Anda di halaman 1dari 9

HENTIKAN PERMASALAHAN RASISME TERHADAP RAKYAT

INDONESIA
Penulis11*), Penulis22
1,
Departemen, Fakultas, Institusi
Alamat, Kota, Negara
2
Departemen, Fakultas, Institusi
Alamat, Kota, Negara

e-mail: email penulis1@domain.ekstensi, 2e-mail penulis2@domain.ekstensi


1*)

Received: Month, Year Accepted: Month, Year Published: Month, Year

Abstrak

Rasisme merupakan suatu permasalahan yang mendasar dan kerap terjadi serta menjadi
penyakit yang menyerang masyarakat Indonesia. Permasalahan ini sudah terjadi sejak lama
dan sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Indonesia merupakan negara yang kaya akan
keberagaman budayanya, mulai dari suku, ras, agama, bahasa, budaya, hingga warna kulit.
Keragaman inilah yang menyebabkan perbedaan itu terjadi, dikarenakan beberapa ras yang
menganggap dirinya lebih unggul dan adanya stereotipe terhadap warna kulit. Rasisme terjadi
akibat adanya perbedaan yang ada di dalam masing-masing individu, hingga perbedaan inilah
yang menjadi salah satu faktor terjadinya isu rasisme di Indonesia. Permasalahan warna kulit
inilah sering menjadi masalah yang kontroversial, dimana sekelompok masyarakat
beranggapan jika kaum pemilik kulit putih merupakan individu yang lebih unggul dibandingkan
dengan kaum yang memiliki kulit gelap. Selain itu, perbedaan ras juga sering menjadi isu
kontroversial yang berkaitan dengan permasalahan rasisme, menganggap masyarakat dengan
ras A lebih unggul dibandingkan dengan masyarakat dengan ras lainnya. Rasisme ini
merupakan suatu permasalahan yang dapat menganggu mental dari korban itu sendiri,
sehingga perlu ditegakkannya keadilan terhadap kasus rasisme yang terjadi di Indonesia.

Kata Kunci: Rasisme, Keberagaman, Perbedaan

Abstract

Racism is a fundamental problem and often occurs and is a disease that attacks the people of
Indonesia. This problem has occurred for a long time and is often encountered in everyday life.
Indonesia is a country that is rich in cultural diversity, ranging from ethnicity, race, religion,
language, culture, to skin color. This diversity is what causes the differences to occur, because
some races think they are superior and there are stereotypes about skin color. Racism occurs
due to differences that exist within each individual, so this difference is one of the factors that
causes the issue of racism in Indonesia. The problem of skin color is often a controversial
issue, where a group of people think that white owners are superior individuals compared to
people who have dark skin. In addition, racial differences are also often a controversial issue
related to the issue of racism, considering that people with race A are superior to people with
other races. This racism is a problem that can disturb the mentality of the victims themselves,
so it is necessary to uphold justice for cases of racism that occurred in Indonesia.

