Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT

“PEMBELAJARAN IPS TERPADU”

Dosen Pengampu :
Fitra Delita, M.Pd.

Nama : Epri Yandi Sembiring


3203331016
A (2020)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya
saya dapat meneyelesaikan tugas Critical Book Report dengan baik.Pembuatan tugas CBR ini
bertujuan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pembelajaran IPS Terpadu sebagai bahan
perkuliahan. Kami berterima kasih kepada Ibu Fitra Delita, M.Pd. Pengampu Mata Kuliah
Pembelajaran IPS Terpadu yang telah memberikan tugas ini kepada kami, supaya kami dapat
terbimbing untuk latihan mengerjakan tugas Critical Book Report ini.
Tugas CBR yang masih saya buat ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Atas semua itu dengan rendah hati saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari yang mendengar maupun yang membacanya untuk menyempurnakan CBR
ini dilain waktu. Semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih.

Tg. Morawa, September 2022

Epri Yandi Sembiring


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar belakang....................................................................................................................1
B. Tujuab Penulisan CBR.......................................................................................................2
C. Manfaat CBR.....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3

A. Identitas Buku ...................................................................................................................2


1. Buku Inti........................................................................................................................6
2. Buku Pembanding 1.......................................................................................................7
3. Buku Pembanding 2.......................................................................................................7
B. Ringkasan Isi Buku............................................................................................................8
1. Buku Inti........................................................................................................................8
2. Buku Pembanding 1.....................................................................................................12
3. Buku Pembanding 2.....................................................................................................16
C. Kelebihan dan Kekurangan Buku.....................................................................................18
1. Buku Inti.......................................................................................................................18
2. Buku Pembanding 1......................................................................................................18
3. Buku Pembanding 2......................................................................................................18

BAB III PENUTUP......................................................................................................................19

A. Kesimpulan.......................................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan
yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia
yang dikemas secara ilmiah dalam rangka member wawasan dan pemahaman yang
mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya
kajian IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan
sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya dipelajari dalam
ilmu sosial ini. 

Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang resmi mulai digunakan di indonesia sejak
Tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian social studies yang dipelajari IPS
berkenaan dengan gejala dan masalah kehidupan masyarakat bukan teori keilmuan
melainkan pada kegiatan kehidupan kemasyarakatan. Menurut Zuraik dalam Djahari
(1984), hakikat IPS adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik
di mana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasioal dan
penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai. Dan Supardi
(2011: 182), mendifinisikan Pendidikan IPS di sekolah adalah suatu penyederhanaan
disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi Negara dan agama yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi untuk tujuan pendidikan.
Melalui mata pelajaran pengetahuan sosial siswa diarahkan, dibimbing, dan dibantu
untuk menjadi warga Negara Indonesia dan warga dunia yang baik. Menjadi warga
Negara dan warga dunia yang baik merupakan tantangan yang berat karena masyarakat
global selalu mengalami perubahan setiap saat. 

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial
adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial yang didalamnya merupakan
penyederhanaan dari berbagai ilmu sosial seperti: antropologi, geografi, sejarah, hukum,
ilmu-ilmu polotik dan humaniora yang terpadu dan terseleksi untuk mencapai tujuan
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 
B. Rumusan Masalah
1. Mengulas tiga buku SMP IPS
2. Mengetahui dan mencari informasi yang terdapat didalam buku
3. Melatih diri untuk berpikir dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dari buku tersebut
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku
5. Untuk Menambah wawasan

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS Terpadu
2. Untuk melatih pembuatan CBR
3. Mengetahui isi dari setiap buku
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku
1. Buku Inti

Nama Pengarang : Drs. Penerangan Ginting, Drs. Fathur Rahman Muhaimena,


Sentosa Pinem, B.A.
Judulu Buku :IPS GEOGRAFI
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 216 hlm
ISBN : 978-979-015-127-7

2. Jurnal Pembanding 1

Nama Pengarang : Iwan Setiawan, Retno Kuning Pusparatri, Suciati, dan


Ach. Muslih
Judulu Buku : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Tahun Terbit : 2018
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 320 hlm
ISBN : 978-602-427-007-0

3. Buku Pembanding 2

Nama Pengarang : M. Nursa’ban, dkk.


Judulu Buku : Ilmu Pengetahuan Sosial
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud, Jakarta Pusat
Tahun Terbit : 2021
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 286 hlm
ISBN : 978-602-244-306-3
B. Ringkasan Isi Buku
1. Buku Inti
BAB I
A. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
Istilah negara maju dan negara berkembang sebagaimana yang telah diuraikan
sebelumnya, selain ditentukan oleh faktor ekonomi, juga ditentukan oleh tinggi rendahnya
penguasaan teknologi. Dengan teknologi yang tinggi, produktivitas akan semakin besar
sehingga tingkat pendapatan semakin bertambah besar. Hal ini akan berpengaruh pada
tingkat kehidupan masyarakatnya yang semakin makmur. Untuk melihat tingkat
kemakmuran suatu negara, kriteria yang selalu digunakan adalah besarnya pendapatan per
kapita, karena pendapatan per kapita lebih menunjukkan tingkat penghidupan dan
pemerataan pendapatan. Berdasarkan pendapatan per kapita, Bank Dunia (World Bank)
membagi negara-negara di dunia menjadi 4 kelompok yaitu:
1. Negara-negara yang pendapatannya sangat rendah (low income), yaitu pendapatan per
kapitanya kurang dari 765 dollar Amerika Serikat per tahun. Yang termasuk kedalam
kelompok ini adalah negara negara yang paling miskin di dunia.
2. Negara-negara yang berpendapatan menengah (low middle income), yaitu pendapatan
per kapitanya antara 765-3.035 dollar Amerika Serikat per tahun.
3. Negara-negara yang berpendapatan menengah tinggi (upper middle income), yaitu
pendapatan per kapitanya antara 3.035 - 9.385 dollar Amerika Serikat per tahun.
4. Negara-negara yang berpendapatan tinggi (high income), yaitu pendapatan per kapitanya
lebih dari 9.386 dollar Amerika Serikat per tahun. Negara-negara yang termasuk ke
dalam kelompok ini adalah negara-negara yang paling kaya di dunia.

B. Peta Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang


Penduduk dunia pada pertengahan tahun 2004 berjumlah sekitar 6.396.000.000 jiwa,
sebagian besar diantara penduduk tersebut yaitu sekitar 5.190.000.000 jiwa (81,44 %)
tinggal di negara-negara berkembang, sedangkan sisanya yaitu sekitar 1.206.000.000 jiwa
(18,86 %) tinggal di negara-negara maju. Penyebaran negara-negara maju pada umumnya
terpusat di belahan bumi utara, kecuali Australia dan Selandia Baru yang berada di belahan
bumi selatan. Negara-negara maju sebagian besar diantaranya berada di Benua Eropa,
sebagian lainnya terdapat di Amerika Utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Salah satu
negara maju di dunia yang terdapat di Asia Timur yaitu Negara Jepang. Jepang yang
mewakili bagian timur dunia, mengalami perkembangan ekonomi yang luar biasa sehingga
mampu menyamai kemajuan negara-negara barat. Negara-negara yang dapat golongkan
kedalam kelompok negara industri baru, selain pendapatan per kapitanya yang besar, juga
hasil-hasil industri dalam negeri telah berorientasi ekspor dan minimal 25 % dari produk
domestik bruto (PDB) adalah berasal dari faktur.
Negara-negara yang digolongkan sebagai negara industri baru adalah sebagai berikut:
1. Benua Eropa : Portugal,, Yunani, dan Spanyol
2. Benua Asia : Korea selatan, Singapura, dan Taiwan
3. Benua Amerika : Meksiko, Argentina, dan Brazil

C. Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang


Dunia seolah-olah dapat kelompokkan atas negara maju dan negara berkembang, tetapi
sebenarnya kedua kelompok ini tidaklah dapat dipisahkan. Setiap kelompok tidak akan dapat
berdiri sendiri karena kelompok negara maju juga memerlukan kelompok negara
berkembang, atau sebaliknya negara berkembang juga membutuhkan negara maju. Hal ini
disebabkan karena kedua kelompok memiliki saling ketergantungan sehingga selalu
diperlukan kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh
misalnya kelompok negara-negara berkembang membutuhkan hasil-hasil industri, teknologi,
dan jasa dari negara maju, sedangkan kelompok negara maju membutuhkan bahan bahan
mentah, bahan bakar, dan pemasaran hasil industri ke negara negara berkembang.
Diantara negara-negara maju ada yang merupakan negara besar, dan ada pula yang hanya
merupakan negara kecil yang pengaruhnya di dunia internasional tidak begitu besar. Negara-
negara maju yang merupakan negara kecil misalnya Belanda, Luxemburg, Belgia, dan lain-
lain. Beberapa negara-negara maju yang merupakan negara-negara besar, membentuk suatu
kelompok yang disebut negara-negara G-8 (Group Eight). Kelompok negara G-8 terdiri dari
Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Kanada, Jepang, dan Rusia, semuanya terletak di
belahan bumi utara. Secara umum, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain
sebagai berikut:
1. Semua negara-negara yang berada di Benua Afrika dikelompokkan
2. Negara-negara di Benua Amerika yang dikelompokkan sebagai negara maju terdiri dari
Amerika Serikat dan Kanada (terletak di kawasan Amerika Utara), sedangkan negara-
negara di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan (Amerika Latin), dikelompok.
kan sebagai negara berkembang. Diantara negara berkembang di kawasan ini terdapat 3
negara yang sudah menjadi negara industri baru, yaitu Meksiko, Argentina, dan Brasil.
3. Semua negara-negara di Benua Asia termasuk kelompok negara berkembang, kecuali
Jepang yang berada dalam kelompok negara maju. Diantara negara-negara berkembang
di Benua Asia, terdapat beberapa negara yang sudah menjadi negara industri baru yaitu
Korea Selatan, Singapura, dan Cina (Taiwan).
4. Negara-negara di Oceania (terletak di kawasan Samudera Pasifik) yang merupakan
kelompok negara maju adalah Australia dan Selandia Baru, negara-negara lainnya berada
dalam kelompok negara negara berkembang.
5. Negara-negara maju sebagian besar berada di Benua Eropa. Contoh negara-negara maju
di Benua Eropa di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Irlandia, Belanda, Belgia,
Luxemburg, Rusia, Swiss, Denmark, dan lain-lain. Contoh negara-negara berkembang di
Benua Eropa diantaranya Hungaria, Bulgaria, Rumania, Bosnia Herzegovina, Ceko,
Slovakia, Ukraina, dan lain-lain. Diantara negara-negara ber kembang di Benua Eropa,
terdapat pula negara yang telah dikelom pokkan menjadi negara industri baru yaitu
Spanyol, Portugal, dan Yunani.
BAB II
A. Perubahan-perubahan Sosial Budaya
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa pengaruh yang luas di
bidang sosial budaya. Perkembangan tersebut merupakan rangkaian dari perkembangan yang
pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada suatu masyarakat atau bangsa di dunia ini langsung
menjadi masyarakat maju. Sejarah mencatat bahwa pada awalnya, kehidupan masyarakat
dimulai dari masyarakat primitif yang hidup sederhana. Pada zaman itu manusia hidup dari
berburu dan mengumpulkan bahan makanan yang terdapat di alam untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia primitif yang hidup dengan cara mengumpulkan bahan
makanan kemudian berkembang dan berubah menjadi bertemak. Seiring dengan berkembang
nya peradaban, kemudian muncul pertanian dalam bentuk yang sederhana yaitu dengan cara
berladang. Tingkat pengetahuan terus bertambah sampai akhirnya muncul teknologi seperti
sekarang ini. Manusia yang pada awalnya tidak mengenal tulisan (zaman pra sejarah),
kemudian berkembang menjadi masyarakat yang telah mengenal tulisan (zaman sejarah).
Zaman terus mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu hingga pada akhirnya
manusia sampai pada peradaban abad industri dan informasi sekarang ini. Di bidang
kepercayaan, manusia yang sebelumnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme,
kemudian berkembang menjadi penganut kepercayaan monoteisme yaitu kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Perubahan-perubahan seperti ini berpengaruh terhadap
kehidupan manusia di bidang sosial budaya.
B. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial merupakan bagian dari kehidupan manusia karena manusia memiliki
akal dan pikiran. Tidak ada satupun bangsa atau suku bangsa yang tidak mengalami
perubahan. Semua bangsa atau suku bangsa pasti mengalami perubahan sosial budaya, yang
berbeda adalah lamanya terjadi perubahan itu. Ada perubahan sosial budaya yang berjalan
lambat dan ada pula yang berlangsung dengan cepat. Pada masyarakat tertinggal, perubahan
yang terjadi sangat lambat, sedangkan pada masyarakat maju perubahannya berjalan dengan
cepat sebagai mana yang telah diuraikan sebelumnya. Pada masyarakat terbelakang, kurun
waktu 20 tahun seolah olah belum terjadi perubahan sedangkan pada masyarakat maju,
kurun waktu 20 tahun terjadi perubahan luar biasa.
a. Pada masa tahun sembilan puluhan, penggunaan handphone (HP) masih sangat langka,
terbatas pada orang-orang tertentu di kota-kota besar. Akan tetapi sekarang penggunaan
HP sudah hampir merakyat. Anda sebagai siswa pun telah banyak yang meng gunakan
HP, bahkan jangkauannya telah berpengaruh juga terhadap perubahan sosial.
b. Sebelum tahun dua ribuan, penggunaan internet masih terbatas pada orang-orang
tertentu. Pengguna an internet sekarang telah mulai meluas, bahkan ada sekolah-sekolah
yang telah memasang internet sebagai sarana atau media belajar. Pada masa-masa yang
akan datang, internet tidak lagi menjadi barang yang mewah tetapi sudah menjadi
kebutuhan. Bahkan dalam kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004, untuk SMP dan
SMA telah dimasuk kan mata pelajaran baru yaitu "Teknologi Informasi," salah satu
sarana untuk mendukung mata pelajaran teknologi informasi yaitu internet.

C. Faktor Pendorong dan Penghambar Perubahan Sosial Budaya


Proses perubahan sosial budaya sebagaimana yang telah diuraik memiliki faktor pendorong
atau faktor penghambat yang menyebab terjadinya perubahan tersebut. 1. Faktor Pendorong
Perubahan Sosial Budaya
a. Kemajuan dalam sistem pendidikan formal
Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berje jang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pe didikan tinggi. Pendidikan
menyebabkan seseorang menjadi pintar da berpikiran luas.
b. Perubahan sosial budaya suatu masyarakat dapat didorong oleh adanya kontak dengan
kebudayaan lain melalui proses penyebaran unsur unsur kebudayaan dari satu kelompok
masyarakat ke masyarakat lain atau dari individu ke individu yang berbeda sosial
budayanya. Proses penyebaran kebudayaan antara individu atau kelompok masyarakat
disebut difusi. Melalui difusi selain mendorong pertumbuhan sosial budaya, juga akan
memperkaya kebudayaan masyarakat.
BAB III
A. Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Buku
Sebagaimana kita ketahui bahwa peta dapat memberikan informasi tentang unsur-unsur
yang terdapat di permukaan bumi. Menggunakan peta dapat memberikan beberapa manfaat
karena secara visual dapat memberikan informasi tentang pola dan persebaran dari unsur-
unsur yang terdapat di permukaan bumi. Karena itu diperlukan keterampilan membaca peta,
agar suatu peta dapat dianalisis dan diinterpretasikan. Sebagaimana kita telah pelajari
sebelumnya bahwa keterampilan membaca peta harus diawali dengan pemahaman tentang
informasi yang terdapat di tepi peta seperti judul peta, nomor lembar peta, petunjuk arah,
jenis proyeksi peta yang digunakan, legenda dan sumber atau pembuat peta tersebut.
Informasi yang disebutkan ini sering disebut dengan istilah bahasa peta.
Untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan bentuk bentuk muka bumi dapat
dilakukan dengan berbagai cara misalnya.
a. Pencitraan melalui satelit yang jaraknya ribuan kilometer dari permukaan bumi.
b. Melalui foto udara untuk wilayah tertentu yang sedang diadakan pemetaan.
c. Melalui pengamatan langsung di daerah yang sedang diadakan pemetaan, sehingga
memperoleh data yang sangat akurat.

B. Menganalisis Bentuk-bentuk Muka bumi pada Peta


Permukaan bumi jika dilihat dari jarak jauh (melalui pesawat ruang angkasa atau satelit)
tampak persis seperti globe yang ada di sekolah kita, kelihatannya mulus dan rata walaupun
kenyataannya jika didekat atau diambil gambarnya dari jarak dekat, terdapat beragam bentuk
atau kenampakan yang beraneka ragam. Kenampakan tersebut tergambarsebagai bentuk
muka bumi daratan dan bentuk muka bumi di dasar laut. Bentuk muka bumi daratan secara
garis besar terdiri dari 4 macamyaitu:

a. dataran rendah
b. dataran tinggi
c. pegunungan
d. perbukitan
Yang membedakan kenampakan antara satu sama lain adalah ketinggian tempat (elevasi)
dan kenampakan daerah sekitamya (relief). Elevasi dihitung dari permukaan laut pada waktu
surut, sedangkan relief menggambarkan kondisi perbedaan ketinggian daerah umumnya.
Diagram/Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi

1. Bentuk muka bumi di daratan Bentuk muka bumi ditunjukkan oleh adanya relief yang
besar baik di daratan maupun di dasar laut. Bentuk-bentuk muka bumi di daratan terdiri
dari dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, lembah, ngarai, dan
sebagainya. Ngarai ialah lembah yang dalam dan sempit dengan bentuk memanjang,
yang terdapat di daerah pegunungan.
2. Bentuk muka bumi di dasar laut Bentuk muka bumi di dasar laut sama halnya dengan
bentuk muka bumi yang ada di daratan yakni menunjukkan adanya relief atau perbedaan
ketinggian permukaan. Bahkan relief dasar laut ternyata lebih besar dari relief daratan,
hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil pengukuran kedalaman dasar laut. Di dasar
laut terdapat bagian dasar yang sangat dalam dan bagian yang tinggi.
2. Buku Pembanding 1
BAB I
A. Letak Benua Asia dan Benua Lainnya
1. Benua Asia
Benua Asia merupakan benua terluas di permukaan bumi. Luasnya mencapai 44.000.000
km2 atau seperempat luas wilayah daratan dunia atau empat setengah kali luas Benua Eropa.
Wilayahnya membentang dari Turki di bagian barat sampai Rusia di bagian timur. Benua
Asia juga meliputi Indonesia di selatan sampai Rusia di utara mendekati kutub utara.
Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia, maka Rusia adalah negara terluas di Benua
Asia. Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region yaitu Asia Barat atau Asia
Barat Daya (Asia Timur Tengah), Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara
dan Rusia. Masing-masing wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya
dengan wilayah lainnya. Pembagian tersebut lebih didasari oleh perbedaan budaya
dibandingkan aspek fi sik wilayah.
2. Benua Amerika
Benua Amerika terletak pada 1700 BT–350 BB dan 830 LU–550 LS. Batas Benua
Amerika ialah Samudra Arktik di utara, Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifi
k di selatan, Samudra Atlantik di timur, serta Samudra Pasifi k di barat. Benua Amerika
merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100
km2. Secara geografi s, Amerika terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan
Amerika Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia yang terletak di
sekitar Amerika bagian tengah. Sejumlah ahli geografi berpendapat bahwa Meksiko masuk
ke dalam wilayah Amerika Tengah.
3. Benua Eropa
Benua Eropa dijuluki sebagai benua biru. Ada dua alasan kenapa disebut benua biru.
Pertama, mayoritas penduduk Eropa memiliki bola mata berwarna biru. Kedua, sejak zaman
dahulu, banyak kerajaan terkenal berada di Benua Eropa sehingga dikenal adanya istilah
darah biru (bangsawan). Benua Eropa terletak pada 9 0 BB–600 BT dan 350 LU–800 LU.
Jika dilihat letaknya, Benua Eropa berada di luar wilayah tropis. Artinya, iklim di wilayah
Benua Eropa adalah subtropis dan sedang. Karena posisinya, Benua Eropa mengalami empat
musim, yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Luas Benua Eropa mencapai 10.355.000
km2.
4. Benua Afrika
Afrika terletak pada 170 BB–520 BT dan 350 LU–340 LS. Ini berarti Benua Afrika
dilewati garis khatulistiwa, sehingga sebagian wilayahnya beriklim tropis. Karena posisi
lintangnya, sebagian besar wilayah ini beriklim tropis kecuali bagian paling utara dan paling
selatan. Di kedua wilayah tersebut, iklim mulai memasuki zona subtropis. Benua Afrika
berbatasan dengan Laut Tengah di utara, Samudra Hindia di selatan dan timur, serta Samudra
Atlantik di barat. Benua Afrika merupakan benua terbesar ketiga setelah Asia dan Amerika.
Luas wilayah Afrika mencapai 30.290.000 km2 . Secara geografi s, Benua Afrika terbagi atas
lima kawasan yaitu Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika
Selatan.
5. Kondisi Alam Negara-negara di Dunia
Setiap negara di dunia memiliki karakateristik sendiri yang berbeda dengan negara
lainnya, baik keadaan alamnya maupun keadaan penduduknya. Dalam bagian ini kalian akan
mempelajari keadaan alam beberapa negara di dunia, baik di Benua Asia maupun benua
lainnya. Keadaan alam yang dimaksud adalah lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, fl
ora, dan fauna.
1. Jepang
a. Lokasi
Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan Samudra
Pasifi k dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut
Filipina. Secara astronomis Jepang berada pada 300LU–470LU dan 1280BT–1460BT.
b. Iklim
Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan
dingin.
c. Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil yaitu sekitar 30% dari luas wilayahnya.
Sebagian besar atau 70–80% wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran
terletak di sepanjang pantai. Dataran terbesar dapat dijumpai di Dataran Kanto (wilayah
Tokyo), Kinai Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu
Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang relatif kecil luasnya di Hokkaido dan
menjadi pusat aktivitas penduduk.
d. Geologi
Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudra Pasifi k. Daerah ini merupakan bagian
dari cincin api (ring of fi re) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat
192 gunung api tersebar di negara ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi
di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m). Karena banyaknya gunung api, maka sekitar
25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik.
BAB II
A. Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial yang terjadi mempunyai kecepatan atau waktu yang berbeda-beda
antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain. Pada masyarakat tradisional
tentunya kecepatan perubahan sosial budayanya akan lebih lambat dibandingkan dengan
masyarakat modern. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan masyarakat modern
lebih terbuka dan heterogen dibandingkan dengan masyarakat tradisional.
a. Faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya :
1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Penemuan baru
3. Konflik
4. Terjadinya pemberontakan/Revolusi
5. Perubahan lingkungan alam
6. Peperangan
7. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

b. Faktor penghambat perubahan sosial budaya


1. Kehidupan masyarakat yang terasing
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. Sikap masyarakat yang tradisional
4. Adanya prasangka terhadap hal baru atau asing
5. Adat istiadat

B. Globalisasi
Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan
istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985. Apa yang dimaksud dengan
globalisasi? Menurut Waters dalam Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses
sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi
surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut.
Ada 5 bentuk globalisasi yaitu Globalisasi bidang budaya, Globalisasi bidang komunikasi,
Globalisasi bidang Ekonomi, Globalisasi bidang IPTEK, dan Globalisasi bidang
Transportasi.
BAB III
A. Perdagangan Internasional
Perdagangan antarnegara terdapat barang-barang keluar dan masuk dari suatu negara
ke negara lain, artinya negara yang kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke
negara lain. Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara
pelaku ekspor disebut eksportir. Dan jika suatu negara kekurangan barang kebutuhan
untuk memenuhinya memerlukan barang dari negara lain. Masuknya barang dari negara
lain ini disebut impor. Negara pelaku impor disebut importir Dengan demikian dalam
perdagangan antarnegara terdapat arus barang keluar dan arus barang masuk. Secara
tidak langsung dalam perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang
antarnegara. Tukar-menukar barang antarnegara ini dilakukan dengan perantaraan uang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah proses pertukaran
barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan
keuntungan/laba.
Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional
a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang dimiliki setiap negara.
b. Perbedaan Tingkat kualitas Sumber Daya Manusia.
c. Perbedaan Ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Perbedaan budaya suatu bangsa.
e. Perbedaan lain yang mempengaruhi perdagangan internasional yaitu perbedaan harga
barang, perbedaan upah dan biaya produksi, serta perbedaan selera.

B. Mengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan


Kesejahteraan Masyarakat
Bagaimana upaya yang dilakukan dengan sistem ekonomi Indonesia untuk meningkatkan
ekonomi kreatif? Sistem ekonomi Indonesia memiliki acuan yang jelas yaitu UUD 1945,
yaitu sistem ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi.
Masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah
menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Demokrasi ekonomi berarti kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh, dari dan untuk rakyat
di bawah pengawasan pemerintah. Dalam demokrasi ekonomi ini melibatkan
pemerintah, pengusaha swasta, dan seluruh rakyat, sehingga dalam pelaksanaannya harus
ada kerja sama antara pemerintah, rakyat, dan swasta. Sistem ekonomi Indonesia diatur
dalam UUD 1945 pasal 33, bunyi pasal tersebut ayat (1) Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan; (2) Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; dan
(3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Berdasarkan bunyi dari tiga
ayat pasal 33 UUD 1945 pemerintah sangat berperan menunjang sistem ekonomi yang
berbasis pada kegiatan ekonomi kerakyatan. Peran negara tersebut antara lain
mengembangkan koperasi, mengembangkan BUMN, memanfaatkan segala sumber
kekayaan alam demi sebesar-besar kemakmuran masyarakat. Untuk mengembangkan
ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi dengan melaksanakan pembangunan
secara terintegrasi antara masyarakat, swasta dan pemerintah. Beberapa strategi tersebut
antara lain sebagai berikut.
a. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya.
Insentif tersebut meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan memperoleh dana
pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik
dan internasional.
b. Membuat Roadmap Industri kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan
kalangan swasta.
c. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui
pendidikan, pengembang.
d. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Contoh yang
dilindungi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) nya antara lain, buku, tulisan, drama, tari,
koreografi , karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Pemberian hak paten
terhadap penemuan baru, merek produk atau jasa, desain industri, desain tata letak sirkuit
terpadu, dan rahasia dagang.
e. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan
fasilitas bagi para pelaku industri kreatif.

C. Memanfaatkan Persaingan Sebaga Peluang Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa


Negara melakukan spesialisasi dalam menghasilkan barang yang efi sien dibandingkan
dengan negara lain dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang
mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat dihasilkan oleh negara
lain secara efi sien. Contoh misalnya Indonesia dengan Thailand memproduksi dua jenis
barang yaitu pakaian dan tas dengan asumsi masing-masing negara tersebut menggunakan
tenaga dan waktu yang digunakan sama. Ternyata Indonesia mampu menghasilkan barang
pakaian lebih banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas lebih banyak. Indonesia
memiliki keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian dan Thailand memiliki
keunggulan mutlak untuk menghasilkan tas. Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara
dapat menghasilkan komoditas-komoditas tertentu dengan lebih efi sien dibandingkan
dengan negara lain. Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh negara karena
negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya murah dibandingkan dengan
negara lain.
Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan
keunggulan komparatif. Teori keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan
mutlak yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu negara
mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada negara
lain. Sebagai contoh Indonesia mampu memproduksi kopi atau sawit secara secara murah,
tetapi tidak mampu memproduksi timah seperti halnya Malaysia yang bisa memproduksi
timah dengan murah. Ini artinya Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi kopi atau sawit dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi timah. Keuntungan keunggulan komparatif yaitu dapat meningkatkan standar
kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang
atau jasa yang memiliki produktivitas dan efi siensi tinggi.
Berdasarkan penjelasan tentang keunggulan komparatif dan keunggulan mutlak maka
Indonesia tentu memiliki produk unggulan komoditas ekspor yang dapat dijadikan sumber
penerimaan devisa bagi negara. Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah sehingga
sebagai pemasok komoditas dunia. Komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi
bagi pasaran dunia antara lain minyak sawit, karet, kopi robusta, beras, kakao, cengkeh,
rempahrempah, timah, batu bara, emas, tembaga, nikel, bauksit, biji besi, tekstil, dan kertas
atau pulp. Komoditas unggulan tersebut merupakan hasil pertanian dan perkebunan, hasil
tambang dan hasil industri dapat dilihat pada gambar 3.5. Selain komoditas unggulan
pemasok pasaran dunia, komoditas tersebut juga merupakan produk unggulan untuk ekspor di
wilayah ASEAN.
3. Buku Pembanding 3

A. Keberadaan Diri dan Keluarga


Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besar kehidupan
kita. Kalian pasti pernah merasakan waktu bersama keluarga begitu menggembirakan.
Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang yang disertai dengan cinta dan
kasih. Kalian patut bersyukur hingga saat ini bersama keluarga. Bagi sebagian teman-teman
kalian, ada juga yang belum mengetahui keluarga inti mereka.
B. Mengenal Lokasi dan Tempat Tinggal
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi
absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem
koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6oLU–11oLS dan
95oBT–141oBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang digunakan
sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich.
Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan di sekitarnya.
Sebagai contoh, awalnya Kabupaten Tanatidung termasuk dalam Provinsi Kalimantan
Timur, tetapi saat ini merupakan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, lokasi
relatif memiliki pengaruh pada nilai suatu objek. Lokasi di dekat jalan raya memiliki harga
tanah yang lebih mahal tetapi kurang sesuai untuk tempat tinggal karena suara bising dan
bahaya polusi udara dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa lokasi
yang berkaitan dengan keadaan sekitarnya memiliki kelebihan dan kekurangan.
C. Sosialisasi Dalam Masyarakat
Cerita rakyat pada mulanya tidak dibuat untuk anak-anak. Namun pada abad ke-19,
cerita rakyat dibuat untuk digunakan sebagai bahan pendidikan bagi anak-anak. Seperti
cerita Si Pitung dari Jakarta yang mengajarkan untuk kebaikan, tolong menolong, dan berani.
Cerita rakyat yang turun-temurun sudah disesuaikan untuk pembaca dan pendengar. Cerita
rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu mitos (myth), legenda (legend), dan
dongeng (folktale).
BAB 2
A. Berkenalan Dengan Lingkungan Sekitar
Bumi kita sudah sangat tua dan banyak mengalami kerusakan. Pemanasan global (global
warming), efek rumah kaca, polusi udara, air, dan tanah merupakan contoh yang dapat
merusak bumi. Kerusakan bumi banyak disebabkan oleh perilaku manusia. Beberapa
aktivitas yang menimbulkan kerusakan antara lain, penggunaan teknologi yang
menghasilkan polusi, aktivitas membakar hutan atau menebang pohon sembarangan, dan
membuang sampah sembarangan. Ketika awal penciptaan makhluk hidup, kondisi
memengaruhi per- kembangan bumi kita sudah stabil dan dapat ditempati dengan baik oleh
makhluk hidup. Proses perkembangan bumi sebagai pembabakan sejarah berdasarkan ilmu
geologi dibagi ke dalam empat zaman, antara lain:
a. Zaman arkaekum/Arkeozoikum
b. Zaman Primer/Paleozoikum
c. Zaman Sekunder/Mesozoikum
d. Zaman Hidup Baru/Neozoikum

B. Pembiasaan diri Untuk Melestarikan Lingkungan


Pelestarian lingkungan hidup merupakan upaya menjaga agar kondisi lingkungan hidup
tetap terjaga dengan meningkatkan daya dukungnya. Upaya ini dimaksudkan untuk menjamin
bahwa sumber daya alam yang ada dapat mendukung kehidupan secara berkesinambungan.
Berikut merupakan beberapa contoh aktivitas pelestarian lingkungan hidup berupa pelestarian
sumber daya udara, air, dan tanah.
C. Pembangunan Berkelanjutan dan Kelangkaan
Pembangunan berkelanjutan merupakan upa-ya untuk memenuhi kebutuhan masa kini
de-ngan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan sehingga kualitas kehidupan saat
ini tidak terganggu dan sumber daya alam akan tetap terjaga untuk menopang kehidupan
generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan menjadi perdebatan karena sulit
dimengerti dan dinilai menghambat pembangunan, terutama per- tumbuhan ekonomi. Pada
tahun 2015, masyarakat di semua negara mulai memandang penting pembangunan
berkelanjutan dengan lahirnya Deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs).
Kelangkaan sumber daya alam merupakan salah satu kelangkaan yang tidak dapat dihindari.
Sumber daya alam yang jumlahnya terbatas saat ini, tidak akan mampu untuk memenuhi
kebutuhan populasi manusia yang semakin bertambah pada masa mendatang. Semakin
bertambahnya populasi manusia di dunia dan sumber daya yang jumlahnya terbatas
menyebabkan kelangkaan. Diperlukan inovasi dan perbaikan dalam segala bidang agar
kelangkaan ini dapat diatasi dan kebutuhan manusia tetap dapat terpenuhi.
BAB III
A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan
kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam
yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui (non renewable resource). Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya
tanah, air, dan hutan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya
gas, minyak bumi, timah, dan batu bara. Berikut ini merupakan potensi sumber daya alam di
Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam
tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.
B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi
Aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat saat ini dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat
masa lalu, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) serta pelaku ekonomi.
Aktivitas kegiatan masyarakat yang terjadi di berbagai daerah Indonesia tidak lepas dari
aktivitas kehidupan masyarakat masa lalu. Kehidupan masyarakat masa lalu ini membentuk
kebiasaan dan kebudayaan tersendiri bagi masyarakat sekitar.
C. Peran Masyarakat dalam Rantai Ekonomi
Peran masyarakat dalam rantai ekonomi adalah dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Manusia memenuhi kebutuhannya setiap hari. Kebutuhan manusia beragam karena berbagai
faktor yang memengaruhi (Tema 1). Beragamnya kebutuhan manusia menjadikan jumlah
kebutuhan akan satu barang dengan barang yang lainnya juga berbeda. Ketika lebaran
banyak masyarakat membutuhkan kebutuhan pokok, daging dan baju untuk memenuhi
kebutuhannya, akibatnya kebutuhan tersebut mengalami peningkatan harga. Beberapa
minggu setelah lebaran harga kembali normal karena masyarakat tidak lagi membutuhkan
barang tersebut dalam jumlah yang besar. Perbedaan kebutuhan memberikan pengaruh
terhadap jumlah permintaan, penawaran, pasar dan harga. Perbedaan kebutuhan manusia
juga dipengaruhi oleh status sosial dan peran sosial dalam masyarakat. Setiap orang
memiliki peran dan status sosial di masyarakat dan sering mengalami perubahan selama
hidupnya. Peran dan status sosial masyarakat yang beragam berdasarkan ras, suku, agama,
pekerjaan, pendidikan dan kemampuan ekonomi akan membentuk lapisan di masyarakat
berupa stratifikasi atau diferensiasi sosial.

C. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Buku Inti

Buku ini memiliki kelebihan diantara lain setiap mempunyai soal-soal yang dapat kita
kerjakan agar siswa mengetahui apakah mereka sudah memahami materi atau tidak, dan
buku ini memiliki pembahasan materi yang cukup luas. Kekurangan didalam buku ini Buku
ini terlalu tebal dan siswa jika melihatnya akan langsung malas untuk mengulas materinya.

2. Buku Pembanding 1

Buku ini memiliki Kelebihan yaitu Buku ini memiliki cakupan materi yang luas dari ketiga
buku yang di bahas, dan buku ini banyak memiliki kutipan dari para ahli. Kekurangan buku
ini sangat tebal melebihi dari ketiga buku yang di bahas apalagi halamannya yang sudah
sampai 300 halaman.

3. Buku Pembanding 2

Buku ini memiliki kelebihan diantaranya bukan hannya setiap bab memiliki soal hampir
setiap materi ada soal-soal untuk siswa yang mencakup materi-materi yang dibahas, apa lagi
buku ini merupakan kurikulum merdeka yang saat ini digunakan jadi sanggat bagus untuk
siswa-siswa. Kekurangan buku ini banyak sekali kata-kata yang tidak penting dan tidak
langsung membahas materi contohnya buku lebih mengulas terlebih dahulu wawasan-
wawasan di lingkungan sekitar.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya dapat dari mengulas ketiga buku diatas yaitu, ketiga buku ini sama-
sama materi Ilmu Pengetahuan Sosial hanya saja buku inti memiliki Kurikulum 2013 yang
sudah di revisi dari kurikulum KTSP, buku Pembanding 1 memiliki Kurikulum 2013 dan
buku Pembanding 2 memiliki Kurikulum Merdeka Belajar. Perbedaan Ketiga Buku ini
hanya Buku Inti yang sedikit mencampur pembahasan Geografi dan Buku Pendamping 1 dan
buku Pendamping 2 hanya membahas dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial.

B. SARAN

Semoga para pembaca dapat menerima materi yang dipaparkan dalam ketiga buku tersebut
sehingga sangat terkesan bagi para pembaca dan dapat menerapkannya di masa depan untuk
menjadi guru Geografi yang baik dan saling berbagi ilmu di tengah masyarakat. Sekiranya
juga jika dapat kesalahan mohon saran dan kritikannya yang bersifat membangun, sehingga
penulis dapat memperbaikinya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Penerangan Ginting, Drs. Fathur Rahman Muhaimena, Sentosa Pinem, B.A. (2007) IPS
GEOGRAFI
Iwan Setiawan, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTS Kelas IX. Diambil Kembali :
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/k13/bukusiswa/Kelas%209%20IPS
%20BS%20press.pdf
M. Nursa’ban, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTS VII. Diambil Kembali :
https://drive.google.com/file/d/1vhiakOly65_UrnpA534dTqk6BH76_-eQ/view

Anda mungkin juga menyukai