“PROFESI KEPENDIDIKAN”
NIM : 4201141025
Kelas : PSPB 20 E
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan critical Journal review untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Profesi Kependidikan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Journal Review ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu
saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Fahrur Rozi
S.pd,M.pd selaku Dosen Pengampu yang telah membimbing saya dan teman-teman yang
senantiasa sudah membantu.
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan selanjutnya. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan .........................................................................................................
B. Deskripsi Isi .........................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
PENDAHULUAN
C. MANFAAT CJR
A. PENDAHULUAN
Sementara kekuatan suatu bangsa tergantung pada sistem pendidikannya,
efektivitas suatu negara sistem pendidikan tergantung pada kualitas guru
(Achwarin, 2009; Halimah Harun, 2006; HDEAPR, 2010). Dengan demikian,
guru memegang peran penting dalam proses pendidikan suatu bangsa. Namun, hal
itu dilaporkan oleh departemen pendidikan tengah tahun, kementerian pendidikan
nasional Indonesia, bahwa rata-rata kompetensi guru di Sulawesi Selatan
(39,40%) berada di peringkat bawah rata-rata nasional (42,25%), terutama dalam
hal kompetensi pedagogis (40,16%), yang berada di bawah rata-rata nasional
44,05% (Pare Pos, 14 September, 2012). Angka-angka menunjukkan bahwa ada a
ruang untuk peningkatan kompetensi guru di Sulawesi Selatan.
Dalam konteks Pare-Pare, di mana penelitian ini dilakukan, diakui bahwa
kompetensi pedagogis guru dan penguasaan profesional berkontribusi terhadap
kualitas yang tidak memuaskan pendidikan (Depdiknas, 2008). Dilaporkan bahwa
guru memiliki kreativitas mereka dihentikan oleh non- kebijakan pemerintah
otonom (Depdiknas, 2007). Apalagi, fakta itu hanya 7,76% dari para guru di Pare-
pare memegang gelar sarjana dalam pengajaran menambahkan kontribusi negatif
terhadap persamaan, Seiring dengan masyarakat guru yang kurang aktif dan
kurangnya fasilitas infrastruktur pendidikan di daerah tersebut (Depdiknas, 2008).
B. DESKRIPSI ISI
Mengingat pernyataan-pernyataan yang disebutkan di atas, diharapkan bahwa
beberapa masalah bisa terjadi dipecahkan ketika sekolah diberi kewenangan yang
cukup untuk menentukan arah dan kebijakan internal mereka sendiri dengan
intervensi pemerintah minimum. Dengan demikian, dalam rangka meningkatkan
praktik SBM agar memenuhi kebutuhan pendidikan masa depan, adalah penting
untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang implimentation
manajemen berbasis sekolah (MBS) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
- Isi dari jurnal singkat, padat dan jelas Sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah/jurnal.
A. KESIMPULAN
Analisis data menunjukkan bahwa kompetensi pedagogis guru belum
dioptimalkan karena kegagalan pemerintah untuk mendukung praktek SBM.
Dengan kata lain, intervensi dari pemerintah membatasi kreativitas guru, dan
terjadinya intervensi dapat dirasakan oleh guru dan manajemen sekolah sebagai
penghambat implikasi SBM itu sendiri. Itu ditemukan itu ada beberapa strategi
penting untuk meningkatkan kualitas praktik SBM, seperti guru pengembangan
profesional melalui pembelajaran mandiri, lokakarya, studi lebih lanjut, dan
kelompok diskusi. Dengan demikian, pengembangan profesional meningkatkan
motivasi, komitmen, guru, dan kinerja. Fokus penelitian dalam kompetensi
pedagogik papaer ini terbatas pada hubungan dengan penerapan SBM.
disarankan bagi peneliti berikutnya untuk meliput. Di penelitian ini faktor
kompetensi profesional, sosial dan kepribadian tidak dibahas . ini berharap
bahwa penelitian yang lebih mendalam dan lebih mendalam tentang materi
pelajaran akan menjadi lebih komprehensif pemahaman terkait pengembangan
profesi guru.
B. SARAN
Setiap tenaga pendidik haruslah bisa memnuhi keempat kompetensi tersebut
agar mampu menjadi guru yang profesional. Sehingga kepercayaan peserta didik
terhadap profesionalitas kerja seorang tenaga pendidik lebih mantap dan tidak
ada keragu-raguan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=123939
http://jurnaledukasikemenag.org/index.php/edukasi/article/view/169/124
https://media.neliti.com/media/publications/73338-ID-kompetensi-pedagogik-
guru-dalam-meningka.pdf