Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK: Pendidikan Bahasa Indonesia


Prodi S1 PGSD – Fakultas Ilmu
Pendididkan
Skor Nilai:

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Nama : Husna Rifqa

NIM : 1181111027

Kelas : Reg-A

Mata Kuliah :Pendidikan Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji
syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat dikerjakan dan diselesaikan.

Penulisan makalah CJR ini bertujuan untuk menyelesikann tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia. Mungkin, makalah CJR ini tidak luput dari kekurangannya. Oleh
karena itu, saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini akan disambut
dengan senang hati.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyelesaian makalah ini, pada Program Sarjana (S-1) Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Negeri Medan seperti :

1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd., selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Elvi Mailani, S.Si., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan PGSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., sekalu Dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Universitas Negeri Medan.
6. bapak/ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana (S-1) Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.
7. teman-teman kelas PGSD A Reguler 2018 Universitas Negeri Medan.
8. kedua orang tua tercinta yang berada dirumah yang selalu memberikan doa dan
dukungan biaya selama perkuliahan.

Penulis sadari kritik dan saran sangat membatntu untuk menjadi lebih baik lagi.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Medan, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ..................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 3

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.............................................................. 3


B. Tujuan .................................................................................................. 3
C. Manfaat ................................................................................................ 3
D. Identitas Journal ................................................................................... 3

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ............................................................ 4

A. Pendahuluan ......................................................................................... 4
B. Isi.......................................................................................................... 4
C. Hasil ..................................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 6

A. Pembahasan Isi Journal ......................................................................... 6


B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ........................................................ 11

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 12

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Rekomendasi ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Jurnal merupakan sumber bacaan selain buku. Jurnal di pelajari untuk mengetahui hasil
penelitian para ahli yang dilakukan secara ilmiah atau merupakan kesimpulan dari penelitian.
Sebelum mengkritisi jurnal terlebih dahulu untuk mengetahui jurnal tersebut agar lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan IPA Kelas Tinggi.
2. Meningkatkan kemampuan dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan
serta memberi kritik pada jurnal
C. Manfaat
1. Sabagai mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah jurnal
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Pendidikan IPA Kelas Tinggi.

D. Identitas Jurnal

No Identitas Artikel Jurnal 1 Jurnal 2


1. Judul Artikel PENINGKATAN PENINGKATAN
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
MENULIS PUISI MENULIS PUISI MELALUI
MELALUI STRATEGI STRATEGI PIKIR PLUS
PIKIR PLUS DENGAN DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA MENGGUNAKAN MEDIA
GAMBAR PERISTIWA GAMBAR PERISTIWA
2. Nama Journal Jurnal Pendidikan Bahasa Jurnal Pendidikan Bahasa Dan
Dan Sastra Indonesia Sastra Indonesia
3. Edisi Terbit 2015 2014
4. Pengarang Artikel Eko Widianto dan Anisa Diyah Ekasari Agus
Subyantoro Nuryatin, Wagiran Suwito
5. Penerbit Jurusan Bahasa dan Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan
dan Seni, Universitas Negeri Seni, Universitas Negeri
Semarang, Indonesia
Semarang, Indonesia
6. Kota Terbit Semarang, Jawa Tengah Semarang, Jawa Tengah
7. Nomor Issn 2252-6722 2252-6722
8. Alamat Situs http://journal.unnes.ac.id/sju/i http://journal.unnes.ac.id/sju/in
ndex.php/jpbsi dex.php/jpbsi

3
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL

A. Pendahuluan

Membaca menurut Haryadi merupakan interaksi antara pembaca dan penulis.


Interaksi tersebut tidak langsung, namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara
pembaca dan penulis akan semakin baik jika pembaca mempunyai kemampuan yang lebih
baik. Pembaca hanya dapat berkomunikasi dengan karya tulis yang digunakan oleh
pengarang sebagai media untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalamannya.
Dengan demikian pembaca harus mampu menyusun pengertian-pengertian yang tertuang
dalam kalimat-kalimat yang disajikan oleh pengarang sesuai dengan konsep yang terdapat
pada diri pembaca.

Wulan dalam jurnal penelitiannya mengungkapkan bahwa membaca adalah salah satu
faktor yang penting dalam kehidupan masyarakat modern. Kemampuan membaca menjadi
kebutuhan karena penyebaran informasi dan pesan-pesan dalam dunia modern ini disajikan
dalam bentuk tertulis, dan hanya dapat diperoleh melalui membaca. Apabila seseorang tidak
mampu membaca sehingga tidak memahami suatu petunjuk atau pengumuman yang tertulis,
maka orang tersebut akan ketinggalan, salah jalan, atau tidak dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya

B. Deskipsi Isi

Penilaian guru terhadap pengetahuan dan keterampilan membaca teks klasifikasi


peserta didik juga belum sepenuhnya memuaskan.

Hanya delapan dari 24 peserta didik yang mampu mencapai ketuntasan minimal.
Peserta didik yang belum mencapai kriteria minimal umumnya memiliki beberapa
permasalahan terkait pengetahuan dan keterampilan dalam membaca. Permasalahan tersebut
antara lain; 1) peserta didik kurang terampil dalam membaca sebuah teks, 2) peserta didik
masih kurang memerhatikan pokok-pokok bacaan, 3) peserta didik cepat merasa jenuh
dengan teks bacaan yang panjang, dan 4) peserta didik masih kurang teliti dalam membaca,
5) setelah membaca, peserta didik kesulitan dalam menyimpulkan bacaan, dan 6)
pembelajaran dirasakan monoton dan membosankan oleh peserta didik karena metode serta
media pembelajaran kurang digunakan secara optimal.

Permasalahan-permasalaan tersebut menjadi tantangan bagi guru mata pelajaran


bahasa Indonesia untuk menciptakan suasana baru dalam pembelajaran membaca. Suasana
dan cara baru itu diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar dan keterampilan
membaca siswa. Hal ini memberi indikasi bahwa metode dalam membaca menjadi sangat
penting dalam kegiatan pembelajaran di kelas X SMA Taruna Nusantara Magelang. Metode
ini berfungsi mengangkat semangat peserta didik dalam pembelajaran membaca. Selain itu,
metode dalam membaca diharapkan mampu mengefektifkan pembelajaran keterampilan
membaca di dalam kelas. Melihat permasalahan tersebut, peneliti menawarkan solusi berupa
penggunaan metode SQ3R dan media gambar dalam pembelajaran membaca.

4
C. Hasil

Setelah dilakukan penelitian keterampilan membaca teks klasifikasi menggunakan


metode SQ3R dengan media gambar, keberlangsungan proses pembelajaran membaca teks
klasifikasi pada peserta didik kelas X-2 SMA Taruna Nusantara Magelang semakin baik.
Pada siklus I aspek pengamatan proses mengalami masih belum maksimal. Namun, pada
siklus II setiap aspek pengamatan proses mengalami peningkatan. Aspek keantusiasan
peserta didik dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan 18% dari siklus I ke siklus
II. Aspek keantusiasan peserta didik dalam membaca menggunakan metode SQ3R masih
dapat dipertahankan persentase ketuntasannya sebesar 100% dari siklus I. Persentase
ketuntasan keefektifan dan keantusiasan peserta didik menggunakan media gambar dalam
menyimpulkan bacaan juga dapat bertahan 100% pada siklus II. Adapun aspek keaktifan dan
keantusiasan peserta didik dalam proses refleksi pembelajaran meningkat 35% pada siklus II.
Rata-rata peningkatan persentase ketuntasan hasil pengamatan proses pembelajaran dari
siklus I ke siklus II meningkat 13%. Berikut tabel peningkatan persentase ketuntasan hasil
pengamatan proses pembelajaran.

Sikap religius peserta didik kelas X-2 SMA Taruna Nusantara Magelang mengalami
peningkatan setelah mengikuti pembelajaran membaca teks klasifikasi menggunakan metode
SQ3R dengan media gambar. Pada siklus I, persentase ketuntasan sikap religius peserta didik
mencapai 83%. Sementara pada siklus I, persentase ketuntasan sikap religius peserta didik
meningkat menjadi 92%. Dengan demikian, sikap religius peserta didik mengalami
peningkatan 9% dari siklus I ke siklus II. Berikut tabel yang mendeskripsikan peningkatan
perubahan sikap religius peserta didik.

5
BAB III

PEMBAHASAN ANALISIS

A. Pembahasan isi journal


Jurnl 1 Jurnal 2
Tujuan penelitian Pembelajaran membaca teks Penggunaan media gambar
klasifikasi peserta didik kelas X-2 berbagai peristiwa yang terdapat
SMA Taruna Nusantara Magelang dalam surat kabar akan sangat tepat
belum terlaksana secara optimal jika digabungkan dalam
karena pembelajaran yang pembelajaran menulis puisi dengan
dilakukan belum mampu strategi Pikir Plus.
memotivasi peserta didik dengan
baik.
Subjek penelitian peserta didik kelas X-2 SMA siswa kelas VIII-F MTS Negeri
Taruna Nusantara Kesesi Kabupaten Pekalongan
Assesment data Data dalam penelitian ini Penelitian ini dilakukan melalui dua
berupa data kuantitatif dan data siklus. Setiap siklus terdiri atas
kualitatif. Data kuantitatif berupa perencanaan, tindakan, observasi,
hasil tes pengetahuan dan dan refleksi. Hasil penelitian ini
keterampilan peserta didik dalam menunjukkan adanya proses
membaca teks klasifikasi pembelajaran, peningkatan, dan
perubahan perilaku ke arah yang
positif.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan peserta didik dalam membaca teks
desain penelitian tindakan kelas. klasifikasi

Langkah Adapun sumber data penelitian ini Proses pembelajaran menulis puisi
penelitian adalah kelas X-2 SMA Taruna melalui strategi Pikir Plus dengan
Nusantara Magelang. Berdasarkan menggunakan media gambar
hasil wawancara dengan guru berbagai peristiwa yang terdapat
pengampu kelas X SMA Taruna dalam surat kabar siklus I,
Nusantara Magelang diketahui terangkum menjadi 3 kegiatan inti.
bahwa keterampilan membaca Tiga kegiatan inti tersebut antara
peserta didik kelas X-2 SMA lain: (1) proses apersepsi dan
Taruna Nusantara Magelang internalisasi penumbuhan minat-
masih belum optimal. Oleh sebab minat siswa untuk menulis puisi (2)
itu, peneliti menentukan subjek proses siswa ketika mencari gambar
penelitian pada kelas X-2. peristiwa dari surat kabar yang
Kemudian peneliti berkolaborasi dijadikan ide dan tema untuk
dengan guru menentukan metode menulis puisi secara berkelompok
membaca dan media (3) intensifnya siswa dalam menulis
pembelajaran untuk meningkatkan puisi dengan memperhatikan

6
keterampilan membaca peserta kesesuaian isi dengan gambar yang
didik kelas X-2 SMA Taruna dipilih untuk dijadikan tema, diksi,
Nusantara Magelang. Peneliti rima, tipografi, dan amanat.
kemudian memilih metode SQ3R Berdasarkan hasil tes pada siklus I,
dan media gambar sebagai upaya telah terjadi peningkatan
meningkatkan keterampilan kemampuan menulis puisi.
membaca peserta didik kelas X-2. Peningkatan ini dipengaruhi oleh
Dengan demikian, sumber data penggunaan metode sugesti diri dan
dalam penelitian ini adalah media audiovisual. Aspek yang
kelas X-2 SMA Taruna dinilai dalam pembelajaran ini
Nusantara Magelan. meliputi aspek (1) kesesuain isi
dengan gambar, (2) diksi, (3) rima,
(4) tipografi, serta (5) amanat, Data
yang diperoleh dari kemampuan
menulis puisi siklus I yaitu, aspek
kesesuaian isi dengan gambar
sebesar 77,78%, kemudian diikuti
secara urut aspek amanat sebesar
76,67%, aspek diksi sebesar
68,89%, aspek rima 61,37%, dan
aspek tipografi memperoleh hasil
nilai terendah dengan 61,37%.
Hasil tes siklus I secara
keseluruhan dengan nilai rata-rata
69,50. Nilai keseluruhan pada
siklus I belum memenuhi target
pencapaian nilai 75 dalam rata-rata
kelas, sehingga perlu diadakan
kegiatan siklus II.
Hasil pembahasan Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian ini diperoleh dari
peningkatan secara signifikan. tindakan pada siklus I dan siklus II.
Rata-rata nilai keterampilan. Hasil penelitian ini terdiri atas hasil
peserta didik pada siklus I 82 tes puisi dan hasil nontes. Hasil tes
dengan persentase ketuntasan puisi siklus I dan II berupa
57%. Pada siklus II nilai ratarata keterampilan siswa kelas VIII-F
meningkat signifikan menjadi 93 MTs Negeri Kesesi dalam menulis
dengan ketuntasan 100%. puisi setelah mengikuti
Peningkatan keterampilan pembelajaran menulis puisi melalui
membaca teks klasifikasi ini juga strategi Pikir Plus dengan media
diikuti perubahan sikap religius gambar berbagai peristiwa pada
dan sosial ke arah yang lebih baik. surat kabar dan hasil nontes berupa
Respon peserta didik terhadap observasi, catatan lapangan, catatan
pembelajaran juga sangan baik harian, wawancara, dokumentasi

