Anda di halaman 1dari 23

BEST PRACTICE

PENGGUNAAN MEDIA TUMBAR KASIANT.NET DALAM MENINGKATKAN


MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X.11 SMAN 2
KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DISUSUN OLEH:

NAMA : Khisnatul Ma’munah, S.Pd.Si

UNIT KERJA : SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 KEBUMEN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KEBUMEN
Jalan Cincinkota Nomer 8 Karangsari, Kebumen, Jawa
Tengah.

LEMBAR PENGESAHAN

BEST PRACTICE: “PENGGUNAAN MEDIA TUMBAR KASIANT.NET DALAM


MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS
X.11 SMAN 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2022/2023”

1. Identitas Penulis
Khisnatul Ma’munah, S.Pd.Si
a. Nama
Perempuan
b. Jenis Kelamin
Guru Mapel Biologi
c. Bidang Tugas
SMA Negeri 2 Kebumen
d. Instansi

2. Keterangan Disusun secara mandiri

Kebumen,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Basir, S.Pd, M.Pd Khisnatul Ma’munah, S.Pd.Si


NIP. 19660531 199003 1 003 NIP.-
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KEBUMEN
Jalan Cincinkota Nomer 8 Karangsari, Kebumen, Jawa
Tengah.

BIODATA PENULIS

1 Nama Khisnatul Ma’munah, S.Pd.Si

2 Tempat, Tanggal Lahir Kebumen, 06 April 1990

3 Jenis Kelamin Perempuan

4 Pendidikan Terakhir S1- Pendidikan Biologi

5 Nama Sekolah SMA Negeri 2 Kebumen

6 Alamat Sekolah Jl. Cincinkota no 8 Karangsari Kebumen

7 Mengajar Mata Pelajaran Biologi

Jl. Karangsambung Rt 05 Rw 04 Kutosari


8 Alamat Rumah
Kebumen

9 No HP/WA 085726258561

10 Alamat Email khisnatulm@gmail.com

Kebumen,
Penulis,

Khisnatul M, S.Pd.Si
NIP.-
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah S.W.T karena berkat


rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dalam bentuk
bestpractice ini. Dengan rasa penuh syukur, penulis menyusun bestpractice ini
berdasarkan observasi di Sekolah SMA Negeri 2 Kebumen. Tujuan Penulisan
bestpractice akan digunakan sebagai perbaikan pembelajaran di kelas.
Dalam proses pembuatan best practice tentunya tidak lepas dari
kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian
yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Penulis menyadari bahwa best practice ini masih jauh dari sempurna
sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan pendidikan di masa yang akan datang. Sehubungan dengan
banyaknya dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan ucapan terimakasih kepada:
1. Kepala SMA Negeri 2 Kebumen yang telah memberi ijin, kesempatan
dankepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas-
luasnya.
2. Semua rekan guru di SMA Negeri 2 Kebumen, yang telah memberikan
bantuanselama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk
best practice ini.
3. Semua murid di SMA Negeri 2 Kebumen, yang telah memberikan
dukungan dan bekerjasama dalam proses selama proses pembelajaran
sampai dengan terwujud dalam bentuk best practice ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice
ini.

Semoga karya ini bermanfaat bagi pembangunan pendidikan pada umumnya


dan peningkatan mutu serta kemampuan profesional guru pada khususnya.

Kebumen, 2022
Penulis
Penggunaan Media Tumbar Kasiant.Net Dalam Meningkatkan Minat
Dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X.11 SMAN 2 Kebumen Tahun
Pelajaran 2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
dan merupakan cita - cita yang terus menerus diupayakan oleh berbagai
pihak terutama pelaku pendidikan. Guru merupakan salah satu unsur
dalam dunia pendidikan yang mengemban peran yang sangat penting
dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah. Salah satu
fungsi guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator. Sebagai
fasilitator, guru diharapkan mampu menghadirkan dan menciptakan
sumber belajar yang dapat menunjang tercapainya tujuan belajar
mengajar. Berhasil tidaknya proses pembelajaran dapat diketahui dari hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik.
Keberhasilan peserta didik dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya ialah minat belajar peserta didik. Menurut Rusmiati (2017)
minat adalah perasaan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu
kegiatan atau dorongan yang melatarbelakangi seseorang melakukan
sesuatu. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa minat belajar adalah
dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
adanya minat dan perhatian peserta didik pada pelajaran yang diberikan, maka
isi dari pelajaran akan diserap dengan baik. Sebaliknya tanpa adanya minat
atau perhatian terhadap apa yang diberikan guru, isi dari pelajaran tidak akan
didengar apalagi dikuasai. Apabila bila individu sudah berminat terhadap
sesuatu dengan sendirinya akan tertarik kepada objek tersebut bahkan jiwanya
akan dicurahkan kepada apa yang sedang diperhatikannya. Peserta didik yang
berminat terhadap pelajaran akan tampak terdorong dan selalu tekun dalam
belajar, berbeda dengan peserta didik yang sikapnya hanya menerima
pelajaran. Jika minat seseorang tinggi dalam belajar, maka ia cendrung aktif
dalam belajar dan akan menguasai materi pelajaran.
Minat belajar peserta didik kelas X.11 SMA Negeri 2 Kebumen
tergolong kurang. khususnya pada materi klasifikasi makhluk hidup.
Permasalahan ini diketahui melalui hasil pengamatan dan wawancara dengan
guru sejawat. Dari hasil wawancara dan pengamatan, diketahui bahwa minat
peserta didik rendah karena beberapa hal. Ketika pembelajaran berlangsung
sering ditemukan peserta didik yang berbicara sendiri dengan teman
sebangkunya. Selain itu terkadang juga peserta didik sibuk sendiri bermain HP,
banyakanya peserta didik yang terlambat masuk kelas walaupun jam pelajaran
sudah dimulai, peserta didik sering minta izin keluar kelas dengan alasan ke
kamar mandi saat pembelajaran sedang berlangsung. Kemandirian peserta
didik yang kurang, apalagi jika mendapatkan tugas individual, pengumpulan
tugas sering terlambat. Bahkan ditemukan pula peserta didik yang tidur di kelas
saat pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa kemauan dan disiplin peserta
didik untuk belajar masih rendah.
Agar minat belajar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara
baik, guru dituntut untuk kreatif dalam mengemas pembelajaran di kelas agar
dapat membuat peserta didik senang, nyaman dan tidak cepat bosan sehingga
tercipta suasana belajar yang ideal dan tujuan belajar dapat tercapai secara
maksimal. Salah satu alternatif guru untuk meningkatkan minat belajar peserta
didik yaitu dengan menerapkan suatu model dan media pembelajaran yang
dapat membuat peserta didik berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan
segala potensi yang ada.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menerapkan model Discovery
learning dengan bantuan penggunaan media kartu bergambar dan aplikasi
plant.net (Tumbar Kasiant.net) untuk meningkatkan minat peserta didik dalam
pembelajaran pada materi klasifikasi makhluk hidup sebagai upaya
pelaksanaan pembelajaran yang inovatif dan joyfull learning.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penerapan model Discovery Learning dengan bantuan
penggunaan media kartu bergambar dan aplikasi plant.net (Tumbar
Kasiant.net) mampu meningkatkan minat peserta didik dalam
pembelajaran pada materi klasifikasi makhluk di kelas X.11 SMAN 2
Kebumen?
2. Apakah penerapan model Discovery Learning dengan bantuan
penggunaan media kartu bergambar dan aplikasi plant.net (Tumbar
Kasiant.net) mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi
klasifikasi makhluk di kelas X.11 SMAN 2 Kebumen?

C. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi siswa
a. Siswa akan lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
b. Melatih ketrampilan berbicara dan IT siswa
c. Pengetahuan siswa tentang pemanfaatan aplikasi bertambah
d. Menambah kepercayaan diri siswa untuk berbicara di depan umum
e. Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
f. Meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi guru
a. Meningkatkan ketrampilan guru dalam berkomunikasi dengan siswa
b. Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
c. Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
d. Memperbaiki kinerja guru dala proses pembelajaran
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian minat
Kata minat secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris”
interest” yang berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada
sesuatu), keinginan. Jadi, dalam proses belajar peserta didik harus
mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan belajar
yang berlangsung. Karena dengan adanya minat akan mendorong
peserta didik untuk menunjukan perhatian, aktivitasnya dan
partisipasinya dalam mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung.
Yustinus, dkk (2016) menyatakan minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang
disertai dengan rasa senang, perhatian, kemauan, konsentrasi, dan
kesadaran peserta didik terhadap pelajaran. Sedangkan menurut
Slameto dalam Riyanti (2015) menyatakan minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Peserta didik yang mempunyai minat dalam belajar akan cenderung lebih
mudah untuk mengikuti proses pembelajaran
Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang
sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.
Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Dengan kata lain minat merupakan penyebab seseorang mengerjakan
sesuatu yang diinginkannya. Minat belajar dapat kita definisikan sebagai
ketertarikan dan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
terlibat dalam aktivitas belajar karena menyadari pentingnya atau
bernilainya hal yang ia pelajari
Karompot dkk (2020) memaparkan bahwa seseorang yang
memiliki minat belajar yang tinggi akan dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik sehingga akan mampu menghasilkan performa
yang terbaik dalam belajarnya. Hal ini mengartikan bahwa minat
belajar dapat diekspresikan oleh peserta didik dalam aktivitas
sehari-hari sebagai seorang pembelajar, dimanifestasikan melalui
partisipasi aktif dalam kegiatan belajar. Peserta didik yang memiliki minat
belajar akan menunjukkan kecenderungan perilaku perhatian dengan
objek dan subjekyang dipelajarinya. Namun sebaliknya peserta didik
yang bermasalah dengan minat belajarnya akan memperlihatkan perilaku
yang tidak diharapkan, seperti kurang perhatian dengan mata pelajaran,
peserta didik tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak memiliki catatan
pelajaran dengan baik.
Berdasarkan pemaparan di atas minat merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Semakin tinggi minat belajar peserta
didik akan semakin tinggi pula hasil belajarnya, begitupun sebaliknya.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Sardini (2013), menjabarkan tentang indikator-indikator minat


belajar meliputi: (1) perasaan senang, (2) ketertarikan peserta didik, (3)
perhatian peserta didik, dan (4) keterlibatan peserta didik. Menurut Salim
dkk (2020) faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yaitu, jasmani,
psikologis, keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan Bumolo, Riyanti
(2015) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat
belajar diantaranya faktor internal yang meliputi kematangan, latihan,
motivasi, kecerdasan, dan faktor eksternal yang meliputi keluaraga, guru,
dan penggunaan alat alat belajar mengajar
secara umum faktor yang mempengaruhi minat belajar
dikategorikan dalam dalam dua faktor, yakni faktor dari dalam diri dan
faktor dari luar indidvidu. Faktor intern merupakan faktor yang mampu
menumbuhkan minat seseorang karena adanya kesadaran dari diri
sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain seperti faktor emosional,
persepsi, motivasi, bakat dan penguasaan ilmu pengetahuan.
Sedangkan faktor ekstern yaitu faktor yang mampu menumbuhkan
minat seseorang akibat adanya peran orang lain dan lingkungan yang
ada di sekitar seperti faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sosial
(Ardyani dan Latifah, 2014;233).

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai peserta didik setelah


mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan
yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya
(Sudjana, 2006).
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Sudjana
(2006), antara lain: a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) Faktor
internal meliputi: 1) faktor jasmaniah (fisiologi), seperti mengalami sakit,
cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna; 2) faktor psikologis,
seperti kecerdasan, bakat, sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi,
emosi dan penyesuaian diri; serta 3) faktor kematangan fisik maupun
psikis. b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) Faktor eksternal
meliputi: 1) faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
dan kelompok; 2) faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kesenian; 3) faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah
dan fasilitas belajar; serta 4) faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
4. Klasifikasi Makhluk hidup

Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan makhluk


hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimiliki. Taksonomi sendiri
merupakan cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi
makhluk hidup. Dengan mengklasifikasikan makhluk hidup dapat diperoleh
beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:
1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga
lebih mudah untuk mempelajarinya.
2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu
dengan organisme lainnya.
Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi,
antara lain berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat,
ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat
biokimia, berdasarkan dasar-dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi
makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial
(buatan) sistem filogenetik, dan sistem modern.
Dalam proses pengklasfikasi mahluk hidup perlu adanya
identifikasi, dimana proses ini dilakukan dengan mendeskripsi ciri dari
mahluk hidup, proses identifikasi untuk mengetahui identitas jenis
organisme. Setelah mengetahui ciri dari mahluk hidup maka tahap
selanjutnya adalah dikelompokan sesuai dengan ciri-ciri yang sama,
kemudian dikelompokan kedalam takson yang sejenis baru selanjutnya
diberi nama. Linnaeus memperkenalkan tentang klasifikasi makhluk hidup
dengan urutan takson sebagai berikut (tertinggi ke
terandah): Kingdom – Filium (Hewan) / Divisio (Tumbuhan) – Klass – Ordo
– Famiia – Genus – Spesies. Sedangkan untuk pemberian nama ilmiah
dari makhluk hidup diambil dari nama genus dan juga spesies dalam
klasifikasi makhluk hidup.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang


dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kebumen sebanyak dua siklus. Subyek
penelitian ini adalah peserta didik kelas X.11 sebanyak 33 peserta didik.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi, dan dokumen. Metode analisis data menggunakan analisis
deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas ini setiap
siklusnya terdiri atas empat kegiatan yaitu: 1) Perencanaan, sebelum
mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan
dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya intrumen
penelitian dan perangkat pembelajaran. 2) Tindakan dan pengamatan
atau observasi, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya membangun pemahaman konsep peserta didik serta
mengamati hasil atau dampak dari penggunaan media pembelajaran
Tumbar Kasiant.net, 3) Refleksi, Tahap refleksi diperlukan untuk
mengkaji serangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pengkajian kembali dapat digunakan peneliti untuk mengetahui kegiatan
yang telah dicapai dan yang belum dicapai pada saat pelaksanaan
tindakan dan observasi. 4) Rencana perbaikan, Kegiatan yang
dilaksanakan pada tahap perencanaan pada siklus II, berdasarkan refleksi
dari siklus I, diperoleh data mengenai kekurangan-kekurangan yang
terjadi pada siklus I yang merupakan acuan untuk melaksanakan
tindakan perbaikan pada siklus II agar hasil tindakan yang dicapai lebih
optimal.

B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran dengan metode discovery learning dengan
bantuan Penggunaan media TumBar Kasiant Net dan LKS berbasis
lingkungan.Berikut ini adalah Langkah- Langkah praktik baik yang
dilakukan oleh penulis
1. Pengkondisian siswa
o Guru melakukan pembukaan dengan salam dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
o Guru menyapa, mengecek kehadiran, menanyakan kesiapan
belajar siswa
2. Apersepsi
o Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran
sebelumnya tentang keanekaragaman Hayati di Indonesia
o Guru menampilkan gambar spesies baru
o Guru kemudian memberi informasi kepada siswa tentang tujuan
pembelajaran
3. Pemberian rangsangan (stimulation)
o Guru menampilkan gambar PPT tentang spesies baru dari
Indonesia dengan nama takson dan penemunya
o Guru mengajukan pertanyaan tentang gambar yang berkaitan
dengan kehidupan sehari hari dan pertanyaan pemantik
o Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil
beranggotakan 3-5 peserta didik
4. Identifikasi Masalah (problem statement)
o Guru meminta siswa berkelompok untuk mengamati lingkungan
sekitar
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar dan informasi yang diberikan
5. Data collection
o Guru membagikan kartu dan LKS
o Guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk membaca
buku maupun sumber lain untuk memperoleh informasi dalam
rangka menyelesaikan masalah yang diberikan.
6. Pengolahan data (data processing)
o Guru membimbing peserta didik dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kritis dalam mencari penyelesaian terkait masalah yang
diberikan
o Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya
7. Verifikasi (verifikasi)
o Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya dan memberi kesempatan pada kelompok lain untuk
menanggapi dan memberi pendapat terhadap presentasi kelompok
yang terpilih untuk menyampaikan hasil diskusinya.
8. Menarik kesimpulan/generalisasi.
o Guru beserta siswa menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
o Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan proses-proses yang
siswa lakukan.
9. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut
o Guru melakukan evaluasi menggunakan wordwall
o Guru membagikan angket motivasi kepada anak
o Guru menyampaikan materi pertemuan minggu depan tentang
klasifikasi 5 kingdom
o Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran ditutup.
o Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

C. ALAT DAN INSTRUMEN


Alat pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor,
video, HP, modul ajar, power point, WIFI dan lingkungan sekitar.
Sedangkan Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam
yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar
observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan
menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2022 di kelas X.11
SMA Negeri 2 Kebumen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri


dari satu pertemuan. Pada siklus I guru sudah menggunakan media
Tumbar Kasiant.net dengan baik meskipun masih ada beberapa kendala
yang disebabkan karena peserta didik belum familiar dengan kartu yang
diberikan, akses internet dan cuaca. Kendala yang dihadapi pada siklus I
dapat diperbaiki pada siklus II, sehingga pada siklus II pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran Tumbar Kasiant.net berjalan
dengan lancar dan sesuai perencanaan yang sudah dibuat pada RPP.
Adapun skor minat belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II
terlihat mengalami peningkatan. Pada siklus I skor rata-rata minat belajar
peserta didik sebesar 1,8 dengan kriteria rendah, meningkat pada siklus II
menjadi 2,02 dengan kriteria sedang. Berdasarkan data angket respon
peserta didik tampak terlihat rentang respon peserta didik pada setiap
aspek penilaian yaitu 6 sampai 23 dengan skor maksimal per aspek adalah
23. Rata-rata persentase respon peserta didik pada setiap pertanyaan
yang tertera di angket menunjukan respon yang positif karena sebagian
besar peserta didik memberi skor dengan kategori sangat setuju, dan
sebagian lain setuju. Minat belajar peserta didik dapat dianalisis dari aspek
penilaian respon peserta didik poin 3, 4, 6, 7, 8, 9 dan 10. Lima aspek ini
menekankan pada daya Tarik, tingkat kebosanan, semangat belajar,
memanfaatkan waktu,dan semangat kerja kelompok. Kelima aspek ini
mempengaruhi minat, kinerja, dan daya tangkap peserta didik dalam
menuntaskan pembelajaran.
Peningkatan minat belajar siswa juga terlihat dalam pembelajaran
menggunakan model Discovery learning berbantuan media tumbar
kasiant.net. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian yang menunjukan
peningkatan dari rata- rata 74 menjadi 92. Nilai kognitif yang diperoleh
peserta didik setelah menggunakan model model Discovery learning
berbantuan media tumbar kasiant.net menunjukan 90% siswa mencapai
nilai KKM (29 dari 32 siswa tuntas).
Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa model Discovery
learning adalah model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif
menggali pengetahuan dan konsep baru melalui eksplorasi dan
eksperimen. Pendekatan ini memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa yang meningkat. Pertama, dengan discovery
learning, siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif
dalam proses belajar. Mereka dapat mengambil peran yang lebih aktif
dalam mencari informasi, menemukan pola, dan menghubungkan konsep-
konsep yang mereka pelajari dengan pengetahuan yang telah mereka
miliki sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman mereka
terhadap materi pembelajaran dan memperkuat retensi informasi dalam
jangka panjang.
Selain itu, discovery learning juga mendorong siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Dalam proses
mencari jawaban atau solusi atas masalah yang diberikan, siswa harus
menerapkan pemikiran logis, mengumpulkan dan menganalisis informasi,
serta mengambil keputusan yang tepat. Ini akan melatih kemampuan
berpikir kritis mereka serta memperluas pemahaman mereka tentang topik
yang sedang dipelajari. Selain itu, dengan memiliki kebebasan untuk
menemukan sendiri, siswa juga dihadapkan pada situasi di mana mereka
perlu berpikir secara kreatif untuk menemukan solusi yang unik dan
inovatif. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif ini akan berguna bagi siswa
dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan saat mereka
menghadapi tantangan dan masalah yang kompleks. Secara keseluruhan,
discovery learning memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat
dan hasil belajar siswa.

B. MASALAH YANG DIHADAPI


Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan Model Discovery
learning berbantuan media tumbar kasiant.net tentunya mempunyai
banyak tantangan. Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
diantaranya, dari segi teknis, memerlukan pengetahuan dan waktu yang
lama untuk melakukan persiapan dalam pembelajaran seperti sulitnya
membuat stimulus dan problem statement yang relevan dengan materi
yang mampu membangkitkan minat siswa, siswa yang mempunyai
hambatan akademik akan mengalami kesulitan berpikir, dan
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi, memerlukan waktu
yang cukup panjang dalam pelaksanaannya, kendala cuaca yang tidak
mendukung untuk pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan
Jaringan internet yang kurang stabil. Dari segi non teknis, guru kurang
memperhatikan pembagian waktu dalam pembelajaran, guru kurang
mengarahkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok.

C. CARA MENGATASI MASALAH


1. Selalu melakukan refleksi diri dengan rutin.
2. Menyiapkan rencana pembelajaran yang baik dan sesuai dengan
karakteristik dan daya dukung sekolah
3. melakukan pembelajaran inovatif dan kreatif.
4. Senantiasa memperbaiki diri.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan


bahwa penerapan model Discovery Learning dengan bantuan penggunaan
media kartu bergambar dan aplikasi plant.net (Tumbar Kasiant.net)
mampu meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada materi
klasifikasi makhluk di kelas X.11 SMAN 2 Kebumen. Kedepannya guru
sebagai pembelajar harus mempersiapkan strategi yang matang agar
menjadikan pembelajaran itu bermakna dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Guru harus menyiapkan model, metode
dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan
materi serta lingkungan sekolah sebagai tempat berlangsungnya
pembelajaran agar terbentuk suasana pembelajaran yang menyenangkan
dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan pembelajaran jika
dilakukan di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Rusmiati, R. (2017). Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar bidang studi
ekonomi peserta didik ma al fattah sumbermulyo. Utility: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dan Ekonomi, 1(1), 21–36. https://doi.org/10.30599/utility.v1i1.60

Riyanti, dkk. (2015). Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar Peserta didik Pada
Pelajaran IPA di kelas V SDN 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango. Journal
Universitas Gorontalo. (Diakses tanggal 11 November 2022)

• Yustinus, dkk. 2016. Hubungan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
Menggunakan Komik: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 1(2):60

Korompot, S., Rahim, M., & Pakaya, R. (2020). Persepsi Peserta didik Tentang
Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar. JAMBURA Guidance and Counseling
Journal, 1(1), 40-48. https://doi.org/10.37411/jgcj.v1i1.136

Sardini. (2013). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi
Peserta didik Kelas XI IPS MAN Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/2777/pdf (Diakses tanggal 10
November 2022)
Ardyani, Anis dan Latifah, Lyna . (2014). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahapeserta didik Menjadi Guru Akuntansi Pada
Mahapeserta didik Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Negeri
Semarang. Economic Education Analysis Journal. 3 (2) (2014).
LAMPIRAN HASIL REFLEKSI MELALUI FORM
HASIL PENILAIAN EVALUASI KOGNITIF

NO NAMA NILAI
1 Andini Intan Lutfiyyah 100
2 ANSELMA NADISKA SELLY AMANDA 100
3 Azizah alianty putri 100
4 DAVIX PANCA AUDRIC 40
5 DEWI DIVA FADHILAH 80
6 DIAH AMELIA 100
7 DITIYA ZAHROUR ROHMAH 60
8 Diva Nailah Zahra 80
9 Fadhilah Gita Rakhmawati 100
10 falisha 100
11 FIRMAN HARUN AL KHUDORI 100
12 Hanifah Widyastuti 100
13 Haniifah Mardliyah 80
14 hanun 100
15 Himatul Mahmudah 100
16 Ishma Lutfia Rahma 100
17 KHOIRUL NAJIB 100
18 LINA KAMILA 100
19 Magani Aneyra Nazhakena 100
20 MOCHAMMAD RIZKY ARIFIN 100
21 NAFILA ADYA SHIFA 100
22 NICOLAS TUNGGUL ADHIGANDEWA 100
23 Ninda Nafika Amanda 60
24 NOPI IWAN FAUZI 100
25 Putra Akhmar Fajar Darmawan 80
26 RAFIQ ANAK BAIK DAN GANS 100
27 RIAN NUR HIDAYAT 80
28 RIZKI FAJAR YUDIANSAH 100
29 ROSDYANA PUTRI PADMASARI 100
30 Sintya Gati hananingtyas 100
31 Sopiana 80
32 Syifa Nuraini 80
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Nama :
Kelas :

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-
permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen
ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai pembelajaran melalui diskusi, siswa memiliki kemampuan menciptakan solusi
atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait
pemahaman keanekaragaman makhluk hidup (cara pengelompokan makhluk hidup) dengan
tepat sesuai prosedur

KKTP: Setelah melakukan diskusi siswa dapat mengelompokkan makhluk hidup


berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan prosedur

Tumbuhan merupakan organisme


eukariotik multiseluler yang memiliki
Pernahkah kalianmengamati klorofil, dimana klorofil ini berperan penting
teman teman kami dari Kingdom dalam proses fotosintesis. Secara umum
Plantae yang ada di lingkungan tumbuhan diklasifikan menjadi 2, yaitu
sekitar kalian dengan seksama?
tumbuhan berpembuluh dan tidak
Bagaimanakah hubungan berpembuluh. Tumbuhan yang tidak
kekerabatan tumbuhan yang ada berpembuluh terdiri atas kelompok lumut
di sekitar kalian? (Bryophyta), sedangkan tumbuhan yang
berpembuluh terdiri atas tumbuhan paku
(Pterydophyta) dan tumbuhan berbiji
(Spermatophyta). Tumbuhan berbiji juga
terdiri atas dua kelompok yaitu Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil. Indonesia merupakan
negara yang memiliki sekitar 4.000 jenis
tumbuhan tersebar diseluruh wilayah.
Lantas bagaimana kita bisa
mengelompokkannya? Sehingga kita
mengetahui hubungan kekerabatan
terdekat dari tumbuhan tersebut? Ayo kita
lakukan Pengamatan!
PETUNJUK PENGAMATAN!

1. Siapkan handphone android yang kalian miliki


2. Carilah aplikasi "PlantNet" di playstore dan install di HP
kalian.

Cara penggunaan:

Buka aplikasi PlantNet kemudian arahkan kamera pada


tumbuhan yang kalian amati, aplikasi PlantNet akan
memberikan informasi nama ilmiah dari tumbuhan tersebut.

LANGKAH PENGAMATAN!

1. Lakukan studi literasi menggunakan sumber yang tersedia


(handout, video, buku siswa kurikulum 2013 dan lainnya)
2. Amatilah secara seksama tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar kalian (minimal 5 tumbuhan yang
berbeda)
3. Carilah nama ilmiah tumbuhan-tumbuhan tersebut
menggunakan aplikasi PlantNet
4. Tulislah ciri-ciri yang dapat kalian amati di tabel
pengamatan yang telah disediakan
5. Analisis hasil Pengamatan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tersedia pada kolom kesimpulan.
6. Dokumentasikan hasil pengamatan kalian dan buatlah
kreasi video dari dokumentasi kegiatan tersebut.
TABEL PENGAMATAN!

TUMBUHAN YANG CIRI YANG DIAMATI


NO KLASIFIKASI
DIAMATI akar batang daun bunga

ANALISIS DATA

1. Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan apa saja yang memiliki


ciri-ciri yang sama?
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------

2. Klasifikasikanlah tumbuhan yang kalian amati dengan


menggunakan informasi nama ilmiah yang telah kalian temukan
menggunakan aplikasi PlanNet! Tumbuhan apa saja yang berada
pada kelompok yang sama?
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------

3. Analisislah hasil pengamatan kalian, tumbuhan apa saja yang


termasuk tumbuhan dikotil dan monokotil?
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------

4. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis kalian, jelaskan


perbedaan tumbuhan dikotil dengan monokotil?
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
ANALISIS DATA

5. Berdasarkan hasil studi literasi dan pengelompokan


tumbuhan menggunakan aplikasi PlantNet yang kalian
lakukan, buatlah kesimpulan yang mendeskripsikan cara
kalian mengelompokan tumbuhan yang kalian amati!
-------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------

6. Pada suatu hari Kalian pergi mendaki ke puncak gunung. Selama


perjalanan, Kalian menemukan beberapa tanaman, seperti lumut, paku,
ilalang, pinus dan cemara. Jika diminta untuk melakukan pengelompokan
pada tanaman itu dengan menentukan ciri pemersatu yang kalian pilih,
bagaimanakah hasil pengelompokanmu? Apa yang menjadi dasar
pengelompokan yang kalian lakukan?
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
DOKUMENTASI AKSI

Anda mungkin juga menyukai