Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Ansos

1. Mengapa matakuliah Analisis Hukum dan Masyarakat penting diajarkan


bagi calon Sariana Hukum, jelaskan latar belakangtujuan dan
manfaatnya?(20)
Jawaban :
 Latar belakang : Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya,
adat, suku dan kebiasaan yang berbeda beda (pluralisme) turut
berpengaruh terhadap keberlakuan dan fenomena hukum di suatu
wilayah. Melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat memperoleh
wawasan pengetahuan mengenai hukum dan sosial di suatu wilayah
berdasarkan karakteristiknya yang majemuk. Sehingga mata kukiah ini
mampu mengembangkan cakrawala berpikir mahasiswa dalam
memahami dan menganalisa perkembangan dan permasalahan hukum
di masyarakat
 Melatih mahasiswa akan pemahaman mendalam mengenai
permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi serta memberikan
gambaran maupun alternatif pemecahan masalah terhadap fenomena
tersebut.
 Memahami bagaimana pengaruh budaya dan kehidupan sosial dalam
masyarakat terhadap hukum positif yang berlaku baik lingkup daerah
maupun skala nasional, karena hukum pada dasarnya dipengaruhi ileh
perkembangan budaya masyarakat di wilayah tersebut.
 Mengetahui efektifitas hukum yang diakui, dianut maupun berlaku
dalam masyarakat, serta memetakan dampak maupun konsekuensi dari
penerapan hukum tersebut.

2. Bagaimana hubungan hukum dan masyarakat, dianalisis dari aspek latar


belakang terbentuknya hukum dan fungsi hukum!(20)
Jawaban : Hukum dalam konteks proses penyusunan, substansi, beserta
penegakannya sangat dipengaruhi oleh budaya dan keadaan sosial
masyarakat di wilayah berlakunya hukum tersebut. Dapat dikatakan bahwa
hukum dan masyarakat ibarat sebuah cermin beserta pantulannya, artinya
hukum positif yang berlaku, sepenuhnya mencerminkan apa yang berlaku
dan terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya. Jadi,
perkembangan masyarakat dalam berbagai aspeklah yang menentukan
hukum. Jika sistem kemasyarakatan suatu bangsa buruk, maka akan buruk
pula wajah hukumnya. Sebaliknya, jika sistem kemasyarakatannya baik,
maka baik pula hukumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu
hukum akan berfungsi dengan baik apabila aparat dan masyarakatnya sadar
akan hukum untuk menghindari perbuatan melanggar hukum,
bertentangan dengan moral, maupun sesuatu yang dapat mengganggu
stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat. Jika tiap-tiap individu
sadar akan hukum maka secara otomatis substansi hukum itu akan
berbobot demikian pula dengan fungsi hukum akan berfungsi dengan baik.
Dapat disimpulkan bajwa hubungan masyarakat dengan hukum yaitu
 Hukum tidak terlepas dari masyarakat, begitupun sebaliknya, karena
selain hukum itu berfungsi pasif, sejauhmana hukum itu menyesuaikan
diri dengan masyarakat. Hukum juga berfungsi aktif dalam mengontrol
setiap tindakan individu dan selalu berusaha membawa masyarakat
kedalam suatu perubahan yang terencana.
 Hukum yang berlaku dalam masyarakat, pada dasarnya berasal dari
masyarakat itu sendiri dan secara sengaja pula dibebankan kepadanya,
agar masalah/konflik dapat diminimalisirkan.

3. Menurut anda, bagaimana membangun budaya hukum yang sehat di


masyarakat kita?(20)
 Dimulai dari diri kita sendiri dengan berusaha untuk tidak melakukan
pelanggaran sekecil apapun seperti yang marak terjadi yalni melanggar
lampu lalu lintas, serta kejahatan yang lazim terjadi seperti berbohong.
 Internalisasi akan norma-norma baik itu hukum, agama, sosial,
kesopanan, dan kesusilaan kepada setiap orang, bahkan perlunya
penanaman hal hal tersebut kepada anak usia dini hingga perguruan
tinggi. Dengan demikian berangsur angsur akan timbul kesadaran untuk
menjadikan hukum sebagai sarana bersama untuk meggapai kondisi
sosial yang lebih baik itu.
 Aparat penegak hukum wajib menjadi pelopor dalam perubahan sosial
dengan jalan memberi contoh konkret dalam tiap pengambilan
kebijakan/keputusan hukum. Aparat penegak hukum harus menjunjung
tinggi norma norma hidup di masyarakat serta memegang teguh kode
etik sesuai perofesi hukumnya.
 Melibatkan masyarakat dalam menentukan suatu kebijakan hukum, dan
bersedia menerima saran dan kritikan dari masyarakat terhadap
kebijakan yang hendak diterapkan. Dengan kata lain lain masyarakat
terlibat secara langsung dalam proses penyusunan dan memiliki peran
control yang kuat, bukan hanya sebatas diwakiki oleh para dewan
perwakilan saja. Sehingga masyarakat dan pemerintah sejalan dalam
proses proses tersebut.
 Professionalisme aparat penegak hukum dalam menyelesaikan suatu
permasalaham dan memberikan solusi yang berkeadilan bagi
masyarakat.
 Menghilangkan tindakan main hakim sendiri terhadap suatu
permasalahan.
4. Jelaskan hubungan hukum dengan kebijakan publik, beri contoh1(20)
Jawab :
 Permasalahan social membutuhkan kebijakan publik sebagai wujud
nyata intervensi pemerintah untuk memecahkan permasalahan sosial,
Untuk mengintervensinya pemerintah membutuhkan hukum sebagai
landasan instrumen guna melindungi hasil kesepakatan kebijakan yang
telah diputuskan bersama yang juga cerminan untuk melindungi
kepentingan manusia dari berbagai permasalahan sosial.
 Antara hukum dan kebijakan publik memliki kesamaan, yakni terletak
pada proses pembentukan hukum dengan proses formalasi kebijakan
publik kedua-duanya sama-sama berangkat dari realita sosial yang ada
di tengah masyarakat dan berakhir pada penetapan sebuah solusi atas
realitas tersebut yang berorientasi pada kepentingan dan kemaslahatan
umum/publik.
 Contoh yakni Kebijakan pendidikan di Indonesia berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang mengatur terkait kurikulum hingga dana
bantuan operasional bagi sekolah.

5. Beri contoh fakta social yang terkait dengan permasalahan hukum!


Uraikan latar belakang permasalahan tersebut (20)
Jawab : Fakta sosial adalah aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang
dengan memberikan pengaruh pada tindakan ekonomi, hukum, politik, dan
agama kepada masyarakat di lingkungannya sehingga fakta sosial dapat
dimaknai sebagai sebuah aturan, bersifat eksternal, umum, dan memaksa
yang mengikat tindakan individu.
Contoh :
 Fakta sosial positif : Misalnya kewajiban mengerjakan ibadah sholat bagi
umat muslim. Dilatarbelakangi perintah/diwajibkannya sholat bagi
setiap umat muslim tanpa membedakan status sosial, gender, dan lain-
lain kewajiban ini dimiliki seluruh umat muslim dan sifatnya mengikat.
 Fakta sosial negatif yang menciptakan ketidakadilan di masyarakat :
Misalnya nepotisme yang dilatarbelakangi karena seseorang
mengutamakan orang terdekatnya untuk menduduki jabatan tertentu
baik itu keluarga, saudara, maupun teman. Harapannya agar orang
tersebut bisa mendapatkan kemudahan dan kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai