Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ria Lestari

Nim : 2310246890
Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran

Tabel 2. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Rendahnya keaktifan 1. Guru hanya menggunakan buku tulis Penyebab utama rendahnya
belajar siswa saat proses pembelajaran di dalam masalah keaktifan belajar yaitu Guru
(Rukawati 2020) kelas dan media belajar yang hanya menggunakan buku tulis saat
dengan indikasi sbb: digunakan guru monoton. ( proses pembelajaran di dalam kelas
a. > 90% siswa setyaningrum, 2017) dan media belajar yang digunakan
kurang guru monoton.
bersemangat dalam 2. Terlalu sering memberikan hukuman
mengikuti proses kepada siswa dapat memiliki Karena ketika siswa terbiasa
pembelajaran dampak negatif pada konsentrasi dengan pendekatan yang kurang
b. > 60% siswa belajar. (Fasya, 2024) bervariasi dan kurangnya penggunaan
kurang berani media pembelajaran yang menarik,
mengajukan 3. Siswa kurang belajar sehingga mereka cenderung mengalami rasa
pertanyaan selama pemahaman materi kurang didalam jenuh dan bosan. Ketidakberagaman
proses proses pembelajaran. (Mulyadi, dalam metode pengajaran juga dapat
pembelajaran 2018) menghambat kemampuan mereka
c. 80>% siswa untuk memahami dan merespons
kurang berani 4. siswa yang malu atau takut untuk materi dengan baik.
menjawab bertanya, malas untuk mengerjakan
pertanyaan yang soal-soal, siswa yang kurang paham Siswa cenderung lebih terlibat
diberikan oleg guru materi,, dan ketika melihat teman dan aktif dalam pembelajaran ketika
didalam kelas. yang lebih aktif membuat siswa yang mereka disajikan dengan berbagai
d. >60% siswa lain akan kurang percaya diri. macam metode pengajaran dan media
kurang berani (Hardianty, 2017) pembelajaran yang menarik. Media
mempresentasikan pembelajaran yang beragam dapat
hasil membantu menstimulasi keaktifan
pemahamannya di siswa, memperkuat pemahaman
depan kelas mereka, dan meningkatkan
keterlibatan dalam proses
pembelajaran.

Oleh karena itu, penting bagi


guru untuk memperkaya pengalaman
belajar siswa dengan menggunakan
berbagai sumber dan metode
pembelajaran, seperti multimedia,
diskusi kelompok, proyek berbasis
masalah, permainan pembelajaran,
atau kunjungan lapangan. Dengan
cara ini, guru dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa dan
menciptakan lingkungan pembelajaran
yang menarik dan memotivasi.

2 Rendahnya konsentrasi 1. Faktor internal siswa seperti Penyebab utama rendahnya


belajar siswa (Purba, kesehatan fisik supaya menjadi masalah konsentrasi belajar siswa
2019) dengan indikasi perhatian bagi orang tua.Selain itu, yaitu Penggunaan teknologi seperti
sbb: asupan nutrisi yang tidak ponsel, media sosial, atau perangkat
a. >80% siswa kurang mencukupi juga dapat lainnya dapat mengganggu
memperhatikan menyebabkan kantuk, lesu, dan konsentrasi belajar jika digunakan
setiap materi kurang konsentrasi saat belajar. secara berlebihan.
pelajaran yang (Sormin, 2022).
disampaikan Karena Ponsel dan media sosial
pendidik 2. kondisi bising dari ruang kelas yang memiliki potensi untuk menjadi
b. >70% siswa kurang bersebelahan, kondisi kelas yang sumber gangguan yang signifikan bagi
aktif dengan perlu diperbaiki/dirapikan (Adila, siswa saat mereka berusaha untuk
bertanya dan 2022) fokus pada pembelajaran. Notifikasi
memberikan dari pesan masuk, panggilan telepon,
argumentasi 3. Kurangnya minat atau motivasi atau pembaruan media sosial dapat
mengenai materi (Winata, 2021). secara konstan mengalihkan perhatian
pelajaran yang siswa dari tugas-tugas belajar mereka.
disampaikan 4. Penggunaan teknologi seperti ponsel, Selain itu, akses mudah ke konten
pendidik media sosial, atau perangkat lainnya hiburan seperti video, game, atau
c. >90% Kondisi kelas dapat mengganggu konsentrasi aplikasi sosial juga dapat membuat
tidaktenang dan belajar jika digunakan secara siswa tergoda untuk menggunakan
gaduh saat berlebihan. (Zulfa, 2022) waktu belajar mereka untuk hal-hal
menerima materi yang tidak terkait dengan
pelajaran. pembelajaran.

Dampak dari penggunaan


teknologi secara berlebihan ini dapat
termasuk penurunan kualitas
konsentrasi, peningkatan gangguan
selama pembelajaran, dan penurunan
kinerja akademik secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi


pendidik dan orang tua untuk
membantu siswa mengelola
penggunaan teknologi mereka dengan
bijak. Ini bisa melibatkan penerapan
aturan terkait dengan penggunaan
ponsel dan perangkat lainnya di kelas
atau selama sesi belajar, serta
memberikan arahan tentang praktik
yang sehat dalam menggunakan
teknologi untuk pembelajaran
3 Rendahnya 1. Teknologi Tidak Tersedia atau Tidak Penyebab utama rendahnya
kemampuan guru Memadai . (Muthoharoh, 2019) masalah kemampuan guru dalam
dalam mendesain mendesain pembelajaran yaitu
pembelajaran 2. Infrastruktur Fisik yang Tidak Keterbatasan waktu seringkali
(Susilawati et al, 2020) Memadai (Mahrita,2022) menjadi salah satu faktor utama yang
dengan indikasi sbb: menghambat guru dalam
a. >70% guru kurang 3. Guru yang kurang terlatih dalam merencanakan pembelajaran yang
mampu untuk penggunaan teknologi pendidikan. berkualitas. Seorang guru memiliki
menentukan materi (Rivalina, 2014) tanggung jawab yang sangat banyak
pembelajaran yang di luar ruang kelas, seperti mengoreksi
sesuai dengan 4. Keterbatasan waktu untuk pekerjaan siswa, menghadiri
indikator, merencanakan pembelajaran yang pertemuan staf, dan memenuhi
b. >80% kurang berkualitas (Kinasih,2017) persyaratan administratif.
mampu menentukan Akibatnya, waktu yang tersedia
5. Kurangnya pelatihan atau
metode untuk merancang pembelajaran
pengetahuan tentang desain
pembelajaran dalam terkadang menjadi terbatas. Hal ini
pembelajaran yang
bentuk langkah dapat mengakibatkan guru merasa
efektif. (Setiawan, 2020)
langkah terburu-buru dalam menyiapkan
pembelajaran untuk materi pelajaran, mengakibatkan
menyajikan materi kurangnya perencanaan yang matang
pembelajaran, dan terstruktur. Pembelajaran yang
termasuk di direncanakan secara terburu-buru
dalamnya cenderung kurang memperhatikan
menentukan jumlah kebutuhan dan minat siswa serta
pertemuan untuk kurang memanfaatkan berbagai
menuntaskan metode pengajaran yang efektif.
pelaksanaan Oleh karena itu, penting bagi sekolah
pembelajaran serta dan lembaga pendidikan untuk
media pembelajaran memberikan dukungan yang cukup
yang digunakan, kepada guru dalam hal manajemen
c. >70% kurang waktu dan memberikan pelatihan yang
mampu menentukan relevan agar guru dapat mengelola
bentuk evaluasi waktu dengan lebih efisien dan
capaian hasil merencanakan pembelajaran yang
pembelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan
siswa.
4 Rendahnya sumber 1. Guru kurang memahami atau tidak Penyebab utama rendahnya
daya pembelajaran terlatih dalam menggunakan masalah sumber daya pembelajaran
(Rahmi et al, 2023 sumber daya pembelajaran yang yaitu Koneksi internet/wifi yang
dengan indikasi sbb: lambat atau tidak stabil, kurangnya
tersedia.(Sari, 2020)
a. >65% Kurangnya akses ke perangkat seperti komputer
fasilitas fisik yang 2. Koneksi internet/wifi yang lambat atau tablet.
disediakan oleh
atau tidak stabil, kurangnya akses Karena Koneksi internet yang
sekolah
b. > 80% Kurangnya ke perangkat seperti komputer atau lambat atau tidak stabil serta
penggunaan bahan tablet. (Putri, 2020) kurangnya akses ke perangkat seperti
ajar oleh guru, komputer atau tablet merupakan dua
termasuk 3. Administrasi yang rumit dalam hal faktor utama yang menyebabkan
ketersediaan, pengadaan sumber daya rendahnya sumber daya pembelajaran
relevansi, pembelajaran juga dapat menjadi dalam konteks pendidikan.
kemudahan hambatan. (Azhari, 2016)
penggunaan, dan Kondisi ini menjadi hambatan
cocoknya bahan ajar 4. keterbatasan anggaran sekolah atau serius dalam upaya memberikan
tersebut dengan institusi pendidikan mungkin tidak pengalaman belajar yang efektif dan
gaya mengajar serta memiliki cukup dana untuk inklusif bagi siswa dan guru. Dalam
kebutuhan siswa membeli sumber daya era di mana teknologi telah menjadi
c. >70%Rendahnya pembelajaran. (Sutarjo, 2017) bagian integral dari proses
penggunaan pembelajaran, keterbatasan akses
teknologi yang terhadap internet yang stabil serta
dimanfaatkan oleh perangkat keras yang memadai dapat
para guru. menghambat akses siswa terhadap
sumber daya pendidikan yang penting,
seperti bahan belajar online, platform
e-learning, dan sumber daya digital
lainnya.

Selain itu, kurangnya akses


terhadap perangkat seperti komputer
atau tablet juga dapat membatasi
kemampuan guru untuk
mengintegrasikan teknologi ke dalam
pengajaran mereka dan menciptakan
pengalaman belajar yang inovatif dan
interaktif.

Dengan demikian, untuk


meningkatkan kualitas pendidikan dan
memastikan inklusivitas dalam
pembelajaran, penting bagi
pemerintah, lembaga pendidikan, dan
pihak terkait lainnya untuk
berinvestasi dalam infrastruktur
teknologi yang memadai,
menyediakan akses internet yang
stabil, serta memastikan ketersediaan
perangkat keras yang cukup bagi
semua siswa dan guru.

Anda mungkin juga menyukai