Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN WAWANCARA IDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN

Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dalam
pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah penggalian informasi terhadap jenis masalah yang ada. Anda
dapat menambahkan jenis masalah sesuai dengan temuan dalam wawancara.
3) Pada bagian eksloprasi penyebab masalah, lakukanlah pengkajian dari
berbagai literatur terkait hasil wawancara yang Anda lakukan.

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Maret 2023


Waktu : 10.00-13.30
Nama Narasumber 1 : I Putu Pasek Suarsana, S.Pd.
Nama Narasumber 2 : Made Arista Dewi, S.Pd.

Eksplorasi Penyebab
No Jenis Masalah Hasil Wawancara
Masalah
1 Motivasi belajar Berdasarkan hasil Kurangnya motivasi belajar
siswa
wawancara yang dilakukan diswa disebabkan oleh banyak
dengan dua narasumber, hal, diantaranya adalah
diperoleh informasi bahwa dikarenakan kurangmya
motivasi belajar di kedua kesadaran dalam diri. Ketika
kelas yang diajar oleh diminta untuk melakukan literasi
narasumber memiliki sebelum pembelajaran dimulai
karakteristik yang hampir siswa cenderung tidak
sama, yakni motivasi belajar melakukan dan memilih untuk
siswa masih rendah terutama bermain dengan temannya.
dalam pembelajaran Mereka juga tidak terlalu peduli
matematika. Narasumber terhadap nilai sendiri. Hanya
menyebutkan dalam proses beberapa siswa yang memiliki
pembelajaran di kelas, siswa keinginan untuk melanjutkan
banyak yang tidak fokus pendidikan sampai jenjang
dengan penjelasan guru, perguruan tinggi sementara
malas untuk membaca buku sisanya cenderung tidak tau akan
ketika diberi arahan oleh melakukan apa ketika tamat
guru serta tidak mau ketika sekolah nanti. Selain itu faktor
disuruh untuk lingkungan juga mempengaruhi
mengumpulkan tugas. motivasi belajar siswa.
Dukungan dari orang tua juga
dinilai cukup kurang dalam
membimbing siswa dalam
kegiatan belajar mengajar. Hal
ini disebabkan karena orang tua
sibuk untuk memenuhi keperluan
ekonomi mereka, dan masih
banyak juga siswa yang diminta
untuk membantu orang tuanya
bekerja di ladang/kebun untuk
keberlangsungan hidup mereka
sehingga siswa .
2 Kesulitan Dari hasil wawancara Dikarenakan adanya pandemi
belajar siswa
bersama kedua narasumber, COVID-19 yang menyebabkan
kesulitan belajar yang siswa harus belajar di rumah
dialami siswa dari kelas yang selama 2 tahun tanpa bimbingan
diajar yaitu kurangnya guru secara lanngsung sehingga
pemahaman siswa tentang pembelajaran berlangsung
materi dasar matematika. dengan tidak efektif. Kurangnya
Selain itu banyak siswa yang pengawasan guru menyebabkan
belum lancar membaca, siswa menjadi hanya sekedar
menulis dan menghitung lewat saja begitu dijelaskan
sehingga sulit bagi siswa materi, sehingga ketika mereka
untuk menerima tidak paham mereka akan diam
pembelajaran lanjut di saja tanpa mengeluhkan atau
jenjang sekolah menengah menanyakan permasalahan
pertama. mereka kepada guru. Selain itu
dikarenakan kebanyakan siswa
tidak menyukai pelajaran
matematika, membuat siswa
enggan untuk mempelajarinya
lebih dalam meskipun
sebenarnya mereka tau bahwa
mereka tidak memahami materi
yang diberikan oleh guru.
3 Pemanfaatan Kedua narasumber Dalam proses pembelajaran
model
menggunakan model dalam kelas, penggunaan model
pembelajaran
inovatif pembelajaran problem pembelajaran disesuaikan dengan
solving dengan memberikan kondisi dan situasi kelas itu
permasalahan kepada siswa sendiri. penggunaan metode
kemudian dipecahkan ceramah lebih sering digunakan
bersama-sama agar siswa karena dipandang lebih efektif
dapat berperan lebih banyak dibandingkan menggunakan
di kelas dan mampu model pembelajaran problem
berpartisipasi secara aktif. solving. Karena siswa masih
Namun menurut narasumber tetap tidak mau berperan aktif
dikarenakan masih banyak meskipun guru sudah memaksa
siswa yang tidak mau dan berusahan semaksimal
berpartisipasi dalam mungkin dalam mengelola kelas
pembelajaran, sehingga ketika menggunakan model
kedua narasumber pembelajaran problem solving.
mengimbanginya dengan
menggunakan metode
ceramah agar kegiatan
pembelajaran di kelas tetap
berjalan dengan efektif.
4 Pemanfaatan Untuk pelajaran matematika, Minimnya penggunaan teknologi
teknologi dalam
penggunaan teknologi di dalam pembelajaran dikarenakan
pembelajaran
dalam kelas terbilang cukup siswa dilarang membawa hp ke
minim atau jarang diterapkan sekolah kecuali memang diminta
oleh para guru sebelumnya untuk
kepentingan pembelajaran, maka
pemanfaatan teknologi masih
kurang di SMP Negeri 2 Seririt.
Selain itu di dalam kelas juga
tidak tersedia LCD/Proyektor
untuk mendukung pembelajaran
siswa, sehingga berdasarkan
wawancara bersama narasumber,
para guru hanya menggunakan
buku pegangan saja sebagai
penyokong pembelajaran di
dalam kelas. Kurang bijaknya
siswa dalam penggunaan
teknologi membuat guru
cenderung memilih untuk tidak
menggunakan HP dalam proses
pembelajaran karena ketika siswa
dibiarkan membawa HP untuk
eksplorasi pelajaran, mereka
malah menggunakannya untuk
kegiatan lain seperti bermain
game.
5 Keadaan Beberapa kelas yang diajar Ukuran dan jumlah meja dan
ruangan
oleh narasumber cenderung kursi siswa di dalam kelas tidak
kelas
sempit sehingga menyulitkan sepadan dengan besar ruang
pergerakan guru dalam kelas. Jarak antara bangku satu
memantau siswa ketika dengan yang lainnya sangat
ulangan maupun dalam sedikit/mepet sehingga ketika
kegiatan belajar mengajar guru ingin melihat kegiatan
siswa yang berada di kursi
belakang cukup sulit karena
terhalang oleh meja dan kursi
yang berada di barisan depan
serta di sampingnya. Selain itu
banyak meja dan kursi yang tidak
layak pakai, seperti kaki meja
yang sudah usang membuat
siswa tidak nyaman ketika
sedang belajar. Beberapa kursi
siswa juga tidak memiliki
sandaran sehingga jika siswa
tidak sengaja bersandar
kebelakang dapat
membahayakan mereka karena
tidak adanya penyangga
punggung pada kursi.

Seririt, 20 Maret 2023


Mahasiswa

(Komang Windari Yulia Pratiwi)


INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan observasi pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah observasi

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2023


Waktu : 07.30-08.50
Nama Guru yang Diamati : I Putu Pasek Suarsana, S.Pd.
Kelas : VII
Materi Pelajaran : Transformasi

No Observasi Hasil Pengamatan


1 Kegiatan membuka Kegiatan pembuka diawali dengan salam “Om
pembelajaran
Swastyastu”, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan absensi siswa, lalu guru melakukan
apersepsi mengenai materi yang telah dibahas di
pertemuan sebelumnya
2 Model yang diterapkan Model pembelajaran yang diterapkan adalah model
problem solving
3 Aktivitas Pembelajaran Guru menjelaskan sedikit materi mengenai
Guru
transformasi, kemudian membentuk siswa menjadi
beberapa kelompok. Guru memberikan beberapa soal
di papan tulis mengenai jarak translasi, rotasi dan
dilatasi untuk memancing rasa penasaran siswa dalam
mencari cara untuk menyelesaikan soal tersebut.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk maju menyelesaikan yang telah
diberikan. Jika ada siswa yang belum mengerti, guru
menunjuk siswa yang mampu menjawab dengan
benar untuk membantu siswa yang belum
memahaminya. Setelah soal terjawab, guru kemudian
menjelaskan secara bertahap mengenai hasil dari
jawaban tersebut. Kemudian untuk soal yang masih
belum terjawab dikarenakan waktu, guru menugaskan
siswa untuk melanjutkan mengerjakannya dirumah
untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.
4 Aktivitas pembelajaran Ketika diberikan soal, siswa secara bersama-sama
siswa
mencoba untuk mengerjakan dan mencari jawabannya
di buku pegangan yang telah dimiliki masing-masing
siswa. Dari pengerjaan soal itu, siswa kemudian
menemukan sendiri cara untuk mengerjakan soal
tersebut dengan benar. Beberapa siswa yang sudah
mampu menjawab soal mengajukan diri untuk
menjawab soal yang ada di papan sembari membantu
teman-temannya yang lain yang belum bisa
menemukan jawabannya. Kemudian siswa
mendengarkan penegasan guru terkait cara
penyelesaian soal tersebut dengan benar. Setelah
semua dianggap paham, siswa melanjutkan untuk
mengerjakan sisa soal di papan di rumah masing-
masing secara mandiri.
5 Interaksi dalam Interaksi di dalam kelas berjalan dengan baik, dimana
pembelajaran
sudah ada diskusi yang baik antara guru dengan siswa
maupun siswa dengan siswa.
6 Media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakann berupa papan
tulis, spidol, penggaris panjang, serta buku pelajaran
matematika kelas VII dan kelas IX.
7 Hasil pembelajaran Siswa paham terkait materi yang diajarkan, hal ini
dapat diamati dari kemampuan siswa dalam
menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8 Menutup pembelajaran Kegiatan pembelajaran kelas diakhiri dengan doa dan
ditutup dengan parama santhi yang dipimpin oleh
ketua kelas.
9 Tindak lanjut Siswa diberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan
dirumah dan siswa diarahkan untuk belajar mandiri di
rumah terkait materi selanjutnya.
10 Hasil observasi yang Dalam proses pembelajaran di kelas hanya beberapa
lain siswa yang sudah terlanjur aktif saja yang mau
menjawab pertanyaan atau soal yang dilontarkan guru
sementara yang lain hanya menyimak diskusi yang
terjadi antara guru dan temannya. sehingga untuk
menarik perhatian siswa yang lain, guru memberikan
nilai keaktifan/poin bagi setiap siswa yang mau
menjawab pertanyaan guru agar semua siswa rata
berperan aktif dalam pembelajaran matematika ini.
11 Kelebihan Pembawaan kelas yang baik dan menarik membuat
suasana kelas menjadi nyaman dan asik karena guru
kerap memberikan lelucon di tengah-tengah
pembelajaran.
12 Kelemahan Masih banyak siswa yang tidak ikut berpartisipasi
dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
13 Refleksi Semoga melalui kegiatan pengamatan proses
pembelajaran melalui guru model ini, dapat
diciptakan model pembelajaran yang lebih baik
kedepannya.

Seririt, 20 Maret 2023


Mahasiswa

(Komang Windari Yulia Pratiwi)


INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Petunjuk:
1) Lembar ini digunakan untuk melakukan observasi pembelajaran.
2) Temuilah 2 guru bidang studi yang sesuai dengan bidang studi Anda dan
lakukanlah observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023


Waktu : 07.30-09.30
Nama Guru yang Diamati : Made Arista Dewi, S.Pd.
Kelas : VII
Materi Pelajaran : Transformasi

No Observasi Hasil Pengamatan


1 Kegiatan membuka Kegiatan pembuka diawali dengan salam “Om
pembelajaran
Swastyastu”, kemudian dilanjutkan dengan
melakukan absensi siswa, lalu guru melakukan
apersepsi mengenai materi yang telah dibahas di
pertemuan sebelumnya.
2 Model yang diterapkan Model pembelajaran yang digunakan adalah problem
solving.
3 Aktivitas Pembelajaran Guru memberikan “ice breaking” terlebih dahulu
Guru
ketika ada siswa yang terlihat tidak semangat saat
akan mengikuti pelajaran.
4 Aktivitas pembelajaran
siswa
5 Interaksi dalam
pembelajaran
6 Media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakann berupa papan
tulis, spidol, penggaris panjang, serta buku pelajaran
matematika kelas VII dan buku lks.
7 Hasil pembelajaran Siswa paham terkait materi yang diajarkan, hal ini
dapat diamati dari kemampuan siswa dalam
menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8 Menutup pembelajaran Kegiatan pembelajaran kelas diakhiri guru
memberikan kesimpulan terkait materi, lalu
melakukan doa dan ditutup dengan paramasanthi yang
dipimpin oleh ketua kelas.
9 Tindak lanjut Siswa diberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan
dirumah dan siswa diarahkan untuk belajar mandiri di
rumah terkait materi selanjutnya.
10 Hasil observasi yang
lain
11 Kelebihan Pembawaan kelas yang baik dan menarik membuat
suasana kelas menjadi nyaman dan asik karena guru
kerap memberikan lelucon di tengah-tengah
pembelajaran.
12 Kelemahan Masih banyak siswa yang tidak ikut berpartisipasi
dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
13 Refleksi Semoga melalui kegiatan pengamatan proses
pembelajaran melalui guru model ini, dapat
diciptakan model pembelajaran yang lebih baik
kedepannya.

Seririt, 20 Maret 2023


Mahasiswa

(Komang Windari Yulia Pratiwi)


INSTRUMEN PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH

PETUNJUK
1. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang terjadi di
sekolah yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
2. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)
3. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendeskripsikannya lebih baik.

Tanggal Pengamatan : 19 Maret 2023


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Seririt
Keterlaksaan
No Aspek Pengamatan Ya Tdk Deskripsi
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, √ Budaya 3S berjalan
Salam)
dengan sangat baik di
sekolah. Setiap pagi
dilaksanakan piket
guru dan mahasiswa
untuk menyapa siswa
yang datang dan siswa
menyalami guru serta
mahasiswa secara
bergiliran
2 Pengkondisian awal belajar √
3 Upacara bendera √ Kegiatan upacara
bendera berlangsung
secara rutin tiap hari
senin pagi dengan
pembawaan yang baik.
4 Penggunaan seragam sekolah √ Terdapat aturan dalam
penggunaan seragam
sekolah setiap hari dari
hari senin sampai
sabtu.
5 Anjuran menjaga kebersihan √ Siswa diwajibkan
untuk melakukan
pembersihan setiap
pagi area lingkungan
sekolah dengan
membagi setiap kelas
sesuai dengan wilayah
pembersihannya.
6 Anjuran menjaga ketenangan √ Meskipun terdapat
anjuran, namun siswa
masih sering tidak
mendengarkan
sehingga tidak
terlaksana dengan
baik.
7 Anjuran memanfaatkan waktu √ Kurang terlaksana
dengan baik karena
siswa cenderung susah
diberi tau.
8 Tercipta suasana yang tenang dan √ Siswa masih sering
nyaman untuk belajar ribut di kelas
walaupun guru sedang
mengajar di dalam
kelas tersebut.
9 Suasana di sekolah menyenangkan √ Suasana asri di SMP
Negeri 2 Seririt
membuat siswa senang
ketika berada di
sekolah.

Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang

Seririt, 20 Maret 2023


Mahasiswa

(Komang Windari Yulia Pratiwi)

Anda mungkin juga menyukai