DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari beberapa pihak yang
memotivasi dalam pembuatan CJR ini supaya lebih baik dan efisien.
Apabila ada terdapat kesalahan dalam Critical Journal Review ini, baik
terima kasih.
Penulis
(i)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................(i)
DAFTAR ISI....................................................................................(ii)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
A. Pendahuluan..............................................................................4
B. Deskripsi Isi...............................................................................5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................12
B. Rekomendasi ..........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
(ii)
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi
telah ada. Terdapat beberapa hal yang penting sebelum kita mereview jurnal,
seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca
keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan
bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,
penerorganisasian yang memuat jurnal ilmiah, memiliki judul dan nama penulis
serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat abstrak yang berisi
ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan
3. Melatih untuk mengulas isi dari sebuah jurnal, berfikir kritis, mencari informasi
C. Manfaat CJR
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lainnya lebih terasah dalam
lentera/article/view/1846
4. Pengarang : Nurhaidah
2
3. Edisi terbit : Volume: 5, No. 2, Juli-Desember 2018
3
BAB II
A. Pendahuluan
generasi penerus bangsa di masa depan. Kurikulum merupakan salah satu unsur
Di era transformasi pendidikan abad ke-21 ini, guru dan siswa akan bersama-
belajar yang dapat melakukan apa saja (teacher centre), Namun guru adalah
sebagai mediator dan fasilitator yang aktif dalam mengembangkan potensi aktif
siswa yang ada pada dirinya. Kompetensi dan pengalaman guru diintegrasikan
untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan profesional agar lebih variatif,
selalu berkembang dan berubah menurut dimensi ruang dan waktu. Untuk
4
B. Deskirpsi Isi
tidaklah terbatas hanya mendidik dan mengajar saja, melainkan juga dalam
didik.
Dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab guru di suatu satuan
pembelajaran.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut, maka guru
juga dituntut untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab lainnya, yaitu
dan lainnya, memiliki kepribadian atau akhlak yang baik, berjiwa Pancasilais dan
5
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam
Tidak semua aspek kemampuan dapat diperoleh oleh guru ketika menuntut
kompetensi yang telah diperoleh itu, tidak sesuai lagi dengan perkembangan atau
pada peningkatan mutu hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peningkatan
kompetensi guru untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
dapat dilakukan dengan cara on the job training dan in service training. Model
pengembangan guru ini, dapat diperjelas melalui kutipan berikut: Pada lembaga
guru adalah dengan melakukan penataran (in service training) baik dalam rangka
6
training, workshop, seminar, diskusi panel, rapat-rapat, simposium, konferensi, dan
melalui cara informal lainnya, seperti melalui media massa televisi, radio, koran,
dan majalah.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi, pengembangan profesionalisme dan
guru, program pelatihan tradisional lainnya, membaca dan menulis jurnal atau
Alternatif yang tidak kalah pentingnya, yang dapat dilakukan dalam rangka
Tindakan Sekolah (PTS), khususnya bagi kepala sekolah dan pengawas. Sebab,
sebutan guru mencakup: 1) Guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi
maupun guru bimbingan konseling atau guru bimbingan karir, 2) Guru dengan
Sehingga, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) saja tidak cukup, harus ada Penelitian
sangat berarti atau bernilai guna apabila dilaksanakan terkait langsung dengan
7
8
BAB III
PEMBAHASAN
Peningkatan kompetensi guru menurut artikel yang saya review yaitu, dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang semakin maju
melalui strategi atau model yang diselenggarakan secara formal maupun non-
formal, secara sendiri maupun bersama-sama dalam berbagai bidang atau aspek
kompetensi yang berkaitan langsung dengan tugas dan tanggung jawab guru.
guru, dan guru secara pribadi. Dalam pelaksanaan pengembangan tersebut sangat
tergantung dari adanya kemauan, tekad dan kreativitas yang tumbuh dari diri
guru itu sendiri. Untuk menunjang tumbuhnya kreativitas dari diri guru, perlu
didukung dan dimotivasi oleh pempinan di satuan pendidikan di mana guru itu
9
proses pembelajaran berkat: (a) kemampuan dan semangat guru yang tinggi; (b)
pembinaan yang diberikan kepala sekolah secara rutin baik di sekolah dengan
Dan ditambahkan lagi oleh Brigitta Putri Atika Tyagita (2018:165-176), strategi
murid, dan orang tua. Kelima strategi tersebut dapat dilakukan dalam jangka
Peningkatan kompetensi guru ini dapat dilakukan dengan berbagai hal, seperti
kemauan dan semangat dari dalam diri guru, kemudian pembinaan, dukungan,
dan motivasi dari kepala sekolah atau pimpinan juga dapat meningkatkan
guru tersebut.
1. Artikel Utama
Dari aspek ruang lingkup isi artikel, dari ruang lingkup isi, artikel ini sudah
mencakup hal-hal mengenai peningkatan kompetensi guru. Isi artikel ini sudah
cukup lengkap dan tepat, serta sumber yang diberikan sudah cukup bagus dan
dapat dipercaya.
10
Pada artikel ini dimulai dengan judul, nama penulis, abstrak, pembahasan, dan
penutup. Namun pada artikel ini, tidak ada metode penelitian dan simpulan.
Kemudian bahasa yang digunakan dalam artikel ini yaitu bahasa Indonesia dan
mudah dipahami. Pada artikel ini juga terlalu banyak pendapat ahli.
Artikel ini lebih membahas mengenai tanggung jawab dan mandiri merupakan
2. Artikel Pembanding 1
Pada artikel ini, pemaparan yang disampaikan sudah jelas dan lengkap. Artikel
ini bersifat informatif, karena artikel ini memaparkan tentang isi Pengembangan
Sekolah Dasar. Struktur dari artikel ini juga sudah runtut, dimulai dari judul,
Dalam artikel ini, sumber yang ada atau yang terdapat dalam artikel ini
kurang objektif karena data-data yang terdapat hanya beberapa sumber saja,
pengumpulan data dalam artikel ini kurang akurat padahal artikel ini
Artikel ini lebih membahas mengenai pentingnya seorang guru sekolah dasar
3. Artikel Pembanding 2
Artikel ini dalam menyajikan informasi sudah lengkap dan jelas dimulai dari
saran. Artikel ini tersusun secara sistematis dan semakin menarik dikarenakan
11
menggunakan tabel yang berguna membantu para pembaca memahami informasi
yang diberikan.
Kata yang digunakan juga dalam artikel ini bersifat baku dan sesuai
dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia. Dan penggunaan kata asing juga sudah
sesuai aturan yaitu ditandai dengan bercetak miring. Namun, space penulisan
artikel ini masih kurang baik, karena masih banyak space kosong antar kata.
Sumber yang digunakan dalam artikel ini juga sudah lengkap, jelas, dan dapat
mutu sekolah.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketiga jurnal yang telah dibahas diatas merupakan jurnal yang membahas
cukup baik untuk informasi dan referensi. Ketiga jurnal ini secara keseluruhan
B. Rekomendasi
kekurangan setiap buku ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan
13
DAFTAR PUSTAKA
Tyagita, Brigitta Putri Atika. 2018. Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru