A. IDENTITAS BUKU
Buku Pertama
Buku ini terdiri atas 9 BAB, masing – masing tiap bab membahas hal yang
berbeda.
Buku Kedua
Bab II
Leadership dan Management
Perbedaan Leadership dan Manajement Manajer ialah orang yang akan
memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang memiliki
batasan oleh tata karma birokrasi, kegiatan mencapai tujuan oleh kepemimpinan
itu dapat dinamakan manajemen. Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk
mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan ataupun kelompok yang tidak
harus memiliki batasan oleh aturan-aturan terhadap organisasi. Peranan manajer
Menurut Henry Mintzberg ada 3 peranan utama manajer yang harus dilakukan
manajer atas, tengah dan bawah, antara lain:
1. Peranan hubungan antarpribadi
a. Peranan sebagai figurehead
b. Peranan sebagai pemimpin
c. Peranan sebagai pejabat perantara
2. Peranan informasi
a. Monitor
b. Disseminator
c. Juru bicara
Bab III
Penemuan Penemuan Klasik tentang Kepemimpinan
Studi Iowa Untuk mempelajari kepemimpinan, dilakukan penelitian di Universitas
Iowa terhadap anak-anak berumur 10 tahun untuk memainkan peran
kepemimpinan yakni: otokratis, demokratis dan semunya sendiri. Dengan
menyimpulkan bahwa sifat otokratis memberikan reaksi apakah agresif atau
apatis, kepemimpinan semaunya sendiri menghasilkan lebih banyak sifat agresif,
dan gaya demokratis berada diantara satu agresif dan empat patis dalam kelompok
yang otokratis tersebut. Penemuan Ohio Penelitian ini dilakukan terhadap
kelompok sipil dengan mengamati perilaku individu dalam memberikan
pengarahan dalam suatu organisasi. Dengan menyimpulkan pemimpin memiliki
perilaku dua dimensi yaitu inisiatif dan perhatian yang dapat dikembangkan
menjadi empat kombinasi sebagai berikut: Tinggi perhatian dan rendah struktur
Tinggi struktur dan tinggi perhatian Rendah struktur dan rendah perhatian Tinggi
struktur dan rendah perhatian Tinggi Perhatian Rendah Rendah Struktur Inisiatif
Tinggi Studi kepemimpinan Michigan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
asuransi prudensial dengan menyeleksi tinggi-rendahnya terhadap produktivitas
yang disimpulkan dimana hasilnya berlawanan, produksi rendah memiliki sifat
pengawasan yang ketat dan lebih mementingkan produksi. Produksi tingkat tinggi
memiliki sifat terbuka, lebih mementingkan pekerja, dan menggunakan waktu
lebih banyak terhadap pengawasan.
Bab VI
Teori Teori Kepemimpinan
Teori sifat
Dalam teori ini terdapat empat sifat yang mempengaruhi keberhasilan dalam
memimpin, yaitu:
1. kecerdasan
2. kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
3. motivasi diri dan dorongan berprestasi
4. sikap-sikap hubungan kemanusiaan
Teori kelompok
Teori ini menyimpulkan dimana pemimpin membuat jalan kecil pada para
bawahannya untuk mencapai tujuan sebaik mungkin. Diagram: teori jalan kecil –
tujuan Pendekatan social learning dalam kepemimpinan Antara pemimpin dan
bawahan memiliki hubungan interaksi yang baik dalam menyelesaikan suatu
perkara untuk menyempurkan perilaku masing-masing.
Bab V
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan kontinum Ini merupakan cara yang klasik untuk
mempengaruhi bawahan yang terdiri dari dua bidang yaitu pemimpin
menggunakan otoritasnya dalam memimpin, yang kedua pemimpin menunjukan
cara demokratisnya dengan menggunakan tujuh cara keputusan pemimpin:
1. Pemimpin membuat keputusan dan mengumumkannya.
2. Pemimpin menjual keputusan.
3. Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan.
4. Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa diubah.
5. Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-saran dan membuat
keputusan.
6. Pemimpin merumuskan batas-batasnya, meminta pada kelompok untuk
membuat keputusan.
7. Pimpinan mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi dalam batas-batas
yang telah dirumuskan oleh atasan.
Gaya managerial grid
Bab VI
Kemimpinan Situasional
Gaya dasar kepemimpinan
Ada dua hal perilaku yang biasanya dilakukan pemimpin terhadap bawahannya,
yakni: perilaku pengarahkan dan perilaku mendukung. Perilaku gaya dasar
kepemimpinan dalam pengambilan keputusan Ketika pemimpin melakukan proses
pemecahan suatu masalah dan membuat keputusan, maka ada empat gaya dasar
kepemimpinan dalam proses pembuatan keputusan: instruksi, konsultasi,
partisipasi, delegasi. Kematangan para pengikut Kemampuan merupakan salah
satu unsure kematangan yang berhubungan dengan pengetahuan/keterampilan
yang didapat dri pelatihan, pengalaman, dan pendidikan. Bagaimana cara
mengetahui gaya kepemimpinan kita Di situsi apapun, seseorang dapat
mempengaruhi orang lain maupun kelompok. Gaya kepemimpinan suatu perilaku
yang konsisten akan terlihat dari bagaimana kita menunjukkan dan diketahui oleh
pihak lain ketika kita mempengaruhi orang lain. Dengan demikian, kepemimpinan
bis terjadi dimana-mana. Gaya kepemimpinan Gambaran diri atas kepemimpinan
kita bisa saja merefleksi atau tidak merefleksi diri kita sebenarnya. Semua ini
tergantung bagaimana dekatnya persepsi kita dengan persepsi orang lain.
Penyesuaian gaya Seseorang pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang besar,
bisa tidak efektif kalau gaya perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan situasi.
Sebaliknya, jika pemimpin yang memiliki tingkat gaya yang sempit dapat dengan
efektif jika berada disituasi yang memungkinkan gayanya sukses yang besar.
Bab VII
Kekuasaan dan Kepemimpinan
Pengertian kekuasaan Menurut Max Weber, kekuasaan sebagai suatu
kemungkinan yang membuat seorang aktor di dalam suatu hubungan sosial berada
dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang
menghilangkan halangan. Menurut Rogers berusaha membuat jelas kekaburan
istilah dengan merumuskan kekuasaan sebagai suatu potensi dari suatu pengaruh.
Sumber dan bentuk kekuasaan Machiavelli menyatakan bahwa hubungan yang
baik itu terjadi jika didasarkan atas cinta (kekuasaan pribadi) dan ketakutan
(kekuasaan jabatan) Adapun bentuk kekuasaan itu ada tujuh:
1. Kekuasaan paksaan
2. Kekuasaan keahlian
3. Kekuasaan legitimasi
4. Kekuasaan referensi
5. Kekuasaan penghargaan
6. Kekuasaan informasi
7. Kekuasaan hubungan
Aplikasi sumber-sumber kekuasaan pada kepemimpinan situasional
Kepemimpinan situasional memberikan dampak pemahaman yang potensial dari
setiap sumber kedewasaan kekuasaan yang tidak hanya ditentukan dari gaya
kepemimpinan, akan tetapi juga ditentukan oleh sumber kekuasaan yang
digunakan pemimpin untuk mempengaruhi suatu hal. Sumber-sumber kekuasaan
yang relevan ialah berasal dari organisasi atau jabatan pemimpin dalam
organisasi.
Bab VIII
Konflik dan Kepemimpinan
Konflik antarpribadi Konlik ini terjadi karena adanya hal yang bertentangan dari
suatu interaksi antara suatu diri individu dengan individu yang lain. Strategi
pemecahan konflik antarpribadi Banyak cara untuk menyelesaikan konflik ini, dan
adapun cara yang merupakan strategi dasar yang menurut hasilnya disebut:
1. sama-sama merugi : penyelesaiannya dengan cara kompromi, memberikan
perhatian kepada salah satu pihak yang berkonflik, menggunakan pihak ketiga
diluar yang berkonflik, dan menggunakan peraturan.
2. kalah-menang
3. sama-sama menang
Konflik organisasi
Konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antarpribadi dengan pribadi suatu
kelompok, akan tetapi konflik ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang
sehat karena adanya keinginan untuk menjadi organisasi yang paling baik.
Ada empat struktur konflik ini:
1. Konflik hierarki
2. Konflik fungsional
3. Konflik lini
4. Konflik formal-informal
Strategi pemecahan konflik dalam organisasi
Cita-cita yang berarti keinginan yang selalu dalam pikiran untuk mencapainya
dengan sungguh-sungguh. Goal berarti bagian dari keinginan yang disusun akan
menjadi panjang. Visi yaitu suatu gambaran tentang keadaan kedepan yang
diinginkan. Introspeksi diri dengan QBQ(the question behind the question) QBQ
adalah tentang mengajukan pertanyaan yang lebih baik dimana merupakan suatu
prinsip bila kita mengajukan pertanyaan yang lebih baik maka kita akan
mendapatkan jawaban yang lebih bermutu.
Aturlah hidup anda dengan POAC
Alam bawah sadar merupakan suatu pikiran mekanisme untuk mencapai tujuan
otomatis . dan bawah sadar kita memang benar dikendalikan oleh pikiran sadar
kita secara otomatis.
Memperkuat etos kerja
Motivasi yang merupakan dorongan pada diri seseorang untuk bertindak apa yang
kita inginkan dengan apa yang kita hargai.
Jangan takut pasarkan diri anda sendiri
Menurut Hermawan Kartajaya bahwa strategi untuk memasarkan diri sendiri itu
sama seperti perusahaan melakukan pemasarannya yang berdasarkan
PDB(positioning, differentiation dan brand). Misalnya seseorang memiliki
keahlian tertentu lantas dia tidak memperkenalkan dirinya sebagai ahli, mana ada
orang yang tau bahwa dia adalah seorang ahli. Maka diri sendirilah yang akan
memulainya.
Bab II
Sang Pemimpin
Defenisi, tipe dan sifat seorang pemimpin
Seorang dapat dikatakan sebagai pemimpin adalah ketika dia dapat mempengruhi
orang lain untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan yang menjadi orientasi
organisasi. Sebelum orang memimpin dalam lingkungan yang besar dia harus bisa
memimpin dalam lingkungan kecil yaitu dirinya, keluarga, perusahaannya hingga
Negara.
Tipe-tipe pemimpin:
1. Kepemimpinn direktif
2. Kepemimpinan suportif
3. Kepemimpinan partisipatif
4. Kepemimpinan orientasi-prestasi
Sifat seorang pemimpin:
1. Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dilakukan
2. Optimisme
3. Ulet dan berani mengambil resiko
4. Menyukai perubahan serta mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah
5. Berdedikasi atau komit Skill utama seorang pemimpin Banyak yang harus
dikuasai seorang pemimpin, dimana pemimpin harus mampu memanajemen
konflik masalah, harus dapat memunculkan solusi yang terbaik bagi organisasinya
yang dapat menguntungkan bagi organisasinya. Dan bukan kaum minoritas dalam
organisasi tersebut.
Meningkatkan kinerja staf atau anggota
Motivasi terhadap karyawan dan staf sangat diperlukan dalam memajukan suatu
organisasi ataupun perusahaan. Banyak cara untuk memotivasi karyawan atau
staf, tergantung pada kondisi perusahaan dan karyawan itu sendiri.
Membangun tim kerja yang efektif
Konflik identik dengan suatu masalah, tikaian, dan perselisihan. Tidak mudah
untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik baik pribadi ataupun
kelompok. Untuk menyelesaikan suatu masalah dalam konflik haruslah dengan
adil, dimana dalam menyelesaikan konflik akan mengasilkan 3 strategi dasar
yaitu:
1. Sama-sama rugi
2. Kalah menang
3. Sama-sama beruntung yang kadang tidak memiliki unsure keadilan
BAGIAN II
ANALISIS BUKU
• Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami.
• Pengulangan informasi sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.
• Isi buku memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat.
• Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan yang
sebenarnya.
• Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti.
A. KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau
diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga
merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi
seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu
dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu
Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua
buku tentang kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah
wawasan serta pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.
B. SARAN
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana
mungkin guna mencapai pemahaman yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Thoha, Miftah. 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers
Suseno, Darmo Budi. 2009. Leader yang Ship. Jakarta: Milestone