Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

NAMA : ALAN TEO DINER

NIM : 044012868

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
Soal :

Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.

1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi


sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus
untuk memperjelas jawaban Anda !

Jawaban :

Bangsa Indonesia merupakan negara kesatuan dari berbagai macam etnis, budaya,
golongan, agama, bahasa serta suku bangsa di wilayah Indonesia yang telah
memprokalmirkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Dalam
lingkup kebangsaan, pluralitas bangsa Indonesia tersebut memiliki persamaan dan
kesetaraan dalam segala bidang dimana tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang
lebih rendah. Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh
setiap masyarakat Indonesia, sebab tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai
antarsesama akan membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan
terganggu.

Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap masyarakat juga perlu


menghindari berbagai sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya,
seperti etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari sebab dapat menjadi
sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia dan memunculkan rasa sentiment atas
sesamanya. Hal tersebut berakibat terjadinya perang dingin, perang saudara bahkan
perang terbuka yang menimbulkan perpecahan dalam bangsa Indonesia.

A. Etnosentrisme adalah suatu sikap kecendrungan yang memandang budaya diri


sendiri lebih baik dibanding yang lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri
untuk menilai orang-orang yang bukan anggota kelompok budayanya. Mereka yang
memilki sikap ini melihat budayanya sebagai yang paling benar dan lebih pantas
dibanding kelompok yang lain. Etnosentrisme bertolak belakang dengan relativisme
budaya, sebab relativisme budaya justru berupaya untuk memahami kebudayaan dari
sudut pandang orang-orang yang mempraktikkannya. Namun, etnosentrisme yang
sekadarnya saja justru diperlukan untuk memperkuat ikatan individu dengan
budayanya, yang jadi permasalahan adalah sikap etnosentrisme yang berlebihan
karena mendorong kesalahpahaman dan konflik. Contohnya :

1. Masih adanya orangtua yang mengharuskan anaknya untuk menikah dengan


perempuan atau laki-laki dari kebudayaan yang sama.

2. Adanya konflik antara suku Madura dan Dayak, serta suku Asmat dan suku Dani

3. Tindakan bullying di sekolah-seolah jika ada teman yang berasal dari luar daerah
atau yang memiliki kekurangan baik fisik maupun materil.

4. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan


dengan kelompok pedagang.

B. Selain etnosentrisme, ada juga konsep yang berkaitan dengannya yaitu prejudis
atau prasangka, yakni sikap yang menilai lebih rendah sebuah kelompok karena
asumsi tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tersebut. Sikap ini didukung
oleh kepemilikan stereotipe yaitu ide tidak baik yang dimiliki oleh seseorang tentang
sekelompok masyarakat. Anggapan yang kurang baik (su’uzon) terhadap sesuatu
sebelum mengetahui kebenarannya inilah yang membuat suatu kelompok masyarakat
hanya mengikuti anggapannya sendiri tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalam
kelompok masyarakat lain. Tentu dengan stereotipe yang berlebihan juga akan
memunculkan kesalahpahaman dan konflik. Contohnya :

1. Masih adanya kekhawatiran suatu kelompok masyarakat pada tindakan yang akan
dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.

2. Anggpan kebanyakkan orang awam yang menganggap laki-laki yang berbicara


dan bersikap lembut adalah banci atau disangka homo. Kerap kali prasangka
tersebut berlanjut menjadi bully.

3. Anggapan bahwa orang Batak itu Kasar, orang Padang itu Pelit, dsb.

C. Konsep lain yang juga tidak kalah penting adalah diskriminasi yakni kebijakkan
dan praktik yang mencederai sebuah kelompok budaya dan anggotanya. Diskriminasi
bisa menjadi bagian hukum yang berlaku di sebuah negara atau sesuatu yang
dipraktikkan oleh masyarakat. Diskriminasi merupakan wujud dari prasangka yang
menyebabkan pembedaan perlakuan terhadap suatu kelompok masyarakat tersebut.
Pembedaan perlakuan tersebut tidak hanya terlihat dari sikap sentimen yang tertutup
saja, melainkan juga menunjukkan sikap yang terbuka seperti kekerasan secara fisik.
Pembedaan perlakuan tersebut bisa disebabkan warna kulit, golongan atau suku, dan
bisa pula karena perbedaan jenis kelamin, ekonomi, agama, dan sebagainya.
Contohnya :

1. Seorang siswa mengolok-olok temannya karena memiliki logat dan warna kulit
yang berbeda.

2. Sikap diskriminasi yang sering terjadi di lingkungan sekitar terhadap peran sosial
karena jenis kelamin/gender, seperti yang berhak bekerja adalah laki-laki
sedangkan perempuan hanya mengurus rumah tangga.

3. Penolakkan lamaran seorang pria oleh orangtua dari pihak perempuan


dikarenakan pria tersebut berbeda kasta sosial dalam artian miskin.

4. Pengasingan oleh warga di suatu tempat terhadap seseorang yang menderita


penyakit berat/menular ataupun penyandang cacat/disabilitas, seperti awal-awal
Covid-19 dimana masih adanya penolakkan jasad pasien positif Covid-19 untuk
dimakamkan di suatu wilayah oleh masyarakat dikarenakan masyarakat takut
tertular.

5. Masih adanya juga perbedaan penanganan bagi pasien yang memakai BPJS
dengan pasien yang tidak di beberapa rumah sakit.

Sumber referensi :

1. BMP MKDU4109 Ilmu Sosial Budaya Dasar

2. Materi Inisiasi Sesi 1-3

3. http://nissaaarifiani.blogspot.com/2017/01/prasangka-diskriminasi-dan-etnosentris
me.html

4. http://akbarfebriansyah.blogspot.com/2015/11/prasangka-diskriminasi-dan-etnosen
tris.html

5. https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/16/174751269/etnosentris-pengertia
n-penyebab-dampak-dan-contoh-sikapnya

Anda mungkin juga menyukai