisis suatu jurnal, dan dapat mencari perbedaan dan persamaan
jurnal. Dengan tugas CJR kita juga dapat pengetahuan tentang bagaimana kita merangkum
sebuah jurnal dan menganalisi jurnal tersebut. Dan dengan tugas inipun kita dapat
mempelajari dunia luas dan dapat menjadi bekal ilmu saat kita nanti didalam dunia pekerjaan.

Suatu jurnal yang diterbitkan mengandung informasi dan berbagai laporan melaluisebuah
analisis langsung kelapangan. Sebagai pembaca ada baiknya kita ikut mengkritisi atau
memberi beberapa komentar yang bersifat membangun untuk penulis agar dapat
memperbaiki tulisannya di waktu selanjutnya.

Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal
agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal.Pada dasarnya
review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah
persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat
mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik
jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan penulis, sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya.

1.2. Tujuan CJR

1. Untuk memenuhi tugas Critical Jurnal Review dalam mata kuliah Metodologi
Penelitian
2. Mampu berfikir sistematis dan kritis
3. Mampu mengekspresikan pendapat dalam memandang suatu jurnal yang akan
direview

1
2

4. Mampu menulis karya ilmiah


5. Mampu menyampaikan, menggunakan dan mengaplikasikan ilmu mereview untuk
menjadi suatu sistem yang terpada dalam pengembangan keilmuannya
6. Mampu menemukan keunggulan dan kekurangan yang ada di dalam journal

1.3. Identitas Jurnal

A. Jurnal Utama

Judul Jurnal : Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Biologi Secara


Daring Selama Pandemi Covid-19 Di Sma Negeri
Nama Jurnal : Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan
Biologi
Tahun Terbit : 2022
Penggarang : Fitriani, Risma Delima Harahap, Islamiani Safitri
Penerbit : Universitas Labuhanbatu
Kota Terbit : Labuhan Batu
Nomor ISSN : p-ISSN: 2621-3702 | e-ISSN: 2621-7538
Volume dan Halaman : Vol. 5, No. 1
Alamat Situs :

B. Jurnal Pembanding

Judul Jurnal : Analisis Pemahaman Konsep Mahasiswa Pendidikan Biologi


Mata Kuliah Fisiologi Tumbahan
Nama Jurnal : Jurnal Inovasi Pendidikan Sains
Tahun Terbit : 2020
Penulis : Aidil Adhani & Darius Rupa
Penerbit : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung
Mangkurat
Volume : Vol. 11, No. 1
Halaman : 18 - 26
Nomor ISSN : p-ISSN : 2086 – 7328 | e-ISSN : 2550 - 0716
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

2.1. Jurnal Utama

A. Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hambatan siswa kelas XI IPA dalam proses
pembelajaran biologi secara daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sei Kanan. teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket kepada siswa. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa pembelajaran biologi mengalami kendala dalam beberapa indikator
berikut; motivasi pelaksanaan pembelajaran daring 62.73%, metode pembelajaran secara
daring 52.81%, jaringan internet 42.91%, serta pemahaman siswa dalam pembelajaran
57.79%. Hal-hal inilah yang menjadi hambatan bagi para siswa dan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran daring.

B. Pendahuluan

Pandemi virus Covid-19 sejauh ini telah mengubah berbagai hal dalam kehidupan,
seperti halnya berbagai aspek dalam kehidupan manusia pada masa sekarang ini, terlebih
pada dunia pendidikan. Saat ini semua lembaga pendidikan dituntut untuk bisa beradaptasi
serta melanjutkan beberapa sisa semester (Ndasung, 2021). Negara Indonesia masih
menghadapi masa pandemi Covid-19 yaitu sebuah penyakit yang dapat menyebaban adanya
infeksi virus SARS-CoV-2. Virus yang berasal dari kota Wuhan, Cina ini masih menjadi
tragedi hingga saat ini (Purniawan & Sumarni, 2020).

Berlandaskan penjelasan dilakukan oleh peneliti terhadap SMAN 1 Sei Kanan, yang
merupakan salah satu sekolah yang melakukan pembelajaran secara online, platform yang
digunakan dalam pembelajaran adalah Google Classroom dan Google Meet. Pembelajaran
biologi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari suatu kehidupan makhluk hidup serta
lingkungannya. Maka dari itu, proses pembelajaran adalah salah satu hubungan antara guru
dan siswa pada ruang lingkup pembelajaran. Bahwa dengan adanya kebijakan yang telah
diberlakukan guna untuk mengatasi dan mencegah suatu hal terjadinya penyebaran virus
Covid-19 dan sebagai salah satu solusi yang diharapkan untuk dapat mengatasi

3
4

suatu kesulitan didalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka yang juga menjadi
suatu hal yang sangat terkendala bagi seluruh masyarakat dengan adanya permasalahan
waktu, lokasi, jarak serta biaya serta adanya peraturan yaitu social distancing (Sukma, 2020).

Hakikat di dalam menuntut suatu ilmu dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang
dapat dilakukan oleh para dosen maupun mahasiswa dalam menambah ilmu sebagai cara
mendapatkan wawasan pemahaman dan memvariasikan metode pembelajaran yang
digunakan. Peneliti melakukan observasi ke SMAN 1 Sei Kanan dan melakukan wawancara
dengan para siswa kelas XI IPA. Namun masih ada beberapa siswa yang tidak keberatan akan
sistem pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini.

Akan tetapi pandemi Covid-19 menjadi dampak yang sangat buruk didalam proses
pelaksanaan pembelajaran di SMAN 1 Sei Kanan bahkan sekolah yang berada di Indonesia.
dengan adanya kebijakan yang telah diberlakukan untuk mengatasi suatu hal terjadinya
penyebaran Covid-19 dan sebagai solusi dapat di atasi suatu hambatan didalam melaksanakan
pembelajaran secara tatap muka yang juga menjadi suatu hal yang sangat terkendala bagi
seluruh masyarakat Penelitian ini belum pernah dilakukan di SMAN 1 Sei Kanan. Sehingga
berlandaskan pada penjabaran tersebut bahwa peneliti melaksanakan penelitian mengenai
analisis hambatan siswa kelas XI IPA dalam proses pembelajaran biologi secara daring
selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan. Dalam penelitian ini memiliki tujuan
dalam mengetahui hambatan siswa kelas XI IPA dalam proses pembelajaran biologi secara
daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan.

C. Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah pendekatan kualitatif
deskriptif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA di
SMAN 1 Sei Kanan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket kepada
siswa. Peneliti menentukan metode pengambilan sampel sesuai dengan tujuan penelitian,
sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Selanjutnya, data yang
diperoleh dianalisis untuk mengetahui hambatan siswa dalam pembelajaran biologi secara
daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan.

D. Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran biologi mengalami kendala dalam
beberapa indikator, yaitu motivasi pelaksanaan pembelajaran daring (62.73%), metode
5

pembelajaran secara daring (52.81%), jaringan internet (42.91%), serta pemahaman siswa
dalam pembelajaran (57.79%). Hal-hal inilah yang menjadi hambatan bagi para siswa dan
guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Selanjutnya, dapat dilihat dari hasil persentase
yang telah diperoleh melalui respon angket pada indikator keempat yaitu pemahaman dalam
pembelajaran secara daring menunjukkan bahwa sebagian siswa mengalami hambatan di
dalam pemahaman dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai persentase yang diperoleh melalui angket
sebesar 57.79%. Sedangkan siswa yang tidak mengalami hambatan dalam pemahaman
pembelajaran secara daring menunjukkan nilai hasil persentase sebesar 42.21%. Hal ini dapat
dilihat bahwa ada sebagian siswa yang kurang pemahaman di dalam pelaksanaan proses
pembelajaran secara daring dan sebagian siswa tidak mengalami hambatan di dalam
memahami pembelajaran selama pelaksanaan pembelajaran daring. Berdasarkan hasil analisis
data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi secara daring selama pandemi
Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan mengalami kendala dan hambatan, terutama dalam hal
motivasi, metode pembelajaran, jaringan internet, dan pemahaman siswa.

Berlandaskan pada nilai yang dihasilkan oleh peneliti mengenai analisis hambatan siswa
kelas XI IPA dalam proses pembelajaran biologi secara daring selama pandemi Covid-19 di
SMAN 1 Sei Kanan, maka instrumen dalam menganalisis pada data yaitu dalam menghitung
pada hasil perolehan yang diperoleh berupa persentase setelah itu menganalisis hasil pada
penelitian yang dilakukan dengan menganalisis hasil persentase.

Selanjutnya hasil dari perhitungan dalam bentuk persentase dimasukkan ke dalam


kriteria tabel untuk tingkat hambatan, kemudian diinterpretasikan dengan kalimat kualitatif,
penelitian ini melakukan dengan sumber hasil data utama yang berasal dari jawaban
responden dengan menggunakan angket yang telah berisi terhadap sejumlah pernyataan yang
telah diberi bobot. Angket ini disebar pada siswa secara langsung dan melalui google form.

Angket yang dibagikan terdiri dari 20 pernyataan dengan opsi jawaban ragu-ragu dan
sangat setuju, dan tidak setuju, setuju, sangat tidak setuju. Adapun instrumen hambatan
proses pelaksanaan pembelajaran selama pandemi merupakan modifikasi dari Oktaviana
(2021), Safitri & Panjaitan (2021), dan Sholichin et al. (2021). Setelah angket yang berisi 20
butir pernyataan diperoleh, kemudian dianalisis dengan pemberian nilai (skor) untuk tiap-tiap
jawaban. Jawaban terdiri dari ragu-ragu dan tidak setuju,sangat tidak setuju sangat setuju, dan
setuju.
6

Pertanyaan yang diberikan kepada responden dengan menggunakan alat ukur skala
Likert dengan nilai maksimal lima. Didalam memberikan respon terhadap pernyataan,
responden diminta memberikan tanggapan terhadap apa yang dirasakan. Data yang diberikan
responden berupa angket/ kuesioner dan observasi akan dianalisis dengan menggunakan
analisis deskripstif adapun indikator pada penelitian analisis hambatan siswa kelas XI IPA
dalam proses pembelajaran biologi secara daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei
Kanan, berupa motivasi belajar 62.73%. metode pembelajaran 52.81%, jaringan internet
42.91%, dan pemahaman dalam pembelajaran 57.79%.

Adapun hasil dari indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Data yang diberikan
responden berupa angket/kuesioner dan hasil observasi dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif. Lamanya pembelajaran secara daring mengakibatkan siswa mengalami ke
jenuhan disebabkan karna pelajaran yang dijelaskan itu saja, serta rendahnya perhatian
didalam pelajaran. Sedangkan siswa yang tidak mengalami hambatan metode dalam
pembelajaran menunjukkan bahwa nilai hasil persentase sebesar 42,21 %.

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran biologi secara daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 1 Sei Kanan
mengalami kendala dan hambatan, terutama dalam hal motivasi, metode pembelajaran,
jaringan internet, dan pemahaman siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran daring tidak selalu berjalan dengan lancar dan memerlukan upaya yang lebih
untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pihak
sekolah dan guru untuk meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki metode pembelajaran
daring, meningkatkan kualitas jaringan internet, dan meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran daring. Dengan demikian, diharapkan pembelajaran daring dapat berjalan
dengan lebih efektif dan efisien selama pandemi Covid-19.

2.2. Jurnal Pembanding

A. Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur tingkat pemahaman konsep mahasiswa
Pendidikan Biologi pada matakuliah fisiologi tumbuhan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diketahui
bahwa rata-rata nilai pemahaman konsep mahasiswa Pendidikan Biologi pada matakuliah
7

fisiologi tumbuhan berada pada kategori cukup. Indikator pemahaman konsep dengan
persentase tertinggi yaitu indikator kemampuan memberi contoh dari konsep yang telah
dipelajari dengan persentase 92,59%, sedangkan indikator dengan persentase terendah yaitu
indikator kemampuan mengaitkan berbagai konsep yang telah dipelajari dengan persentase
0% untuk salah satu kelas sampel. Faktor penyebab rendahnya pemahaman konsep
mahasiswa yaitu sulit memahami soal, kemampuan akademik yang berbeda, kompleksitas
materi fisiologi tumbuhan, retensi yang lemah, serta proses pembelajaran yang kurang
mendukung

B. Pendahuluan

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik
untuk mengkonstruksi pengetahuan peserta didiknya. Dosen sebagai pendidik bukanlah
sumber belajar utama, namun peran dosen dalam kegiatan belajar mengajar masih sangat
penting. Mahasiswa sebagai peserta didik memiliki kemampuan akademik yang berbeda-
beda. Pemahaman konsep memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar
mengajar dan merupakan dasar dalam mencapai hasil belajar. Hal terburuk dari kurangnya
pemahaman konsep mahasiswa adalah terjadinya miskonsepsi atau bahkan tidak paham
konsep sama sekali. Fisiologi Tumbuhan merupakan salah satu matakuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa biologi. Matakuliah ini berisi tentang kompleksitas hubungan antar
konsep biologi (anatomi, morfologi, biokimia, ekologi), sehingga diperlukan pemahaman
konsep yang baik untuk dapat memecahkan permasalahan terkait fisiologi tumbuhan

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.


Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi Angkatan 2017 yang
menempuh matakuliah fisiologi tumbuhan. Jumlah populasi sebanyak tiga kelas dengan total
96 mahasiswa instrument yang digunakan dalam penelitian berupa 18 soal essai yang
diberikan dalam dua tahap, 8 soal pada saat PTS (Penilaian Tengah Semester) dan 10 soal
pada saat PAS (Penilaian Akhir Semester). Nilai PTS dan PAS kemudian dirata-rata untuk
memperoleh data pemahaman konsep.

D. Hasil dan pembahasan


8

Data pemahaman konsep yang diperoleh melalui pemberian PTS (Penilaian Tengah
Semester) dan PAS (Penilaian Akhir Semester) dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data
dari ketiga kelas sampel menunjukkan nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda seperti pada
tabel berikut.

Distribusi nilai yang diperoleh setiap kelas memiliki perbedaan, meskipun berdasarkan
Tabel 3 sebelumnya, nilai rata-rata yang diperoleh ketiga kelas sampel hampir sama.
Frekuensi nilai pemahaman konsep mahasiswa kelas A, B, dan C secara terperinci dapat
dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep
mahasiswa kelas A sebesar 62,60 dengan nilai minimum 50 dan maksimum 84. Lebih rinci
terlihat pada Tabel 4 yang menunjukkan bahwa masih ada 9 mahasiswa yang memiliki
pemahaman konsep kategori rendah.

Rata-rata nilai pemahaman konsep kelas B merupakan nilai yang tertinggi dari tiga kelas
sampel. Berdasarkan Tabel 3, kelas B memperoleh rata-rata sebesar 63,63 dengan nilai
minimum 60 dan maksimum 75. Rentang nilai yang diperoleh mahasiswa kelas B cukup kecil
yaitu 16 dengan standar deviasi terendah 3,211. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran data
di kelas ini lebih homogen dibandingkan kelas sebelumnya, yaitu kelas A. Pada Tabel 4 dapat
terlihat bahwa nilai terendah yang diperoleh, maka mahasiswa pada kelas B berada pada
kategori cukup. Jumlah mahasiswa yang berada pada kategori cukup sebanyak 33 orang atau
sekitar 97,06% dari total mahasiswa kelas B. Kategori pemahaman konsep mahasiswa masih
pada level baik. Namun, belum ada mahasiswa yang memiliki pemahaman konsep pada
kategori sangat baik
9

E. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata
nilai pemahaman konsep mahasiswa Pendidikan Biologi pada matakuliah fisiologi tumbuhan
berada pada kategori cukup. Indikator pemahaman konsep dengan persentase tertinggi yaitu
indikator kemampuan memberi contoh dari konsep yang telah dipelajari dengan persentase
92,59%, sedangkan indikator dengan persentase terendah yaitu indikator kemampuan
mengaitkan berbagai konsep yang telah dipelajari dengan persentase 0% untuk salah satu
kelas sampel. Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab rendahnya pemahaman konsep
mahasiswa yaitu sulit memahami soal, kemampuan akademik berbeda, kompleksitas materi
fisiologi tumbuhan, retensi yang lemah, serta proses pembelajaran yang kurang mendukung.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan Isi Jurnal

A. Jurnal Utama

1. Pada bagian Abstrak jurnal 1 telah lengkap dan memuat unsur-unsur yang harus ada
didalam abstrak dan bahasa yang digunakan sudah sesuai EYD.
2. Pada bagian Pendahuluan dijelaskan sesuai dengan judul.
3. Pada bagian Metode penelitian dijelaskan secara rinci dan per indikator.
4. Pada bagian Hasil dan Pembahasan dijelaskan lengkap dengan indikator yang disertai
persenan angka serta menggunakan tabel.
5. Pada bagian Kesimpulan pada jurnal sudah memuat hal-hal sesuai dengan judul.

B. Jurnal Pembanding

1. Pada bagian Abstrak jurnal 1 telah lengkap dan memuat unsur-unsur yang harus ada
didalam abstrak dan bahasa yang mudah dipahami.
2. Pada bagian Pendahuluan dijelaskan sesuai dengan judul.
3. Pada bagian Metode penelitian dijelaskan secara rinci menggunakan tabel.
4. Pada bagian Hasil dan Pembahasan sudah lengkap menggunakan tabel dan penjelasan
yang rinci
5. Pada bagian Kesimpulan pada jurnal sudah memuat hal-hal sesuai dengan judul.

3.2. Kekurangan Isi Jurnal

A. Jurnal Utama

1. Pada bagian Abstrak lebih baik ditambahkan lagi mengenai hambatan dalam
pembelajaran biologi.
2. Pada bagian Pendahuluan tidak ada kekurangan
3. Pada bagian Metode penelitian tidak ada kekurangan.
4. Pada bagian Hasil dan Pembahasan tidak ada kekurangan.
5. Pada bagian Kesimpulan tidak ada kekurangan.

10
11

B. Jurnal Pembanding

1. Pada bagian Abstrak lebih baik ditambahkan lagi mengenai pemahaman konsep
dengan mata kuliah yang disebutkan.
2. Pada bagian Pendahuluan, tidak terlalu lengkap dan hanya memuat pengertian dari
judul saja.
3. Pada bagian Metode penelitian tidak ada kekurangan.
4. Pada bagian Hasil dan Pembahasan tidak ada kekurangan.
5. Pada bagian Kesimpulan tidak ada kekurangan.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Adapun simpulan pada kritik Jurnal Analisis Pemahaman Konsep Mahasiswa Pendidikan
Biologi Pada Matakuliah Fisiologi Tumbuhan jurnal ini berupa jurnal pembahasan yang akan
membantu pembaca memahami dan sarana bagi para mahasiwa untuk meningkatkan
pemahaman pada mata kuliah fisiologi tumbuhan, karena jurnal ini merupakan gambaran
nyata penerapan dari konsep mata kuliah fisiologi tumbuhan. Untuk kepentingan tersebut,
jurnal ini berupaya memformulasikan suatu ulasan saran dan mengimplementasikannya
melalui pembahasan teori teori para ahli sehingga dapat dijadikan panduan oleh para
pembaca nya baik dosen ataupun mahasiswa.

4.2. Saran

Saran yang dapat diajukan untuk jurnal ini sebenarnya sudah terdapat pada kekurangan
jurnal yang dijabarkan di atas adapun caranya agar penulis memutakhirkan rujukan
memperbaiki kaidah kebahasannya Dan kesalahan kesalahan kata pada jurnal, sehingga
jurnal yang diterbitkan selanjutnya memiliki kualifikasi yang lebih baik

12
DAFTAR PUSTAKA

Adhani, A., & Rupa, D. (2020). Analisis pemahaman konsep mahasiswa pendidikan
biologi pada matakuliah fisiologi tumbuhan. Quantum: Jurnal Inovasi
Pendidikan Sains, 11(1), 18-26.

Fitriani, F., Harahap, R. D., & Safitri, I. (2022). Analisis Hambatan Proses
Pembelajaran Biologi secara Daring selama Pandemi Covid-19 di SMA Negeri.
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Dan Biologi, 5(1), 81-89.

13

Anda mungkin juga menyukai