Anda di halaman 1dari 7

NAMA : IMAM SAEFUL ISLAM

NO PESERTA : 201503606088
KELAS :2
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah Analisis
yang telah eksplorasi
No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifik penyebab
asi masalah
1 Siswa yang Kajian Literatur : Setelah di lakukan
pasif ketika Menurut Afdal Ilahi, dkk (2023) menyebutkan dalam analisis terhadap
pembelajara meningkatkan keaktifan siswa/pasif dalam kajian literatur
n pembelajaran yaitu: dan hasil
1. Penataan lingkungan belajar wawancara teman
2. Cara pengajaran guru sejawat dan pakar,
3. Mengatur prilaku dan memberikan Motivasi kepada dapat diketahui
Siswa. bahwa penyebab
Sumber : masalah dari siswa
Ilahi, A., Nurbaiti, N., Marhamah, A., Handayani, S., yang pasif ketika
Manalu, E., Mariana, D., ... & Harahap, R. (2023). pembelajaran
SOSIALISASI MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA yaitu :
DIKELAS DI SD NEGERI 200103 PADANG 1. Kurangnya
SIDEMPUAN. Jurnal ADAM: Jurnal Pengabdian pemberian
Masyarakat, 2(1), 54-61. motivasi belajar
Link: pada siswa
https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam/article 2. Pembelajaran
/view/1309 yang kurang
diakses tanggal : 13-05-2023 interaktif
melibatkan
Menurut Hidayah Risalatus Siyam, Heni Siswantari siswa
(2022) Siswa yang pasif akan membutuhkan waktu yang 3. Kurangnya
lama dalam memahami apa yang mereka pelajari menerapkan
sehingga siswa yang pasif lebih cenderung mengabaikan model model
apa yang mereka dengarkan. Siswa pasif juga cenderung pembelajaran
malas dalam belajar. Faktor faktor penyebab dari siswa yang kreatif
pasif ini berupa dari diri sendiri dan juga dapat berupa dan inovatif
faktor dari orang lain atau faktor dari teman. 4. Pemanfaatan
Sumber : Siyam, H. R., & Siswantari, H. (2022). Strategi media
Guru Dalam Menghadapi Siswa Pasif Saat Daring di SD pembelajaran
Muhammadiyah Gendeng. In Prosiding Seminar yang belum
Nasional Hasil Pelaksanaan Program Pengenalan optimal
Lapangan Persekolahan (Vol. 2, No. 1, pp. 908-912).
Link :
http://seminar.uad.ac.id/index.php/semhasmengajar/
article/view/7045
diakses tanggal : 13-05-2023

Hasil wawancara:
1. Nara sumber guru
Menurut Nunung Saribanon,S.Pd.SD penyebab
masalah siswa pasif dalam pembelajaran yaitu :
1) Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-
beda
2) Kurang memotivasi siswa
3) Pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa
4) Penggunaan media interaktif yang belum optimal
5) Penerapan model pembelajaran yang berpusat
pada guru saja

2. Nara sumber pakar


Menurut Suhandi, S.Pd ada beberapa faktor yang
menyebabkan siswa pasif dalam pembelajaran yaitu
:
1) Kurangnya menumbuhkan atau menimbulkan
motivasi siswa dalam pembelajaran
2) Pembelajaran yang kurang interaktif dan
monoton
3) Pembelajaran hanya berpusat pada guru dan
kurang melibatkan keaktifan siswa
4) Belum mengoptimalkan media pembelajaran
yang modern
5) Pemanfaatan sarana prasarana disekolah belum
optimal
2 Kurangnya Kajian Literatur : Setelah di lakukan
kemampua Nita Ulfatul Huda Lestari (2023) berdasarkan hasil analisis terhadap
n siswa penelitiannya terdapat beberapa faktor yang kajian literatur
dalam mempengaruhi dan dan menjadi penghambat dalam dan hasil
memahami kemampuan membaca pemahaman siswa, yaitu wawancara teman
bacaan motivasi dan minat, Kebiasaan Pengaruh orang tua, sejawat dan pakar,
keadaan dan bahan bacaan. dapat diketahui
Sumber : bahwa penyebab
Lestari, N. U. H. (2023). Analisis Kemampuan Membaca masalah dari
Pemahaman Siswa Kelas V SDN Lewo Baru II Kecamatan kurangnya
Malangbong Kabupaten Garut Tahun Ajaran kemampuan siswa
2020/2021. Bale Aksara: Jurnal Pendidikan Sekolah dalam memahami
Dasar, 4(1), 23-30. bacaan yaitu :
Link : 1. Kurangnya
https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/bal memotivasi
eaksara/article/download/2764/1673 minat
diakses tanggal : 13-05-2023 membaca siswa
2. Perbedaan
Menurut Rahel Sonia Ambarita, dkk (2020) faktor kemampuan
penyebab kesulitan membaca pemahaman pada siswa siswa berbeda
yaitu minat dan aktivitas dalam kegiatan membaca, dan beda dalam
perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa sarana dan membaca
prasarana yang dimiliki siswa dan lingkungan sekolah 3. Belum
dan keluarga. memaksimalka
Sumber: n sarana
Ambarita, R. S., Wulan, N. S., & Wahyudin, D. (2021). prasarana
Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa untuk
Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), membaca
2336-2344. 4. Kurangnya
Link : buku bacaan
https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/v yang menarik
iew/836/pdf bagi siswa
diakses tanggal : 13-05-2023
Hasil wawancara
1. Nara sumber guru
Menurut Nunung Saribanon penyebab masalah
kurangnya siswa dalam memahami bacaan yaitu :
1) Kecepatan membaca masih kurang.
2) Memiliki rasa malas atau bosan saat disuruh
membaca dan memahaminya atau motivasi
membaca kurang.
3) Cepat lupa terhadap isi bacaan.
4) Gaya belajar siswa berbeda antar masing-masing
individu.
5) Metode pembelajaran kurang bervariasi.
6) Pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa
merasa bosan.

2. Nara sumber pakar


Menurut Suhandi penyebab masalah kurangnya
siswa dalam memahami bacaan yaitu :
1) Kurangnya pemberian motivasi kepada siswa
dalam menumbuhkan minat membaca
2) Kurangnya pemberian stimulus kepada siswa
3) Kurangnya sarana prasana seperti pojok baca,
buku yang kurang menarik bagi siswa
3 Pemahama Kajian Literatur: Setelah di lakukan
n siswa Menurut Mardiyah Astuti dan Tutut Handayani (2019) analisis terhadap
pada kelemahan pemahaman konsep, ketidakmampuan kajian literatur
operasi siswa dalam berhitung, ketidakmampuan siswa dalam dan hasil
hitung memahami simbol matematika, dan ketidakmampuan wawancara teman
perkalian siswa dalam memahami perkalian. Kedua, penyebab sejawat dan pakar,
dan kesulitan belajar matematika meliputi: dapat diketahui
pembagian 1. Faktor internal adalah kemampuan intelektual siswa
bahwa penyebab
rendah yang rendah, sikap belajar siswa cenderung malasmasalah dari
sehingga dapat siswa kesulitan menyelesaikan soal
pemahaman siswa
2. Faktor eksternal siswa adalah guru, lingkungan pada operasi
keluarga kurang mendukung, dan lingkungan hitung perkalian
sekolah yang berisik. dan pembagian
Sumber : yaitu :
Astuti, M. and Handayani, T., 2019. Diagnosis kesulitan
1. Kurangnya
belajar matematika siswa kelas V di madrasah ibtidaiyahmemberikan
munawariyah Palembang. JIP (Jurnal Ilmiah PGMI), 5(1), motivasi
pp.5-18. kepada siswa
Link : 2. Media
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jip/article/vipembelajaran
ew/3284 yang belum
diakses tanggal : 15-05-2023 optimal
3. Kemampuan
Menurut Een Unaenah, dkk (2022) Penyebab kurangnya memahami
pemahaman siswa dalam memahami soal cerita dan konsep dari
konsep pembagian bilangan bulat yaitu karena siswa itu
siswa kesulitan memahami konsep pembagian, sendiri
kesulitan dalam memahami konsep 4. Kurangnya
pendampingan
pembagian bersusun, kesulitan dalam memahami belajar di
fakta dasar pembagian. Adapun faktor yang rumah
mempengaruhi kesulitan belajar operasi hitung
pembagian diantaranya; faktor kognitif, faktor minat,
perhatian waktu belajar, faktor orang tua dan faktor
guru.
Sumber :
Unaenah, E., Sartika, D., Syurgaini, J. and Ramadanti,
S., 2022. Analisis Pemahaman Konsep Siswa pada
Operasi Hitung Pembagian dan Perkalian pada Bilangan
Bulat. ARZUSIN, 2(4), pp.294-310.
Link :
https://ejournal.yasin-
alsys.org/index.php/arzusin/article/view/450/355
diakses tanggal : 16-05-2023

Hasil wawancara dengan narasumber:


1. Nara sumber guru
Menurut Nunung Saribanon, S.Pd.SD penyebab
masalah pemahaman siswa pada oprasi hitung
perkalian dan pembagian yaitu :
1) Kurangnya pemahaman konsep
2) Contoh dalam perkalian yaitu 3 x 4 seharusnya
4 + 4 + 4 tetapi mengerjakannya 3 x 4 = 3 + 3 +3
+ 3. Perkalian adalah penjumlahan berulang
maka pembagian adalah pengurangan berulang.
Contohnya 2 x 4 = 8 maka 8 : 4 = 2. Artinya 8 –
4–4=0
3) Kurangnya keterampilan berhitung.
4) Siswa kurang teliti dan salah menempatkan
hasil perkalian.
5) Tidak bisa memecahkan masalah
6) Siswa bingung dan tidak paham caranya.
7) Rendahnya minat dan motivasi pada pelajaran
matematika. Operasi hitung perkalian dan
pembagian dianggap materi yang sulit.
8) Mengerjakan tugas masih dengan bantuan
teman.
9) Faktor lingkungan keluarga dan faktor
lingkungan sekolah.

2. Nara sumber pakar


Menurut Suhandi, S.Pd penyebab masalah
pemahaman siswa pada operasi hitung perkalian dan
pembagian rendah yaitu :
1) Strategi metode yang kurang tepat
2) Pemanfaatan media pembelajaran yang belum
maksimal
3) Kurangnya perhatian orangtua siswa dirumah
4 Kurangnya Kajian Literatur : Setelah di lakukan
pendampin Menurut Yenni Nurul Wulandari (2021) kendala yang analisis terhadap
gan belajar dialami orang tua dalam mendampingi anaknya belajar kajian literatur
dirumah menggantikan peran guru, kurangnya dan hasil
orang tua pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua wawancara teman
dirumah dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak sejawat dan pakar,
memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena dapat diketahui
harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam bahwa penyebab
mendampingi anak saat belajar dirumah, kesulitan masalah dari
orang tua dalam mengoperasikan gadget, dan kendala kurangnya
terkait jangkauan layanan internet. pendampingan
Sumber : belajar orang tua
Wulandari, Y.N., 2021. Peran Orang Tua Dalam di rumah yaitu :
Mendampingi Anak Belajar Di Rumah. Proceeding: 1. Orang tua
Islamic University of Kalimantan. kurang
Link : memahami
https://ojs.uniska- dalam materi
bjm.ac.id/index.php/PIUOK/article/view/4739/2894 pelajaran
diakses tanggal : 15-05-2023 2. Kurangnya
waktu
Hasil wawancara dengan narasumber: kebersamaan
1. Nara sumber guru dengan anak
Menurut Nunung Saribanon, S.Pd.SD penyebab dikarenakan
masalah kurangnya pendampingan orangtua kesibukan
dirumah yaitu : 3. Kurangnya
1) Pendidikan orangtua rendah. komunikasi
2) Tidak memahami materi yang diajarkan . antara orang
3) Sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu untuk tua dengan
mendampingi anak-anak belajar guru
4) Kurangnya komunikasi antara orangtua dan 4. Orang tua
guru. Orangtua mempercayakan sepenuhnya menganggap
terhadap guru kegiatan belajar putra putrinya. pembelajar
5) Orang tua tidak bisa mengelola emosi. Seringkali hanya guru
tidak sabar dan tidak paham bagaimana saja
mendampingi anak belajar di rumah.

Hasil wawancara dengan narasumber:


2. Nara sumber pakar
Menurut Suhandi,S.Pd penyebab masalah
kurangnya pendampingan orangtua dirumah yaitu :
1) Orang tua menganggap pembelajar hanya guru
saja
2) Kurangnya perhatian terhadap anak, hanya
melihat nilai pada raport saja
3) Orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya
sehingga memungkinkan tidak memperhatikan
anak
4) Kurangnya komunikasi antara guru dengan
orang tua
5 Guru masih Kajian Literatur : Setelah di lakukan
menggunak Menurut Cherly Ana Safira, dkk (2020) Permasalahan analisis terhadap
an model teridentifikasi karena adanya faktor yang menyebabkan kajian literatur
pembelajara rendahnya hasil belajar IPA yaitu guru kurang dan hasil
n bervariatif dan efisien menggunakan sebuah model atau wawancara teman
konvension metode pembelajaran (biasanya menggunakan sejawat dan pakar,
al pembelajaran konvensional), media pembelajaran guna dapat diketahui
menunjang proses pembelajaran dan keaktifan siswa di bahwa penyebab
masalah dari guru
kelas khususnya dalam muatan pembelajaran IPA masih
materi sumber dan bentuk energi. menggunakan
Sumber : model
Safira, C.A., Setyawan, A. and Citrawati, T., 2020. pembelajaran
Identifikasi Permasalahan Pembelajaran IPA Pada Siswa konvensional
Kelas III SDN Buluh 3 Socah. Prosiding Nasional yaitu:
Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1). 1. Kurang
Link : menerapkan
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/P model
rosiding/article/view/1066/384 pembelajaran
diakses tanggal : 16-05-2023 interaktif
2. Kurangnya
Hasil wawancara dengan narasumber: penggunaan
1. Nara sumber guru TIK sebagai
Menurut Nunung Saribanon, S.Pd.SD penyebab media
masalah guru masih menggunakan model pembelajaran
pembelajaran konvensional yaitu : 3. sarana
1) Sebagian guru tidak terbiasa dengan metode prasarana yang
pembelajaran kekinian yang mungkin secara belum
sintaks (tahapan pembelajaran) memiliki maksimal
berbagai kekhasan dan ketentuan. Hal tersebut
membuat sebagian guru merasa ribet ketika
menerapkan metode pembelajaran kekinian.
2) Siswa karena sudah terbiasa melaksanakan
pembelajaran secara konvensional
(mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal,
mengumpulkan) menyebabkan mereka tidak
terbiasa ketika diberi pembelajaran dengan
metode pembelajaran kekinian. Pada akhirnya
mereka merasa bingung dan tidak semangat
ketika belajar.

2. Nara sumber pakar


Menurut Suhandi, S.Pd penyebab masalah guru
masih menggunakan model pembelajaran
konvensional yaitu :
1) Guru tidak ingin berkembang
2) Sudah nyaman dengan zona nyaman yang ada
3) Kurang menerapkan model pembelajaran yang
interaktif dan modern
4) Kurang memiliki sarana prasarana yang
mendukung
5) Kurangnya Pemanfaatan media pembelajaran
yang modern atau berbasis TIK
6 Pembelajara Kajian Literatur : Setelah di lakukan
n dikelas Menurut Farida Suriani, dkk (2022) yaitu Terdapat analisis terhadap
belum beberapa kesulitan guru dalam mengembangkan kajian literatur
berbasis RPP berbasis HOTS yakni guru kesulitan menyusun dan hasil
HOTS dan mengembangkan beberapa komponen RPP wawancara teman
sebagai berikut: sejawat dan pakar,
1. Merumuskan indicator pencapaian kompetensi dapat diketahui
2. Mengembangkan uraian materi bahwa penyebab
3. Menentukan model dan metode pembelajaran masalah dari
4. Menentukan media pembelajaran pembelajaran di
5. Instrumen penilaian. kelas belum
Faktor kesulitan guru dalam mengembangkan RPP berbasis HOTS
berbasis HOTS dapat berasal dari internal dan yaitu :
ekstenal seperti: 1. Kemampuan
1. Kemampuan guru dalam mengembangkan RPP, guru dalam
2. Waktu yang terbatas, mengembangk
3. Karakteristik peserta didik. an RPP belum
Sumber : maksimal
Suriani, F., Nisa, K. and Jiwandono, I.S., 2022. Analisis 2. Waktu yang
Kesulitan Guru Dalam Mengembangkan RPP Berbasis terbatas
HOTS di Kelas Rendah. Journal of Classroom Action 3. Kemampuan
Research, 4(2), pp.101-104. belajar siswa
Link : yang berbeda
https://www.jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/articl beda
e/view/1699/1211
diakses tanggal : 16-05-2023

Hasil wawancara dengan narasumber:


1. Nara sumber guru
Menurut Nunung Saribanon, S.Pd.SD penyebab
masalah Pembelajaran dikelas belum berbasis HOTS
yaitu :
1) Kemampuan guru dalam mengembangkan RPP
berbasis HOTS
2) Waktu yang terbatas
3) Karakteristik siswa yang berbeda-beda.
4) Guru karena sudah mempunyai pengalaman
mengajar sekian lama merasa tidak perlu belajar
dan menerapkan HOTS.

2. Nara sumber pakar


Menurut Suhandi, S.Pd penyebab masalah
Pembelajaran dikelas belum berbasis HOTS yaitu :
1) Guru kurang memahami apa itu pembelajaran
HOTS
2) Sarana prasarana yang kurang maksimal
3) Kurangnya pemanfaatan forum diskusi, contoh
kurang mengoptimalkan forum KKG
4) Mengetahui terkadang belum menerapkan
dengan alasan ribet.

Anda mungkin juga menyukai