M.K PENJAS SD
S1 - PGSD
NILAI :
Nim : 1212411030
KELAS D
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah CBR Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar dengan judul “ Pendidikan Jasmani di
Sekolah Dasar “ ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang terhormat Bapak Drs. Demmu
Karo-karo, M. Pd. Selaku dosen pemangku pada mata kuliah Penjas SD yang telah
membimbing serta mengarahkan saya untuk melaksanakan tugas CBR ini. Sehingga
tugas ini dapat terselesaikan dengan.
Penulis sangat berharap semoga makalah CBR ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
( Deni Septian )
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi Pentingnya CBR
CBR (Critical Book Report) adalah salah 1 dari 6 tugas wajib KKNI yang telah
ditetapkan Universitas Negeri Medan guna menghasilkan mahasiswa/mahasiswi yang
mampu berpikir kritis, menganalisis dengan baik, serta mengkaji suatu buku atau karya
sastra sebagai sumber baca yang relevan. CBR ini mengkaji tentang buku Dasar-Dasar
Gerak Atletik dimana buku tersebut berkaitan dengan mata kuliah pendidikan jasmani.
Penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah para membaca dalam
memahami suatu buku.Dan juga agar menambah wawasan penulis serta pembaca dalam
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu buku.
B.Tujuan Penulisan
Critical Book Report (CBR) ini di tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Jasmani SD.Selain itu juga bertujuan untuk menambah wawasan penulis
dalam menelaah buku, membandingkan kelemahan dan kelebihan suatu buku, serta
melatih kemampuan berpikir kritis penulis serta pembaca sekalian.
C.Manfaat CBR
1
D. Identitas Buku yang di review
No Buku Utama
1. Judul Buku Dasar-dasar Atletik
2. Dr. Sukendro, M.Kes. AIFO dan Ely
Pengarang
Yuliawan M.Pd
3. Penerbit Media Salim Indonesia
4. Kota Terbit Jambi
5. Tahun Terbit -
6. ISBN -
No Buku Pembanding
1. Dasar-Dasar Pembelajaran Pendidikan
Judul Buku
Jasmani SD
2. Endang Pratiwi, M.Pd dam Maulida
Pengarang
Nur Oktaviani, M.Pd
3. Penerbit CV. Pustaka Djati
4. Kota Terbit Lamongan, Jawa Timu
5. Tahun Terbit 2018
6. ISBN 978-602-53322-7-2
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
BUKU I UTAMA
BAB 1 ATLETIK
A. Sejarah Atletik
3
memicu sebagaian dari wilayah di Indonesia untuk mendirikan organisasi yang serupa
dengan organisasi tersebut, sehingga pada tahun 1930-an di Medan didirikan organisasi
atletik yang diberi nama Sumatera Athletiek Bond (SAB).Wilayah di Indonesia lain
juga yang mendirikan organisasi adalah pulau jawa, banyak sekali organisasi atletik
yang muncul seperti organisasi atletik seperti IAC di Jakarta dan ABA di
Surakarta.Munculnya banyak organisasi diwilayah Indonesia ini menyebabkan
mulainya muncul semangat juang dan pembinaan dalam menangani cabang olahraga
atletik di Indonesia.
BAB 2 LARI
A. Pembagian Lari
Secara garis besar dan definisi atletik didefinisikan dengan olahraga lari,
lompat dan lempar. Salah satu bagian dari definisi tersebut adalah lari, yang memiliki
beberapa nomor di dalamnya. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah
dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno. Lari sendiri salah satu bagian dari
cabang olahraga atletik yang melimiki beberapa nomor dalam pelaksanaannya, yakni
sebagai berikut : 1. Lari jarak pendek 100, 200, 400 meter 2. Lari jarak menengah 800,
1500 meter 3. Lari jarak jauh 5000, 10.000 meter dan marathon 42.195 km Pelaksanaan
lari dalam perlombaan memiliki cara start yang sudah ditentukan sesuai kebutuhan
masing-masing nomor, ada tiga cara start yang digunakan, 1. Start berdiri (standing
start) 2. Start jongkok (crouching start) 3. Start melayang (flying start) dilakukan hanya
untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m. Secara teknis penggunaan
start jongkok yang digunakan sama.
4
D.Lari Gawang
E.Lari Estafet
F.Marathon
G.Jalan Cepat
BAB 3 LOMPAT
A. LOMPAT JAUH
B. LOMPAT TINGGI
5
harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100, sedangkan tempat pendaratan harus
dilengkapi dengan matras agar pelompat tidak cedera.
C. LOMPAT GALAH
Lompat Galah adalah salah satu nomor lomba dari atletik dengan cara melompat
setinggitingginya dengan sebuah alat berupa tongkat. Tujuan dari olahraga ini
memenangkan pertandingan dengan melakukan lompatan melewati pembatas atau
mistar.
D. LOMPAT JANGKIT
1. Pengertian Lompat Jangkit Olahraga lompat jangkit (triple jump) adalah salah
satu jenis olahraga atletik nomor lompat dimana saeorang atlet akan melakukan tiga
tahap lompatan untuk mendarat di bak pasir pendaratan dengan awalan lari.Dalam
lompat jangkit seorang atlet akan melakukan 3 kali tolakan, tiga kali melayang dan
mendarat. Tiga lompatan dalam lompat jangkit ini disebut juga sebagai hop-step-jump.
6
BUKU 2 PEMBANDING
7
BAB 2 PROSES PEMBELAJARAN
Proses belajar juga dikatakan sebagai proses terpadu, ini berarti proses yang
menyangkut semua aspek yaitu meliputi aspek fisik, sosial, emosional, intelektual dan
moral dapat terlibat secara aktif ketika kegiatan belajar itu sedang berlangsung.
Pertama, belajar membantu individu untuk mencapai pertubuhan dan perkembangan
secara utuh, untuk memenuhi semua kebutuhan dirinya.
Proses belajar harus diorientasikan pada semua aspek individu, kurikulum yang
dapat mengembangkan semua bidang pengembangan seperti fisik, emosi, sosial, dan
kognitif dan yang lebih penting adalah adanya kejelasan tentang kesesuaian antara isi
kurikulum usia dan tingkat kemampuan anak.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan
B. Kekurangan
1. Di tinjau dari segi Warna, buku ini cenderung kurang berwarna dan lebih
ke hitam putih saja atau polos, jadi kurang menarik.
2. Dari Segi Pembahasan Jika dibandingkan dengan buku pembanding
materi yang ada di buku ini masih kurang lengkap, dimana pada buku
pembanding walaupun hanya memiliki 5 BAB materi namun pada tiap
sub bab nya semua materi di bahas dengan tuntas.Seperti materi
mengenai lari haling lintang dan lari lintas alam tidak tertera pada buku
utama namun ada pada buku pembanding.
9
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding
A. Kelebihan
1. Di lihat dari segi cover buku ini sangat menarik karena cover yang di
gunakan lebih berwarna.
2. Di lihat dari pembahasan, Sesuai di lihat dari Cover nya buku ini
Membahas tentang Betapa Pentingnya Pendidikan Jasmanis di sekolah
Dasar Itu di terapkan oleh Guru.
3. Terdapat juga Kutipan Kutipan dari para ahli yang membuat buku ini bisa
menjadi bahan referensi Pembelajaran
4. Bahasa yang di gunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia dengan
menggunakan EYD.
B. Kekurangan
1. Tidak ada Contoh gambar media yang dapat di jadikan contoh untuk
belajar.
2. Tidak terdapat lembar soal latihan untuk mengasah kemampuan siswa
3. Penjabaran materi yang terlalu panjang.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan membina seseorang sebagai perorangan atau
atau anggota masyarakat dalam membentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan
prestasi puncak dalam pembentukan manusia indonesia seutuhnya yang berkualitas
berdasarkan pancasila. Manfaat olahraga itu dapat meningkatkan kemampuan otak,
membantu menunda proses penuaan, mengurangi stres dan menaikkan daya tahan
tubuh. Kesehatan adalah keadaan sejahtera fisik, mental, sosial, tanpa ada keluhan sama
sekali.
B. Saran
Mensana In Corporesano ( didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat )
11
Daftar Pustaka
12