Anda di halaman 1dari 19

SOSIOLOGI X

Ragam Gejala Sosial dalam

Masyarakat

Nilai dan Karakter Bangsa


A. Perbedaan Sosial, Perbedaan Individu,
dan Perbedaan antar Kelompok

Perbedaan-perbedaan social suatu masyarakat yang dikategorikan


kedalam perbedaan social secara horizontal (diferensiasi sosial) dan
secara vertical (stratifikasi sosial). Masyarakar yang dikelompokan
secara horizontal tidak terlepas dari peranan sosial individu dan
kelompok di masyarakat. Status sosial memiliki peran dan funsi yang
berbeda pula. Salah satu contohnya seorang yang berprofesi sebgai
dokter umum akan berbeda dengan insinyur Teknik sipil meskipun
keduanya sama seorang sarjana.
Struktur Sosial

“Struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik


antara posisi-posisi sosial dan pernanan-peranan sosial”

-Soerjono Soekanto-
Diferensiasi Sosial

Menurut kamus sosialogi diferensiasi


adalah klasifikasi atau penggolongan
terhadap perbedaan-perbedaan tertentu
biasanya sama atau sejenis. Kata sejenis
berarti klasifikasi masyarakat secara
mendatar sejajar atau horizontal.
Pengelompokan Diferensiasi

Diferensisasi berdasarkan ras


menunjuk pada banyaknya yang ada Diferensisasi suku bangsa
di dunia ini

Diferensiasi klan (keturunan,


Diferensiasi agama
kepercayaan, dan adat istiadat)
Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam


lapisan-lapisan sosial secara bertingkat. “ stratikfikasi social
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
tersusun bertingkat”
-Pitirim A. Sorikin-
Kelas-kelas Sosial

Segi Ekonomi Segi Sosial Segi Politik


Aristoteles membagi Pelapisan masyarakat Stratifikasi sosial secara
masyarakat menjadi tiga, secara sosial dapat politik biasanya pada
yaitu kelas dari golingan kita lihat dari kekuasaan masyarakat
sangat kaya, golongan kaya, pembagian kasta pada yang memiliki kelas
dan golongan miskin masyarakat bali. atas.
Konsekuensi-konsekuensi Stratifikasi Sosial

• Bahasa dan gaya Bahasa. Masyarakat kelas menengah ke atas biasanya


menyelipkan Bahasa asing ketika berbicara, kata katanya tidak kasar
dan tutur bahasanya sopan.
• Msakanan. Biasanya masyarakat kelas ata memakan makanan yang
ada di restoran sedangkan masyarakat kelas bawah memakan
makanan olahan sendiri.
• Gelar dan pangkat atau jabatan. Masyarakat kelas atas dan umumnya
mengenal gelar atau pangkat sedangkan kelas bawah tidak mengenal
penggunaan gelar.
• Hobi dan kegemaran. Pada umumnya kelas masyarakat kelas atas
berlibur ke luar negeri sedangkan kelas bawah berlibur disekitaran
pemukiman mereka.
• Pakaian. Masyarakat kelas atas meniru gaya pakaian dari luar negeri
sedangkan masyarakat kelas bawah membeli pakaian di pasar
tradisional.
• Parabot dan rumah. Masyarakata kelas atas memiliki rumah yang
megah dan mewah sedagkan kelas bawah meiliki rumah yang kecil dan
sederhana.
B Multidimensi Identitas dalam Diri
Subjek Individual maupun Kelompok
Multidimend=si identitas dalam subjek individu maupun kelompok muncul karena adanya pandangan yang
beragam dari anggota masyarakat terhadap seseorang yang menyandang identitas tertentu.
Cara pandang yang berbeda terhadap status dan
peranan seseorang dalam kelompok. Hal ini
disebabkan oelh perbedaan persepsi antara
anggota masyarakat.

Ukuran yang selau berubah tidak sebanding dengan


kemampuan seseorang penyandang identitas. Ukuran
yang dimaksud adalah tuntutan msyarakat terhadap
kemampuan seseorang yang menyandang status atau
identitas

Budaya masyarakat yang beragam dalam


menyandang identitas seseorang. Budaya ini
tercermin dalam masyarakat matrilineal,
patrilineal, dan unirateral.
C. Heterogenisme dalam masyarakat

Heterogenisme berdasarkan Heterogenisme


profesi dan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin
Profesi dan pekerjaan yang terdapat dalam Secara konstitusional, di Indonesia tidak ada
masyarakat , anatara lain buru, oendidik, diskriminasi social atas dasar jenis kelamin.
pedagang, petani, melayan, pegawai negeri, Dengan demikian, pandangan diskriminasi
pegawai swasta, teknisi, dan lain sebagainya, “gender” masih melekat pada masyarakat
suatu prosfesi atau pekerjaan agar dapat Indonesia. Penyebabnya karena adanya
dikatakan berhasil jika dapat dipertaggung factor agama dan kebudayaan masyarakat
jawabkan. Indonesia.
Gejala-gejala sosial akibat pengaruhheterogenitas pekerjaan

Perdaban semakin berkembang baik di kota maupun di


pedesaan. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta ditunjan oleh kemajuan
transfortasi dan komunikasi, berdasarkan factor tersebut
maka semakin beragam jenis pekerjaan uang ada di
masyarakat.
Gejala-gejala sosial akibat heterogenitas jenis kelamin

Pada masyarakat modern, gejala-gejala sosial akibat


heterogenitas jenis kelamin lebih dutekankan pada semakin
luasnya funsi dan peran perempuan dan laki-laki dalam
kehidupan bermasyarakat. Hal ini tercermin dari banyaknya
pekerjaan laki-laki yang dikerjakan oleh perempuan
begitupun sebaliknya banyaknya, sehingga batas pekerjaan
anatara laki-laki dan perempuan menipis.
Heterogenitas atau Penghormatan
terhadap Keanekaragaman atau
Keterogenitas Sosial
D
Dalam masyarakat modern keanekaragaman etnis atau suku bangsa
ras dan budaya merupakan keniscayaan.
Ciri-ciri masyarakat modern
1. Terbuka terhadap hal-hal baru
2. Menerima perubahan sevara kritis
3. Peka terhadap masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya
4. Berorientasi pada masa kini dan masa yang akan dating
5. Menggunakan perencanaan dalam segala tindakan
6. Yakin akan manfaat iptek
7. Menghormati hak dan kewajiban serta kehormatan orang lain (HAM)
8. Tidak bergantung pada orang lain (selalu mencari solusi terhadao masalah yang
dihadapi)
9. Senantiasa memiliki informasi yang lengkap mengenai pendirianya
10. Yajin pada potensi atau kemampuan yang dimilikinya dan mampu untuk
mengembangkannya
Masyarakat multicultural merupakan bentuk
dari masyarakat modern yang anggotanya
terdiri atas berbagai golongan etnis (suku
bangsa) ras, agama, dan budaya. Mereka hidup
Bersama dalam wilayah local maupun nasional
dan bahkan internasional, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Karakteristik keberagaman menurut Pierre L. Van
den Berge

1. Terjadinya sigmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-


kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang
berbeda satu sama lain
2. Memiliki struktur social yang terbagi dalam Lembaga-
Lembaga yang bersifat nonkontemporer (tiadak saling
melengkapi)
3. Kurang mengembangkan consensus (kesespakatan) di
anatara anggotanya tentang nilai-niali yang bersifat
mendasar
4. Seacara relative, integritas social tumbuh di atas paksaan san
saling tergantung dalam bidang ekonomi
5. Adanya dominasi politis oleh suatu kelompok atas kelompok
lain
Tiga dasar yang dapat dijadikan acuan untuk
Pendidikan multikultural

1. Pengakuan terhadap identitas budaya lain, terkandung di


dalamnya suatu pengakuan terhadap kekuatan yang dimiliki
sehingga akan muncul sikap jujur untuk mengakui
keunggukan yang memiliki budaya tersebut
2. Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu
masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan perilaku di
dalam masyarakat
3. Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kelompok-kelompok
tertentu di dalam masyarakat dilihat juga sebagai
sumbangan yang besar bagi kelompok yang lebih luas,
seperti negara
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai