Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Putu Sophie Berliana Sudha Dewi

NPM : 202210122046
Kelas : K1
Matkul : Sosiologi
Penguji : DR. I WAYAN RIDENG, SH,.MH.

1. Pendekatan secara “Sosiologis” bertujuan untuk memahami persoalan-persoalan


kemasyarakatan secara lebih komprehensif. Terlebih saat ini derasnya pengaruh
globalisasi, bergulir sangat cepat. Pendapat itu diperkuat oleh Peter L Berger.
Perkembangan pembangunan dewasa ini, ditandai melalui perkembangan Ipteks. Hal
yang demikian tersebut, juga menimbulkan masalah-masalah sosial. Apa saja masalah
sosial yang muncul berdasarkan pengamatan pada sekitar lingkungan kehidupan Sdr ?
Pembahasan :
Permasalahan sosial umumnya terjadi karena adanya fenomena yang ditimbulkan oleh
individu dengan antar kelompok, sehingga hal inilah yang menyebabkan berdampak
langsung kepada kehidupan bermasyarakat. Perubahan globalisasi ini memberikan
dampak terhadap perkembangan negara, khusunya tidak terkendalinya arus informasi.
Selain itu, dampak negatif yang diberikan dari adanya perubahan globalisasi ini
menyebabkan seluruh anggota masyarakat cenderung untuk bersikap individualism.
Sehingga, hal inilah yang menyebabkan permasalahan sosial pada lingkungan sekitar.
Adapun beberapa permasalahan sosial yang terjadi pada lingkungan sekitar yaitu sebagai
berikut :

a. Kemiskinan
Contoh masalah sosial di Indonesia yang cukup menonjol adalah kemiskinan.
Kemiskinan adalah keadaan ketika seseorang tidak mampu merawat dirinya dan
menyesuaikan taraf hidup di suatu kelompok. Masalah kemiskinan sering terlihat di
beberapa negara berkembangan. Umumnya, kemiskinan timbul karena adanya faktor
psikologi, budaya, maupun biologis. Ciri-ciri masyarakat yang mengalami
kemiskinan struktural yaitu tidak adanya mobilitas sosial secara vertikal dan
munculnya ketergantungan dengan kelas sosial-ekonomi di atasnya
b. Pengangguran
Pengangguran merupakan kelompok angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan
dan menghasilkan yang. Faktor pendorong timbulnya pengangguran salah satunya
karena persaingan sumber daya manusia. Faktor lainnya yaitu masyarakat yang tidak
produktif. Jika terus dibiarkan, pengangguran dapat menimbulkan dampak besar dan
memicu masalah lain. Solusi yang kini mulai dilakukan adalah dengan adanya
pelatihan kerja untuk masyarakat.
c. Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan kondisi dimana tidak ada keseimbangan antara
masyarakat. Seringkali terlihat dari adanya perbedaan antar masyarakat terutama di
bidang ekonomi.Faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan yaitu pengaruh
globalisasi, kebijakan pemerintah, perbedaan sumber daya alam, faktor demografis
dan geografis.

2. Menurut Satjipto Raharjo, keberadaan hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.
Bagaimana menurut pendapat Sdr. terhadap hal tersebut ? Jawaban Sdr. dapat disertakan
contoh dalam memandang dalam tananan implementasinya!
Pembahasan :
Hukum dan masyarakat memilii hubungan timbal balik yakni dimana ada hukum disitu
ada masyarakat. Hukum ada untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar masyarakat
memiliki kesadaran hukum mengenai norma tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan. Apabila tidak ada hukum, maka masyarakat Indonesia akan
bertingkah laku seenaknya tanpa memperhatikan norma-norma yang telah ditetapkan.
Contohnya, jika tidak ada hukum dikalangan kehidupan masyarakat, jika seseorang
melakukan tindakan kriminal, tanpa hukum mereka akan bertindak seenaknya dan telah
merugikan orang lain. Berbeda dengan adanya hukum yang dapat memberikan efek jera
kepada oknum yang telah melakukan tindakan kriminal atau tindakan yang tidak sesuai
dengan norma.
3. Dalam memandang basis sosial hukum, dihadapkan pada keterkaitan secara sistematis
antara hukum dan struktur sosial yang saling mendukung. Apa yang dapat dijelaskan Sdr
terhadap makna tersebut ?
Pembahasan :
Hukum dan struktur sosial memiliki kaitan yang sangat erat satu sama lain, hal ini
dikarenakan struktur sosial merupakan tempat dimana hukum itu berlaku. Struktur sosial
itu sendiri diartikan sebagai bentuk pengorganisasian suatu kehidupan sosial yaitu
bagaimana ia menentukan hubungan antara lembaga-lembaga di masyarakat. Sedangkan,
peran hukum dalam struktur sosial menjadi sebuah sus sistem yang dapat menentukan.
Dengan demikian, hukum dan struktur sosial memiliki pengaruh atau ketergantungan
satu sama lain.
4. Kehidupan milineal telah disematkan pada kehidupan saat ini. Keadaan ini terkadang
memberi dampak positif, namun juga memberi dampak negatif. Untuk itu, apa bentuk
dampak positif dan juga dampak negatifnya ? Apa pandangan Sdr, terhadap pandangan
kehidupan “milineal”? Tatanan hukum bagaimana yang relevan dalam mengantisipasi
kehidupan milineal agar efektif ? Jawaban Sdr disertakan contoh.
Pembahasan :
Dampak positif yang diberikan pada generasi milenial yaitu mulai dari memiliki
wawasan yang luas dan kreatif hingga fleksibel dalam menghadapi segala perubahan.
Hidup ketika generasi milenial juga menjadikan generasi saat ini lebih berpikir kritis,
sehingga hal ini akan berdampak langsung terhadap kemajuan bangsa ke depannya.
Namun, kemajuan teknologi yang terjadi pada perubahan masa generasi milenial ini
memberikan dampak negatif terhadap kehidupan. Generasi milenial cenderung
bergantung terhadap teknologi dan kurangnya rasa cinta tanah air. Sehingga, pentingnya
peran tatanan hukum agar generasi milenial tidak bertindak seenaknya dan taat terhadap
hukum. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penyuluhan hukum kepada generasi
milenial agar tetap melek hukum dan mengurangi dampak negatif yang terjadi di era
milenial saat ini.
5. Pasca pengesahan KUHP baru, memunculkan pro dan kontra, padahal pengaturan
tatanan kehidupan masyarakat tidak perlu kaku (absolut), diperlukan dinamis dan
proposional. Bagaimana pandangan Sdr terhadap diatas, jelaskan secara singkat
Pembahasan :
Pemerintah harus mampu menetapkan kebijakan terkait Undang-undang yang dibuat untuk
tujuan negara yaitu untuk menciptakan sebuah keadilan bagi masyarakat suatu negara. Keadilan
ini menjadi poin utama dalam pembangunan negara. Negara yang bisa menciptakan keadilan
bagi masyarakatnya adalah negara yang mampu mengorganisir seluruh tata hidup negara.
Apabila Undang-Undang yang dalam hasilnya menciptakan ketimpangan tindihan dan
mengancam keberadaan Hak Asasi Manusia, maka hal ini harus menjadikan pertimbangan dan
penyempurnaan terlebih dahulu. Pemerintah tidak perlu tergesa-gesa dengan harus melakukan
penetapan KUHP secepatnya. Namun, perhatian pemerintah terhadap urgensi lain juga
seharusnya lebih dahulu diselesaikan dibandingkan dengan harus menetapkan KUHP saat ini.
Pemerintah juga terlebih dahulu melakukan edukasi yang jelas terhadap isi dari Undang-Undang
KUHP kepada seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, nantinya tidak akan menimbulkan
ambigu oleh masyarakat awam. Selain itu, dalam penetapannya dan penyempurnaannya harus
lebih terbuka kepada masyarakat dengan tujuan agar terciptanya sistem pemerintah yang
transparan dalam penetapan KUHP. Apabila dalam penetapannya dilakukan secara transparan,
maka masyarakat akan merasa terlibat dan percaya terhadap integritas pemerintah. Sehingga,
tidak timbulnya spekulasi-spekulasi yang menyebabkan kontroversi antara pemerintah dengan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai