Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TIARA SANI

NIM : 2200103922857066

KELAS : AKUNTANSI KEUANGAN B


LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
No Hasil eksplorasi penyebab
telah Analisis eksplorasi penyebab masalah
. masalah
diidentifikasi
1 Minat dan 1. Peserta didik belum 1. Peserta didik tidak percaya diri dan
motivasi belajar menunjukan keaktifan takut salah dalam menjawab
peserta didik yang dalam kegiatan belajar pertanyaan dari guru terkait materi
masih rendah 2. Belum terciptanya yang telah disampaikan guru
interaksi peserta didik 2. Guru belum membangun rasa percaya
dengan guru sehingga diri anak dengan cara berkomunikasi
peserta didik masih secara lebih dekat sehingga dapat
segan dengan guru menciptakan suasana pembelajaran
terkait materi yang yang menyenangkan dan diharapkan
disampaikan guru dapat mendorong anak untuk lebih
aktif dalam proses belajar
Hasil Wawancara dengan
Siswa : Kajian literatur
1. Peserta didik masih takut Darma, Jupri (2021) dalam penelitiannya
bertanya dan PENGARUH MINAT BELAJAR DAN
mengutarakan pendapat MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
2. Peserta didik masih DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI
bingung pada pelajaran SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK
praktikum akuntansi NEGERI 1 KABANJAHE dapat
lembaga disebabkan ada disimpulkan bahwa minat belajar
nama akun yang ada berpengaruh terhadap disiplin belajar
sedikit berbeda dengan akuntansi siswa. Selanjutnya untuk
materi pada akuntansi hipotesis motivasi belajar berpengaruh
dasar terhadap disiplin belajar akuntansi siswa
diperoleh thitung sebesar 3,830 sedangkan
Hasil Wawancara dengan ttabel sebesar 1,985. Sehingga dapat
Guru : disimpulkan bahwa motivasi belajar
1. Guru merasa berpengaruh terhadap disiplin belajar
pembelajaran yang akuntansi siswa.
diberikan kepada peserta Link: http://digilib.unimed.ac.id/41839/
didik monoton , belum
ada yang berbeda dalam Sekar Anggayuh, Achmad Rifai (2020)
setiap pertemuan dalam penelitiannya menyatakan terdapat
2. Peserta didik kurang pengaruh yang signifikan minat belajar
dekat dengan guru terhadap hasil belajar peserta didik dengan
sehingga membuat nilai simultan motivasi belajar terhadap
peserta didik segan hasil belajar diperoleh rata-rata 75,86%
kepada guru ketika ada berada dalam kategori tinggi.
materi yang kurang jelas Link : jurnal.untirta.ac.id
mereka hanya cenderung
diam dan menerima
materi dari guru
2 Kurangnya 1. Materi yang disampaikan 1. Kemampuan guru dalam membuat
pengembangan guru ketika KBM tidak media dan bahan ajar yang masih
media dan model sesuai dengan perangkat minim sehingga guru belum membuat
pembelajaran ajar media ajar yang terbaru
2. Media ajar seperti buku 2. Sekolah belum memfasilitasi buku
pegangan guru yang pegangan guru yang sesuai dengan
tidak sesuai dengan kurikulum yang digunakan pada saat
kurikulum yang tahun ajaran baru sehingga guru masih
digunakan menggunakan buku yang lama
3. Pemahaman guru tentang cara
Hasil Wawancara dengan menerapkan model pembelajaran pada
Siswa: pelaksananan KBM yang belum
1. Peserta didik maksimal
berpendapat bahwa guru
selalu menjelaskan Kajian Literatur
materi tanpa adanya Wahyu Eka, dkk. (2018)
contoh nyata didalam Pengembangan Media Pembelajaran
kehidupan sehari-hari Berbasis Teknologi Informasi dan
2. Peserta didik merasa Komunikasi Pada Materi Pokok Jurnal
bosan dengan cara Khusus Untuk Kelas XI Akuntansi SMK
penyampaian guru Negeri 1 Jember , dalam penelitian ini
dalam menjelaskan dapat disimpulkan bahwa media
materi pembelajaran berbasisi TIK menggunakan
smartphone adalah media yang sangat
Hasil Wawancara dengan menarik dan efektif serta mendukung
Guru: proses pembelajaran mandiri dengan
1. Buku pegangan guru sistem dalam jaringan dibandingkan media
yang dipakai pada saat pembelajaran berbasis TIK sebelumnya.
pembelajaran belum Link: jurnal.unej.ac.id
menggunakan kurikulum
terbaru Joko Kuswanto, Ferri Radiansah (2018)
2. Kurangnya pengetahuan Intisari penggunaan media pembelajaran
guru dalam menerapkan merupakan bagian yang tidak bisa
media dan model dipisahkan dan sudah merupakan suatu
pembelajaran ketika integrasi terhadap metode pembelajaran
dalam proses yang bisa dikongkritkan dengan
pembelajaran memanfaatkan perkembangan teknologi di
bidang pendidikan adalah media
pembelajaran berbasis android.
Link: core.ac.uk

3 Penerapan 1. Pengetahuan guru 1. Kurangnya media literasi peserta didik


penilaian dan didalam membuat soal dalam membaca soal sehingga membuat
asesmen belum belum berorientasi peserta didik bingung dalam
berbasis HOTS pada keterampilan mengerjakan soal-soal evaluasi (HOTS)
berpikir tingkat tinggi 2. Guru masih sulit dalam pembuatan soal
(HOTS) untuk bahan evaluasi karena sekolah
2. Guru kurang menerapkan penilaian pada saat PTS dan
memahami ranah PAS berbasis android
kognitif seperti C4 C5 3. Guru belum mampu menerapkan
dan C6 sehingga soal keterampilan berpikir tingkat tinggi pada
asesmen masih sering soal asesmen
menggunakan ranah
kognitif C1 C2 dan C3 Kajian Literatur
Menurut Elly Astuti, dkk. Penelitian ini
Hasil Wawancara dengan bertujuan untuk menganalisis dan
Siswa : mengkaji proses pengembangan,
1. peserta didik kurang kelayakan, dan respons dari peserta didik
memahami contoh soal terhadap pengembangan Lembar Kerja
yang berorientasi pada Peserta Didik berbasis Higher Order
HOTS dikarenakan Thinking Skills pada kelas XII Akuntansi
literasi pada soal Keuangan dan Lembaga mata pelajaran
membuat mereka akuntansi keuangan Sekolah Menengah
bingung dalam Kejuruan Negeri 2 Madiun
mengerjakan soal Link:
2. penilaian ulangan harian https://www.researchgate.net/publication/3
yang berbeda dengan 52923093_
pada saat penilaian
tengah semester dan Menurut siti dan Hamidah (2021) dalam
penilaian akhir semseter penelitiannya Pengembangan instrumen
penilaian berbasis HOTS menggunakan
Hasil Wawancara dengan aplikasi “quizizz”. Tujuan dari penelitian
Guru: ini adalah mengembangkan alat evaluasi
1. peserta didik sering berbasis Higher Order Thinking Skills
mengangap soal PTS dan (HOTS) menggunakan aplikasi Quizizz,
PAS yang dilakukan menguji tingkat kelayakan instrumen
dengan berbasis android penilaian HOTS yang telah dikembangkan,
hal yang mudah untuk menganalisis kemampuan berpikir tingkat
dikerjakan tinggi siswa, dan menganalisis respon
2. ada sedikit kesulitan siswa terhadap penggunaan aplikasi
guru dalam membuat Quizizz.
soal pilihan ganda pada Link:
penilaian asesmen https://www.researchgate.net/publication/3
berbasis android 51419916_

4 Kemampuan 1. Kemampuan dasar 1. Peserta didik kurang inisiatif dalam


numerasi pada peserta didik dalam mengulang pelajaran yang kurang
peserta didik menghitung transaksi dimengerti khususnya pada materi
masih kurang pada akuntansi dasar perhitungan transaksi pada akuntansi
masih rendah 2. Guru dalam memberikan materi
2. Guru menjelaskan materi akuntansi belum memberikan contoh
terlalu cepat sehingga perhitungan dengan nominal yang kecil
peserta didik terkadang terlebih dahulu cenderung dengan
belum memahami materi contoh perhitungan nominal besar
yang disamapaikan oleh
guru Kajian Literatur
Menurut Mustofa Zainul (2020)
Hasil Wawancara dengan berpendapat Numerasi merupakan
Siswa: kemampuan dasar bagian dari asesmen
1. Peserta didik sedikit kompetensi minimal (AKM) yang penting
bingung ketika contoh dalam memahami pola informasi global
materi transaksi saat ini. Tujuan utama penelitian ini
akuntansi dalam jumlah adalah untuk mengetahui perbedaan
bilangan yang besar kompetensi numerasi siswa ditinjau dari
misalnya puluhan juta gender dan berbagai kesulitannya.
ratusan juta dan Link:
mencapai milyar https://www.researchgate.net/publication/3
2. Guru menjelaskan 47933647_Kompetensi_Numerasi_Siswa_
materi tidak disertai
dengan contoh angka
yang kecil terlebih
dahulu

Hasil Wawancara dengan


Guru:
1. Peserta didik hanya
menerima materi dari
guru terkait contoh
transaksi pada akuntansi
dasar
2. Kurangnya sarana
prasarana peserta didik
dalam pembelajaran
seperti Kalkulator untuk
membantu dalam
menghitung
5 Kedisiplinan 1. Pesereta didik kurang 1. Peserta didik belum merasa memiliki
peserta didik disiplin dalam aturan tanggung jawab sebagai seorang siswa
masih kurang yang telah ditetapkan sehingga aturan yang ada masih sering
sekolah baik dalam hal untuk dilanggar
berpakaian, jam masuk 2. Guru kurang menjadi contoh dan
kelas serta saat panutan bagi peserta didik baik pada
pengumpulan tugas yang saat didalam kelas maupun pada saat
diberikan guru diluar kelas
2. Ada perlakuan ataupun
tindakan yang dilakukan Kajian Literatur
oleh guru terkadang Tri feronika (2015) pada penelitian
guru tersebut tidak sadar menunjukkan bahwa: ada pengaruh
akan menjadi contoh signifikan pengetahuan awal, kedisiplinan
yang tidak baik bagi belajar, dan iklim komunikasi kelas secara
peserta didik simultan terhadap hasil belajar; ada
pengaruh signifikan pengetahuan awal
Hasil Wawancara dengan secara parsial terhadap hasil belajar; ada
Siswa: pengaruh signifikan kedisiplinan belajar
1. Peserta didik merasa secara parsial terhadap hasil belajar
pembelajaran dikelas sebesar; ada pengaruh signifikan iklim
monoton sehingga komunikasi kelas secara parsial terhadap
menyebabkan peserta hasil belajar.
didik malas dalam Link:
mengerjakan tugas https://www.researchgate.net/publication/3
2. Peserta didik 15655325_
beranggapan guru adalah
sosok yang wajib untuk Putri, Ayu Sabrina (2016) pada penelitian
diguguh dan ditiru yang berjudul Pengaruh Konsep Diri
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Hasil Wawancara dengan Kelas XI di SMK Negeri 7 Medan Tahun
Guru : Pembelajaran 2016/2017. Dari hasil
1. Belum ada tanggung penelitian dapat disimpulkan bahwa
jawab peserta didik terdapat pengaruh yang positif dan
dalam mengemban tugas signifikan baik secara parsial maupun
di kelas simultan konsep diri dan disiplin belajar
2. Guru terkadang tidak terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
sadar dalam melakukan kelas XI akuntansi SMK Negeri 7 Medan
sesuatu yang mana hal Tahun Pembelajaran 2016/2017.
itu terkadang bisa Link: http://digilib.unimed.ac.id/20491/
menyebabkan anak
meniru dan mencontoh

Anda mungkin juga menyukai