Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REVIEW

DISUSUN UNTUK MEMAHAMI TUGAS MATA


KULIAH
PROFESI KEPENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

Nama : maulidin nisa


Kelas : PKO reguler C 2019
Nim : 6193121006
Prodi : Pendidikan kepelatihan olahraga

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
Executive Summary

Pembangunan bangsa dan negara dewasa ini diarahkan pada


peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas itu
melalui pendidikan sebagai instrumen untuk mengembangkan potensi
dan kompetensi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
tersebut. Kompetensi dan pengalaman guru diintegrasikan untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif dan profesional agar lebih variatif,
bermakna dan menyenangkan. Kompetensi guru dalam melaksanakan
proses belajar mengajar tidak hanya ditentukan oleh kompetensi mereka
tetapi juga kompetensi semua yang terkait dalam mengatur semua
sumber daya yang tersedia. Sejalan dengan tantangan kehidupan global,
peran dan tanggung jawab guru di masa mendatang akan semakin
kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai
peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Guru harus
lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran
siswa. Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, guru perlu
bertindak secara antisipatif dan proaktif, yakni guru harus melakukan up
date ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara berkelanjutan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Critical Journal Review mata kuliah Profesi

Pendidikan. Dalam penyusunan Critical Journal Review ini, penulis juga

tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari beberapa pihak yang

memotivasi dalam pembuatan CJR ini supaya lebih baik dan efisien.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi kepada dosen

mata kuliah Profesi Pendidikan yang telah memberikan tugas dan

membimbing penulis dalam pembuatan Critical Journal Review ini.

Apabila ada terdapat kesalahan dalam Critical Journal Review ini, baik

dalam isi maupun sistematika penulisan. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik serta saran untuk mengembangkan dan

menyempurnakan Critical Journal Review ini. Akhir kata penulis ucapkan

terima kasih.

Medan, Maret 2020

Penulis

(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................(i)

DAFTAR ISI....................................................................................(ii)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................1

B. Tujuan Penulisan CJR............................................................1

C. Manfaat Penulisan CJR..........................................................2

D. Identitas Artikel yang Direview ..........................................2

E. Identitas Artikel Pembanding 1 ..........................................2

F. Identitas Artikel Pembanding 2...........................................2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan..............................................................................4

B. Deskripsi Isi...............................................................................5

BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal..............................................................8

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal......................9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................12

B. Rekomendasi ..........................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

(ii)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi

mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang

telah ada. Terdapat beberapa hal yang penting sebelum kita mereview jurnal,

seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca

keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan

bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,

seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi

penerorganisasian yang memuat jurnal ilmiah, memiliki judul dan nama penulis

serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat abstrak yang berisi

ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan

metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

B. Tujuan Penulisan CJR

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Profesi Pendidikan .

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan

membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

3. Melatih untuk mengulas isi dari sebuah jurnal, berfikir kritis, mencari informasi

dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam jurnal.

4. Memperkuat pemahaman pembaca mengenai pembahasan Profesi Pendidikan.

C. Manfaat CJR

1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan

mencari sumber bacaan yang relevan.

2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lainnya lebih terasah dalam

mengkritisi sebuah jurnal.

3. Untuk menambah pengetahuan mengenai pembahasan Profesi Pendidikan.


1
D. Identitas Artikel yang Direview

1. Judul Artikel : Peningkatan Kompetensi Guru Menuju Pelaksanaan dan

Tanggung Jawab Secara Mandiri

2. Nama Jurnal : Jurnal Lentera

3. Edisi terbit : Vol 14, No.1, Maret 2016

4. Pengarang : Muhammad Lukman Syafii

5. Penerbit : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

6. Kota terbit : Ponorogo

7. Nomor ISSN : 1693-6922

8. Alamat Situs : http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/

lentera/article/view/1846

E. Identitas Artikel Pembanding 1

1. Judul Artikel : Pengembangan Kompetensi Guru dalam Mewujudkan

Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di Sekolah Dasar

2. Nama Jurnal : Jurnal Pesona Dasar

3. Edisi terbit : Vol. 2 No.3, Oktober 2014

4. Pengarang : Nurhaidah

5. Penerbit : PGSD UNSIYAH

6. Kota terbit : Banda Aceh

7. Nomor ISSN : 2337-9227

8. Alamat Situs : http://jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/7547

F. Identitas Artikel Pembanding 1

1. Judul Artikel : Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Untuk

Meningkatkan Mutu Sekolah

2. Nama Jurnal : Jurnal Manajemen Pendidikan

2
3. Edisi terbit : Volume: 5, No. 2, Juli-Desember 2018

4. Pengarang : Brigitta Putri Atika Tyagita

5. Penerbit : FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

6. Kota terbit : Salatiga

7. Nomor ISSN : 2549-9661

8. Alamat Situs : https://ejournal.uksw.edu/kelola/article/view/938

3
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan

dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa di masa depan. Kurikulum merupakan salah satu unsur

yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses

berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Perubahan kurikulum sudah

beberapa kali, dan sekarang memakai kurikulum 2013.

Di era transformasi pendidikan abad ke-21 ini, guru dan siswa akan bersama-

sama memainkan peranan penting dalam kegiatan pembelajaran. Peranan guru

bukan sekedar transfer of knowledge, atau guru merupakan satu-satunya sumber

belajar yang dapat melakukan apa saja (teacher centre), Namun guru adalah

sebagai mediator dan fasilitator yang aktif dalam mengembangkan potensi aktif

siswa yang ada pada dirinya. Kompetensi dan pengalaman guru diintegrasikan

untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan profesional agar lebih variatif,

bermakna dan menyenangkan.

Kompetensi guru merupakan faktor yang sangat penting bagi keberhasilan

upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya yang terkait dengan

pembelajaran. Tuntutan terhadap peningkatan kompetensi secara

berkesinambungan disebabkan karena substansi kajian dan konteks pembelajaran

selalu berkembang dan berubah menurut dimensi ruang dan waktu. Untuk

meningkatkan mutu pendidikan saat ini, maka profesionalisasi guru (pendidik)

merupakan suatu keharusan. Berdasarkan uraian di atas, penulis akan membahas

tentang pengembangan kompetensi guru dalam rangka pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab secara profesional.

4
B. Deskirpsi Isi

1. Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Tugas (peranan) dan tanggung jawab guru di setiap satuan pendidikan

tidaklah terbatas hanya mendidik dan mengajar saja, melainkan juga dalam

kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Guru memberikan

bantuan kepada peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya,

pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai bagi peserta didik,

dilakukan lewat tugas guru membimbing, mendidik, mengarahkan dan melatih.

Sedangkan hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung (dilaksanakan),

diketahui melalui pelaksanaan tugas guru menilai dan mengevaluasi peserta

didik.

Dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab guru di suatu satuan

pendidikan mencakup : mengembangkan proses merencanakan dan

melaksanakan kegiatan pembelajaran, membantu peserta didik dalam

memecahkan masalah yang dihadapinya, pengembangan kepribadian dan

pembentukan nilai-nilai bagi peserta didik, melaksanakan pengembangan

kurikulum sesuai dengan perkembangan, melakukan penilaian dan evaluasi

untuk mengetahui hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung

(dilaksanakan), dan melaksanakan pengadministrasian seluruh kegiatan

pembelajaran.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, maka guru

juga dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya, yaitu

menyangkut : mengembangan diri secara berkelanjutan melalui pengembangan

profesi, seperti melakukan penelitian di bidang pendidikan, mengikuti pelatihan

dan lainnya, memiliki kepribadian atau akhlak yang baik, berjiwa Pancasilais dan

nasionalisme, serta memiliki kesadaran internasional, berperan aktif dalam

kegitan kemasyarakatan di lingkungan sekitarnya.

2. Kompetensi Guru Secara Mandiri

5
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru sebagaimana meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Tidak semua aspek kemampuan dapat diperoleh oleh guru ketika menuntut

pendidikan formal di lembaga profesi keguruan, bahkan beberapa di antaranya

tidak pernah diajarkan di lembaga pendidikan formal tersebut. Ada kalanya

kompetensi yang telah diperoleh itu, tidak sesuai lagi dengan perkembangan atau

kebutuhan yang ada setelah menjadi guru.

3. Peningkatan Kompetensi Guru

Peningkatan profesi guru secara berkesinambungan, dimaksudkan untuk

merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi guru dalam

memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang berdampak

pada peningkatan mutu hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peningkatan

kompetensi guru untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

profesional di satuan pendidikan, menjadi kebutuhan yang amat mendesak dan

tidak dapat ditunda-tunda. Hal ini mengingat perkembangan atau kenyataan

yang ada saat ini maupun di masa depan.

Dalam upaya mengembangkan profesi dan kompetensi guru dalam rangka

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional, dapat dilakukan

melalui beberapa strategi atau model. Pengembangan tenaga kependidikan (guru)

dapat dilakukan dengan cara on the job training dan in service training. Model

pengembangan guru ini, dapat diperjelas melalui kutipan berikut: Pada lembaga

pendidikan, cara yang populer untuk pengembangan kemampuan profesional

guru adalah dengan melakukan penataran (in service training) baik dalam rangka

penyegaran (refreshing) maupun peningkatan kemampuan (up-grading). Cara lain

baik dilakukan sendiri-sendiri (informal) atau bersama-sama, seperti : on the job

6
training, workshop, seminar, diskusi panel, rapat-rapat, simposium, konferensi, dan

sebagainya. Pengembangan profesional dan kompetensi guru, bisa juga dilakukan

melalui cara informal lainnya, seperti melalui media massa televisi, radio, koran,

dan majalah.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi, pengembangan profesionalisme dan

kompetensi guru dapat dikembangkan melalui berbagai alternatif seperti yang

ditawarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Departemen Pendidikan Nasional, sebagai berikut : program peningkatan

kualifikasi pendidikan guru, program penyetaraan dan sertifikasi, program

pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi, program supervisi pendidikan,

program pemberdayaan mgmp (musyawarah guru mata pelajaran) simposium

guru, program pelatihan tradisional lainnya, membaca dan menulis jurnal atau

karya ilmiah, dan berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah, melakukan penelitian

(khususnya Penelitian Tindakan Kelas), magang, mengikuti berita aktual dari

media pemberitaan, merpartisipasi dan aktif dalam organisasi profesi,

menggalang kerjasama dengan teman sejawat.

Alternatif yang tidak kalah pentingnya, yang dapat dilakukan dalam rangka

pengembangan profesi dan kompetensi keguruan adalah melakukan Penelitian

Tindakan Sekolah (PTS), khususnya bagi kepala sekolah dan pengawas. Sebab,

sebutan guru mencakup: 1) Guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi

maupun guru bimbingan konseling atau guru bimbingan karir, 2) Guru dengan

tugas tambahan sebagai kepala sekolah, 3) Guru dalam jabatan pengawas.

Sehingga, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) saja tidak cukup, harus ada Penelitian

Tindakan Sekolah (PTS). Peningkatan profesional dan kompetensi guru akan

sangat berarti atau bernilai guna apabila dilaksanakan terkait langsung dengan

tugas dan tanggung jawab utamanya. Pelaksanaan peningkatan tersebut ideal

dilakukan atas dasar prakarsa pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara

satuan pendidikan, asosiasi guru, guru secara pribadi, dan lain-lain.

7
8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Jurnal

Peningkatan kompetensi guru menurut artikel yang saya review yaitu, dalam

rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional, guru

dituntut memiliki dan menguasai kemampuan (kompetensi) beserta dengan

aspek-aspek yang ada di dalamnya sebagai indikator pencapaian kinerja.

Kompetensi tersebut harus ditingkatkan secara berkelanjutan. Mengingat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang semakin maju

dan pesat. Menjalani profesionalisasi secara terus menerus dapat dilakukan

melalui strategi atau model yang diselenggarakan secara formal maupun non-

formal, secara sendiri maupun bersama-sama dalam berbagai bidang atau aspek

kompetensi yang berkaitan langsung dengan tugas dan tanggung jawab guru.

Pelaksanaan pengembangan profesi dan kompetensi guru seyogyanya difasilitasi

oleh pemerintah (pusat dan daerah), penyelenggara satuan pendidikan, asosiasi

guru, dan guru secara pribadi. Dalam pelaksanaan pengembangan tersebut sangat

tergantung dari adanya kemauan, tekad dan kreativitas yang tumbuh dari diri

guru itu sendiri. Untuk menunjang tumbuhnya kreativitas dari diri guru, perlu

didukung dan dimotivasi oleh pempinan di satuan pendidikan di mana guru itu

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Sedangkan menurut Nurhaidah (2014:13-26), peningkatan kompetensi guru

yaitu pertama, proses pembelajaran merupakan keberhasilan guru dalam

menciptakan suasana pembelajaran kinerja guru sekolah dasar dalam

melaksanakan proses pembelajaran diawali dengan penyusunan rencana

pembelajaran dan diakhiri dengan pelaksanaan pembelajaran sebagai

implementasi rencana pembelajaran. Kedua, kesuksesan guru dalam

melaksanakan yang menyenangkan, sehingga semua siswa termotivasi untuk

terlibat aktif dalam pembelajaran. Ketiga, kesuksesan guru dalam melaksanakan

9
proses pembelajaran berkat: (a) kemampuan dan semangat guru yang tinggi; (b)

pembinaan yang diberikan kepala sekolah secara rutin baik di sekolah dengan

memanfaatkan pertemuan sekolah maupun di gugus dengan memfungsikan

pertemuan KKG; (c) kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi.

Dan ditambahkan lagi oleh Brigitta Putri Atika Tyagita (2018:165-176), strategi

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru untuk

meningkatkan mutu sekolah ada 5, yaitu: a) mengoptimalkan kolaborasi antar

guru, b) mengoptimalkan kolaborasi antar guru dan siswa, c) mengoptimalkan

dukungan dari pihak eksternal (yayasan dan dinas), d) mengoptimalkan

profesionalisme dan kualitas guru, dan e) meningkatkan kerja sama pengajar,

murid, dan orang tua. Kelima strategi tersebut dapat dilakukan dalam jangka

panjang dan berkala sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah.

Jadi, dapat disimpulkan peningkatan kompetensi guru sangat diperlukan demi

tercapainya mutu pendidikan yang tinggi. Peningkatan kompetensi ini juga

diperlukan karena meningat terus berkembangnya perkembangan ilmu teknologi.

Peningkatan kompetensi guru ini dapat dilakukan dengan berbagai hal, seperti

kemauan dan semangat dari dalam diri guru, kemudian pembinaan, dukungan,

dan motivasi dari kepala sekolah atau pimpinan juga dapat meningkatkan

kompetensi guru. Kemudian dengan diadakannya program-program pelatihan

dan seminar dari pemerintah juga membantu proses peningkatan kompetensi

guru tersebut.

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal

1. Artikel Utama

Dari aspek ruang lingkup isi artikel, dari ruang lingkup isi, artikel ini sudah

mencakup hal-hal mengenai peningkatan kompetensi guru. Isi artikel ini sudah

cukup lengkap dan tepat, serta sumber yang diberikan sudah cukup bagus dan

dapat dipercaya.

10
Pada artikel ini dimulai dengan judul, nama penulis, abstrak, pembahasan, dan

penutup. Namun pada artikel ini, tidak ada metode penelitian dan simpulan.

Kemudian bahasa yang digunakan dalam artikel ini yaitu bahasa Indonesia dan

mudah dipahami. Pada artikel ini juga terlalu banyak pendapat ahli.

Artikel ini lebih membahas mengenai tanggung jawab dan mandiri merupakan

cara untuk meningkatkan kompetensi guru. Peningkatan kompetensi guru

melalui dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dapat ditingkatkan

dengan berbagai cara.

2. Artikel Pembanding 1

Pada artikel ini, pemaparan yang disampaikan sudah jelas dan lengkap. Artikel

ini bersifat informatif, karena artikel ini memaparkan tentang isi Pengembangan

Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di

Sekolah Dasar. Struktur dari artikel ini juga sudah runtut, dimulai dari judul,

nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil

penelitian dan pembahasan, serta ssimpulan.

Dalam artikel ini, sumber yang ada atau yang terdapat dalam artikel ini

kurang objektif karena data-data yang terdapat hanya beberapa sumber saja,

pengumpulan data dalam artikel ini kurang akurat padahal artikel ini

menggunakan metode penelitian yang terjun langsung kepada objek.

Artikel ini lebih membahas mengenai pentingnya seorang guru sekolah dasar

dalam mewujudkan proses pembelajaran yang baik dengan meningkat

kompetensi guru. Serta membahas mengenai pentingnya pihak-pihak lain dalam

proses peningkatan kompetensi guru tersebut.

3. Artikel Pembanding 2

Artikel ini dalam menyajikan informasi sudah lengkap dan jelas dimulai dari

pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan simpulan

saran. Artikel ini tersusun secara sistematis dan semakin menarik dikarenakan

11
menggunakan tabel yang berguna membantu para pembaca memahami informasi

yang diberikan.

Kata yang digunakan juga dalam artikel ini bersifat baku dan sesuai

dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia. Dan penggunaan kata asing juga sudah

sesuai aturan yaitu ditandai dengan bercetak miring. Namun, space penulisan

artikel ini masih kurang baik, karena masih banyak space kosong antar kata.

Sumber yang digunakan dalam artikel ini juga sudah lengkap, jelas, dan dapat

dipercaya. Kemudian artikel ini dalam pembahasannya lebih menekankan

mengenai strategi peningkatan kompetensi pedagogik guru untuk meningkatkan

mutu sekolah.

12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketiga jurnal yang telah dibahas diatas merupakan jurnal yang membahas

mengenai peningkatan kompetensi guru di Indonesia. Ketiga jurnal ini sudah

cukup baik untuk informasi dan referensi. Ketiga jurnal ini secara keseluruhan

dalam menyampaikan informasi sudah lengkap, cukup jelas, dan mudah

dimengerti. Hanya saja setiap artikel-artikel jurnal ini memiliki kekurangan

masing-masing yang bisa diperbaiki.

B. Rekomendasi

Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun

kekurangan setiap buku ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan

ataupun digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun

untuk kegunaan lainnya

13
DAFTAR PUSTAKA

Nurhaidah. 2014. Pengembangan Kompetensi Guru dalam Mewujudkan Sumber Daya

Manusia yang Berkualitas di Sekolah Dasar. Pesona Dasar, 2(3), 13-26

Syafii, Muhammad Lukman. 2016. Peningkatan Kompetensi Guru Menuju

Pelaksanaan dan Tanggung Jawab Secara Mandiri. Lentera, 14(1), 115-134

Tyagita, Brigitta Putri Atika. 2018. Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru

Untuk Meningkatkan Mutu Sekolah. Manajemen Pendidikan, 5(2), 165-176

Anda mungkin juga menyukai