PENDAHULUAN
atau penyelenggara negara, maupun pihak swasta, bukan lagi hal tabu di
Majapahit, dan Mataram, tidak terlepas dari adanya unsur korupsi. Hal
wanita. Korupsi terus ada dan tumbuh sampai zaman kerajaan berakhir
bersama VOC (latar belakang elit bangsawan yang korup membuka celah
yang dilakukan oleh raja jawa ditiru oleh Belanda ketika menguasai
hancur dan runtuhnya VOC juga karena korupsi. Lebih dari 200 orang
1
Adib Bahari, KPK: Komisi Pemberantasan Korupsi dari A sampai Z, (Yogyakarta:
Pustaka Yustisia, 2009), hlm. 21.
2
Menurut Fockema Andreae2 kata korupsi berasal dari bahasa latin
disebutkan bahwa corruptio itu berasal pula dari kata asal corrumpere,
suatu kata latin yang lebih tua. Dari bahasa Latin itulah turun ke banyak
memberanikan diri bahwa dari bahasa Belanda inilah kata itu turun ke
bahasa Indonesia, yaitu “korupsi”.3 Arti harafiah dari kata itu ialah
menghina atau memfitnah seperti dapat dibaca dalam The lexicon Webster
Dictionary:
Meskipun kata corruptio itu luas sekali artinya, namun sering corruptio
2
Fockema Andreae, Kamus Hukum, (Bandung: Bina Cipta, 1983) huruf c. Terjemahan
Bina Cipta, dalam Andi Hamzah Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan
Internasional, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), hlm. 4.
3
Andi Hamzah, loc.cit.
3
dipersamakan artinya dengan penyuapan seperti disebut di dalam
of andere personen in dienst der openbare zaak (zie echter hieronder voor
sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan
politisi. CPI yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 digunakan
oleh banyak pihak sebagai referensi untuk melihat sebuah gambaran yang
(89), Norwegia (86), dan Singapura (86). Sedangkan 5 negara dengan skor
terbawah adalah Sudan Selatan (14), Sudan (11), Afghanistan (8), Korea
Utara (8) dan Somalia (8). Indonesia sendiri berada di posisi 114 dengan
4
Ibid, hlm. 5.
4
belum dapat keluar dari situasi korupsi yang mengakar. Di tingkat regional
Singapura 86 5
Brunei Darussalam 60 38
Malaysia 50 53
Filipina 36 94
Thailand 35 102
Indonesia 32 114
Vietnam 31 116
Laos 26 140
Myanmar 21 157
bukanlah kebijakan yang bersifat fragmentaris dan parsial saja. Selama ini
5
Transparency International Indonesia, Corruption Perception Index 2013,
http://ti.or.id/index.php/publication/2013/12/03/corruption-perception-index-2013. (12 Desember
2013).
5
pembaharuan undang-undang padahal masalah korupsi sarat dengan
kebijakan law reform saja disadari tidak akan membawa hasil yang
korupsi sangat kompleks dan berada di luar jangkauan hukum pidana, (ii).
Hukum pidana hanya merupakan bagian kecil dari sarana kontrol sosial,
sarana pendukung.7
6
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, (Bandung: Citra Aditya, 1996),
hlm. 66, dalam Sigid Suseno dan Nella Sumika Putri, ed., Hukum Pidana Indonesia
Perkembangan dan Pembaharuan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 103.
7
Sigid Suseno, loc.cit.
6
menanggulangi kejahatan termasuk tindak pidana korupsi. Keterbatasan
adanya putusan dari hakim dalam mengadili perkara tindak pidana korupsi
aturan minimum khusus sebagai mana yang telah diatur di dalam Undang-
berbanding lurus dengan efek jera yang dihasilkan. Secara kasat mata
relatif ringan dan kerugian yang ditanggung oleh negara tidak dapat
(ICW) banyak kasus pemidanaan pelaku tidak seimbang dengan harta yang
ia miliki. ICW mencatat dalam kurun tiga tahun (2010-2013), dari 756
8
Ibid, hlm. 105.
9
Indonesia Corruption Watch, Miskinkan Koruptor Lewat Aturan "Illicit Enrichment",
http://www.antikorupsi.org/id/content/miskinkan-koruptor-lewat-aturan-illicit-enrichment. (6
November 2013).
7
Tabel. 2 Vonis Korupsi dalam Kurun Waktu 2010-2013
5 Di atas 10 tahun
35 5-10 tahun
185 1 tahun
143 Bebas
4 Vonis percobaan
oleh hakim, hanya beberapa tahun saja (kurang dari 5 tahun). Berdasarkan
8
memberikan efek jera bagi koruptor melalui pengaturan Illicit Enrichment
relation to his or her lawful income, atau secara sederhana dapat diartikan
sebagai peningkatan aset pejabat publik secara signifikan yang tidak dapat
Pasal 20. Akan tetapi penerapan Illicit Enrichment tidak dapat dilakukan
secara langsung karena memang mengenai hal tersebut belum diatur dalam
pidana korupsi harus terus berjalan dan tidak bisa mengulur waktu,
9
Korupsi. Dalam wawancaranya di berbagai media, Wakil Ketua KPK
ketiganya dinilai efektif dalam upaya memberikan efek jera bagi koruptor
atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari
luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
apapun”.
1
pidana yang dapat diancam dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam)
bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4
(empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
1.2 Permasalahan
yakni:
hasil korupsi?
1
korupsi, siapa yang mempunyai kewenangan dalam melakukan
harus dibayarkan Wajib Pajak (dalam hal ini pelaku tindak pidana
korupsi), juga keseluruhan Pajak yang harus dibayar berikut sanksi lain
yang mengikutinya.
Korupsi.
1
upaya koordinasi, supervisi monitor, penyelidikan, penyidikan,
berlaku.10
3. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
rakyat.
pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
undangan perpajakan.
5. Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib
6. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,
dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak atau dalam Bagian Tahun Pajak
10
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pasal 1.
1
pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau hartaa dan kewajiban
undangan perpajakan.
mengumpul bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana
diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau
11
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pasal 1.
12
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan, Pasal 4.
1
1.5 Metode Penelitian
1. Bentuk Penelitian
2. Sifat Penelitian
3. Bahan Hukum
penulisan adalah:
1
Pemberantasan Tindak pidana Korupsi, Undang-Undang No. 6
ensiklopedia.15
4. Analisi Data
15
ibid, hlm. 32.
1
melakukan analisis terhadap asas-asas hukum yang berlaku serta
beserta beberapa sub bab yang terdiri sebagai satu kesatuan dan saling
BAB I PENDAHULUAN
1
korupsi, subjek tindak pidana korupsi, pertanggungjawaban
PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN
1
dan kaitannya dengan penggelapan pajak, pilihan
BAB V KESIMPULAN