Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dalam
pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah penggalian informasi terhadap jenis masalah yang ada. Anda
dapat menambahkan jenis masalah sesuai dengan temuan dalam wawancara.
3) Pada bagian eksloprasi penyebab masalah, lakukanlah pengkajian dari
berbagai literatur terkait hasil wawancara yang Anda lakukan.
Eksplorasi Penyebab
No Jenis Masalah Hasil Wawancara
Masalah
1 Motivasi belajar Berdasarkan hasil Kurangnya motivasi belajar
siswa
wawancara yang dilakukan diswa disebabkan oleh banyak
dengan dua narasumber, hal, diantaranya adalah
diperoleh informasi bahwa dikarenakan kurangmya
motivasi belajar di kedua kesadaran dalam diri. Ketika
kelas yang diajar oleh diminta untuk melakukan literasi
narasumber memiliki sebelum pembelajaran dimulai
karakteristik yang hampir siswa cenderung tidak
sama, yakni motivasi belajar melakukan dan memilih untuk
siswa masih rendah terutama bermain dengan temannya.
dalam pembelajaran Mereka juga tidak terlalu peduli
matematika. Narasumber terhadap nilai sendiri. Hanya
menyebutkan dalam proses beberapa siswa yang memiliki
pembelajaran di kelas, siswa keinginan untuk melanjutkan
banyak yang tidak fokus pendidikan sampai jenjang
dengan penjelasan guru, perguruan tinggi sementara
malas untuk membaca buku sisanya cenderung tidak tau akan
ketika diberi arahan oleh melakukan apa ketika tamat
guru serta tidak mau ketika sekolah nanti. Selain itu faktor
disuruh untuk lingkungan juga mempengaruhi
mengumpulkan tugas. motivasi belajar siswa.
Dukungan dari orang tua juga
dinilai cukup kurang dalam
membimbing siswa dalam
kegiatan belajar mengajar. Hal
ini disebabkan karena orang tua
sibuk untuk memenuhi keperluan
ekonomi mereka, dan masih
banyak juga siswa yang diminta
untuk membantu orang tuanya
bekerja di ladang/kebun untuk
keberlangsungan hidup mereka
sehingga siswa .
2 Kesulitan Dari hasil wawancara Dikarenakan adanya pandemi
belajar siswa
bersama kedua narasumber, COVID-19 yang menyebabkan
kesulitan belajar yang siswa harus belajar di rumah
dialami siswa dari kelas yang selama 2 tahun tanpa bimbingan
diajar yaitu kurangnya guru secara lanngsung sehingga
pemahaman siswa tentang pembelajaran berlangsung
materi dasar matematika. dengan tidak efektif. Kurangnya
Selain itu banyak siswa yang pengawasan guru menyebabkan
belum lancar membaca, siswa menjadi hanya sekedar
menulis dan menghitung lewat saja begitu dijelaskan
sehingga sulit bagi siswa materi, sehingga ketika mereka
untuk menerima tidak paham mereka akan diam
pembelajaran lanjut di saja tanpa mengeluhkan atau
jenjang sekolah menengah menanyakan permasalahan
pertama. mereka kepada guru. Selain itu
dikarenakan kebanyakan siswa
tidak menyukai pelajaran
matematika, membuat siswa
enggan untuk mempelajarinya
lebih dalam meskipun
sebenarnya mereka tau bahwa
mereka tidak memahami materi
yang diberikan oleh guru.
3 Pemanfaatan Kedua narasumber Dalam proses pembelajaran
model
menggunakan model dalam kelas, penggunaan model
pembelajaran
inovatif pembelajaran problem pembelajaran disesuaikan dengan
solving dengan memberikan kondisi dan situasi kelas itu
permasalahan kepada siswa sendiri. penggunaan metode
kemudian dipecahkan ceramah lebih sering digunakan
bersama-sama agar siswa karena dipandang lebih efektif
dapat berperan lebih banyak dibandingkan menggunakan
di kelas dan mampu model pembelajaran problem
berpartisipasi secara aktif. solving. Karena siswa masih
Namun menurut narasumber tetap tidak mau berperan aktif
dikarenakan masih banyak meskipun guru sudah memaksa
siswa yang tidak mau dan berusahan semaksimal
berpartisipasi dalam mungkin dalam mengelola kelas
pembelajaran, sehingga ketika menggunakan model
kedua narasumber pembelajaran problem solving.
mengimbanginya dengan
menggunakan metode
ceramah agar kegiatan
pembelajaran di kelas tetap
berjalan dengan efektif.
4 Pemanfaatan Untuk pelajaran matematika, Minimnya penggunaan teknologi
teknologi dalam
penggunaan teknologi di dalam pembelajaran dikarenakan
pembelajaran
dalam kelas terbilang cukup siswa dilarang membawa hp ke
minim atau jarang diterapkan sekolah kecuali memang diminta
oleh para guru sebelumnya untuk
kepentingan pembelajaran, maka
pemanfaatan teknologi masih
kurang di SMP Negeri 2 Seririt.
Selain itu di dalam kelas juga
tidak tersedia LCD/Proyektor
untuk mendukung pembelajaran
siswa, sehingga berdasarkan
wawancara bersama narasumber,
para guru hanya menggunakan
buku pegangan saja sebagai
penyokong pembelajaran di
dalam kelas. Kurang bijaknya
siswa dalam penggunaan
teknologi membuat guru
cenderung memilih untuk tidak
menggunakan HP dalam proses
pembelajaran karena ketika siswa
dibiarkan membawa HP untuk
eksplorasi pelajaran, mereka
malah menggunakannya untuk
kegiatan lain seperti bermain
game.
5 Keadaan Beberapa kelas yang diajar Ukuran dan jumlah meja dan
ruangan
oleh narasumber cenderung kursi siswa di dalam kelas tidak
kelas
sempit sehingga menyulitkan sepadan dengan besar ruang
pergerakan guru dalam kelas. Jarak antara bangku satu
memantau siswa ketika dengan yang lainnya sangat
ulangan maupun dalam sedikit/mepet sehingga ketika
kegiatan belajar mengajar guru ingin melihat kegiatan
siswa yang berada di kursi
belakang cukup sulit karena
terhalang oleh meja dan kursi
yang berada di barisan depan
serta di sampingnya. Selain itu
banyak meja dan kursi yang tidak
layak pakai, seperti kaki meja
yang sudah usang membuat
siswa tidak nyaman ketika
sedang belajar. Beberapa kursi
siswa juga tidak memiliki
sandaran sehingga jika siswa
tidak sengaja bersandar
kebelakang dapat
membahayakan mereka karena
tidak adanya penyangga
punggung pada kursi.
Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan observasi pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah observasi
Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan observasi pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah observasi
PETUNJUK
1. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di
sekolah yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
2. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik.