Anda di halaman 1dari 6

TEORI

Kegiatan Identifikasi Masalah mencakup kegiatan mengidentifikasi masalah-


masalah pembelajaran di kelas terkait: penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan
khusus, membangun relasi dengan siswa; melakukan disiplin positif, pemberian feedback,
metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS, literasi numerasi, miskonsepsi,
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa,
menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnyadi
sekolah.

Kegiatan eksplorasi penyebab masalah merupakan kegiatan mengeksplorasi


kemungkinan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Dalam melakukan eksplorasi
penyebab-penyebab masalah tersebut, mahasiswa dapat melakukan riset dengan
melakukan kajian literatur.

PRAKTEK

Dari identifikasi masalah sekompok, tiap anggota kelompok focus memilih satu bagian
masalah yang akan ditelitinya. Setelah itu lakukan ekspolrasi penyebab masalah tersebut
dengan melakukan review literatur (minimal 5 buku dan 5 jurnal) yang akan menjadi
tugas CBR dan CJR.

Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

Nama Kelompok : Fitri Wardhani Br Sagala

Nim :7203344025

NO Nama Pilihan Masalah Eksplorasi Penyebab Masalah


Anggota Teridentifikasi (Tiap anggota (Cari min 5 Buku Pendukung
memfokuskan diri pada 1 dan 5 Jurnal sesuai masalah
masalah yang ingin teridentifikasi)
ditelitinya)
1 Fitri Wardhani Masalah teridentifikasi : Jurnal 1 :
Br Sagala Guru belum menerapkan Judul : Motivasi belajar siswa
media-media pembelajaran pada masa pandemi covid -19
dengan baik untuk meningkat di SMK
motivasi dalam belajar
peserta didik.  Motivasi Belajar Siswa
yang dimiliki oleh Siswa
SMK(Teknologi
JUDUL : “Hubungan antara Elektronik) Pada Masa
perhatian orang tua dan PandemiCovid-19
motivasi belajar dengan sekarang ini dapat
prestasi belajar siswa kelas XI disimpulkan bahwa siswa
Jurusan Adminstrasi termotivasi, hal
Perkantoran di SMKs 1 ini bisa dilihat dari bukti
Alwasliyah 1 Marbau Tahun sebagian besar siswa
Ajaran 2021/2022” mereka belajar dengan
serius, tekun, mengikuti
kehadiran setiap jam
pelajaran serta
mengerjakan tugas yang
diberikan guru walaupun
disisi lain ada juga
beberapa siswa yang
memiliki motivasi
rendah, hal ini
dibuktikan
ketika absen kelas masih
ada yang tidak masuk
bahkan telat mengikuti
pelajaran.
 Kendala Guru dalam
memberikan Motivasi
Belajar Siswa
(Teknologi Elektronik)
Pada Masa Pandemi
Covid-19 yaitu sebagian
dari siswanya mereka
kurang semangat belajar
serta minat mereka yang
menyebabkan guru
harus pandai-pandai
dalam berstrategi
menghadapi
siswanya ketika dalam
proses belajar mengajar.

jurnal 2 :

kendala paling signifikan yang


dihadapi siswa saat belajar
di rumah adalah kurangnya
akses internet dan perangkat
elektronik. Karena tidak semua
siswa memiliki fasilitas
pembelajaran tersebut,
terutama bagi keluarga yang
orang tuanya
mengalami kesulitan ekonomi,
kehilangan pekerjaan, dan
daerah yang masih sulit
dijangkau untuk akses internet.
Yangmana ketersediaan fasilitas
pembelajaran
sepertihandphone / laptop dan
kuota data internet serta
jaringan internet menjadi
sangat penting
dalam pelaksanaan
pembelajaran. Ketidakstabilan
jaringan yang mengakibatkan
sering terjadi keterlambatan,
suara guru dan bahan ajar tidak
sinkron, mereka tidak dapat
mengambil kelas ketika wi-fi
tidak terhubung sehingga
interaksi tidak memungkinkan
dan kualitas lingkungan
pendidikan buruk, konten tidak
tersampaikan secara akurat,
interaksi langsung tidak
dimungkinkan, penyediaan data
yang tidak mencukupi,
ketidakpuasan
dengan perubahan tugas,
kendala pada proyek tim,
prestasi akademik yang
berkurang,
desain kelas yang tidak siap,
pemahaman kelas yang
berkurang, ketidakpuasan kelas,
ketidakpuasan penilaian,
ketidakpuasan administratif,
ketidakpuasan dengan
pembentukan
hubungan, dan ketidakpuasan
dengan lingkungan pendidikan.

Jurnal 3 :
Gambaran motivasi belajar
pseserta didik saat pada masa
pandemi covid 19 (Studi kasus
pada peserta didik yang sedang
belajar dari rumah karena
pandemi covid 19)

Di sekolah tersebut memiliki


motivasi belajar yang baik.
Meskipun pandemi covid 19
sedang mewabah di indonesia ,
tetapi hal ini tidak
menghilangkansemangat
belajar peserta didik.
Selain itu, peran orang tua juga
sangat penting untuk
membangkitkan semangat
belajar anak-anaknya. Tetapi hal
tersebut, tidak menutup
kemungkinan seluruh peserta
didik masih mempunyai
motivasi belajar. Semua
tergantung dari pilihan hidup
masing masing setiap pribadi.

Jurnal 4:

Didalam jurnal ini


menggunakan metode dan
kegiatan yang beragam agar
proses belajar bisa berlangsung
dengan lebih menarik. Materi
yang disampaikan dan dikemas
dengan bentuk-bentuk yang
menarik, para santri dapat
belajar dengan lebih baik
apabila berada dalam suasana
yang menyenangkan, merasa
aman, bebas dari rasa tegang.
Pengajar bisa mencairkan
suasana tegang dalam belajar
dengan memberikan
humor di tengah-tengah
pengajaran yang sedang
diberikan.Pemahaman dari para
santri seoptimal apapun cara
untuk meningkatkan motivasi
akan tetapi jika tidak ada
keinginan.

Jurnal 5 :
Meningkatkan motivasi belajar
secara online selama masa
pandemi covid -19

Motivasi berperan sangat


penting bagi proses belajar.
Sebagai pengajar , tentu kita
harus peka dan pintar untuk
bisa memotivasi para siswa agar
semangatnya untuk belajar
tumbuh kembali.

Buku 1 :
Peningkatan motivasi belajar
siswa pada pembelajaran
matematika melalui metode
collaborative learning dengan
memanfaatkan microsoft power
point (Fitri Dewi Widayani,
Slamet Hw, Masuki)

Buku 2 :
Pengaruh strategi pembelajaran
dan motivasi belajar terhadap
hail belajar pendidikan agama
islam (PAI)
(Dr.WahyudinNur
Nasution,M.Ag)

Buku 3 :
Hubungan antara konsep diri
dan motivasi dengan belajar
(Pengertian Motif , Jenis dan
Dampaknya pada hasil belajar )
(Dr. Dra. Erni Murniarti,M.Pd)

Buku 4 :
Model pembelajaran Blanded
Learning dengan Media blog
(Yane Hendarita)

Modul 5 :
Penggunaan media power point
pada pembelajaran matematika
Padang Matinggi
(Fitri Hartati Dewi Nasution)

Anda mungkin juga menyukai