Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Rasisme
Rasisme yaitu adanya perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan yang didasarkan oleh
warna kulit, suku, ras, serta asal-usul seseorang yang menjadikan adanya batasan atau
pelanggaran hak serta kebebasan seseorang.
Rasisme juga kerap kali diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia dapat dibagi
menjadi kelompok-kelompok yang terpisah dengan didasarkan kepada ciri-ciri biologis
yang disebut dengan "ras". Gagasan ini juga meyakini bahwa ada hubungan sebab dan
akibat antara ciri fisik suatu ras dengan kepribadian, moralitas, kecerdasan, dan juga ciri-
ciri budaya serta perilaku yang lainnya, serta menjadikan beberapa ras secara 'bawaan'
lebih unggul dibandingkan dengan ras yang lain.
Rasisme secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap. kecenderungan,
pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat
terutama karena identitas ras.
B. Penyebab Munculnya Rasisme
Beberapa faktor penyebab dari rasisme adalah antara lain sebagai berikut.
1. Sosialisasi dalam keluarga
Apa saja yang diajarkan orang tua pada anaknya, akan melekat dalam diri anaknya.
Hal itu berarti, orang tua menjadi satu di antara faktor penyebab rasisme muncul.
Hal ini tersebut tentu bisa terjadi rantai kebencian yang tidak putus karena terus
didoktrin antargenerasi.
2. Keputusan kebijakan pemerintah
Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan
pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari
pemimpin dalam pemerintah.
3. Budaya serta Adat Istiadat
Budaya dan adat istiadat setiap pelosok daerah atau bangsa tentu berbeda-beda
yang otomatis memengaruhi pikiran, pemahaman serta perasaan antargolongan.
Selain penyebab yang disebutkan di atas, penyebab rasisme muncul yang lain adalah
karena kesenjangan ekonomi, kesenjangan sarana dan prasarana, dan rasa cinta
yang berlebihan serta munculnya rasa iri.
4. Munculnya rasa tidak nyaman
Penyebab rasisme adalah rasa insecure dan hilangnya identitas. Ketika merasa tidak
punya identitas, Anda akan mencari kelompok yang mempunyai kesamaan dengan
diri Anda. Kesamaan tersebut bisa berupa ras, warna kulit, suku, dan lain-lain.
Berada dalam kelompok berisi orang-orang yang mirip dengan Anda dapat
memberikan rasa aman. Anda tidak lagi merasa kesepian tanpa identitas. Sebaliknya,
Anda merasa lebih lengkap dan memiliki tempat dalam masyarakat.
5. Memusuhi golongan lain
Setelah memiliki identitas diri, kini Anda punya identitas kelompok. Namun,
identitas ini juga bisa membuat Anda memusuhi orang di luar golongan Anda.
Permusuhan muncul karena setiap golongan ingin membuat dirinya lebih kuat. Anda
mungkin menjadi dekat dengan orang-orang dalam golongan Anda dan semakin
mencintai prinsipnya. Akan tetapi, kedekatan itu justru memicu konflik dengan
golongan lain. Perbedaan kecil saja bisa memantik masalah antar-ras, agama, dan
sebagainya.
6. Hilangnya rasa menghargai orang lain
Rasa tidak aman yang menjadi penyebab rasisme kini membuat Anda sulit
menghargai orang lain. Seseorang dalam golongan Anda mungkin berperilaku baik
dengan sesama anggotanya, tapi ia dapat dengan mudah menghakimi orang dari
golongan lain. Orang yang rasis hanya mau berempati kepada golongannya. Saat
berhadapan dengan orang lain, ia hanya melihat perbedaan yang ada. Hal ini
menutupi kesamaan lain yang sebenarnya bisa menyatukan Anda dengan orang-
orang dari kelompok lainnya.
7. Stereotip
Pada tahap ini, Anda mulai membuat stereotip. Anda menganggap bahwa setiap
orang dalam suatu golongan mempunyai sifat yang sama, misalnya orang Sunda
pasti malas, orang kulit hitam pasti kriminal, orang Batak biasanya kasar, dan lain-
lain. Padahal, setiap orang memiliki kepribadian berbeda. Namun, orang yang
terjebak stereotip tidak dapat melihat ini. Saat bertemu dengan masyarakat kulit
hitam misalnya, mereka akan langsung berprasangka bahwa orang ini pasti berniat
jahat
8. Pelampiasan pada golongan lain
Ini adalah tahap akhir yang paling berbahaya dari rasisme. Berbagai emosi
terpendam yang menjadi penyebab rasisme berkumpul pada diri Anda. Kemudian,
Anda melampiaskannya pada orang dari golongan lain. Anda sebenarnya merasa
memiliki kekurangan, tapi Anda melampiaskannya dengan membenci orang lain dari
etnis yang berbeda

C. Akibat Yang Ditimbulkan Rasisme


Pemikiran yang rasis dapat membuat seseorang memiliki prasangka buruk terhadap ras
tertentu. Prasangka buruk ini dapat memberikan dampak negatif terhadap para
korbannya. Bahkan rasisme menjadi awal dari banyaknya peristiwa mengerikan dalam
sejarah dunia, seperti pembantaian kepada kaum Yahudi oleh Nazi. Berikut beberapa
dampak buruk dari rasisme:
1. Kerap kali berujung pada penyiksaan dan perlakuan buruk
2. Melanggengkan impunitas
3. Dapat menyebabkan terjadinya konflik terbuka
4. Menyebabkan kesenjangan akses pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya
5. Menjadikan perempuan semakin terdiskriminasi

D. Dapat menyebabkan terjadinya konflik terbuka


Untuk mempertahankan kekuasaannya, para pemimpin politik kerap kali
membangkitkan atau memunculkan kebencian terhadap ras tertentu untuk
mengumpulkan kekuatan pada pihak mereka, memandang lawan sebagai bukan
manusia yang memiliki hak untuk dihormati seluruh haknya, serta seakan mensahkan
terjadinya pelanggaran HAM. Hasilnya, rasisme mencemarkan seluruh aspek dalam
kehidupan bermasyarakat, yang juga mencakup sistem keadilan

E. Menyebabkan kesenjangan akses pendidikan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya


Secara historis, mereka yang secara terbuka mengakui dan mempraktikkan rasisme
berpendapat bahwa anggota ras yang memiliki status lebih rendah harus dibatasi pada
pekerjaan yang berstatus rendah, sementara anggota ras yang dominan harus
mempunyai akses eksklusif ke kekuasaan politik, pekerjaan berstatus tinggi, sumber
daya ekonomi, dan juga berbagai hak sipil lainnya

F. Solusi Permasalahan Rasisme


1. Mencari tahu lebih banyak mengenai rasisme
2. Sebarkan kesadaran perihal bahaya dari rasisme
3. Memastikan lingkungan sosial kita, seperti tempat tinggal, pendidikan, dan
pekerjaan, inklusif terhadap berbagai ragam asal-usul dan budaya
4. Desak negara untuk melindungi warganya dari rasisme melalui berbagai aturan dan
kebijakan mengenai anti-rasisme
5. Dukung penuh pekerjaan lembaga-lembaga yang mendukung kesetaraan dan
keadilan bagi semua orang
6. Beri dukungan dan dengarkan orang-orang yang menjadi korban dari rasisme
7. Dukung keadilan rasial, yaitu perlakuan adil yang sistematis terhadap orang-orang
dari seluruh ras guna untuk menghasilkan peluang yang setara bagi semua orang.

G. Contoh Kasus Rasisme


Kasus Rasisme siswa asal Papua di Jember Kunjungan Khofifah terkait persoalan seorang
guru berinisial EBP yang menyebabkan
salah satu siswa asal Papua peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem)
dengan sebutan "Si Hitam" di dalam kelas karena siswa yang bersangkutan tidak
mengerjakan tugas, sehingga guru tersebut kesal dan terlontar kata-kata yang
mengarah ke rasisme. Kita bersama-sama di SMAN Pakusari karena ada penyampaian
kata-kata yang kurang tepat, ada kekhilafan dari seorang guru kepada siswa. Sang guru
sudah menyampaikan permohonan maafnya dan siswa juga memaafkan. sehingga
menganggap masalah itu selesai," katanya kepada sejumlah wartawan di SMAN
Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, dilansir dari Antara. Dia menjelaskan
kedatangannya ke SMAN Pakusari untuk memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM)
berjalan seperti semula dan berjalan dengan baik setelah kejadian tersebut. "Kepala
sekolah sudah menyampaikan bahwa persoalan itu sudah selesai karena sang guru
sudah minta maaf dan murid juga memaafkan, sehingga saya berharap kejadian itu tidak
terulang kembali," tuturnya.

H. Kesimpulan
Seharusnya kita warga Indonesia itu menjunjung tinggi Bhinneka tunggal Ika, tidak boleh
membeda- bedakan antara satu dengan yang lain, berbicara dan bertindak kepada
orang lain itu baik dan sopan. Bertindaklah dan berbicaralah kepada orang lain
sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika ingin kasus ini cepat berakhir jaga etika
berbicara dan bertindak,hargai semua orang bagaimanapun latar belakangnya,
tumbuhkan kesadaran diri bahwa kita semua ini sama, guna mengurangi bahkan
menghilangkan kasus rasisme dalam pendidikan.

I. Referensi
Faozan Tri Nugroho pada 15 Desember 2020 Rasisme
https://www.bola.com/ragam/read/4433932/peng ertian-rasisme-sejarah-penyebab-
dan-cara- menghindarinya mengenai pengertian Rasisme, Sejarah, Penyebab, dan Cara
Menghindarinya mengenai Rasisme: Pengertian, Penyebab, Akibat, Dan Cara
Menanggulanginya
https://www.gramedia.com/literasi/rasisme/ Ayu Rifka Sitoresmi pada 11 Jan 2022
mengenai Pengertian Rasisme, Penyebab, Jenis dan Cara Menghindarinya yang Wajib
Diketahui https://m.liputan6.com/hot/read/4856809/pengerti an-rasisme-penyebab-
jenis-dan-cara- menghindarinya-yang-wajib-diketahui
Issha Harruma pada 28 Juni 2022 Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa
identitas. Magelang: Indonesiatera. Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami
Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: Setia Purna
Inves.https://amp.kompas.com/nasional/read/202 2/06/28/00150031/penyebab-
rasisme-dan-cara-

Anda mungkin juga menyukai