7
foto. Proses pembelajaran menulis
puisi melalui strategi Pikir Plus
dengan menggunakan media
gambar berbagai peristiwa yang
terdapat dalam surat kabar siklus I,
terangkum menjadi 3 kegiatan inti.
Tiga kegiatan inti tersebut antara
lain: (1) proses apersepsi dan
internalisasi penumbuhan minat-
minat siswa untuk menulis puisi (2)
proses siswa ketika mencari gambar
peristiwa dari surat kabar yang
dijadikan ide dan tema untuk
menulis puisi secara berkelompok
(3) intensifnya siswa dalam menulis
puisi dengan memperhatikan
kesesuaian isi dengan gambar yang
dipilih untuk dijadikan tema, diksi,
rima, tipografi, dan amanat.
Berdasarkan hasil tes pada siklus I,
telah terjadi peningkatan
kemampuan menulis puisi.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh
penggunaan metode sugesti diri dan
media audiovisual. Aspek yang
dinilai dalam pembelajaran ini
meliputi aspek (1) kesesuain isi
dengan gambar, (2) diksi, (3) rima,
(4) tipografi, serta (5) amanat, Data
yang diperoleh dari kemampuan
menulis puisi siklus I yaitu, aspek
kesesuaian isi dengan gambar
sebesar 77,78%, kemudian diikuti
secara urut aspek amanat sebesar
76,67%, aspek diksi sebesar
68,89%, aspek rima 61,37%, dan
aspek tipografi memperoleh hasil
nilai terendah dengan 61,37%.
Hasil tes siklus I secara
keseluruhan dengan nilai rata-rata
69,50. Nilai keseluruhan pada
siklus I belum memenuhi target
pencapaian nilai 75 dalam rata-rata

8
kelas, sehingga perlu diadakan
kegiatan siklus II
Kesimpulan Berdasarkan data, Berdasarkan pembahasan dan hasil
analisis, dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan
dalam penelitian ini yang bahwa. Penerapan strategi Pikir
telah diuraikan pada Plus dan penggunaan media gambar
bagian sebelumnya, berbagai peristiwa yang terdapat
penulis mengambil dalam surat kabar mampu
simpulan sebagai berikut. meningkatkan keterampilan
1) Keberlangsungan menulis puisi siswa kelas VIII-F
proses pembelajaran MTs Negeri Kesesi Kabupaten
membaca teks klasifikasi Pekalongan. 1. Hasil penenlitian
pada peserta didik kelas menunjukkan bahwa setelah
mengikuti pembelajaran menulis
puisi melalui strategi Pikir Plus
X-2 SMA Taruna dengan media gambar berbagai
Nusantara Magelang peristiwa yang terdapat dalam surat
semakin baik. Pada siklus
kabar, nilai rata-rata kelas VIII-F
I aspek pengamatan proses
mengalami masih belum MTs. Negeri Kesesi Kabupaten
maksimal. Namun, pada Pekalongan mengalami
siklus II setiap aspek peningkatan. Hasil pada siklus I
pengamatan proses nilai rata-ratanya sebesar 69,17
mengalami peningkatan. meningkat sebesar 12,96 % dari
Rata-rata peningkatan nilai ratarata prasiklus sebesar
persentase ketuntasan hasil
56,22. Hasil siklus II nilai rata-
pengamatan proses
pembelajaran dari siklus I ratanya 77,83 meningkat sebesar
ke siklus II meningkat 10,88% dari siklus I yang memiliki
13%. nilai rata-rata sebesar 69,17 dan
2) Sikap religius peserta didik meningkat 23,84% dari nilai rata-
kelas X-2 SMA Taruna Nusantara rata tahap prasiklus sebesa 56,21.
Magelang mengalami peningkatan Hasil pada siklus II sudah termasuk
setelah mengikuti pembelajaran dalam kategori baik dengan nilai
membaca teks klasifikasi rata-rata di atas standar KKM, yaitu
menggunakan metode SQ3R 75, dengan demikian, tidak perlu
dengan media gambar. Pada siklus dilakukan tindakan pada tahapan
I, persentase ketuntasan sikap siklus II dalam penenlitian ini. 2.
religius peserta didik mencapai Perubahan perilaku siswa kelas
83%. Sementara pada siklus I, VIII-F menunjukkan perubahan
persentase ketuntasan sikap yang positif, siswa lebih tertarik,
religius peserta didik meningkat semangat dan antusias dalam
menjadi 92%. Dengan demikian, pembelajaran menulis puisi.
sikap religius peserta didik
mengalami peningkatan 9% dari
siklus I ke siklus II. 3) Sikap
sosial peserta didik kelas X-2

9
SMA Taruna Nusantara Magelang
mengalami peningkatan setelah
mengikuti pembelajaran membaca
teks klasifikasi menggunakan
metode SQ3R dengan media
gambar. Pada siklus I, sikap jujur,
tanggung jawab, toleransi, santun,
dan semangat melampaui
ketuntasan dengan persentase
ketuntasan 100%. Sementara
sikap percaya diri dan kritis
mencapai persentase ketuntasan
yang masih lemah, yaitu 17%.
Adapun sikap kepemimpinan
menjadi sikap yang berada pada
persentase ketuntasan terendah
sebesar 13%. Namun, pada siklus
II sikap sosial peserta didik
mengalami peningkatan. Sikap
jujur, tanggung jawab, toleransi,
santun, dan semangat masih
pada persentase ketuntasan
100%. Sikap percaya diri
mengalami peningkatan sebesar
71% dengan persentase
ketuntasan 88% pada siklus II.
Sikap kritis meningkat 66%
dengan persentase ketuntasan
83% pada siklus II. Adapun sikap
kepemimpinan meningkat 70%
dengan persentase ketuntasan
83% pada siklus II. Dengan
demikian, sikap sosial peserta
didik mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. 4)
Pengetahuan membaca teks
klasifikasi peserta didik kelas X-2
SMA Taruna Nusantara Magelang
mengalami peningkatan dan dapat
memenuhi target ketuntasan yang
diharapkan. Pada siklus I, nilai
rata-rata tes pengetahuan
mencapai 95 dengan ketuntasan

10
96%. Sementara pada siklus II
nilai rata-rata meningkat menjadi
98 dengan ketuntasan 100%.
Dengan demikian, terjadi
peningkatan 4% dalam penilaian
pengetahuan membaca teks
klasifikasi peserta didik dari
siklus I ke siklus II. 5)
Keterampilan membaca teks
klasifikasi peserta didik kelas X-2
SMA Taruna Nusantara.
Magelang mengalami peningkatan
setelah mengikuti pembelajaran
membaca teks klasifikasi
menggunakan metode SQ3R
dengan media gambar. Pada siklus
I, nilai rata-rata penilaian
keterampilan mencapai 82 dengan
persentase ketuntasan 57%.
Sementara pada siklus II nilai
rata-rata meningkat signifikan
menjadi 93. Persentase ketuntasan
pada siklus II juga meningkat
secara tajam menjadi 100%.

B. Kelebihan dan kekurangan journal


1. Dari aspek bahasa jurnal ini memiliki bahasa yang mudah dimengerti karena bahasa
yang digunakan, merupakan bahasa sehari-hari.
2. Dari hasil pembahasan baik,
3. karena di dalam jurnal dijelaskan secara detail.
4. Menurut saya ketiga jurnal ini tidak ada kelemahannya.
5. Jurnal ini memiliki sampul yang penuh warna dan bergambar dan dalam jurnal ada
juga grafik atau tabel untuk memudahkan pembaca dalam membaca jurnal.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengungkapkan bahwa membaca adalah salah satu faktor yang penting dalam
kehidupan masyarakat modern. Kemampuan membaca menjadi kebutuhan karena
penyebaran informasi dan pesan-pesan dalam dunia modern ini disajikan dalam bentuk
tertulis, dan hanya dapat diperoleh melalui membaca. Apabila seseorang tidak mampu
membaca sehingga tidak memahami suatu petunjuk atau pengumuman yang tertulis, maka
orang tersebut akan ketinggalan, salah jalan, atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Menurut Djibran (2008: 75), menulis puisi sebenarnya tak jauh berbeda
dengan menulis cerita atau yang lainnya, yang terpenting adalah soal merefleksikan gagasan
dan perasaan yang ingin kita ungkapkan. Dalam menciptakan puisi juga diperlukan adanya
suatu proses kreatif. Proses kreatif adalah perubahan organisasi kehidupan pribadi. Jadi,
proses kreatif yang tidak dimiliki oleh pengarang lain. Proses kreatif merupakan kesadaran
yang muncul dari tindakan pribadi yang Khas, sebagai tanggapan terhadap lingkungan.
Tanggapan pengarang inilah yang akan menolong dalam memunculkan imajinasi dan
selanjutnya mengulur menjadi perjuangan inisiatif.

B. Rekomendasi

Dari segi aspek ruang lingkup artikel harus diperbaiki lagi agar jurnal dapat menjadi
sumber referensi yang relevan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika
Aditama.

Daryanto.2011. Media Pembelajaran. Bandung : Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Djahmarah, Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Reinika
Cipta.

13

Anda mungkin juga menyukai