Keywords: Racism, Diversity, Difference


PENDAHULUAN Hitler dan partai Nazi Jerman terhadap
Rasisme merupakan kaum Yahudi.
permasalahan rasial yang sudah Keberadaan rasisme ini
menjadi isu umum di kalangan umumnya disebabkan oleh ego dari ras-
masyarakat Indonesia bahkan negara ras tertentu yang merasa jika kaum ras
lainnya. Permasalahan rasisme ini mereka lebih unggul atau superior dan
tentunya sudah menjadi isi global yang mereka seringkali mengatur kaum
tidak memiliki ujung dari tahun ke tahun, minor, akibatnya kaum minor tidak
rasisme ini memiliki konsep yang cair memiliki keadilan hingga kebebasan
dan tampil dalam bentuk yang berbeda- dalam bertindak. Perbedaan ini tentunya
beda. Isu ini bersiklus awal yaitu dari lahir akibat latar belakang sejarah,
timbulnya prasangka antar etnis, budaya, dan agama sehingga dikaitkan
selanjutnya antar gender dan kurun dengan keberagaman ras yang melekat
waktu tahun ke tahun berevolusi pada setiap individu.
menjadi sebuah prangsangka sosial. Kasus terapan rasisme ini
Isu rasisme tentunya ada hakekatnya berbeda di setiap
dengan beragam variasi, seperti bentuk negaranya, tentunya hal ini disebabkan
perbedaan perlakuan yang dilakukan perbedaan dari latar belakang sejarah,
terhadap seseorang yang dilihatnya budaya dan agama masing-masing
berbeda, seseorang yang hanya dinilai negara. Seperti yang kita ketahui, jika
berdasarkan karakteristik ras dan negara Amerika sendiri penyebab
sosialnya. Contoh nyatanya yaitu, terjadinya rasisme umunya akibat
apabila jenis kelamin, agama, hingga perbedaan warna kulit, dimana jika
bahasa tersebut tidak dimiliki oleh salah kaum pemilik kulit merasa dirinya lebih
satu orang tersebut, maka hal tersebut unggul dibandingkan dengan kaum
akan menjadikan penilaian terhadap pemilik kulit hitam. Sedangkan, di
seseorang yang dimana ini merupakan Indonesia itu sendiri permasalahan
salah satu contoh dari tindakan rasisme terjadi akibat sentimen negatif
radialisme. pada bangsa pendatang yang dirasakan
Ras merupakan suatu konsep oleh penduduk pribumi yang menjadikan
sosial yang terjadi akibat usaha untuk dirinya sebagai penduduk asli.
mengelompokan orang ke dalam Kasus rasisme ini tentunya
pengkelompokan yang berbeda-beda. sangat perlu untuk ditindaklanjuti
Hal ini biasanya berhubungan dengan setidaknya kasus ini dapat mulai
karakteristik berupa fisik luar yaitu diminimalisir. Apabila kasus rasisme
seperti warna kulit, tekstur rambut, setiap tahunnya meningkat, tentunya hal
penampilan wajah hingga bentuk mata. ini akan menyebabkan rasa superioritas
Sedangkan, konsep rasial yang berlaku terhadap ras tertentu yang tentunya hal
di negara Amerika Serikat ini pada ini akan meningkatkan terjadinya
umumnya berhubungan dengan warisan penindasan hingga pembatasan.
historis seperti hal nya perbudakan, Masyrakat harus mulai menerima
penganiayaan, isu hak sipil, hingga perbedaan, dimana setiap individu
peningkatan imigran. memiliki keunikan dan karakteristiknya
Rasisme ini bukanlah suatu masing-masing, selain itu setiap individu
permasalahan yang baru, namun sudah tentunya memiliki kelebihan dan
ada sejak berabad-abad tahun lamanya. kekurangan. Seperti yang kita ketahui
Permasalahan rasisme ini selalu jika manusia merupakan makhluk yang
berakibat fatal terhadap tindakan yang sama dan seharusnya tidak boleh
mendorong terjadinya perbudakan, adanya perbedaan serta batasan bagi
diskriminasi sosial, segregasi dan tiap rasa tau golongan tertentu karena
kekerasan rasial termasuk genosida, manusia memiliki derajat, harkat dan
dimana hal ini telah dilakukan oleh Adolf martabak yang sama.
Setiap permasalahan pastinya Data yang diperoleh yaitu
memiliki sebuah solusi. Untuk dengan dikumpulkan, dianalisis dan
permasalahan radialisme ini, dapat disimpulkan untuk menarik kesimpulan
dikatakan jika kebersamaan merupakan terkait dengan studi literatur. Data dalam
solusi paling efektif untuk diterapkan penelitian ini dikumpulkan dengan cara
bagi setiap masyarakat untuk mereview dan/atau menggali berbagai
meminimalisir terjadinya kasus buku, jurnal dan dokumen (baik cetak
radialisme. Kebersamaan ini dapat maupun elektronik), serta sumber data
dijadikan sebuah solusi dikarenakan dan/atau informasi lain yang dianggap
dengan meningkatkan semangat relevan dengan penelitian atau kajian
kebersamaan akan terjalinnya hubugan ini.
persaudaraan tanpa memandang Penelitian ini bertujuan untuk
perbedaan. Seperti yang kita ketahui mengidentifikasi dan memahami
jika isu rasisme merupakan isu yang pentingnya permasalahan rasisme di
sudah sangat berakar dan dapat ditemui Indonesia, dampak dari rasisme di
di setiap negaranya. Pembauran Indonesia dan solusi yang tepat untuk
merupakan upaya yang tepat yang permasalahan rasismen di Indoenesia.
dilakukan untuk meminimalisir terjadinya Sehingga, dengan adanya penelitian ini
peningkatan kasus rasisme, dimana dapat meminimalisir terjadi peningkatan
pembaruan ini dapat dicapai dengan isu rasisme di tahun-tahun berikutnya.
salah satu faktor pendukung yaitu faktor Penelitian ini diharapkan agar
kebersamaan. Sehingga, hal tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi
akan berdampak terhadap nilai para pembacanya, sehingga solusi yang
persatuan dan kesatuan yang telah diberikan akan dengan mudah
menjadi cita-cita oleh bangsa Indonesia. dimplementasikan pada kehidupan
sehari-hari

