Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. IPS TERPADU

PRODI S1 PENDIDIKAN EKONOMI - FE

SKOR NILAI :

IPS TERPADU

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK 4 :ELGI LIZA PUTRI RAMADHANI

AGNES DEBORA NAINGGOLAN

YULIA ARYA SASTI

KELAS : PENDIDIKAN EKONOMI REG B 2020

MATAKULIAH : IPS TERPADU

DOSEN PENGAMPU : REVITA YUNI, S.Pd, M.Pd

PRODI S1 PENDIDIKAN EKONOMI – FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, MEI 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan lancar tanpa adanya kendala atau permasalahan yang bisa saja
menghambat saya untuk menyelesaikan tugas saya ini dan saya juga mengucapkan syukur
kepada-Nya karena saya masih diberikan kesehatan sampai saat ini.

Saya juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ibu
Dosen pengampu mata IPS TERPADU, yaitu ibu REVITA YUNI, S.Pd, M.Pd Jika didalam
penulisan tugas saya ini terdapat berbagai banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya baik dari segi tanda baca, penulisan EYD, hubungan antar kalimat tidak sesuai
maka kepada para pembaca, saya memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi
yang para pembaca telah lakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi
untuk saya dalam pembuatan tugas ini.

Semoga dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat kepada
para pembaca yang dapat berupa ilmu pengetahuan yang baik dan benar dan dapat
menambah wawasan pembaca atas informasi yang diberikan atau yang disajikan dari tugas
saya ini.

Medan, 29 Mei 2022

KELOMPOK 4
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR.................................................................................................. 4
1.2 Tujuan penulisan CBR ............................................................................................................. 4
1.3 Manfaat CBR ........................................................................................................................... 4
1.4 Identitas Buku ......................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
RINGKASAN ISI BUKU .............................................................................................................................. 6
2.1 Hakekat dan Tujuan Pendidikan IPS........................................................................................ 6
2.2 Mengembangkan Metode Pembelajaran IPS ......................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 11
3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku .......................................................................................... 11
BAB IV.................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang Ips Terpadu . Oleh
karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang Ips Terpadu.

1.2 Tujuan penulisan CBR


Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah Ips Terpadu dalam dua buku
yang berbeda.

1.3 Manfaat CBR


 Untuk menambah wawasan tentang Matakuliah Ips Terpadu.
 Untuk mengetahui metode dan sistem dalam Ips Terpadu.
 Untuk mengetahui prinsip dan usaha untuk Ips Terpadu.

1.4 Identitas Buku


1. Buku Utama
 Judul : PENGAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI SEKOLAH DASAR
 Pengarang : Candra Dewi, S.Pd., M.Pd. dan Fauzatul Ma’rufah
Rohmanurmeta, S.Pd., M.Pd.
 Penerbit : UNIPMA PRESS (Anggota IKAPI)
 Tahun Terbit : 2019
 Kota Terbit : Madiun, Jawa
 ISBN : 978-602-0725-39-0
2. Buku Pembanding
 Judul : Konsep Dasar IPS
 Pengarang : Toni Nasution, M.Pd dan Maulana Arafat Lubis, M.Pd
 Penerbit : Penerbit Samudra Biru
 Tahun Terbit : 2018
 Kota Terbit : DI Yogyakarta
 ISBN : 978-602-5610-98-1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Hakekat dan Tujuan Pendidikan IPS


1. Buku Utama (Bab 1)
Mortorella dalam Etin Solihatin dan Raharjo (2009: 14) berpendapat
mengenai pendidikan IPS yang harus mengedepankan pendidkan daripada
hanya sekedar menyalurkan konsep-konsep. Dari pendapat tersebut terkandung
makna bahwa pendidikan IPS harus ditujukan pada aspek-aspek kependidik-
annya namun sebelum siswa menerapkan aspek-aspek tersebut, siswa harus
terlebih dahulu paham terhadap konsep yang dipelajari.
Mulyono Tj. dalam Hidayati dkk (2008: 1.7) menegaskan bahwa IPS
menggunakan pendekatan interdisipliner dari berbagai ilmu sosial. Dalam IPS di
Sekolah Dasar terdiri dari berbagai ilmu sosial yang harus dipelajari karena IPS
terintegrasi dengan ilmu-ilmu sosial misalnya sejarah, geografi,ilmu politik,
ekonimi, psikologi sosial, antropologi budaya dan lain sebagainya
Berdasarkan pada pendapat para ahli di atas kesimpulannya adalah IPS
merupakan bidang studi perpaduan disiplin-disiplin Ilmu-Ilmu Sosial yang
berfokus, menelaah dan menganalisis gejala sosial dan masalah sosial dari
berbagai sudut pandang kehidupan manusia. Dengan meninjau gejala dan
masalah sosial yang ada di masyarakat, siswa dapat secara langsung mengamati
dan mempelajari aturan atau norma yang ada pada masyarakat sehingga siswa
dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama.Pengetahuan sosial adalah
rangkaian dari suatu peristiwa, dan realita kehidupan manusia membangun
dirinya dan sekitarnya berdasarkan pada pengalaman yang mereka dapat
sebelumnya dan dilakukan untuk masa sekarang dan digunakan untuk
mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
IPS bertujuan untuk membantu manusia mengeneralisasikan kemampuan
yang mereka miliki untuk membuat suatu keputusan yang masuk akal dalam
berkehidupan sehari-hari sebagai warga negara yang mempunyai lata belakan
budaya yang berbeda-beda. IPS mempunyai peran yang sangat penting bagi
siswa karena IPS membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan yang
mereka miliki, sika dan ketrampilan supaya dapat berperan aktif dalam hidup
bermasyarakat dan menjadi warga yang baik. Berdasarkan pada tujjuan
tersebut, guru berperan sangat penting dalam penyampain materi IPS pada
siswa. Guru harus menggunakan banya pikiran dan energi untuk membelajarkan
IPS pada siswa. Sehingga diharapkan pembelajaran yang diberikan guru kepada
siswa adalah pembelajaran IPS yang berkualitas.

2. Buku Pembanding (Bab 2)


Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan terjemahan dari Social Studies. Bahwa
Social Studies merupakan ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan
pendidikan meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik,
sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi dan filsafat yang dalam
prakteknya dipilih untuk tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Menurut Setiawan (2015, p. 6-7) dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu sosial
telah mengalami perkembangan, sehingga timbullah social studies atau di
Indonesia disebut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS ( social studies) pertama
kali dimasukkan dalam kurikulum sekolah di Rugby (Inggris) pada tahun 1827,
atau setengah abad setelah terjadinya Revolusi Industri pada abad ke-18.
Berbeda halnya dengan di Inggris, social studies dimasukkan ke dalam kurikulum
sekolah Amerika Serikat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsanya.
Setelah berlangsungnya Perang Budak pada tahun 1861-1865, bangsa Amerika
Serikat yang terdiri dari berbagai macam ras sulit untuk menjadi satu bangsa, hal
ini juga disebabkan perbedaan sosial ekonomi yang sangat tajam. Salah satu cara
untuk menjadikan penduduk Amerika Serikat merasa satu bangsa yaitu bangsa
Amerika dengan memasukkan social studies ke dalam kurikulum sekolah di
negara bagian Wisconsin pada tahun 1892.
Menurut Fatimah (2015, p. 4), penggunaan istilah Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) di Indonesia baru dimulai dengan ditetapkannya Kurikulum Nasional pada
tahun 1975 yang diberlakukan untuk seluruh Indonesia. Sebelum berlakunya
kurikulum 1975 istilah IPS belum ada, walaupun beberapa mata pelajaran yang
tergolong ke dalamnya telah diberikan di sekolah-sekolah yang mencakup
Sejarah, Ilmu Bumi, Tata Negara dan Ekonomi. Kurikulum 1975 mengelompok-
kan semua mata pelajaran tersebut ke dalam IPS.
Barr (1987, p. 197) tujuan pendidikan nasional menjadi acuan dalam
pengembangan tujuan pendidikan IPS. Tujuan pengajaran IPS, secara umum
dikemukakan oleh Fenton adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga
negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan berpikir
dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa. Selanjutnya, Clark dalam bukunya “
Social Studies in Secondary School ”: A Hand Book, menyatakan bahwa IPS
menitikberatkan pada perkembangan individu yang dapat memahami
lingkungan sosialnya, manusia dengan segala kegiatan nya dan interaksi
antarmereka. Peserta didik diharapkan dapat menjadi anggota yang produktif,
berpartisipasi dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tanggung
jawab, tolong menolong dengan sesamanya, dan dapat mengembangkan nilai-
nilai dan ide-ide dari masyarakatnya.

2.2 Mengembangkan Metode Pembelajaran IPS


1. Buku Utama (Bab 7)
Kata metode berasal dari bahasa Latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan”.
Dengan demikian metode bersangkut paut dengan pemilihan jalan, arah atau
pola dalam berbuat sesuatu yang mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan mengajar
dapat diartikan sebagai suatu proses membawa anak dididk dari suatu tingkat
kecakapan tertentu ke tingkat kecakapan yang menjadi tujuan pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut Winarno Surachmad (1976:76) menyatakan
bahwa metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu
sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar (T.Raka Joni,
1980:1). Dengan demikian metode mengajar adalah metode yang dipergunakan
oleh seorang pengajar untuk membawa anak didiknya ke tujuan pengajarannya
(E. Kusmana, 1974:1).
Jadi jelas bahwa metode adalah cara yang dianggap efisiean yang digunakan
oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa,
agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Makin tepat metodenya
diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Tujuan adalah
pedoman yang memberi petunjuk akan dibawa ke arah mana kegiatan
pembelajaran tersebut. Guru tidak dapat membawa kegiatan pembelajaran
menurut kehendaknya sendiri dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan
Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan tercapai tanpa adanya komponen-
komponen lainnya, salah satu diantaranya adalah metode.
Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaat-
kan metode secar akurat, guru akan mampu mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Maka ketika tujuan dirumuskan agar anak didik mempunyai
keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan haru disesuaikan dengan
tujuan. Oleh karena itu guru harus menggunakan metode yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan.

2. Buku Pembanding (Bab 12)


Metode menurut Asy’ari (2014, p. 193) adalah seperangkat cara, jalan dan
teknik yang dipakai oleh guru (pendidik) dalam proses belajar mengajar agar
siswa (murid, peserta didik) mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi
tertentu yang dirumuskan dalam kurikulum, silabus dan mata pelajaran. Metode
adalah suatu cara sistematis yang digunakan oleh guru dalam menyajikan bahan
pelajaran untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan-tujuan yang diharapkan tercapai
oleh siswa dalam kegiatan belajar (Suid, Yusuf, & Nurhayati, 2016, p. 76).
Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu prosedur atau proses
yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Setiap materi pembelajaran tidak dapat menggunakan metode
pembelajaran yang sama, oleh karena itu sebelum mengajar seorang guru harus
memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi (Lutvaidah, 2015, p.
280). Metode pembelajaran dikatakan sebagai kunci keberhasilan guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran, ha ini merupakan bukti bahwa metode pembel-
ajaran merupakan suatu hal yang sangat penting (Murtadlo, 2012, p. 23).
Macam-macam metode pembelajaran IPS menurut Sutikno (2009, p. 94-101),
yaitu: Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode
Demonstrasi, Metode Kisah/ Cerita, Metode Simulasi, Metode Karyawisata,
Metode Tutorial, Metode Suri teladan, Metode Team teaching, Metode Praktik,
Metode Kerja Kelompok, Metode Penugasan. Metode pembelajaran secara
umum dapat dikemukakan sebagai mediator pelaksanaan operasional
pendidikan.
Secara khusus biasanya metode pembelajaran berhubungan dengan tujuan
dan materi pembelajaran dan juga dengan kurikulum. Pada saat menyampaikan
materi perlu ditetapkan metode yang didasarkan kepada pandangan dan perse-
psi dalam menghadapi manusia sesuai dengan unsur penciptaannya, yaitu:
jasmani, akal, dan jiwa yang diarahkan menjadi orang yang sempurna dengan
memandang potensi individu setiap peserta didik, oleh karena itu guru dituntut
agar memahami aspek psikologis dan karakter setiap peserta didik. Maka dari itu
metode pembelajaran sangat berfungsi dalam menyampaikan materi
pendidikan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan Buku
1. Buku Utama
 Menggunakan Bahasa yang Mudah dipahami dan dimengerti pembaca
 Dilengkapi dengan sumber dan referensi buku
 Banyak nya Definisi yang mempermudah pembaca
 Disertain Contoh
2. Buku Pembanding
 Dilengkapi dengan sumber dan referensi buku
 Memiliki materi yang lengkap
 Menggunakan Bahasa yang Mudah dipahami dan dimengerti pembaca

Kekurangan Buku

1. Buku Utama
 Tidak adanya Gambar atau bagan yang dapat mempermudah para pembaca
untuk memahaminya
 Tidak memiliki kesimpulan di setiap Bab nya
2. Buku Pembanding
 Tidak adanya Gambar atau bagan yang dapat mempermudah para pembaca
untuk memahaminya
 Tidak memiliki kesimpulan di setiap Bab nya
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan Critical Book Review dapat diambil kesimpulan bahwa setiap
buku memiliki kelebihan dan kekurangan yang sudah sewajarnya dijadikan referensi
untuk kedepannya, setiap buku memiliki ilmu dan pengetahuan disetiap isi
lembarannya, dari kedua buku tersebut buku utama “PENGAJARAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI SEKOLAH DASAR” dan buku pembanding “KONSEP
DASAR IPS” sudah dibandingkan dan dikritik dan kedua buku tersebut menurut saya
sangat bagus.
DAFTAR PUSTAKA

Kusmana, E. (1974). Asas-asas dan Metode Mengajar Ilmu Ekonomi Perusahaan.

Bandung: FKIS-IKIP

Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis. 1978. Konsep Dasar

Studi Sosial. Bandung: Sinar Baru

Fatimah, Siti. 2015. Pembelajaran IPS. Padang: UNP.

Setiawan, Deny. (2015). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial . Medan: Larispa.

Anda mungkin juga menyukai