Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

A. ETNOSENTRISME

1.Pengertian Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah suatu persepsi yang dimiliki oleh tiap-tiap individu yangmenganggap budayanya
merupakan yang terbaik dari budaya-budaya yang dimilikio l e h o r a n g l a i n . E t n o s e n t r i s m e j u g a
m e r u p a k a n s u a t u s i k a p d a l a m m e n i l a i kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang
berlaku padamasyarakatnya. Etnosentrisme dapat diartikan sebagai fanatisme suku bangsa.

2.Dampak Positif Etnosentrisme :

a.) Menjaga kestabilan serta keutuhan budaya.

b.) Dapat mempertinggi semangat patriotisme dan juga kesetiaan pada bangsa.

c.) Dapat memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan/ bangsa. Sikap etnosentrisme adalah sikap tolak ukur budaya

seseorang dengan budayanya.

3.Dampak Negatif Etnosentrisme :

a.) Dapat menyebabkan konflik antar suku.

b.) Adanya aliran politik.

c.) Menghambat proses asimilasi budaya yang berbeda.

4.Penyebab Munculnya Etnosentrisme di Indonesia

a.) Budaya Politik Faktor yang mendasar yang menjadi penyebab akan munculnya etnosentrisme iniadalah budaya
politik dari masyarakat yang cendrung tradisional serta tidakr a s i o n a l i s . B u d a y a p o l i t i k s u b j e k t i f i k a t a n
e m o s i o n a l s e r t a ikatan- i k a t a n primordial yang masih cendrung menguasai masyarakat yang ada di
Indonesia.Masyarakat terlibat didalam dunia politik yaitu kepentingan mereka yang sangatmementingkan suku, etnis,
agama dan lainnya.

b.) Pluralitas Bangsa Indonesia Faktor yang lain, penyebab munculnya masalah etnosentrisme ialah
pluralitasBangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang terdiri dari berbagaisuku, agama, ras serta
golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia tersebut melahirkan berbagai persoalan pada tiap-tiap suku, agama,
ras serta golongan. Karena itu kita suka membeda bedakan antara satu dengan yang laiinya seperti suku bangsa
maupun ras itulah yang menjadi permasalahan di Indonesia.

Contoh Etnosentrisme :

- Kebiasaan memakai pakaian adat di beberapa daerah di Indonesia.

- mahasiswa yang berasal dari Medan (suku Batak) akan selalu bersikeras pada pendirian dan sikap yang
menyebut dirinya sebagai orang yang tegas, berpendirian, dan kasar (kasar dalam artian tegas). Sedangkan
Melayu dikatakan pemalu, relijius, dan merasa lebih bisa diterima di mana pun berada. Sedangkan Jawa, akibat
pengaruh orde baru sebagai pusat pemerintahan, menganggap dirinya paling maju dari daerah lainnya di
Indonesia.

B. Prejudis

1.Pengertian Prejudis

Prejudis merupakan perilaku negatif yang mengarahkan kelompok pada individualis berdasarkan pada
keterbatasan atau kesalahan informasi tentang kelompok. Prasangka juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang bersifat emosional, yang akan mudah sekali menjadi motivator munculnya ledakan sosial.
2.Latar belakang terjadinya prejudis :

- Perkembangan Sosio Kultural dan Situasional

- Kepentingan Pribadi atau Kelompok

- Kekurangan Pengetahuan dan Pengertian akan Fakta-fakta

- Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan (Agama), Politik, Ekonomi dan Ideologi

- Ketidak Insafan atas Kerugian-kerugian

3. Ciri-ciri orang yang prejudis adalah :

- Tidak toleran

- Kurang mengenal diri sendiri

- Kurang Kreatif

- Tidak mempunyai rasa aman

- agresif

4. Cara menaggulangi prejudis :

- Perbaikan Kondisi Sosial Ekonomi (Perataan pembangunan & pendapatan penduduk)

- Perluasan Kesempatan Belajar (mengurangi adanya prasangka bahwa program pendidikan bagi yang kaya saja terutama di
perguruan tinggi)

- Sikap Terbuka dan Sikap Lapang (Dengan sikap saling percaya, saling menghargai, saling menghormati dan menjauhkan diri
dari sikap prasangka)

Contoh Prejudis :

- Perbandingan Sosial, misalnya membandingkan status sosial, status ekonomi, kecantikan dan karakter juga bisa memicu
timbulnya prasangka. Contoh, orang yang lebih kaya tetapi jarang bergabung dalam kegiatan sosial mungkin akan dinilai sebagai
orang yang kikir dan sombong.

- Identitas Sosial, eseorang akan membanggakan diri sendiri berdasarkan identitas sosial yang ia atau kelompok miliki.
Contohnya, Pula Jawa lebih maju dibandingkan Pulau Kalimantan, maka masyarakat Pulau Jawa akan cenderung merasa lebih
berkuasa & hebat dibandingkan Pulau Kalimantan.

C. Diskiminasi

1. Pengertian Diskriminasi
Pengertian diskriminasi adalah suatu sikap, perilaku, dan tindakan yang tidak adil atau tidak seimbang yang
dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lainnya.
Diskriminasi ini juga dapat dikatakan suatu tindakan atau pun juga perlakuan yang menunjukan adanya suatu
ketidakadilan terhadap individu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh karena adanya karakteristik &
perbedaan yang dimiliki oleh individu atau pun juga kelompok tersebut.
Contoh penyebab karakteristik tersebut antara lain :
-Perbedaan suku dan ras
-Perbedaan kelas sosial
-Perbedaan jenis kelamin (gender)
-Perbedaan agama/ kepercayaan
-Perbedaan pandangan politik
-Perbedaan kondisi fisik.
Ada 2 type diskriminiasi , yaitu Diskriminasi secara langsung(Agama,ras,jenis kelamin& kondisi fisik seseorang) &
Diskriminasi secara tidak langsung (Peraturan yang bersifat tidak netral)

2. Penyebab Diskriminasi :
- Perasaan kecewa : Disebabkan karna adanya kekecewaan di dalam dirinya. Kekecewaan ini lah yangkemudian
dilampiaskan kepada individu/kelompok yang dianggapnya sebagai ‘kambing hitam’ rasa kecewanya.
- Adanya sejarah : adanya sejarah masa lalu yang tidak menyenangkan berhubungan dengan negara atau juga ras
tersebut.
- Perasaan Tidak Selamat dan Rendah Diri : Merasa terancam (insecure) serta rendah diri lalu setelah itu berusaha
untuk menenangkan dirinya itu dengan cara merendahkan orang lain. Hal ini kemudian akan menimbulkan
perlakukan diskriminasi.
- Persaingan dan Eksploitasi : Persaingan juga dapat menimbulkan diskriminasi terhadap individu atau juga
kelompok tertentu supaya bisa atau dapat melakukan eksploitasi, mendapatkan kekayaan, kemewahan, dan
kekuasaan.
- Tidak patuh pada nasihat orang tua guna mengubah pendiriannya yang tidak sesuai.
- Melanggar norma umum yang berlaku yang disebut pelanggaran.
- Berkata bohong,Tidak menepati janji, serta menghianati kepercayaan disebut juga munafik.

3. Cara Mengindari Perilaku Diskriminatif di masyarakat :


- Menumbuhkan semangat nasionalisme.
- Menumbuhkan semangat religius.
- Menumbuhkan semangat pluralisme.
- Mengadakan dialog antar-umat beragama.
- Menumbuhkan semangat humanisme.
- Membangun pola komunikasi guna interaksi atau pun juga konfigurasi hubungan antar sesama manusia.
- Keterbukaan dan juga kedewasaan dalam bersikap pemikiran global yang sifatnya itu inklusif.
- Kesadaran kebersamaan di dalam mengurangi sejarah.

4. Contoh Perilaku Diskriminatif dalam Kehidupan sehari-hari di masyarakat :


- Disuatu Perusahaan Penanaman Modal Asing, Perusahaan menetapkan gaji yang lebih rendah kepada tenaga
kerja lokal apabila dibanding TKA walaupun tugas serta tanggungjawabnya sama.
- Menutup peluang kerja di dalam suatu jenis pekerjaan bagi ras tertentu sehingga kemudian tidak terdapat
kesetaraan dijenis pekerjaan tersebut.
- Mempersulit & menghambat proses kegiatan keagamaan lain di suatu daerah dengan alasan mayoritas
penduduk di daerah tersebut ialah agama yang berbeda.
- Pelayanan berbeda atas fasilitas umum (misalnya seperti fasilitas kesehatan) terhadap masyarakat yang kaya
serta juga masyarakat yang kurang mampu. Atau masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS kelas 1 & kelas 3.

Anda mungkin juga menyukai