HASIL DAN PEMBAHASAN


Rasisme dan Sejarahnya
Rasisme dalam Kamus Bahasa
Indonesia (2016) ialah pemahaman
terhadap penggolongan membedakan
manusia berdasarkan warna kulit serta
ciri fisik. Rasime adalah suatu
kepercaayaan bahwa kenyataan serta
Gambar 1. Aksi Papuan Live Matter entitas seseorang serta sifatnya
(Sumber Kompasiana.com) ditentukan serta dilihat dari faktor
anatomi tubuh atau ras dari suatu
METODE PENELITIAN golongan, bukan dari penilaian atas
Pada penulisan kali ini kualitas akalnya antar sesama
menggunakan metode atau pendekatan manusia. Pandangan inilah sehingga
kepustakaan (library research), yang menyebabkan orang dihargai, dinilai,
dimana diartikan sebagai sekumpulan berdasarkan keanggotaan yang rasial.
kegiatan yang berkaitan dengan metode Penyebaran rasisme ini dapat
pengumpulan data kepustakaan, menimbulkan munculnya kerusakan
membaca dan mencatat serta mengolah akan entitas serta kepercayaan diri
bahan penelitian. Jenis data yang seseorang, sehingga orang tersebut
digunakan adalah data sekunder. merasa berada di posisi inferior.
Metode yang akan digunakan dalam “Inferior” merupakan sebuah perasaan
penelitian ini adalah penelusuran yang merasa dirinya memiliki
literatur.
kekurangan secara fisik yang tak lain abad 1600-an hingga pertengahan
penyebabnya ialah disebabkan oleh 1800-an. Pada masa itu di Amerika
orang- orang yang berpandangan serta Serikat banyak sekali orang kulit hitam
merasa bahwa rasnya lebih tinggi, di yang digunakan oleh ras orang kuit
yang disebut dengan “superior”. Orang putih sebagai budak. Budak-budak
yang berasumsi serta mempraktekkan tersebut dibawa oleh orang Inggris
kelakuan rasisme tersebut disebut yang dimana merupakan orang Afrika,
rasis. Lustig dan Koester dalam dibawa sampai ke Virginia pada tahun
Susanti (2003) rasisme merupakan 1619 (Triwik Melarni, 2014).
suatu istilah yang memicu adanya Terdapat lagi rasisme yang
pikiran sama kuat serta reaksi terjadi sekitar tahun 1930 oleh Nazi
emosional yang mengingkari tanggung Yahudi pada masa itu. Kemudian rasis
jawab dalam tindakan rasis dan ini mulai mengarah ke (warna kulit).
berpikir. Rasisme ini juga mulai mengarah ke
Rasisme merupakan sebuah konsepsi dari non-Eropa, yang
tindakan buruk yang merasa bahwa dikonsepsikan orang Timur, Asia, dan
suatu rasnya lebih unggul serta spesial semacamnya berbeda yang dimana
dibandingkan ras lainnya. Sehingga menurut orang-orang memiliki
secara garis besar menyebabkan keterbelakangan seperti ekonomi,
terjadinya tindakan yang kurang pantas pemikiran; menganggap awal semua
terhadap ras yang dianggap lebih sejarah manusia ditentukan secara
rendah derajatnya. Padahal setiap biologis berbagai ras sebagai suatu
kelompok, atau juga individu, tentu yang berbeda. Berdasarkan teori yang
berbeda. Sebab baik bukti ilmiah dikemukakan ras Nazi, bangsa Eropa
maupun lainnya, tidak ada yang Utara, bangsa Jerman, maupun
membuktikan adanya pandangan bangsa lainnya adalah ras yang
inferioritas serta superioritas tersebut. unggul.
Adanya penekanan dari para ilmuwan Selanjutnya apabila membahas
sosial bahwa dua kelompok yang berdasarkan sejarah rasisme di
memiliki lingkungan serupa itu tidak Indonesia pada masa lampau, terjadi
ada. Hasilnya, tercipta perbedaan pada era penjajahan kolonial Belanda.
kelompok merupakan hasil dari Pada masa itu perbedaan dianggap
lingkungan yang berbeda. Para berakar dari perbedaan yang rasial,
ilmuwan telah lama membahas makna “pribumi” merupakan yang baik, lalu
penting dari sebuah keturunan serta semua yang “non-pribumi” adalah
lingkungan untuk memastikan adanya jahat. Pertentangan yang cukup padat
sebuah perbedaan. terjadi antara sesama orang Eropa,
Namun, para ilmuwan percaya juga perselisihan terjadi antar sesama
adanya interaksi secara kompleks berkulit hitam/gelap yang dimana
antara lingkungan dengan faktor adalah sesama kaum terjajah pada era
keturunan. Kemudian perlakuan kehidupan kolonial.
rasisme ini juga bermacam-macam, Sementara, pada kasus dari
mulai dari berupa penghinaan terhadap kolonialisme Belanda ini terbentuk lalu
ras tertentu, menghina fisik, membuat berkat kerjasama antara golongan,
lelucon mengenai etnis orang tersebut, latar belakang ras, etnis dan warna kulit
stereotip negatif, prasangka buruk atau yang beraneka ragam akhirnya
bahkan lebih parahnya gangguan terbentuklah kolonialisme. Begitu pula
tersebut bisa secara langsung pada saat menyatukan kekuatan untuk
berkaitan dengan fisik seperti bullying. berjuang menjatuhkan kolonialisme
Membahas sejarahnya, ternyata tersebut.
perlakuan rasisme sudah ada dan
terjadi sejak zaman dulu, yaitu sekitar
Pada saat itu bukan berarti tidak ada pemberitaan terkait kasus kekerasan,
yang namanya rasisme. Salah satu kasus penyalahgunaan narkoba dan
yang menjadi dasar kolonialisme di pengedarannya, perampokan, serta
tanah jajahan Hindia Belanda adalah berbagai macam perilaku negatif.
rasisme itu sendiri. Pribumi merupakan Hal ini sengaja digiring serta
sosok mahluk yang diciptakan karena dilakukan untuk membentuk persepsi
rasisme kolonial tersebut. Setelah masyarakat Amerika mengenai
penduduk yang dikuasai ini merdeka, perilaku negatif yang dilakukan oleh
rasisme kolonial itu malah tidak ras warga Amerika yang berkulit hitam.
dibuang, tetapi malah tetap ada, Adapun latar belakang lainnya yaitu:
namun dengan adanya sedikit
perubahan, yaitu adalah menukar  Kebiasaan candaan yang
posisi ras yang dinistakan serta yang menyinggung soal ras akibat
dimuliakan. Didalam catatan sejarah, lingkungan tempat tinggal serta
diceritakan bahwa keturunan Eropa pergaulan sekitar, yang akhirnya
memeras, menyiksa, dan serta selalu menjadi sebuah kebiasaan yang
mendapat untung di tanah yang buruk.
dikuasai. Sedangkan yang berkulit tidak  Kurangnya edukasi mengenai
putih selalu menderita atau bahkan rasisme sehingga kurangnya
tertindas. Berbagai kejahatan kolonial pengetahuan mengenai akibat
memang terjadi, tetapi kolonialisme buruk dari sebuah perilaku rasisme
Eropa pada saat itu juga menciptakan
berbagai macam infrastruktur seperti  Candaan yang berkaitan dengan
membangun jalan raya, kota, sekolah, rasisme yang sudah menjadi
perpustakaan, pabrik, rumah sakit, sebuah kebiasaan sehingga
gedung hiburan, taman, penjara, dianggap sebagai hal yang lumrah.
pengadilan, serta tentara.  Ketakutan serta iri, kedua hal
tersebut merupakan yang menjadi
Latar Belakang yang Mempengaruhi penyebab tindak rasisme, ketakutan
Isu Rasisme serta iri serta pikiran negatif lainnya
Seperti yang sudah dibahas bahwa jika orang/ras lain yang
sebelumnya, ada beberapa latar dianggap berbeda tersebut nantinya
belakang yang merupakan penyebab bisa unggul atau bahkan
terjadinya perlakuan rasisme ini seperti mendominasi sehingga munculah
pandangan melihat ras lain lebih pemikiran iri serta ketakutan
rendah yang disebut dengan “inferior”. tersebut.
Serta sikap serta pandangan bahwa Diskriminasi Akibat Rasisme
rasnya lebih tinggi yang disebut juga
dengan “superior”. Penyebab lainnya Membahas masalah rasisme,
ada juga karena disebabkan paham pasti tidak luput sangkut pautnya
masyarakat sejak dulu yang masih dengan yang namanya diskriminasi.
suka berstereotip serta berprasangka Diskriminasi sendiri merupakan
buruk mengenai suatu ras atau pembedaan perlakuan terhadap
golongan tertentu, yang masih terbawa seseorang. Hal tersebut bisa saja
hingga sekarang. Contohnya seperti berawal yang didasari golongan atau
yang dilakukan oleh media di Amerika, etnis, serta warna kulit. Menurut
penyudutan ras kulit hitam sering sekali Theodorson dan Theodorson (1979)
terjadi dengan apa dimunculkannya dalam situs seputarpengetahuan.co.id,
pemberitaan yang dianggap berlebihan diakses pada (23 Agustus 2020)
mengenai kriminalitas yang diperbuat diskriminasi merupakan perilaku yang
oleh ras hitam tersebut seperti adanya tidak seimbang terhadap perorangan,
atau kelompok, atau berdasarkan
sesuatu, bersifat pengelompokkan, Kasus yang berkaitan dengan
atau atribut-atribut khas, seperti diskriminasi ini bisa dilihat pada
berlandaskan kesukubangsaan, ras, sejarah hubungan antar etnis-etnis di
agama, maupun kelas sosial. Indonesia yang sudah terjadi sejak
jaman kolonial, Belanda juga telah
Diskriminasi seringkali berawal
melakukan pembagian kelompok etnis
dari adanya prasangka. Prasangka ini
secara vertikal atau berlapis yaitu
menciptakan pembeda antara orang
Belanda, Timur Asing (Cina, India,
yang satu dengan yang lain.
Arab) dan kemudian pribumi yang
Pembedaan terjadi dikarenakan bahwa
menempati lapis terbawah.
setiap manusia merupakan makhluk
Selanjutnya, pada pembagian ini
sosial yang secara alaminya ingin
cenderung menimbulkan kasus
berkumpul atau berkelompok dengan
diskriminasi terhadap orang pribumi,
orang yang mirip atau bisa juga serupa
sehingga dinamika hubungan antara
dengan dirinya. Prasangka sering juga
kelompok etnis asing terutama Cina
akibat dari ketidakpahaman, kurangnya
menjadi tidak harmonis setelah harus
peduli pada suatu kelompok akan
hidup satu wilayah dengan Indonesia.
kelompok lain,takut adanya perbedaan.
Pada masa kepemimpinan Sukarno
Hal buruk ini juga bisa juga karena
dan Orde Baru, dampak dari pelapisan
pengamatan seseorang dari pengaruh
yang dibuat oleh pemerintah kolonial
sosial seperti halnya yang ada pada
masih membekas bahkan hingga saat
orang tua,keluarga, masyarakat, media
ini, hal ini dapat diliat dari beberapa
massa, sekolah, dan lainnya. Hal ini
kebijakan pemerintahan yang dimana
bermula ketika suatu keyakinan ini
menempatkan etnis Cina bukan bagian
dianggap buruk serta munculnya
dari Negara Indonesia.
prasangka-prasangka itu akhirnya
mengalami perubahan dan akhirnya
terjadinya sebuah aksi. Tindakan ini Dampak Tindakan Rasisme
pada akhirnya membuat orang Dampak dari tindakan rasisme
memperlakukan orang lain secara tidak seperti yang sudah diketahui, bahwa
adil dikarenakan orang tersebut perbuatan tersebut menimbulkan
bersumber dari golongan/ras tertentu. banyak dampak negatif bagi orang
Kemudian diskriminasi ini sendiri atau korban yang menerima perlakuan
sangat seringkali tumbuh seperti tersebut. Bahkan perlakuan rasisme
halnya di Indonesia, maupun negara juga bisa berpengaruh terhadap
lainnya. Banyak dampak buruk yang psikologi korban yang menerimanya.
diakibatkan dari perlakuan ini yang Berdasarkan pencarian perancang,
dimana seseorang atau bahkan dampak-dampak negatif dari perlakuan
kelompok yang mendapat perlakuan rasisme bisa menyebabkan yang
diskriminasi ini akan menerima perancang bagi menjadi dua tingkatan.
pengurangan,penghapusan,pengakuan Beberapa tingkatan tersebut mulai dari
serta penyimpangan, atau bahkan tingkat “minor” (kecil) hingga tingkatan
pengurangan pemenuhan serta “major” (besar). Untuk tingkatan minor
terbatas hak dasarnya sebagai itu sendiri contohnya seperti: insecure,
seorang individu. Tindakan diskriminatif sehingga membuat korban merasa
yang ditunjukkan oleh sejarah, justru tidak nyaman berada di lingkungan
menciptakan tiap individu bukan lagi masyarakat. Menjadi ragu-ragu serta
seorang manusia, atau bahkan hilang enggan untuk bersosialisasi, merasa
kemanusiaanya. Hal ini berdampak dikucilkan, serta menarik atau
baik bagi korban maupun pelaku mengasingkan diri dari masyarakat.
diskriminasi tersebut. Untuk tingkatan major
contohnya seperti: menyebabkan
depresi, mental down, anxiety
(kegelisahan), low self-esteem (tingkat
kepercayaan diri rendah), suicidal
thoughts (pemikiran untuk bunuh diri),
dan bahkan sampai ke suicidal
attempts (upaya untuk bunuh diri)
karena perlakuan rasis tersebut sudah KESIMPULAN
berpengaruh sangat parah bagi
psikologi si korban tersebut. Adapun Indonesia merupakan negara yang
efek atau dampak lainnya yang kaya akan keberagaman suku,
ditimbulkan pada perlakuan tersebut agama dan ras. Banyaknya
membuat terjadinya perpecahan, yang perbedaan yang terjadi di Indonesia,
dimana akan menyebabkan terjadinya namun dampak dari perbedaan ini
pengelompokkan sosial antar tiap etnis menjadikan beberapa sekelompok
yang satu dengan etnis lainnya. orang yang bertindak rasis kepada
Adapun dampak rasisme dalam kaum lain yang sedikit berbeda
masyarakat yang sudah diulas sedikit dengan dirinya. Tindakan rasisme ini
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan tentunya akan menyebabkan
bahwa rasisme menyebabkan banyak terjadinya tingkat penurunan
dampak negatif bagi hubungan sosial kesehatan mental korban. Hal ini
dalam masyarakat. Hubungan sosial tentunya akan sangat berpengaruh
yang terjalin kurang baik; antar ras terhadap citra bangsa itu sendiri.
yang berkuasa, dengan yang dikuasai Sehingga, kebersamaan merupakan
sangat tidak seimbang, ada batas solusi yang efektif agar dapat
antar keduanya. meminimalisir terjadinya kasus
rasisme di Indonesia.
 Dampak Bagi Ras yang Menguasai
Dalam lingkup sosial, posisi atau
tingkatan yang nyaman didapatkan DAFTAR PUSTAKA
oleh ras yang “unggul” tersebut baik
dalam bersosialisasi, maupun hal Alam, Sukma. 2020. Jurnalisme
lainnya. Dapat bersosialisasi dengan Damai Dalam Pembingkaian
bebas di dalam kelompoknya, dapat Berita Rasisme Mahasiswa
mengekspresikan idenya dengan Papua di Tribunnews.com dan
bebas, mengembangkan potensi Detik.com. Jurnal Pewarta
secara penuh tanpa adanya rasa Indonesia. 2(2), 121-136.
takut akan dibatasi. lntinya, status Andita, R. (2021, February 4). Abu
sosial ras ini berada dalam ranah Janda Penuhi Panggilan Polri
merdeka yang bebas dari desakan Soal Dugaan Rasisme terhadap
lain. Natalius Pigai.Tempo.
 Dampak Bagi Ras yang Dikuasai https://nasional.tempo.co/read/
1429574/abu-janda-penuhi-
Secara sosial, sepenuhnya oleh ras panggilan-polri-soal-dugaan-
yang unggul dikuasai dan dikucilkan. rasisme-terhadap-natalius-
Tidak dapat menyuarakan protes, pigai/full&view=ok
argumen maupun pendapat kepada
ras yang berkuasa karena segala Indozone. (2021, January 25).
entitas ditentukan atau diatur serta Kasus Pelecehan Rasisme ke
dibatasi oleh pihak penguasa (Johan Natalius Pigai, Polda Papua
Galtung). Barat Sudah Terima Surat
Laporannya. Indozone.
https://www.indozone.id/news/
XxsENV9/kasus-pelecehan-
rasisme-ke-natalius-pigai-
polda-papua-barat-sudah-
terima-surat-laporannya
Savitri, Laksmi A. (2020).
'Menegarakan' Tanah dan
Darah Papua. Wacana
Jurnal Transformasi Sosial
Nomor 38/Tahun XXI/2020.

Anda mungkin juga menyukai