Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PEMBELAJARAN PKN SD


PRODI S1 PGSD

Skor Nilai

Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar


(Pengembangan media pembelajaran PPKn SD berbasis Powtoon
untuk mengembangkan karakter tanggung jawab, Medhitya Alda
Apriliani, Arifin Maksum, Prayuningtyas Angger Wardhani,
Selvia Yuniar dan Setyowati, 2021)

NAMA MAHASISWA : PUTRI KRISTIANTI BR SEMBIRING


NIM : 1203111150
KELAS : PGSD Reguler E
DOSEN PENGAMPU : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN PKN SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha


Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “Critical Journal Review” . Tugas ini
dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “PEMBELAJARAN
PKN SD”.
Tugas Critical Journal Review ini disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua dalam membandingkan
beberapa jurnal dan khususnya dalam hal pembelajaran PKn di sekolah dasar.
Saya menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari
kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan, saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman
saya yang masih terbatas.
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga
tugas Critical Journal Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya
khususnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 24 Maret 2022

Putri Kristianti br Sembiring

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ...................................................... 1
B. Tujuan Penulisan CJR ................................................................. 1
C. Manfaat Penulisan CJR ............................................................... 2
D. Identitas Jurnal ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 4
1. Jurnal Utama ................................................................................ 4
A. Pendahuluan ........................................................................... 4
B. Deskripsi Isi Jurnal ............................................................... 6
2. Jurnal Pembanding ..................................................................... 8
A. Pendahuluan ........................................................................... 8
B. Deskripsi Isi Jurnal ............................................................... 8
BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS ................................... 11
A. Pembahasan Isi Jurnal ................................................................. 11
B. Kelebihan Jurnal .......................................................................... 12
C. Kekurangan Jurnal ...................................................................... 12
BAB IV PENUTUP .................................................................. 13
A. KESIMPULAN ............................................................................. 13
B. REKOMENDASI ......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 14
LAMPIRAN .............................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena
rendahnya minat baca mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal
merupakan salah satu cara merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
minat baca. Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) adalah kegiatan
mereview jurnal untuk mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam
suatu jurnal. Pada dasarnya review jurnal menitik beratkan pada evaluasi
(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan,
apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan
cara berpikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang
didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan melakukan Critical Journal Review tersebut pembaca dapat
mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari
penulis yang sama atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan
kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan,
isi, dan substansi jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR


Ada pun tujuan dari pembuatan critical journal review ini yaitu :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas wajib dalam mata kuliah Pembelajaran
PKn SD.
2. Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas jurnal,
ringakasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal baik dari segi
sistematika penulisan, EBI, maupun kepaduan keseluruhan isi jurnal serta
implikasinya dari berbagai aspek.
3. Menambah wawasan para pengkritik karena di dalam jurnal tersebut
disajikan masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan kita.

iii
4. Akan memudahkan masyarakat dalam memahami isi jurnal dan
khususnya mahasiswa sehingga secara tidak langsung akan mengurangi
kebiasaan malas dalam membaca akibat narasi yang terlalu panjang.

C. Manfaat Penulisan CJR


Ada pun manfaat dari pembuatan critical journal review ini yaitu :
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang “penggunaan media
pembelajaran PKn di sekolah dasar.”
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah journal yang telah
di lengkapi dengan ringkasan jurnal , pembahasan isi journal, serta
kekurangan dan kelebihan jurnal tersebut.
3. Melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-
kesimpulan atas jurnal yang dianalisis tersebut.

D. Identitas Jurnal
Jurnal Pertama (Jurnal Utama)
1. Judul Jurnal : Pengembangan media pembelajaran PPKn SD
berbasis Powtoon untuk mengembangkan
karakter tanggung jawab
2. Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
3. Edisi Terbit : Volume VIII, Nomor 2, Halaman 129-145
4. Pengarang Jurnal : Medhitya Alda Apriliani, Arifin Maksum,
Prayuningtyas Angger Wardhani, Selvia Yuniar
& Setyowati
5. Penerbit : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar is published by
Elementary School Teacher Education (PGSD),
Faculty of Teacher Training and Education
(FKIP), Universitas Islam Sultan Agung
6. Tahun Terbit : 2021
7. Nomor ISSN : 2685-211X

2
8. Alamat situs :
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/pendas/article/view/15831/5637

Jurnal Kedua (Jurnal Pembanding)


1. Judul Jurnal : PENGUNAAN MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN PKN SD
2. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan dan Dakwah
3. Edisi Terbit : Volume 2, Nomor 3, Halaman 386-395
4. Pengarang Jurnal : Saodah1, Annisa Ratu Pratiwi, Sekar Ayu Pratiwi
& Siti Halimah
5. Penerbit : Pandawa : Jurnal Pendidikan dan Dakwah
6. Tahun terbit : 2020
7. Nomor ISSN : 2686-2816
8. Alamat situs :
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa/article/view/908/627

3
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

1. Jurnal Utama
A. Pendahuluan
Dewasa ini, pendidikan dituntut untuk mengikuti perkembangan
zaman yang ada agar dapat terciptanya suasana kelas yang sesuai dengan
kebutuhan zaman. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan ruang
kelas yang terintegrasi dengan teknologi (Göçen et al., 2020).
Berdasarkan Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 disebutkan bahwa
pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus menerapkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran
(Kemendikbud, 2013). Penggunaan teknologi dapat diterapkan dalam
proses pembelajaran karena sebagian besar sekolah sudah memfasilitasi
berbagai alat yang akan mendukung penggunaan teknologi di dalam
proses pembelajaran (Puspitarini et al., 2018). Pada abad 21, pendidik
dituntut harus dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi yang tersedia.
Pendidik pada abad 21, harus menguasai konten keterampilan mengajar
agar dapat mengintegrasikan teknologi di dalam proses pembelajaran
(Jan, 2017).
Akan tetapi, pendidik sekolah dasar tidak menampilkan pembelajaran
abad ke-21. Sebagian besar pembelajaran mengadopsi pembelajaran yang
berpusat pada pendidik, penggunaan metode konvensional
mengakibatkan kurang berkembangnya high-order thinking (HOT)
peserta didik, tidak adanya penggunaan teknologi dalam proses belajar
mengajar, dan tidak menyetujui perkembangan belajar peserta didik di
tingkat SD (Sumardi et al., 2020).
Pengembangan media pembelajaran berbasis elektronik perlu
dilakukan oleh pendidik, dengan tujuan meningkatkan antusias peserta
didik dalam mengikuti proses pembelajaran (Puspitarini & Hanif, 2019).
Media pembelajaran harus dapat memotivasi peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Melihat situasi saat ini, media pembelajaran

4
video berbasis Powtoon perlu untuk dikembangkan. Media pembelajaran
video akan membawa dampak positif (Martens & Gainous, 2013).
Powtoon merupakan sebuah aplikasi atau perangkat lunak (software)
yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, karena
memiliki fitur animasi, yaitu animasi tulisan tangan dan animasi kartun
serta Powtoon memiliki efek transisi dan pengaturan timeline (Ilahi &
Desyandri, 2018).
Media pembelajaran berbasis Powtoon dapat digunakan pada
beberapa muatan pelajaran, salah satunya adalah PPKn. PPKn
merupakan muatan pelajaran yang dapat membentuk karakter peserta
didik. Hal tersebut sejalan dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006,
disebutkan bahwa PPKn dapat memfasilitasi penanaman pendidikan
karakter. Materi-materi dalam PPKn sangat praktis untuk membuat
peserta didik menjadi pribadi yang baik dan bertanggungjawab. Salah
satu materinya yaitu materi hak dan kewajiban warga negara.
Beberapa penelitian terdahulu mengenai pengembangan media
pembelajaran video berbasis Powtoon juga memperlihatkan hasil yang
positif. Pada penelitian (Ponza et al., 2018), yang melakukan penelitian
terkait pengembangan media pembelajaran video berbasis Powtoon
dalam pembelajaran tematik didapatkan hasil bahwa media tersebut
efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik. Media yang
dikembangkan berkualitas “Sangat Baik” dan dinyatakan valid. Hal
tersebut ditunjukkan oleh perbedaan hasil belajar peserta didik yang
signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan video pembelajaran
berbasis Powtoon.
Penelitian pengembangan media pembelajaran video berbasis
Powtoon untuk muatan pelajaran PPKn ini relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Nuswantoro & Wicaksono pada tahun 2019. Dalam
penelitian tersebut dinyatakan bahwa media pembelajaran video berbasis
Powtoon HAKAN memenuhi kriteria kelayakan. Perbedaan dengan
pengembangan ini, yaitu 1) Bersumber pada buku peserta didik tema 2
Selalu Berhemat Energi, sedangkan penelitian sebelumnya bersumber

5
pada buku peserta didik tema 9 Kayanya Negeriku dan 2) Menggunakan
model ADDIE, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan model
PLOOMP.
B. Deskripsi Isi Jurnal
Dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan metode penelitian
pengembangan R&D (Research and Development). Metode penelitian
pengembangan R&D merupakan metode yang dapat digunakan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu (Sugiono, 2012).
Dalam penelitian ini digunakan teknik angket untuk
mengumpulkan data. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan
data yaitu angket validasi ahli. Angket tersebut bertujuan untuk
memberikan penilaian serta mengetahui kualitas media pembelajaran
yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, digunakan analisis desktiptif
untuk menganalisis data. Selain itu, digunakan rumus pengukuran skala
likert guna memperoleh persentase skor penilaian dari validator.
Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
sebuah produk berbentuk perangkat lunak (software). Produk yang akan
dihasilkan adalah media pembelajaran video berbasis Powtoon untuk
muatan pelajaran PPKn materi hak dan kewajiban tema 2 selalu
berhemat energi kelas IV. Untuk menghasilkan produk tersebut
digunakan model pengembangan ADDIE.
Berdasarkan analisis kebutuhan, didapatkan permasalahan bahwa
penggunaan media pembelajaran untuk muatan pelajaran PPKn belum
terlaksana secara maksimal. Pendidik hanya menggunakan metode
ceramah ketika menyampaikan materi, dan hal tersebut dirasa kurang
efektif. Dalam pengembangan media pembelajaran diperlukan kerangka
desain dengan tujuan untuk memudahkan peneliti ketika
mengembangkan produk.
Media pembelajaran video berbasis Powtoon ini dibagi menjadi
empat bagian, yaitu pembuka, isi, latihan formatif, serta penutup dan
dapat digunakan untuk muatan pelajaran PPKn kelas IV pada tema 2

6
Selalu Berhemat Energi subtema 1 (Sumber Energi), 2 (Manfaat
Energi), dan 3 (Energi Alternatif). Media pembelajaran video berbasis
Powtoon ini menggabungkan tulisan atau teks, gambar, suara atau
dubbing, efek suara atau sound effect, serta animasi dalam satu
kesatuan. Dalam media pembelajaran diberikan aspek pendidikan
karakter, khususnya karakter tanggung jawab. Media pembelajaran ini
berdurasi ± 30 menit. Media pembelajaran ini diunggah di YouTube,
dengan tujuan agar mudah diakses dan dapat digunakan berkali-kali
oleh pendidik ataupun peserta didik yang membutuhkan materi tersebut.
Pembahasan
Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran merupakan
salah satu komponen pembelajaran yang tidak dapat terpisahkan.
Terdapat berbagai macam jenis media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah media
pembelajaran video berbasis Powtoon. Berdasarkan hasil dari penelitian
di atas, media pembelajaran video berbasis Powtoon sangat layak untuk
digunakan dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran video berbasis Powtoon sangat sesuai
dengan tuntutan dari Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 mewajibkan
diterapkannya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran. Selain itu, pembaharuan di dalam bidang pendidikan
memang perlu untuk dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas
pendidikan. Terintegrasinya internet dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas pendidikan (Sukmayadi & Yahya, 2020). Proses
pembelajaran juga akan menjadi lebih efektif dan interaktif jika
mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Media pembelajaran
video berbasis Powtoon yang dikembangkan ini juga dapat dijadikan
media pendidikan karakter, khususnya karakter tanggung jawab.

2. Jurnal Pembanding
A. Pendahuluan

7
Media adalah sebagaialat perantara yang digunakan media tersebut
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian isi pesan dan materi pelajaran oleh guru pada saat itu.
Mengingat pentingnya media pembelajaran, maka seorang guru dituntut
agar mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang disajikan, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan minat
dan motivasi siswa dalam pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Mata
pelajaran PKn di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang penuh
dengan muatan afektif. Untuk dapat mengembangkan sikap afektif siswa
secara maksimal, maka proses pembelajaran yang berlangsung
hendaknya tidak hanya bersumber dari buku. Pembelajaran yang
berlangsung sebisa mungkin mampu memberikan pengalaman belajar
nyata yang langsung diperoleh siswa.
B. Deskripsi Isi Jurnal
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif studi kasus.
Dalam penelitian ini, mengumpulkan data deskriptif yang diperoleh dari
pengumpulan data dengan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan
bahwa siswa sangat memperhatikan apa yang diajarkan guru dikelas.
Ketika guru menjelaskan pembelajaran kepada siswa banyak yang
memerhatikan, karena metode yang digunakan oleh guru mudah
dipahami dan siswa terlihat aktif terhadap pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan guru. Hasil tes
wawancara tampak terjadi peningkatan yang baik, hal ini menunjukkan
bahwa penggunaan media cukup efektif diterapkan dalam proses
pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa,
kreatifitas dan kemampuan mengkaitkan satu konsep dengan yang lain
sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik.
Pada pembelajaran yang menggunakan media, siswa dilatih untuk
mengingat, mengungkapkan kembali pengetahuan, membandingkan dan

8
mengambil keputusan. Dalam proses belajar mengajar siswa dibantu
untuk mengungkapkan idenya secara jelas melalui kegiatan yang
dilakukan sehari-hari. Siswa menemukan konsep-konsep baru sehingga
mereka menjadi lebih paham dan bersemangat dalam belajar karena
mereka mengalaminya sendiri.
Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Gerlach & Ely (Azhar, Arsyad 2016: 19) mengatakan
bahwa media dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku
teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Yang dimaksud media
pembelajaran, Menurut Gagne dan Briggs (Azhar, Arsyad 2016: 19)
secara implist mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film,
slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.
Pengertian Media Pembelajaran
Gerlach & Ely (1971) (Azhar, Arsyad 2016:3) mengemukakan tiga
ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-
apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak
mampu melakukannya, yakni: (1) Ciri Fiksatif (Fixative Property), (2)
Ciri Manipulatif (manipulative Property) dan (3) Ciri Distributif
(Distributive Property).
Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan media adalah untuk mengembangkan atau memperjelas
suatu masalah atau pokok persoalan sehingga pelajaran tidak
membosankan, adanya penelitian dalam berbagai aspek tingkah laku
siswa dan memadukan dunia sekolah, ilmu, norma dengan dunia
kehidupan nyata atau lingkungan.
Fungsi Media Pembelajaran

9
Menurut Levie & Lentz (Azhar, Arsyad 2016: 19) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yaitu Fungsi
Atensi, Fungsi Afektif, Fungsi Kognitif dan Fungsi Kompensatoris.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Jenis-jenis media pembelajaran yaitu Media Auditif, Media Visual
dan Media Audiovisual.
Kriteria dalam Penggunaan Media pembelajaran
Adapun kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan media pembelajaran yaitu:
a) Tujuan pembelajaran.
b) Bahan pembelajaran.
c) Metode pembelajaran.
d) Tersedianya alat yang dibutuhkan.
e) Jalannya pengajaran.
f) Minat dan kemampuan siswa.
g) Situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.
h) Penilaian hasil kerja.
Pengaruh Media terhadap Mata pelajaran PKN
Penggunaan media pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran
akan dapat membantu daya ingat siswa, apalagi jika ditampilkan dengan
desain gambar dan warna yang menarik sehingga menimbulkan perasaan
senang pada siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Perasanaan
senang tersebut akan membekas dalam diri siswa dan memberikan
konstribusi tersendiri terhadap keberhasilan sisswa. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa belajar merupakan suatu proses yang banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor didalamnya, salah satu diantaranya
adalah kesiapan seorang guru dalam menyajikan materi pelajaran dengan
menggunakan media, seperti media gambar.

10
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi Jurnal


1. Menurut jurnal pertama (Pengembangan media pembelajaran PPKn SD
berbasis Powtoon untuk mengembangkan karakter tanggung jawab)
Media pembelajaran PPKn SD berbasis Powtoon yang dikembangkan
sangat layak untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Kelayakan
media pembelajaran tersebut ditunjukkan dengan hasil penilaian yang
diberikan oleh validator. Media pembelajaran yang telah dikembangkan
dapat digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dalam
meningkatkan karakter tanggung jawab peserta didik sekolah dasar.
Penggunaan media pembelajaran berbentuk video berbasis Powtoon ini
sangat berpengaruh dan efektif dalam menanamkan karakter tanggung
jawab peserta didik.
2. Menurut jurnal pertama (PENGUNAAN MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN PKN SD) Dalam kaitannya dengan kegunaan media
dalam pembelajaran, setidaknya dituntut ada tiga keistimewaan yang
harus dimiliki oleh media pembelajaran, yaitu:
a. Media harus memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan
dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.
b. Media harus memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali
objek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan
keperluan.
c. Media harus mempunyai kemampuan untuk menampilkan sesuatu
objek atau kejadian yang mengandungk makna.
Jika ketiga kelebihan telah dapat dimiliki oleh media ini, maka dengan
menggunakan media pembelajaran ini guru dapat menumbuhkan
motivasi siswa agar data mengingat pelajaran dengan mudah,
menyediakan stimulus belajar, siswa menjadi aktif dalam merespon,
memberi umpan balik dengan cepat dan menghindari kebosanan siswa
dalam proses pembelajaran. Dengan memperhatikan begitu pentingnya

11
pemanfaatan media dalam pembelajaran, maka media menjadi salah satu
unsur yang perlu direncanakan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran.

B. Kelebihan Jurnal
 Dari aspek ruang lingkup isi jurnal
Ruang lingkup pada kedua jurnal cukup luas sehingga para
pembaca dapat menambah wawasannya mengenai pembelajaran
kreatif di sekolah dasar.
 Dari aspek tata bahasa jurnal
Kedua jurnal menggunakan bahasa yang baik dan sesuai dengan
EYD. Kedua jurnal juga menggunakan bahasa yang tidak membuat
pembaca kebingungan dalam membaca isi jurnal.
 Dari segi tata letak dan tulisan
Kedua jurnal ini mempunyai jarak spasi yang teratur sehingga
tidak boros tempat.

C. Kekurangan Jurnal
Dari aspek tata bahasa pada jurnal kedua memang cukup bagus tetapi pada
jurnal kedua atau pembanding terdapat kesalahan pengetikan pada judul.

12
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media pembelajaran PPKn SD berbasis Powtoon yang dikembangkan
sangat layak untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Kelayakan
media pembelajaran tersebut ditunjukkan dengan hasil penilaian yang
diberikan oleh validator. Media pembelajaran yang telah dikembangkan dapat
digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dalam meningkatkan
karakter tanggung jawab peserta didik sekolah dasar. Penggunaan media
pembelajaran berbentuk video berbasis Powtoon ini sangat berpengaruh dan
efektif dalam menanamkan karakter tanggung jawab peserta didik.
Dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat menumbuhkan
motivasi siswa agar data mengingat pelajaran dengan mudah, menyediakan
stimulus belajar, siswa menjadi aktif dalam merespon, memberi umpan balik
dengan cepat dan menghindari kebosanan siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan memperhatikan begitu pentingnya pemanfaatan media dalam
pembelajaran, maka media menjadi salah satu unsur yang perlu direncanakan
guru dalam membuat perencanaan pembelajaran.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil CJR yang sudah di review, saya selaku periview
mengatakan untuk seluruh kelengkapan dari jurnal pertama dan jurnal kedua
ini sudah lengkap dan tersusun dengan rapi dan kedua jurnal ini dapat
melengkapi satu sama lain dan kedua jurnal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai penggunaan media pembelajara PKn bagi anak sekolah dasar. Bagi
para penulis kedua jurnal ini kiranya dapat memperbaiki dan mengembangkan
hasil penelitiannya untuk kedepannya berdasarkan kelebihan dan kelemahan
yang telah didapatkan dari hasil review jurnal ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, M. A., Maksum, A., Wardhani, P. A., Yuniar, S., & Setyowati, S.
(2021). Pengembangan media pembelajaran PPKn SD berbasis Powtoon
untuk mengembangkan karakter tanggung jawab. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 8(2), 129-145.
Saodah, S., Pratiwi, A. R., Pratiwi, S. A., & Halimah, S. (2020). Pengunaan
Media dalam Pembelajaran PKn SD. PANDAWA, 2(3), 386-395.

14
LAMPIRAN

A. JURNAL UTAMA (PERTAMA)

B. JURNAL PEMBANDING (KEDUA)

15

Anda mungkin juga menyukai