Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL

REVIEW
MK. TELAAH
KURIKULUM DAN
BUKU TEKS
PRODI S1 PBSI-FBS

NILAI :

REKONSTRUKSI SOAL PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN MATA PELAJARAN


BAHASA INDONESIA KELAS X KURIKULUM 2013

Nama Mahasiswa : ZUHRIAH UMI KALSUM


Nim : 2192411018
Dosen Pengampu : Elly Prihasty,S.Pd,.M.Pd
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum dan Buku Teks

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mei 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan CJR ini dengan baik, dalam mata kuliah
Profesi Pendidikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Syamsul Arif, M.Pd., ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Ibu Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., sekretaris PBSI Bahasa dan Sastra Indonesia.
3. Ibu Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., ketua prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Ibu Elly Prihasty,S.Pd,.M.Pd selaku Dosen Pengampu pada mata kuliah Telaah
kurikulum dan buku teks.
5. bapak/ibu dosen jurusan bahasa dan sastra indonesia.
6. teman-teman yang membantu baik langsung maupun tidak langsung.
7. orang tua tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan dana kepada kami.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah
ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan CJR......................................................................................................................1

C. Manfaat CJR....................................................................................................................................1

D. Identitas Artikel Journal yang direview...........................................................................................1

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL.........................................................................................................3

1. Jurnal Utama........................................................................................................................................3

Jurnal Pembanding..................................................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................................................9

A. Pembahasan Isi Jurnal.........................................................................................................................9

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal......................................................................................................9

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................................11

A. Simpulan...........................................................................................................................................11

B. Rekomendasi.....................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita
selain buku dalam mempelajari mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks, sebaiknya kita
terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan
untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


Mengkritik Jurnal (critical journal review) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas,
menganalisa, dan membandingkan serta memberi kritik pada jurnal, Memperkuat pemahaman
pembaca terhadap pentingnya membaca dalam kehidupan, menjadi bahan pertimbangan, dan
juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks
pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

C. Manfaat CJR
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal atau
hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
4. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi jurnal.

D. Identitas Artikel Journal yang direview

Jurnal utama

1. Judul Artikel : REKONSTRUKSI SOAL PENILAIAN ASPEK


KETERAMPILAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X
KURIKULUM 2013

1
2. Nama Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

3. Edisi Terbit : 2015


4. Pengarang Artikel : Hanung Rudhiani dan Wagiran

5. Penerbit : Universitas Negeri Semarang


6. Kota Terbit : Semarang
7. Nomor ISSN : 2252-6722

8. Alamat Situs : http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

Jurnal pembanding
1. Judul jurnal : PENERAPAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN PAYAKUMBUH DALAM
PEMBELAJARAN TEKS CERPEN

2. Nama journal : Jurnal Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia


3. Penulis : Elsa Delviani, Nursaid, Mohd. Hafrison
4. Tahun : 2018
5. Penerbit : FBS Universitas Negeri Padang
6. Volume :1
7. Kota Terbit : Padang
8. Nomor ISSN :
7. Alamat Situs : http://ejournal.unp.index.php/pbs/article/view

2
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL
1. Jurnal Utama
A. Pendahuluan
Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan oleh SMA/SMK termasuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia tidak lagi membahas empat komponen keterampilan yaitu menyimak, berbicara,
membaca dan menulis. Kompetensi inti merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa
meliputi sikap religius, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan (penerapan pengetahuan).
Hal baru inilah yang menjadi perbedaan antara kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang meminta
peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu melalui praktik, proyek, atau portofolio.
Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (chcecklist) atau skala penilaian (rating
scale) disertai rubrik. Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Portofolio merupakan kumpulan karya
seseorang dalam bidang tertentu.
Penilaian autentik melibatkan dua komponen yaitu tugas bagi para peserta didik dan
sebuah kriteria penilaian/rubrik digunakan untuk menilai penampilan berdasarkan tugas yang
telah diberikan. Rubrik merupakan alat pemberi skor sebuah pekerjaan atau tugas. Fungsi
penggunaan rubrik penilaian kinerja adalah sebagai acuan pengamatan dan kriteria pemberian
nilai/skor kemampuan yang digunakan oleh siswa.
Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh pendidik melalui pengamatan terhadap
perkembangan psikomotorik peserta didik. Mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor
adalah mata pelajaran yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi
fisik dan keterampilan tangan. Dalam hal ini penilaian keterampilan juga dilibatkan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013.
Rubrik menjadi sorotan utama dalam skripsi yang akan disusun. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan di sekolah pengguna kurikulum 2013, kenyataan yang ditemukan adalah tidak
semua guru mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki rubrik penialian keterampilan. Hal
tersebut disebabkan kurangnya pedoman yang akurat mengenai penilaian keterampilan sehingga
guru hanya mampu menyusun penilaian sesuai kemampuan yang dimiliki. Rubrik penilaian yang
dapat dikumpulkan memungkinkan perlu adanya tinjauan ulang. Hal ini berkaitan dengan

3
kesesuaian rubrik penilaian keterampilan ini dan kebutuhan pembelajaran baik untuk peserta
didik maupun guru.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil
ditetapkan sebanyak enam orang yaitu empat guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, satu siswa
kelas X, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMK Negeri 10 Semarang. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan Focus Group
Disscusion. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan display data, reduksi data, dan
verifikasi. Pemeriksaaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
C. Hasil dan Pembahasan
Pada kurikulum 2013, kompetensi lulusan dijabarkan pada tiga dimensi yaitu sikap,
keterampilan dan pengetahuan. Kemampuan lulusan dalam Dimensi Sikap dimaksudkan bahwa
siswa dituntut memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya. Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Kebutuhan model soal penilaian aspek keterampilan pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia ini telah disiapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pihak utama yang bertanggungjawab terhadap mutu lulusan
sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Buku Guru dan Buku Siswa
pada setiap mata pelajaran sesuai jenjang pendidikan, termasuk pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMA/SMK/MA.
Dalam buku guru telah disajikan beberapa model soal dan jenis penilaiannya sebagai
pedoman teknis bagi guru sebagai ujung tombak pelaksana di sekolah. Dalam dokumen Buku
Guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang kelas X SMA telah tersedia beberapa
model penilaian keterampilan siswa yaitu penilaian unjuk kerja/kinerja siswa, penilaian proyek,
dan penilaian portofolio. Dalam Buku Guru juga telah disiapkan teknik-teknik penilaian, dan
kriteria yang digunakan untuk melaksanakan penilaian baik pada penilaian unjuk kerja/kinerja,
penilaian proyek, maupun penilaian portofolio.

4
Jurnal Pembanding
A. Pendahuluan

Pemerintah Indonesia telah melakukan perubahan Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013


demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Perubahan ini diasumsikan agar
pendidikan Indonesia bisa menciptakan manusia yang berkualitas. Kurikulum 2013 diberlakukan
mulai tahun ajaran 2013/2014.
Pengembangan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan dari Kurikulum 2006,
mencakup
pada aspek kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Permendikbud
Nomor 69 Tahun 2013 melampirkan tentang tujuan Kurikulum 2013 dan tujuan mata pelajaran.
Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi dasar
pengembangan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan yang dimaksud
adalah pendekatan saintifik, genre pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL).
Ketiga pendekatan ini teritegrasi ke dalam empat proses pelaksanaan pembelajaran, yaitu (1)
building knowledge of the field (BKOF), (2) modeling (M), (3) joint construction of the text
(JCOT),dan (4) independent construction of the text (ICOT). Di Indonesia, keempat istilah
tersebut dikenal dengan istilah (1) penyiapan konteks, (2) pemodelan, (3) konstruksi terbimbing,
dan (4) konstruksi mandiri (Nursaid, 2016:8).
Pembelajaran di sekolah memiliki dua materi untuk dipelajari, yaitu kebahasaan dan
kesusasteraan. Pembelajaran sastra berperan penting dalam berbagai aspek dari tujuan
pendidikan. Hakikat pembelajaran sastra adalah memperkenalkan kepada peserta didik nilainilai
yang dikandung di dalam karya sastra dan mengajak peserta didik untuk menghayati
pengalaman-pengalaman yang disajikan. Salah satu pembelajaran sastra yaitu teks cerpen.
Pembelajaran teks cerpen dilaksanakan untuk kelas IX semester ganjil. Teks cerita
pendek
tertera pada silabus Bahasa Indonesia yaitu pada Kompetensi Inti 3 (KI3) dan Kompetensi Inti 4
(KI4). KI3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata. KI4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber

5
lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar (KD) 3.5—4.5 dan 3.6— 4.6
(Kemendikbud, 2016).
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Menurut Ibnu, Mukhadis, & Dasha
(2003:8), penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal
dan dianalisis tanpa menggunakan data statistik. Penelitian ini dikaji menggunakan metode
deskriptif. Penelitian ini nantinya akan mendeskripsika pelaksanaan pembelajaran Kurikulum
2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam teks cerpen. Menurut Ibnu, dkk. (2003:46), metode
deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa yang terjadi pada masa
kini.
Data penelitian ini berupa data hasil observasi sebagai sumber data primer. Hasil
wawancara dijadikan sebagai sumber data sekunder. Sumber data dalam penelitian ini proses
pelaksanaan pembelajaran teks cerpen dalam Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Kecamatan
Payakumbuh. Instrumen penelitian kualitaif adalah peneliti sendiri. Hal ini sesuai dengan
pendapat Sugiyono (2010:8) yang menyatakan bahwa instrumen penelitian kuallitatif adalah
orang atau human instrument, yaitu peneliti sendiri. Selain itu, peneliti dibantu oleh instrument
tambahan yaitu pedoman observasi dan wawancara.
Ada dua teknik yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data, yaitu observasi dan
wawancara. Pertama, observasi. Teknik observasi peneliti gunakan untuk memperoleh data
tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru Bahasa Indonesia. Observasi dilakukan
di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi saat guru
melaksanakan proses belajar mengajar, di sana akan terlihat apa saja kendala yang dialami guru
saat pelaksanaan pembelajaran. Metode observasi yang digunakan adalah teknik observasi
partisipasi pasif, peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan sebagai pengamat
kegiatan (Sugiyono, 2010:227). Kedua, wawancara. Wawancara yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah wawancara semi terstruktur. Teknik wawancara ini digunakan untuk
menentukan permasalahan lebih terbuka, agar pihak yang diajak wawancara dapat mengeluarkan
pendapat dan ide-idenya. Sugiyono (2010:233) menyatakan bahwa tujuan dari wawancara semi
terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang
diajak wawancara diminta pedapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti
mendengarkan secara seksama dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.

6
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Pembelajaran Teks Cerpen pada Tahap Penyusunan Konteks atau Building


Knowledge Of the Field (BKOF)
Tahap pertama yaitu penyusunan konteks atau building knowledge of the field (BKOF)
yang akan dipalajari. Pada tahap ini, guru menggiring peserta didik untuk mengembangkan
pemahaman yang dikenal sebagai pengetahuan siap terhadap tema dan jenis teks yang akan
dipelajari. Misalnya, pada akhir pertemuan sebelumya, guru memberikan materi teoretis tentang
jenis teks yang akan dipelajari (identik dengan pemberian Pekerjaan Rumah) yang hendaknya
dipahami siswa sebelum kegiatan inti pembelajaran. Selain itu, guru juga bisa menugasi peserta
didik: (1) menemukan contoh teks yang akan dipelajari memahaminya, (2) menuliskan kata-kata
sukar yang ditemukan pada contoh teks, (3) menuliskan frase, kalimat, atau ungkapan-ungkapan
yang menarik yang ditemukan pada contoh teks, dan sebagainya. Dengan kata lain, kecakapan
berbahasa yang dikembangkan pada tahap ini adalah membaca, menyimak, bahkan mungkin
juga memirsa (Nursaid, 2016:8-9).
2. Pembelajaran Teks Cerpen pada Tahap Pemodelan atau Modelling (M)

Tahap kedua yaitu penyajian model atau pemodelan. Pada tahap ini, guru menampilkan
model Teks yang akan dipelajari sesuai dengan tema yang telah dikembangkan ketika penyajian
konteks. Berdasarkan konsep jenis teks ada dua, lisan atau tertulis, maka model dapat disajikan
secara auditif, audio-visual, maupun grafis. Pada pelaksanaan pembelajaran di dalam Kurikulum
2013, guru memberikan model berupa teks cerpen dalam bentuk tertulis.

3. Pembelajaran Teks Cerpen pada Tahap Konstruksi Terbimbing atau Joint


Construction Of the Text (JCOT)

Tahap ketiga yaitu konstruksi terbimbing atau joint construction of the text (JCOT) atau
penyusunan teks secara bersama-sama. Pada tahap ini, peserta didik secara berkelompok
(misalnya berpasangan) menyusun teks, misalnya teks cerpen. Dalam menyusun teks, hendaknya
guru menegaskan bahwa teks yang akan disusun disesuaikan dengan hasil pengisian format pada
tahap penyajian model. Dengan demikian, pada tahap ini guru mengembangkan dua

7
keterampilan berbahasa, yaitu membaca dan menulis sebagai fokus pembelajaran dan berbicara
karena peserta didik menyusun teks secara berkelompok atau bersama-sama.

4. Pembelajaran Teks Cerpen pada Tahap Konstruksi Mandiri atau Independent


Construction Of the Text (ICOT)

Tahap keempat yaitu konstruksi mandiri atau independent construction of the text
(ICOT), konstruksi mandiri adalah penyusunan teks secara mandiri. Pada tahap ini, teks
diproduksi secara mandiri. Tentu saja, diskusi atau pembahasan teks produk mandiri siswa
sangat diperlukan. Setelah itu, siswa dapat dibimbing untuk merevisi kembali teks yang telah
diproduksinya. Teks yang diproduksi itu dapat berbentuk lisan maupun tertulis, berarti pada
tahap ini guru dapat mengembangkan keterampilan berbicara, menulis, dan menyaji.

8
BAB III PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Jurnal
Kesulitan yang dihadapi guru dalam penyusunan soal penilaian aspek keterampilan pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA/SMK dengan kurikulum 2013 adalah
kurangnya pedoman yang digunakan untuk mengembangkan soal penilaian aspek keterampilan.
Kesulitan merupakan hal yang wajar dialami oleh guru, mekipun sudah ada contoh penilaian
yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
bertanggung jawab terhadap mutu lulusan sekolah (SMA) di seluruh Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya Buku Guru dan Buku Siswa pada setiap mata pelajaran sesuai
jenjang pendidikan, termasuk pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA/SMK/MA. Dalam
Buku Guru telah disajikan beberapa model soal dan jenis penilaiannya sebagai pedoman teknis
bagi guru sebagai ujung tombak pelaksana di lsekolah. Dalam dokumen Buku Guru pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang kelas X SMA telah tersedia beberapa model penilaian
keterampilan siswa yaitu penilaian unjuk kerja/kinerja siswa, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio. Dalam Buku Guru juga telah disiapkan teknik-teknik penilaian, dan kriteria yang
digunakan untuk melaksanakan penilaian baik pada penilaian unjuk kerja/kinerja, penilaian
proyek, maupun penilaian portofolio.

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


Jurnal Utama

Kelebihan :

1. Dari aspek ruang lingkup isi


a. Singkat, padat, dan jelas sehingga Menarik untuk dibaca
b. Isi dari artikel merupakan fakta hasil penelitian

A. Dari aspek tata bahasa, artikel tersebut adalah


a. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tetapi masih ada beberapa penggunaan
huruf kafital yang tidak tepat.
Kekurangan :

9
Jurnal ini mempunyai Kekurangan yaitu masih ada penggunaan tanda baca yang kurang
tepat.

Jurnal Kedua
Kelebihan :

1. Judul sesuai dengan isi penelitian

2. Pendahuluan dalam penelitian ini sudah menjelaskan mengapa penelitian ini perlu
dilaksanakan.

3. Sudah mencantumkan desain penelitian, sudah dicantumkan tentang teknik analisis


data dan jumlah sampel yang digunakan.

4. Teori yang digunakan sesuai dengan hasil yang diteliti.

Kekurangan :

1. Belum menjelaskan tujuan penelitian secara detail.

2. Penulis tidak mencantumkan asal penulis.

3. Terdapat kesalahan space pada penulisan jurnal ini.

4. Terdapat beberapa kesalahan pengedian kata yang hurufnya lebih.

10
BAB IV PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan kedua jurnal diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa dalam kurikulum
2013 siswa lebih aktif dan bergairah dalam belajar. Pendidikan diartikan sebagai suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah (pengajar, karyawan siswa dll) yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilainilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang berkarakter. Dalam pendidikan karakter di
sekolah, semua komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, pengelolaan
mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolah. 18 nilai karakter tersebut dapat dilaksanakan melalui pembelajaran mata pelajaran
ekonomi, baik di kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Sebagian nilai
karakter dicapai melalui kegiatan di luar sekolah (tugas rumah), utamanya nilai: peduli
lingkungan, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan dan menghargai prestasi.

B. Rekomendasi
Untuk kedepanya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan setiap
jurnal ini perlu diperbaiki supaya kedepannya menjadi journal yang lebih baik lagi digunakan
pembaca sebagai referensi dan sebagai sarana memperoleh ilmu tentang Telaah Kurikulum dan
Buku Teks.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi
http://ejournal.unp.index.php/pbs/article/view

12

Anda mungkin juga menyukai